Busana tradisional Dani: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 3: | Baris 3: | ||
== Pakaian adat laki-laki == |
== Pakaian adat laki-laki == |
||
Holim (Koteka) adalah pakaian atau penutup badan kemalauan bagi pria. Bentuk koteka ialah selongsong mengerucut pada bagian depan. |
Holim (Koteka) adalah pakaian atau penutup badan kemalauan bagi pria. Bentuk koteka ialah selongsong mengerucut pada bagian depan. Diikatkn pada pinggang hingga mengarah keatas. Koteka dibuat dari buah labu air yang sudah tua kemudian dikeringkan, sebelumnya isi bagian dalam buah labu yaitu berupa biji dan daging labu dibuang. [[Labu air]] tua yang digunakan sebagai bahan koteka karena sifatnya cenderung lebih keras, pengeringan menjadi lebih mudah hingga tidak cepat membusuk serta tahan lama juga dibandingkan dengan labu air muda. Ukuran dan bentuk koteka disesuaikan dengan keperluan, bentuk yang lebih kecil dan pendek biasanya digunakan untuk bekerja sehari-hari. Koteka yang berukuran panjang digunakan saat upacara adat dan biasanya sudah diberi aksesories berupa ukiran dan bulu-bulu |
||
== Pakaian adat wanita == |
== Pakaian adat wanita == |
Revisi per 11 April 2019 15.53
Pakaian adat suku Dani adalah pakaian yang digunakan oleh suku Dani di Papua yang dibedakan antara pakaian adat laki-laki dan perempuan. Baju adat papua juga sangat unik dengan adanya tambahan penutup kepala. Bahan yang digunakan pun sangat alami dan semua bernuansa alam. Bagian penutup dibuat dari bahan dasar daun sagu dan dirajut dengan rapi . Sedangkan untuk penutup kepala, secara khusus menggunakan burung kasuari.[1]
Pakaian adat laki-laki
Holim (Koteka) adalah pakaian atau penutup badan kemalauan bagi pria. Bentuk koteka ialah selongsong mengerucut pada bagian depan. Diikatkn pada pinggang hingga mengarah keatas. Koteka dibuat dari buah labu air yang sudah tua kemudian dikeringkan, sebelumnya isi bagian dalam buah labu yaitu berupa biji dan daging labu dibuang. Labu air tua yang digunakan sebagai bahan koteka karena sifatnya cenderung lebih keras, pengeringan menjadi lebih mudah hingga tidak cepat membusuk serta tahan lama juga dibandingkan dengan labu air muda. Ukuran dan bentuk koteka disesuaikan dengan keperluan, bentuk yang lebih kecil dan pendek biasanya digunakan untuk bekerja sehari-hari. Koteka yang berukuran panjang digunakan saat upacara adat dan biasanya sudah diberi aksesories berupa ukiran dan bulu-bulu
Pakaian adat wanita
Yokal dipakai oleh kaum wanita (yang sudah menikah) dan Sali di pakai oleh gadis atau perempuan Papua yang belum menikah dan semua ini di pakai sehari-hari. Sali berbentuk seperti rok dengan bahan dari kulit kayu atau sejenisnya
Aksesoris
- ^ Vannisa (2018-09-14). "Pakaian Adat Papua Lengkap dengan Penjelasan dan Gambarnya". Perpustakaan.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-04-11.