Lompat ke isi

Jarak (tumbuhan): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Auliagusn (bicara | kontrib)
Morfologi, persyaratan tumbuh dan penyebaran
Tag: VisualEditor mengosongkan halaman [ * ]
Baris 17: Baris 17:
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]]
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]]
}}
}}
'''Jarak''' (''Ricinus communis'') adalah tumbuhan liar setahun (''annual'') dan biasa terdapat di hutan, tanah kosong, di daerah pantai, namun sering juga dikembangbiakkan dalam perkebunan. Tanaman ini tergolong [[tanaman perdu]], memiliki daun tunggal menjari antara 7 - 9, berdiameter 10-40 cm. Tumbuhan ini merupakan [[spesies]] tanaman dari [[Euphorbiaceae]] dan tergolong ke dalam [[genus]] '''''Ricinus''''', [[subtribe]] '''Ricininae'''.
'''Jarak''' (''Ricinus communis'') adalah tumbuhan liar setahun (''annual'') dan biasa terdapat di hutan, tanah kosong, di daerah pantai, namun sering juga dikembangbiakkan dalam perkebunan. Tanaman ini tergolong [[tanaman perdu]], memiliki daun tunggal menjari antara 7 - 9, berdiameter 10-40 cm. Tumbuhan ini merupakan [[spesies]] tanaman dari [[Euphorbiaceae]] dan tergolong ke dalam [[genus]] '''''Ricinus''''', [[subtribe]] '''Ricininae'''.<ref name=":0" />


Sebutan untuk pohon jarak di Indonesia berbeda-beda di setiap daerah. Di Jawa Barat disebut 'Kaliki'. Di Sumatra, jarak dikenal dengan nama '''Dulang''' ada juga yang menyebutnya dengan '''Gloah'''. Di Madura, jarak disebut dengan '''Kalĕkĕ'''.
Sebutan untuk pohon jarak di Indonesia berbeda-beda di setiap daerah. Di Jawa Barat disebut 'Kaliki'. Di Sumatra, jarak dikenal dengan nama '''Dulang''' ada juga yang menyebutnya dengan '''Gloah'''. Di Madura, jarak disebut dengan '''Kalĕkĕ'''.<ref name=":0" />


== Morfologi ==
== Morfologi ==
[[Berkas:Ricinus_communis_DSC_0022.JPG|jmpl|kiri|''Ricinus communis'' ([[La Gomera]])]]
[[Berkas:Ricinus_communis_DSC_0022.JPG|jmpl|kiri|''Ricinus communis'' ([[La Gomera]])]]
Jarak memiliki batang berbentuk bulat licin, berongga, berbuku-buku jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang lepas. Warna tumbuhan hijau bersemburat merah, sedangkan daunnya tumbuh berseling berbentuk bulat dan ujungnya sedikit runcing. Biasanya daun jarak berwarna hijau tua pada permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah. Buahnya berbentuk bulat dan berkumpul pada tandan, namun ada juga yang bentuknya sedikit lonjong - yang dapat ditemukan pada tumbuhan jarak di daerah Bali.<ref> Lestari, Ratna Dwi. Pohon Jarak. Percik Yunior Edisi 6. Oktober 2008. ISSN 1978-5429</ref>
Jarak memiliki batang berbentuk bulat licin, berongga, berbuku-buku jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang lepas. Warna tumbuhan hijau bersemburat merah, sedangkan daunnya tumbuh berseling berbentuk bulat dan ujungnya sedikit runcing. Biasanya daun jarak berwarna hijau tua pada permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah. Buahnya berbentuk bulat dan berkumpul pada tandan, namun ada juga yang bentuknya sedikit lonjong - yang dapat ditemukan pada tumbuhan jarak di daerah Bali.<ref name=":0"> Lestari, Ratna Dwi. Pohon Jarak. Percik Yunior Edisi 6. Oktober 2008. ISSN 1978-5429</ref> Buahnya berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika sudah masak. Buah terbagi menjadi 3 ruang, masing-masing ruang berisi 1 biji. Biji berbentuk bulat lonjong, berwarna coklat kehitaman dan mengandung banyak minyak<ref>Cronquist, A. (1981). ''An Integrated System of Classification of Flowering Plants''. New York: Columbia University Press. Hal 234</ref>


