Modulu-Dulu: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Modulu-Dulu''' Modulu dulu artinya makan bersama sambil berbicara, dimasyarakat Lore [[Lindu]] dan [[Poso]] di [[Provinsi Sulawesi Tengah]]. |
'''Modulu-Dulu''' Modulu dulu artinya makan bersama sambil berbicara, dimasyarakat Lore [[Lindu]] dan [[Poso]] di [[Provinsi Sulawesi Tengah]]. |
||
==Prosesi== |
== Prosesi == |
||
Pada prosesi ''Modulu dulu'' terdiri dari 4-6 orang duduk berkeliling dengan makanan yang ditumpuk diatas daun ''tave'' sebagai alas,daun ini mirip daun pisang yang lebar tetapi tidak memiliki batang besar dan banyak di temukan di hutan. ''Modulu dulu'' mensyaratkan semua peserta akan bercerita tentang kejadian baik-baik saja, tidak boleh bergosip atau cerita yang sedih tetapi hal-hal yg memberi semangat dan menggembirakan hati semua orang sehingga nanti menjadi kenangan antara mereka. Jika ada tamu yang membuat tingkah laku tak sopan yang merusak pesta maka akan dikenakan ''Giwu'' atau denda adat, hal tersebut sebagai bentuk mempererat ikatan persaudaraan dan silaturahmi<ref> |
Pada prosesi ''Modulu dulu'' terdiri dari 4-6 orang duduk berkeliling dengan makanan yang ditumpuk diatas daun ''tave'' sebagai alas,daun ini mirip daun pisang yang lebar tetapi tidak memiliki batang besar dan banyak di temukan di hutan. ''Modulu dulu'' mensyaratkan semua peserta akan bercerita tentang kejadian baik-baik saja, tidak boleh bergosip atau cerita yang sedih tetapi hal-hal yg memberi semangat dan menggembirakan hati semua orang sehingga nanti menjadi kenangan antara mereka. Jika ada tamu yang membuat tingkah laku tak sopan yang merusak pesta maka akan dikenakan ''Giwu'' atau denda adat, hal tersebut sebagai bentuk mempererat ikatan persaudaraan dan silaturahmi<ref>[https://www.pressreader.com/</ref> |
||
==Warisan budaya tak benda== |
== Warisan budaya tak benda == |
||
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mencatatkan ''Modulu-Dulu'' sebagai Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan warisan budaya tak benda Indonesia pada tahun 2013 <ref>https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=799 |
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mencatatkan ''Modulu-Dulu'' sebagai Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan warisan budaya tak benda Indonesia pada tahun 2013 <ref>https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=799]</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 15 April 2019 14.21
Modulu-Dulu Modulu dulu artinya makan bersama sambil berbicara, dimasyarakat Lore Lindu dan Poso di Provinsi Sulawesi Tengah.
Prosesi
Pada prosesi Modulu dulu terdiri dari 4-6 orang duduk berkeliling dengan makanan yang ditumpuk diatas daun tave sebagai alas,daun ini mirip daun pisang yang lebar tetapi tidak memiliki batang besar dan banyak di temukan di hutan. Modulu dulu mensyaratkan semua peserta akan bercerita tentang kejadian baik-baik saja, tidak boleh bergosip atau cerita yang sedih tetapi hal-hal yg memberi semangat dan menggembirakan hati semua orang sehingga nanti menjadi kenangan antara mereka. Jika ada tamu yang membuat tingkah laku tak sopan yang merusak pesta maka akan dikenakan Giwu atau denda adat, hal tersebut sebagai bentuk mempererat ikatan persaudaraan dan silaturahmi[1]
Warisan budaya tak benda
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mencatatkan Modulu-Dulu sebagai Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan warisan budaya tak benda Indonesia pada tahun 2013 [2]