Lompat ke isi

Malyda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 33: Baris 33:
Akhir 2003, Malyda mencoba muncul. Pertemuannya dengan Seno M Hardjo pemilik Target Pop Records membuatnya menapak untuk meluncurkan album The Best of Malyda. Album ini memuat banyak hits yang pernah beken. Selain itu ada dua tembang baru, Datang Kasih Datang Sayang ciptaan Dian Pramana Poetra/Deddy Dhukun dan Andaiku Sanggup ciptaan Yudis Dwikorana/Malyda dan Ipey. Tembang Andaiku Sanggup merupakan OST dari film Rumah Hantu.
Akhir 2003, Malyda mencoba muncul. Pertemuannya dengan Seno M Hardjo pemilik Target Pop Records membuatnya menapak untuk meluncurkan album The Best of Malyda. Album ini memuat banyak hits yang pernah beken. Selain itu ada dua tembang baru, Datang Kasih Datang Sayang ciptaan Dian Pramana Poetra/Deddy Dhukun dan Andaiku Sanggup ciptaan Yudis Dwikorana/Malyda dan Ipey. Tembang Andaiku Sanggup merupakan OST dari film Rumah Hantu.


7 Juni 2008, Malyda muncul kembali dalam konser Reuni [[Rumpies]] bersama [[Vina Panduwinata]], [[Atiek CB]], dan [[Trie Utami]]. Malyda membawakan secara solo lagu "Semua Jadi Satu", "Tak Pernah Berubah", dan "Aku Jadi Bingung", dan juga lagu "Nurleila", "Kalau Kau", "Ironi", dan "Nggak Jelas" bersama [[Rumpies]].
7 Juni 2008, Malyda muncul kembali dalam konser Reuni [[Rumpies]] bersama [[Vina Panduwinata]], [[Atiek CB]], dan [[Trie Utami]] di Kamasutra Cafe Hotel Crown Plaza Jakarta. Malyda membawakan secara solo lagu "Semua Jadi Satu", "Tak Pernah Berubah", dan "Aku Jadi Bingung", dan juga lagu "Nurleila", "Kalau Kau", "Ironi", dan "Nggak Jelas" bersama [[Rumpies]].


== Diskografi ==
== Diskografi ==

Revisi per 13 Juni 2008 08.12

Templat:Infobox artis indonesia Malyda adalah seorang penyanyi Indonesia kelahiran 1963 yang populer di era 80an lewat lagu-lagunya seperti Semua Jadi Satu, Aku Jadi Bingung dan Nurlela.

Karir

Puncak karir

Kebesaran Malyda tak lepas dari nama beken di sekitarnya. Sederetan nama besar macam Deddy Dhukun, Dodo Zakaria, Billy J Budiardjo, Dian Pramana Poetra atau Fariz RM pernah menjadi pembimbingnya. Tak heran, cukup banyak hits yang telah ditelurkannya. Salah satunya adalah "Semua Jadi Satu" yang penjualan albumnya mencapai angka 400.000 kopi. Tembang ini bahkan sudah pernah direkam ulang oleh 3 Diva, Helmy Yahya, dan Ruth Sahanayauntuk dipakai dalam album mereka. Kemudian ia sempat berkolaborasi dengan banyak penyanyi lewat singel Nurleila (1989) atau Tak Pernah Berubah (1991). Sejak itu ia praktis absen.

Mengundurkan diri

Mengurus keluarga menjadi salah satu alasan mengapa Malyda meninggalkan dunia tarik suara. Ia juga sempat mengurusi bisnis pribadinya yaitu butik busana impor. Kemudian ia beralih usaha dengan membuka butik pakaian dalam (lingerie) hingga kini. Namanya sendiri dipakai sebagai nama butik yang dibukanya di Pasaraya Blok M.

Muncul kembali

Akhir 2003, Malyda mencoba muncul. Pertemuannya dengan Seno M Hardjo pemilik Target Pop Records membuatnya menapak untuk meluncurkan album The Best of Malyda. Album ini memuat banyak hits yang pernah beken. Selain itu ada dua tembang baru, Datang Kasih Datang Sayang ciptaan Dian Pramana Poetra/Deddy Dhukun dan Andaiku Sanggup ciptaan Yudis Dwikorana/Malyda dan Ipey. Tembang Andaiku Sanggup merupakan OST dari film Rumah Hantu.

7 Juni 2008, Malyda muncul kembali dalam konser Reuni Rumpies bersama Vina Panduwinata, Atiek CB, dan Trie Utami di Kamasutra Cafe Hotel Crown Plaza Jakarta. Malyda membawakan secara solo lagu "Semua Jadi Satu", "Tak Pernah Berubah", dan "Aku Jadi Bingung", dan juga lagu "Nurleila", "Kalau Kau", "Ironi", dan "Nggak Jelas" bersama Rumpies.

Diskografi

Album "Bolehnya Gitu"
Album "Awas"
Album "Menunda Fajar"
  • Album "Lelah Jiwaku" (198?) di Produksi RCA Records. Lagu yang dinyanyikan masih jenis pop mendayu-dayu ala Rinto Harahap.
  • Album "Detak Jantung" (198?), bekerjasama dengan Dodo Zakaria. Ini adalah album pop kreatif pertama Malyda. Lagu yang dinyanyikan antara lain: "Dirimu Yang Kucinta" dan "Didadaku Ada Kamu" (cover version dari lagu Vina Panduwinata)
  • Album 2D "Keraguan" (1987) di Produksi Granada Records. Lagu yang dinyanyikan sebagai lead vocalist adalah "Asmara Rindu".
  • Album 12 Bintang Idola Various Artists "Semua Jadi Satu" (1987) diproduksi oleh Harpa Records
  • Album 12 Bintang Idola Vol. 2 Various Artists "Aku Jadi Bingung" (1988) diproduksi oleh Harpa Records
  • Album 7 Bintang "Jalan Masih Panjang" (1989) diproduksi oleh Harpa Records
  • Album 7 Bintang "Jangan Menambah Dosa" (1989) diproduksi oleh Harpa Records. Lagu yang dinyanyikan adalah "Jangan Menambah Dosa" , Cinta Diundi (duet dengan Atiek CB, dan Karenamu (duet dengan Fariz RM)
  • Album Nurleila bersama grup Rumpies (1989). Rumpies adalah Malyda, Vina Panduwinata, Atiek CB, dan Trie Utami
  • Album Tabahkan Hatimu bersama grup Rumpies (1989), bersama Atiek CB, dan Trie Utami, minus Vina Panduwinata.
  • Album "Tak Pernah Berubah " (1990) bersama Fariz RM dan Deddy Dhukun
  • Album 2D "Masih Ada" (1990) diproduksi Team Records membawakan lagu "Sementara Berpisah" bersama 2D.
  • Album " Bolehnya Gitu " diproduksi oleh Harpa Records
  • Album "Awas" (1990)
  • Album "Salah Apa Aku" (1991) bersama Trie Utami
  • Album "Menunda Fajar" (1994)
  • Album "The Best of Malyda" produksi Target Pop, menampilkan hits-hits Malyda ditambah dua lagu baru "Andai Ku Sangup" dan "Datang Kasih Datang Sayang".