== Manfaat ==
== Manfaat ==
<!--TOLONG BACA [[Risin]] TERLEBIH DULU; Biji, akar, daun, dan minyak dari bijinya bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Biji jarak yang dibuang kulitnya dan dilumatkan hingga menjadi serbuk dapat ditempel ke tubuh sebagai obat korengan, sedangkan minyak yang diambil dari bijinya bisa diminum untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan orang dewasa. Daunnya berkhasiat untuk menyembuhkan batuk dan sesak napas. Akarnya dapat dimanfaatkan untuk menjaga stamina tubuh<ref> Lestari, Ratna Dwi. Pohon Jarak. Percik Yunior Edisi 6. Oktober 2008. ISSN 1978-5429</ref>. -->
<!--TOLONG BACA [[Risin]] TERLEBIH DULU; Biji, akar, daun, dan minyak dari bijinya bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Biji jarak yang dibuang kulitnya dan dilumatkan hingga menjadi serbuk dapat ditempel ke tubuh sebagai obat korengan, sedangkan minyak yang diambil dari bijinya bisa diminum untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan orang dewasa. Daunnya berkhasiat untuk menyembuhkan batuk dan sesak napas. Akarnya dapat dimanfaatkan untuk menjaga stamina tubuh<ref> Lestari, Ratna Dwi. Pohon Jarak. Percik Yunior Edisi 6. Oktober 2008. ISSN 1978-5429</ref>. -->


Bagian tanaman jarak yang dapat dimanfaatkan adalah biji, akar, daun, dan minyak dari bijinya. Secara umum, hampir semua bagian tanaman jarak dapat dipergunakan sebagai obat. Bagian daun digunakan sebagai obat untuk penyakit koreng, eczema, gatal (pruritus), batuk sesak dan hernia. Bagian akar digunakan untuk rematik sendi, tetanus, epilepsy, bronchitis pada anakanak, luka terpukul, TBC kelenjar dan schizophrenia (gangguan jiwa). Bagian biji digunakan untuk mengurangi kesulitan buang air besar (konstipasi), kanker mulut rahim dan kulit (carcinoma of cervix and skin), visceroptosis/gastroptosis, kesulitan melahirkan dan retensi plasenta/ari ari, kelumpuhan otot muka, TBC kelenjar, bisul, koreng, scabies ,infeksi jamur dan bengkak [9]. Biji jarak juga menghasilkan suatu minyak yang disebut dengan minyak jarak atau minyak ricin. Minyak jarak pada umumnya, sering dipergunakan untuk keperluan industri, pengobatan dan militer. Di Indonesia, minyak jarak (castor oil) dipergunakan untuk industri cat, tekstil, serat sintetis, obat-obatan, hingga bahan kosmetik serta bahan bakar roket <ref>Kumar, A., S. Sharma. (2008). An evaluation of mulipurpose oil seed crop for industrial uses (''Jatropha curcas''): A review. Indsutrial Crops and Products doi:10.1016/j.indcrop</ref>
Tanaman ini merupakan sumber [[minyak jarak]], dan mengandung zat [[ricin]], sejenis racun yang mematikan. '''Pohon jarak''' merupakan satu-satunya tumbuhan yang bijinya kaya akan suatu asam lemak hidroksi, yaitu [[asam ricinoleat]]. Kehadiran asam lemak ini membuat [[minyak jarak|minyak biji jarak]] memiliki kekentalan yang stabil pada suhu tinggi sehingga minyak jarak dipakai sebagai campuran [[pelumas]].


