Lompat ke isi

Gelatik jawa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
WikiDreamer Bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: sv:Grå risfågel
Kembangraps (bicara | kontrib)
perbaiki
Baris 16: Baris 16:
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], 1758
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], 1758
}}
}}
'''[[Gelatik]] Jawa''' atau dalam nama ilmiahnya ''Padda oryzivora'' adalah sejenis [[burung pengicau]] berukuran kecil, dengan panjang lebih kurang 15cm, dari suku [[Estrildidae]]. Burung Gelatik Jawa memiliki kepala hitam, pipi putih dan paruh merah yang berukuran besar. Burung dewasa mempunyai bulu berwarna abu-abu, perut berwarna coklat kemerahan, kaki merah muda dan lingkaran merah di sekitar matanya. Burung jantan dan betina serupa. Burung muda berwarna coklat.
'''[[Gelatik]] Jawa''' atau ''Padda oryzivora'' adalah sejenis [[burung pengicau]] berukuran kecil, dengan panjang lebih kurang 15cm, dari [[familia|suku]] [[Estrildidae]]. Burung gelatik Jawa memiliki kepala hitam, pipi putih dan paruh merah yang berukuran besar. Burung dewasa mempunyai bulu berwarna abu-abu, perut berwarna coklat kemerahan, kaki merah muda dan lingkaran merah di sekitar matanya. Burung jantan dan betina serupa. Burung muda berwarna coklat.


Endemik [[Indonesia]], Gelatik Jawa ditemukan di hutan padang rumput, sawah dan lahan budidaya di pulau [[Jawa]] dan [[Bali]]. Spesies ini dikenali di banyak negara di seluruh dunia.
Burung ini endemik dari [[Indonesia]] dan di alam ditemukan di hutan padang rumput, sawah dan lahan budidaya di Pulau [[Jawa]] dan [[Bali]]. Sekarang, spesies ini dikenali di banyak negara di seluruh dunia sebagai burung hias.


Burung Gelatik Jawa sering ditemukan berkelompok-kelompok. Pakan utama burung ini adalah padi atau beras, juga biji-bijian, buah dan serangga. Nama lain Gelatik Jawa adalah Burung Padi, yang merujuk pada kebiasaan makanannya. Burung betina menetaskan antara empat sampai enam telur berwarna putih, yang dierami oleh kedua induknya.
Perilakunya senang berkelompok dan cepat berpindah-pindah. Pakan utama burung ini adalah bulir padi atau beras, juga biji-bijian lain, buah, dan [[serangga]]. Burung betina menetaskan antara empat sampai enam telur berwarna putih, yang dierami oleh kedua tetuanya.
Spesies ini merupakan salah satu burung yang paling diminati oleh para pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta daerah dimana burung ini ditemukan terbatas menyebabkan populasi Gelatik Jawa cepat menyusut dan terancam punah di habitat aslinya dalam waktu singkat.
Spesies ini merupakan salah satu burung yang paling diminati oleh para pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta terbatasnya ruang hidup burung ini menyebabkan populasi gelatik Jawa menyusut pesat dan terancam punah di habitat aslinya dalam waktu singkat. Sekarang telah sulit untuk menemukan gelatik di persawahan atau ladang.


Gelatik Jawa dievaluasikan sebagai Rentan di dalam [[IUCN Red List]] serta didaftarkan dalam [[CITES]] Appendix II.
Gelatik Jawa dievaluasi Rentan di dalam [[IUCN Red List]] serta didaftarkan dalam [[CITES]] Appendix II.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 15 Juni 2008 07.51

Gelatik Jawa
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
P. oryzivora
Nama binomial
Padda oryzivora
Linnaeus, 1758

Gelatik Jawa atau Padda oryzivora adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang lebih kurang 15cm, dari suku Estrildidae. Burung gelatik Jawa memiliki kepala hitam, pipi putih dan paruh merah yang berukuran besar. Burung dewasa mempunyai bulu berwarna abu-abu, perut berwarna coklat kemerahan, kaki merah muda dan lingkaran merah di sekitar matanya. Burung jantan dan betina serupa. Burung muda berwarna coklat.

Burung ini endemik dari Indonesia dan di alam ditemukan di hutan padang rumput, sawah dan lahan budidaya di Pulau Jawa dan Bali. Sekarang, spesies ini dikenali di banyak negara di seluruh dunia sebagai burung hias.

Perilakunya senang berkelompok dan cepat berpindah-pindah. Pakan utama burung ini adalah bulir padi atau beras, juga biji-bijian lain, buah, dan serangga. Burung betina menetaskan antara empat sampai enam telur berwarna putih, yang dierami oleh kedua tetuanya.

Spesies ini merupakan salah satu burung yang paling diminati oleh para pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta terbatasnya ruang hidup burung ini menyebabkan populasi gelatik Jawa menyusut pesat dan terancam punah di habitat aslinya dalam waktu singkat. Sekarang telah sulit untuk menemukan gelatik di persawahan atau ladang.

Gelatik Jawa dievaluasi Rentan di dalam IUCN Red List serta didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Pranala luar