Slamparejo, Jabung, Malang: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Perubahan |
||
Baris 37: | Baris 37: | ||
Setelah hutan tersebut dibabat wilayah itu dinamakan BUSU yang berasala dari kata TEMBUSAN yang sekarang disebut '''DUSUN BUSU'''. Karena kondisi tanah di Wilayah di Busu termasuk daerah Pegunungan, maka MBAH GUDE dan pengikutnya memutuskan untuk memperluas wilayahnya ke utara. Ternyata derah tersebut adalah daerah RAWA –RAWA, '''MBAH GUDE dan pengikutnya memakai seutas Tampar ( tali ) untuk menyeberang (Nylamper)'''. Setelah lahan tersebut dibabat daerah itudinamakan SLAMPAR yang berasal dari kata TAMPAR. |
Setelah hutan tersebut dibabat wilayah itu dinamakan BUSU yang berasala dari kata TEMBUSAN yang sekarang disebut '''DUSUN BUSU'''. Karena kondisi tanah di Wilayah di Busu termasuk daerah Pegunungan, maka MBAH GUDE dan pengikutnya memutuskan untuk memperluas wilayahnya ke utara. Ternyata derah tersebut adalah daerah RAWA –RAWA, '''MBAH GUDE dan pengikutnya memakai seutas Tampar ( tali ) untuk menyeberang (Nylamper)'''. Setelah lahan tersebut dibabat daerah itudinamakan SLAMPAR yang berasal dari kata TAMPAR. |
||
Lambat laun wilayah yang dinamakan SLAMPAR semakin RAMAI dan banyak penduduk yang menetap dan membuat tempat tinggal, sehingga kata SLAMPAR oleh penduduk sekitar ditambah dengan kata REJO yang artinya MAKMUR , maka jadilah wilayah tersebut menjadi DESA SLAMPAREJO. Dengan harapan Desa Slamparejo akan menjadi desa yang membawa kemakmuran bagi penduduknya. |
Lambat laun wilayah yang dinamakan SLAMPAR semakin RAMAI dan banyak penduduk yang menetap dan membuat tempat tinggal, sehingga kata SLAMPAR oleh penduduk sekitar ditambah dengan kata REJO yang artinya MAKMUR , maka jadilah wilayah tersebut menjadi DESA SLAMPAREJO. Dengan harapan Desa Slamparejo akan menjadi desa yang membawa kemakmuran bagi penduduknya.[http://nggrandong.cc/hubungi-kami/]{{Jabung, Malang}} |
||
{{kelurahan-stub}} |
{{kelurahan-stub}} |
Revisi per 15 April 2019 14.12
Slamparejo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Malang | ||||
Kecamatan | Jabung | ||||
Kode pos | 65155 | ||||
Kode Kemendagri | 35.07.17.2014 | ||||
Luas | 867,982 Ha | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Slamparejo adalah desa di wilayah Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Desa Slamparejo merupakan salah satu Kampung Adat di Kabupaten Malang tepatnya di Dusun Busu. dan juga desa penghasil susu sapi.
Kondisi Desa
Desa Slamparejo yang berada pada dataran rendah dengan ketinggian tanah 259 m dari permukaan laut mempunyai luas 867,982 Ha . merupakan bagian dari Kecamatan Jabung Kabupaten Malang . Jarak Pusat Pemerintahan Desa dengan Kecamatan kira-kira 4 Km sedangkan ke Pusat kota kira-kira 20 KM . Desa Slamparejo terdiri dari 5 RW dan 37 RT dengan perincian sebagai berikut :
- Pedukuhan Krajan : RW 1 dan RW.2
- Pedukuhan Busu : RW. 3 , 4 dan 5
Sedangkan batas wilayah Desa Slamparejo :
- Sebelah Utara : Desa Kemiri Kecamatan Jabung
- Sebelah Selatan : Desa Argosari Kecamatan Jabung
- Sebelah barat : Desa Jabung Kecamatan Jabung
- Sebelah Timur : Desa Argosari Kecamatan Jabung
Asal usul Nama Desa Slamparejo
Desa Slamparejo merupakan suatu desa di kecamatan jabung yang memiliki dua Dusun. Yaitu Dusun Krajan dan Dusun Busu. Pada awal terbentuknya desa ini memiliki suatu sejarah yang menjadikan terbentuknya nama dari Desa Slamparejo.
Dahulu ada seorang pengembara yang bernama MBAH GUDE dan pengikutnya yang berasal dari kerajaan Mataram ingin membuka lahan di lokasi Peteguhan yang sekarang disebut Desa Argosari. Warga Peteguhan merasa ada orang baru yang ingin mengusai wilayahnya, maka MBAH GUDE dan pengikutnya di usir dari wilayah pateguhan. Akhirnya MBAH GUDE memutuskan untuk membuka lahan baru di wilayah utara Pateguhan ternyata daerah tersebut masih berupa hutan belantara.
Setelah hutan tersebut dibabat wilayah itu dinamakan BUSU yang berasala dari kata TEMBUSAN yang sekarang disebut DUSUN BUSU. Karena kondisi tanah di Wilayah di Busu termasuk daerah Pegunungan, maka MBAH GUDE dan pengikutnya memutuskan untuk memperluas wilayahnya ke utara. Ternyata derah tersebut adalah daerah RAWA –RAWA, MBAH GUDE dan pengikutnya memakai seutas Tampar ( tali ) untuk menyeberang (Nylamper). Setelah lahan tersebut dibabat daerah itudinamakan SLAMPAR yang berasal dari kata TAMPAR.
Lambat laun wilayah yang dinamakan SLAMPAR semakin RAMAI dan banyak penduduk yang menetap dan membuat tempat tinggal, sehingga kata SLAMPAR oleh penduduk sekitar ditambah dengan kata REJO yang artinya MAKMUR , maka jadilah wilayah tersebut menjadi DESA SLAMPAREJO. Dengan harapan Desa Slamparejo akan menjadi desa yang membawa kemakmuran bagi penduduknya.[1]