Tanaman ini merupakan sumber [[minyak jarak]], dan mengandung zat [[ricin]], sejenis racun yang mematikan. '''Pohon jarak''' merupakan satu-satunya tumbuhan yang bijinya kaya akan suatu asam lemak hidroksi, yaitu [[asam ricinoleat]]. Kehadiran asam lemak ini membuat [[minyak jarak|minyak biji jarak]] memiliki kekentalan yang stabil pada suhu tinggi sehingga minyak jarak dipakai sebagai campuran [[pelumas]]. Minyak jarak yang memiliki sifat tahan panas ini, selama ini banyak disukai dan dipesan oleh industri pengolahan kosmetik, farmasi, pabrik cat, industri kayu lapis, tekstil, dan lain-lain, baik dari dalam maupun luar negeri. Di negara yang telah maju, minyak jarak digunakan oleh militer sebagai pelumas pesawat terbang dan bahan peledak. Selain itu, minyak jarak digunakan juga sebagai bahan untuk memproduksi sabun sintetis, nilon, tinta, pernis dan cat [11]. Hingga saat ini, biji jarak tetap diperlukan di Indonesia oleh perusahaan farmasi, produsen minyak cat, dan lem dempul perahu, meski produksi dalam negeri yang berkisar 12.000 ton setahun belum mampu memenuhi kebutuhan biji jarak<ref>Soenardi, M., Romli, Djumali, dan Suhadi. (2000). Sistem tanam tumpangsari jarak dan palawija. Laporan Hasil Penelitian. Balitbas: Malang. Hal 18</ref>

== Persyaratan Tumbuh dan Penyebaran ==

=== Perbedaan Varietas ===

==== Jarak pagar ====
Pohon jarak pagar memiliki batang yang kokoh. Batang kayunya bulat dan banyak mengandung getah, daunnya tunggal, lebar, menjari, dan berlekuk-lekuk sebanyak 3—5 buah. Bunganya berumah satu dan uniseksual, kadang—kadang ditemukan bunga hermaprodit, yang berwarna kekuningan. Buahnya bulat halus, tidak berbulu, bentuknya sama seperti buah jambu. Ketika muda, warnanya berwarna hijau, dan berangsur-angsur berubah menjadi berwarna kuning kecokelatan jika sudah menua.

==== Jarak kepyar ====
Pohon jarak kepyar sangat berbeda dengan jarak pagar. Dari sisi batang, daun, bunga hingga buahnya lebih mirip seperti tumbuhan singkong. Buah jarak kepyar hampir mirip seperti buah rambutan kecil. Pohon jarak kepyar banyak ditemukan di pinggiran pantai atau hutan liar. Jarak ini banyak ditemukan di daerah pantai yang masih asri, terutama pada daerah pedesaan yang lingkungannya masih belum terjamah.

==== Jarak wulung ====
Pohon jarak wulung adalah pohon jarak yang berasal dari Amerika Serikat. Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah yang terkena sinar matahari langsung seperti di tepi jalan, pekarangan rumah, atau di pinggir lapangan rumput. Pohon jarak wulung, memiliki batang yang berkayu, bulat, warnanya kecokelatan. Daunnya saat muda berwarna keunguan, dan daun tua berwarna ungu kecokelatan. Buahnya hampir mirip dengan pohon jarak pagar hanya saja lebih kecil. Biji buah jarak wulung banyak mengandung minyak, sama seperti biji buah jarak pagar.

