Emfisema: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Bronkitis kronik |
|||
⚫ | Emfisem atau Emfisema adalah kondisi di mana kantung udara di [[paru-paru]] secara bertahap hancur, membuat napas lebih pendek.<ref name="Penyakit"/> Emfisema adalah salah satu dari beberapa penyakit yang secara kolektif dikenal sebagai penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).<ref name="Penyakit"/> Merokok adalah penyebab utama emfisema.<ref name="Penyakit"/> |
||
iaitu sejenis COPD |
|||
bercirikan timbulnya batuk produktif |
|||
yang berlarutan selama tiga tahun lebih setahun dalam setidak-tidaknya dua tahun. Bronkitis kronik lazimnya berlaku akibat kecederaan yang berulang-ulang pada salur udara yang disebabkan oleh bahan perengsa yang disedut masuk. Tabiat merokok |
|||
ialah punca yang paling ketara, disusuli oleh keterdedahan kepada bahan pencemar udara seperti sulfur dioksida |
|||
ataunitrogen dioksida |
|||
,[6] |
|||
dan juga perengsa pernafasan di tempat kerja.[5] |
|||
[7] |
|||
⚫ | Sesiapa yang terdedah kepada asap rokok, perengsa paru-paru kimia, atau terjejas sistem imunnya mengalami lebih besar risiko menghidap bronkitis.[8] Emfisem atau Emfisema adalah kondisi di mana kantung udara di [[paru-paru]] secara bertahap hancur, membuat napas lebih pendek.<ref name="Penyakit"/> Emfisema adalah salah satu dari beberapa penyakit yang secara kolektif dikenal sebagai penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).<ref name="Penyakit"/> Merokok adalah penyebab utama emfisema.<ref name="Penyakit"/> |
||
Emfisema membuat kantung udara yang terdiri dari balon-balon yang bergerombol seperti tandan buah anggur menjadi kantung udara dengan lubang-lubang menganga di dindingnya.<ref name="Penyakit"/> Hal ini mengurangi luas permukaan [[paru-paru]] dan, pada gilirannya, jumlah oksigen yang mencapai aliran darah.<ref name="Penyakit"/> |
Emfisema membuat kantung udara yang terdiri dari balon-balon yang bergerombol seperti tandan buah anggur menjadi kantung udara dengan lubang-lubang menganga di dindingnya.<ref name="Penyakit"/> Hal ini mengurangi luas permukaan [[paru-paru]] dan, pada gilirannya, jumlah oksigen yang mencapai aliran darah.<ref name="Penyakit"/> |
Revisi per 4 April 2019 13.46
Bronkitis kronik iaitu sejenis COPD bercirikan timbulnya batuk produktif yang berlarutan selama tiga tahun lebih setahun dalam setidak-tidaknya dua tahun. Bronkitis kronik lazimnya berlaku akibat kecederaan yang berulang-ulang pada salur udara yang disebabkan oleh bahan perengsa yang disedut masuk. Tabiat merokok ialah punca yang paling ketara, disusuli oleh keterdedahan kepada bahan pencemar udara seperti sulfur dioksida ataunitrogen dioksida ,[6] dan juga perengsa pernafasan di tempat kerja.[5] [7] Sesiapa yang terdedah kepada asap rokok, perengsa paru-paru kimia, atau terjejas sistem imunnya mengalami lebih besar risiko menghidap bronkitis.[8] Emfisem atau Emfisema adalah kondisi di mana kantung udara di paru-paru secara bertahap hancur, membuat napas lebih pendek.[1] Emfisema adalah salah satu dari beberapa penyakit yang secara kolektif dikenal sebagai penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).[1] Merokok adalah penyebab utama emfisema.[1]
Emfisema membuat kantung udara yang terdiri dari balon-balon yang bergerombol seperti tandan buah anggur menjadi kantung udara dengan lubang-lubang menganga di dindingnya.[1] Hal ini mengurangi luas permukaan paru-paru dan, pada gilirannya, jumlah oksigen yang mencapai aliran darah.[1]
Emfisema juga perlahan-lahan menghancurkan serat-serat elastis yang membuka saluran udara kecil yang mengarah ke kantung udara.[1] Hal ini memungkinkan saluran udara tersebut runtuh ketika mengeluarkan napas, sehingga udara dalam paru-paru tidak dapat keluar.[1]
Gejala penyakit emfisema kebanyakan orang dengan menderita penyakit ini adalah pria yang sudah berumur 50 tahun, yang telah menjadi perokok berat untuk sebagian besar hidup mereka.[2] Namun, sekarang yang merokok bukanlah hanya para pria saja, wanita juga sudah banyak yang merokok.[2] Perkembangan pada penyakit Emfisema bisa dikatakan sangat lambat.[2] Karena biasanya penderita akan merasakan sesak napas selama kegiatan atau latihan, dan alasan inilah yang mendorong seseorang datang ke dokter untuk melakukan konsultasi.[2] Emfisema datang secara bertahap biasanya setelah penderita merokok selama bertahun-tahun, penyakit ini baru dapat dirasakan.[2]