==== Jarak bali ====
Jarak bali disebut juga jarak hias. Sebab, bentuknya yang menarik seperti bunga hias. Tidak heran banyak yang menanamnya di dalam pot dan digunakan sebagai tanaman hias. Jarak bali memiliki pangkal batang yang menyerupai umbi. Daun jarak bali bertangkai yang panjangnya 20—30 cm, bunganya berwarna merah oranye, bermata rantai bunga jantan, dan betina tumbuh dalam satu tangkai. Buahnya berbentuk elips, berkendaga tiga, panjang 1,5 cm, bijinya berbentuk bulat, lonjong <ref name=":1">Disbun. (2017). Tanaman Jarak [Online]

<nowiki>http://disbun.jabarprov.go.id/page/view/63-id-jarak</nowiki>. Diakses pada tanggal 28 Maret 2019</ref>
<br />

=== Geografis Tanam ===
Tanaman jarak merupakan tanaman liar yang tumbuh di hutan, tanah kosong, sepanjang pantai atau ditanam sebagai komoditi perkebunan. Tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik di tanah yang tidak begitu subur dan beriklim panas, dari dataran rendah sampai ketinggian 300 meter di atas permukaan laut. Tanaman jarak dapat tumbuh pada ketinggian hingga 800 meter dari permukaan laut dan di daerah ekuator dapat tumbuh hingga 2.750 meter di atas permukaan laut. Untuk kondisi di Indonesia, tanaman jarak akan tumbuh dengan baik pada ketinggian 0 – 800 meter diatas permukaan laut. Penyebaran tanaman jarak di Indonesia, terdapat di daerah yang memiliki curah hujan yang hanya 700 – 1200 mm per tahun. Daerah yang memiliki curah hujan tersebut dinilai sangat sesuai untuk pengembangan tanaman jarak meliputi bagian pantai timur Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, Flores, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan<ref name=":0" />

=== Persyaratan Tumbuh ===
Tanaman jarak termasuk tanaman yang mudah adaptasi dengan lingkungan baru, namun alangkah baiknya jika tanaman jarak tumbuh dengan lingkungan yang optimal, dengan ketinggian tempat 0-1000 m Dpl, suhu berkisar antara 18 derajat celcius – 30 derajat celcius, curah hujan 300 mm – 1200 mm per tahun, drainase baik, tidak tergenang, dan pH tanah 5.0 – 6.5.

==== Tanah ====
Macam tanah tidak menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman jarak. Pada tanah liat yang berat, jarak dapat tumbuh baik sepanjang drainasi dan aerasinya baik. Tetapi tanaman ini akan lebih sesuai pada tanah ringan, yakni lempung berpasir dan tanah yang mempunyai aerasi yang baik. Tanaman jarak tidak tahan terhadap genangan air walalupun hanya beberapa hari. Kisaran pH untuk tanaman jarak adalah 5-6,5 namun masih toleran pada pH 8. Tanaman jarak tidak tahan pada tanah berkadar garam tinggi

==== Iklim ====
Tanaman jarak dibudidayakan di daerah subtropika dan tropika pada ketinggian antara 0-800 mdpl. Tanaman jarak pada kondisi tersebut dapat tumbuh dengan baik bahkan di daerah equator dapat tumbuh sampai ketinggian 2750 mdpl. Suhu optimum 20-26. Tanaman jarak tersebar pada area bercurah hujan rendah (300-700mm/tahun) <ref name=":1" />

=== Cara Tanam ===

==== Persiapan Lahan ====
Persiapan lahan dapat dilakukan dengan pembukaan lahan, pengajiran dan pembuatan lubang tanam. Lahan yang belum di tanami sebaiknya dibersihkan dari gulma atau semak disekitar tempat tanam. Pengairan dilakukan dengan memasang dan menancapkan ajir ( bambu atau kayu ) dengan jarak sesuai yang di inginkan. Penanaman jarak tanaman 2 m x 3 cm atau tergantung dengan lahan yang di akan di tanami, lubang tanam 40 cm x 40 cm x 40 cm dan bila tanaman yan di tanam dari steks dibuat lubang tanam tunggal dengan diameter 3 cm dengan pengelolahan tanah terlebih dahulu.

==== Pembibitan ====
Pembibitan tanaman jarak dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman yang berasal dari stek cabang atau batang maupun benih. Bahkan penyedian bibit dengan menggunakan teknik kultur jaringan. Pembibitan biasanya banyak yang menggunakan biji yang dilakukan dengan menggunakan media polibag yaitu dengan cara melakukan persemaian tanaman dengan media polibag yang sudah diolah dengan media tanah yang di campur dengan pupuk, dan lakukan pemeliharaan seperti tanaman lainnya hingga tumbuh dengan baik.

==== Penanaman ====
Kegiatan penanaman sebaiknya dilakukan di awal atau musim selama hujan sehingga kebutuhan air bagi tanaman cukup tersedia. Bibit yang akan di tanami sebaiknya sehat dan cukup kuat dengan ketinggian 50 cm atau lebih. Penamanan tanamna jarak di lakukan dengan menimbun tanaman kedalam lubang tanam, dan kemudian tumpuk atau berika media tanah kedalamnya lalu berikan penyiraman pada media tanah.

==== Pengendalian gulma ====
Pengendalian gula disekitar tanaman dapat dilakukan dengan manual maupun mekanis secara kimia. Pelaksanaan pengendalian gula dapat bisa dilakukan dengan pembubunan barisan tanaman, sehingga akan membantu mempercepat dalam proses pengendalian sekaligus dengan pembubunan.

==== Pemupukan ====
Pertama buatlah lubang atau parit kecil yang mengelilingi tanaman sejauh ½ tajuk dengan kedalam sekitar 3-5 cm. Pupuk yang sudah disediakan langsung dilakukan penaburan atau di masukan kedalam parit tersebut. Lubang parit kemudian di tutup dengan tanah dan dipadatkan .

==== Panen dan produktivitas ====
Tanaman jarak dapat dipanen ketika sudah mulai berbunga setelah umur 3 – 4 bulan, sedangkan pembentukan buah mulai dari umur 4 – 5 bulan. Pemanenan tanaman jarak ini dapat dilakukan dengan cara menguncang atau memukul dahan berulag kali hingga buah terlepas dari dahan dan berjatuhan. Adapun cara yang lebih efektif yaitu dengan cara memetiknya langsung dengan baik dan tepat sehingga tanpa merusak buah yang di hasilkan <ref>Weiss, E.A. (1971). Castor, Sesame and Safflower. London: Leonard Hill. Hal 525</ref>
<br />
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

Revisi per 25 April 2019 15.03

Jarak
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Tribus:
Subtribus:
Ricininae
Genus:
Ricinus
Spesies:
R. communis
Nama binomial
Ricinus communis

Jarak (Ricinus communis) adalah tumbuhan liar setahun (annual) dan biasa terdapat di hutan, tanah kosong, di daerah pantai, namun sering juga dikembangbiakkan dalam perkebunan. Tanaman ini tergolong tanaman perdu, memiliki daun tunggal menjari antara 7 - 9, berdiameter 10-40 cm. Tumbuhan ini merupakan spesies tanaman dari Euphorbiaceae dan tergolong ke dalam genus Ricinus, subtribe Ricininae.[1]

Sebutan untuk pohon jarak di Indonesia berbeda-beda di setiap daerah. Di Jawa Barat disebut 'Kaliki'. Di Sumatra, jarak dikenal dengan nama Dulang ada juga yang menyebutnya dengan Gloah. Di Madura, jarak disebut dengan Kalĕkĕ.[1]

Morfologi

Ricinus communis (La Gomera)

Jarak memiliki batang berbentuk bulat licin, berongga, berbuku-buku jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang lepas. Warna tumbuhan hijau bersemburat merah, sedangkan daunnya tumbuh berseling berbentuk bulat dan ujungnya sedikit runcing. Biasanya daun jarak berwarna hijau tua pada permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah. Buahnya berbentuk bulat dan berkumpul pada tandan, namun ada juga yang bentuknya sedikit lonjong - yang dapat ditemukan pada tumbuhan jarak di daerah Bali.[1] Buahnya berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika sudah masak. Buah terbagi menjadi 3 ruang, masing-masing ruang berisi 1 biji. Biji berbentuk bulat lonjong, berwarna coklat kehitaman dan mengandung banyak minyak[2]

Manfaat

Bagian tanaman jarak yang dapat dimanfaatkan adalah biji, akar, daun, dan minyak dari bijinya. Secara umum, hampir semua bagian tanaman jarak dapat dipergunakan sebagai obat. Bagian daun digunakan sebagai obat untuk penyakit koreng, eczema, gatal (pruritus), batuk sesak dan hernia. Bagian akar digunakan untuk rematik sendi, tetanus, epilepsy, bronchitis pada anakanak, luka terpukul, TBC kelenjar dan schizophrenia (gangguan jiwa). Bagian biji digunakan untuk mengurangi kesulitan buang air besar (konstipasi), kanker mulut rahim dan kulit (carcinoma of cervix and skin), visceroptosis/gastroptosis, kesulitan melahirkan dan retensi plasenta/ari ari, kelumpuhan otot muka, TBC kelenjar, bisul, koreng, scabies ,infeksi jamur dan bengkak [9]. Biji jarak juga menghasilkan suatu minyak yang disebut dengan minyak jarak atau minyak ricin. Minyak jarak pada umumnya, sering dipergunakan untuk keperluan industri, pengobatan dan militer. Di Indonesia, minyak jarak (castor oil) dipergunakan untuk industri cat, tekstil, serat sintetis, obat-obatan, hingga bahan kosmetik serta bahan bakar roket [3]

Tanaman ini merupakan sumber minyak jarak, dan mengandung zat ricin, sejenis racun yang mematikan. Pohon jarak merupakan satu-satunya tumbuhan yang bijinya kaya akan suatu asam lemak hidroksi, yaitu asam ricinoleat. Kehadiran asam lemak ini membuat minyak biji jarak memiliki kekentalan yang stabil pada suhu tinggi sehingga minyak jarak dipakai sebagai campuran pelumas. Minyak jarak yang memiliki sifat tahan panas ini, selama ini banyak disukai dan dipesan oleh industri pengolahan kosmetik, farmasi, pabrik cat, industri kayu lapis, tekstil, dan lain-lain, baik dari dalam maupun luar negeri. Di negara yang telah maju, minyak jarak digunakan oleh militer sebagai pelumas pesawat terbang dan bahan peledak. Selain itu, minyak jarak digunakan juga sebagai bahan untuk memproduksi sabun sintetis, nilon, tinta, pernis dan cat [11]. Hingga saat ini, biji jarak tetap diperlukan di Indonesia oleh perusahaan farmasi, produsen minyak cat, dan lem dempul perahu, meski produksi dalam negeri yang berkisar 12.000 ton setahun belum mampu memenuhi kebutuhan biji jarak[4]

Persyaratan Tumbuh dan Penyebaran

Perbedaan Varietas

Jarak pagar

Pohon jarak pagar memiliki batang yang kokoh. Batang kayunya bulat dan banyak mengandung getah, daunnya tunggal, lebar, menjari, dan berlekuk-lekuk sebanyak 3—5 buah. Bunganya berumah satu dan uniseksual, kadang—kadang ditemukan bunga hermaprodit, yang berwarna kekuningan. Buahnya bulat halus, tidak berbulu, bentuknya sama seperti buah jambu. Ketika muda, warnanya berwarna hijau, dan berangsur-angsur berubah menjadi berwarna kuning kecokelatan jika sudah menua.

Jarak kepyar

Pohon jarak kepyar sangat berbeda dengan jarak pagar. Dari sisi batang, daun, bunga hingga buahnya lebih mirip seperti tumbuhan singkong. Buah jarak kepyar hampir mirip seperti buah rambutan kecil. Pohon jarak kepyar banyak ditemukan di pinggiran pantai atau hutan liar. Jarak ini banyak ditemukan di daerah pantai yang masih asri, terutama pada daerah pedesaan yang lingkungannya masih belum terjamah.

Jarak wulung

Pohon jarak wulung adalah pohon jarak yang berasal dari Amerika Serikat. Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah yang terkena sinar matahari langsung seperti di tepi jalan, pekarangan rumah, atau di pinggir lapangan rumput. Pohon jarak wulung, memiliki batang yang berkayu, bulat, warnanya kecokelatan. Daunnya saat muda berwarna keunguan, dan daun tua berwarna ungu kecokelatan. Buahnya hampir mirip dengan pohon jarak pagar hanya saja lebih kecil. Biji buah jarak wulung banyak mengandung minyak, sama seperti biji buah jarak pagar.

Jarak bali

Jarak bali disebut juga jarak hias. Sebab, bentuknya yang menarik seperti bunga hias. Tidak heran banyak yang menanamnya di dalam pot dan digunakan sebagai tanaman hias. Jarak bali memiliki pangkal batang yang menyerupai umbi. Daun jarak bali bertangkai yang panjangnya 20—30 cm, bunganya berwarna merah oranye, bermata rantai bunga jantan, dan betina tumbuh dalam satu tangkai. Buahnya berbentuk elips, berkendaga tiga, panjang 1,5 cm, bijinya berbentuk bulat, lonjong [5]

Geografis Tanam

Tanaman jarak merupakan tanaman liar yang tumbuh di hutan, tanah kosong, sepanjang pantai atau ditanam sebagai komoditi perkebunan. Tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik di tanah yang tidak begitu subur dan beriklim panas, dari dataran rendah sampai ketinggian 300 meter di atas permukaan laut. Tanaman jarak dapat tumbuh pada ketinggian hingga 800 meter dari permukaan laut dan di daerah ekuator dapat tumbuh hingga 2.750 meter di atas permukaan laut. Untuk kondisi di Indonesia, tanaman jarak akan tumbuh dengan baik pada ketinggian 0 – 800 meter diatas permukaan laut. Penyebaran tanaman jarak di Indonesia, terdapat di daerah yang memiliki curah hujan yang hanya 700 – 1200 mm per tahun. Daerah yang memiliki curah hujan tersebut dinilai sangat sesuai untuk pengembangan tanaman jarak meliputi bagian pantai timur Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, Flores, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan[1]

Persyaratan Tumbuh

Tanaman jarak termasuk tanaman yang mudah adaptasi dengan lingkungan baru, namun alangkah baiknya jika tanaman jarak tumbuh dengan lingkungan yang optimal, dengan ketinggian tempat 0-1000 m Dpl, suhu berkisar antara 18 derajat celcius – 30 derajat celcius, curah hujan 300 mm – 1200 mm per tahun, drainase baik, tidak tergenang, dan pH tanah 5.0 – 6.5.

Tanah

Macam tanah tidak menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman jarak. Pada tanah liat yang berat, jarak dapat tumbuh baik sepanjang drainasi dan aerasinya baik. Tetapi tanaman ini akan lebih sesuai pada tanah ringan, yakni lempung berpasir dan tanah yang mempunyai aerasi yang baik. Tanaman jarak tidak tahan terhadap genangan air walalupun hanya beberapa hari. Kisaran pH untuk tanaman jarak adalah 5-6,5 namun masih toleran pada pH 8. Tanaman jarak tidak tahan pada tanah berkadar garam tinggi

Iklim

Tanaman jarak dibudidayakan di daerah subtropika dan tropika pada ketinggian antara 0-800 mdpl. Tanaman jarak pada kondisi tersebut dapat tumbuh dengan baik bahkan di daerah equator dapat tumbuh sampai ketinggian 2750 mdpl. Suhu optimum 20-26. Tanaman jarak tersebar pada area bercurah hujan rendah (300-700mm/tahun) [5]

Cara Tanam

Persiapan Lahan

Persiapan lahan dapat dilakukan dengan pembukaan lahan, pengajiran dan pembuatan lubang tanam. Lahan yang belum di tanami sebaiknya dibersihkan dari gulma atau semak disekitar tempat tanam. Pengairan dilakukan dengan memasang dan menancapkan ajir ( bambu atau kayu ) dengan jarak sesuai yang di inginkan. Penanaman jarak tanaman 2 m x 3 cm atau tergantung dengan lahan yang di akan di tanami, lubang tanam 40 cm x 40 cm x 40 cm dan bila tanaman yan di tanam dari steks dibuat lubang tanam tunggal dengan diameter 3 cm dengan pengelolahan tanah terlebih dahulu.

Pembibitan

Pembibitan tanaman jarak dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman yang berasal dari stek cabang atau batang maupun benih. Bahkan penyedian bibit dengan menggunakan teknik kultur jaringan. Pembibitan biasanya banyak yang menggunakan biji yang dilakukan dengan menggunakan media polibag yaitu dengan cara melakukan persemaian tanaman dengan media polibag yang sudah diolah dengan media tanah yang di campur dengan pupuk, dan lakukan pemeliharaan seperti tanaman lainnya hingga tumbuh dengan baik.

Penanaman

Kegiatan penanaman sebaiknya dilakukan di awal atau musim selama hujan sehingga kebutuhan air bagi tanaman cukup tersedia. Bibit yang akan di tanami sebaiknya sehat dan cukup kuat dengan ketinggian 50 cm atau lebih. Penamanan tanamna jarak di lakukan dengan menimbun tanaman kedalam lubang tanam, dan kemudian tumpuk atau berika media tanah kedalamnya lalu berikan penyiraman pada media tanah.

Pengendalian gulma

Pengendalian gula disekitar tanaman dapat dilakukan dengan manual maupun mekanis secara kimia. Pelaksanaan pengendalian gula dapat bisa dilakukan dengan pembubunan barisan tanaman, sehingga akan membantu mempercepat dalam proses pengendalian sekaligus dengan pembubunan.

Pemupukan

Pertama buatlah lubang atau parit kecil yang mengelilingi tanaman sejauh ½ tajuk dengan kedalam sekitar 3-5 cm. Pupuk yang sudah disediakan langsung dilakukan penaburan atau di masukan kedalam parit tersebut. Lubang parit kemudian di tutup dengan tanah dan dipadatkan .

Panen dan produktivitas

Tanaman jarak dapat dipanen ketika sudah mulai berbunga setelah umur 3 – 4 bulan, sedangkan pembentukan buah mulai dari umur 4 – 5 bulan. Pemanenan tanaman jarak ini dapat dilakukan dengan cara menguncang atau memukul dahan berulag kali hingga buah terlepas dari dahan dan berjatuhan. Adapun cara yang lebih efektif yaitu dengan cara memetiknya langsung dengan baik dan tepat sehingga tanpa merusak buah yang di hasilkan [6]

Referensi

  1. ^ a b c d Lestari, Ratna Dwi. Pohon Jarak. Percik Yunior Edisi 6. Oktober 2008. ISSN 1978-5429
  2. ^ Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants. New York: Columbia University Press. Hal 234
  3. ^ Kumar, A., S. Sharma. (2008). An evaluation of mulipurpose oil seed crop for industrial uses (Jatropha curcas): A review. Indsutrial Crops and Products doi:10.1016/j.indcrop
  4. ^ Soenardi, M., Romli, Djumali, dan Suhadi. (2000). Sistem tanam tumpangsari jarak dan palawija. Laporan Hasil Penelitian. Balitbas: Malang. Hal 18
  5. ^ a b Disbun. (2017). Tanaman Jarak [Online] http://disbun.jabarprov.go.id/page/view/63-id-jarak. Diakses pada tanggal 28 Maret 2019
  6. ^ Weiss, E.A. (1971). Castor, Sesame and Safflower. London: Leonard Hill. Hal 525