Lompat ke isi

USS Lexington (CV-2): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
{{Infobox ship image
{{Infobox ship image
|Ship image=[[Berkas:USS Lexington (CV-2) leaving San Diego on 14 October 1941.jpg|300px|]]
|Ship image=[[Berkas:USS Lexington (CV-2) leaving San Diego on 14 October 1941.jpg|300px|]]
|Ship caption=Foto ''Lexington'' dari atasu udara 14 Oktober 1941
|Ship caption=Foto ''Lexington'' dari atas udara 14 Oktober 1941
}}
}}
{{Infobox ship career
{{Infobox ship career
Baris 14: Baris 14:
*1922 (kapal induk)
*1922 (kapal induk)
|Ship awarded=
|Ship awarded=
|Ship builder=[[Fore River Shipyard|Fore River Ship and Engine Building Co.]], [[Quincy, Massachusetts]]
|Ship builder=[[Galangan Kapal Fore River|Fore River Ship and Engine Building Co.]], [[Quincy, Massachusetts]]
|Ship original cost=
|Ship original cost=
|Ship yard number=
|Ship yard number=
Baris 62: Baris 62:
|}
|}


'''USS ''Lexington'' (CV-2)''', (Julukan: "Lady Lex"),<ref>Groom, hlm. 203</ref> merupakan [[kapal induk]] yang dibangun untuk [[Angkatan Laut Amerika Serikat]] pada tahun 1921. Ia awalnya didesain sebagai [[kapal penjelajah tempur]] sebelum [[Traktat Angkatan Laut Washington]] mengubah dirinya menjadi kapal induk, sehingga pada 1925 ia baru selesai dibangun dan diperkenalkan, ditugaskan pada 1928 bersama {{USS|Saratoga|CV-3|2}} di area Pasifik. Julukannya adalah Lady Lex. Keduanya pula menjadi tulang punggung bagi Angkatan Laut Amerika Serikat kala itu dengan rancangan strategi untuk serangan dari kapal induk, latihan para pilot serta simulasi perang.
'''USS ''Lexington'' (CV-2)''', (Julukan: "Lady Lex"),<ref>Groom, hlm. 203</ref> merupakan sebuah [[kapal induk]] yang dibangun untuk [[Angkatan Laut Amerika Serikat]] pada tahun 1921. Ia awalnya dirancang sebagai [[kapal penjelajah tempur]] sebelum [[Traktat Angkatan Laut Washington]] mengubah dirinya menjadi kapal induk, sehingga pada 1925 kapal ini baru selesai dibangun dan diperkenalkan ke publik, memasuki masa dinas pada tahun 1928 bersama {{USS|Saratoga|CV-3|2}} di wilayah Pasifik. Julukannya adalah ''Lady Lex''. Keduanya pula menjadi tulang punggung bagi Angkatan Laut Amerika Serikat kala itu dengan rancangan strategi untuk serangan dari kapal induk, latihan para pilot serta simulasi perang.


Selama [[periode antarperang]], dan berkat propeler turbo elektrik yang kala itu amat canggih, kapal ini menolong wilayah Tacoma, Washington dari bencana kekeringan parah dengan cara menyuplai listriknya dari tahun 1929 sampau 1930. Tahun 1931, ia menuju Managua, Nikaragua yang dilanda gempa bumi. Saat [[Perang Pasifik]] pecah, Lady Lex membawa sejumlah pesawat pemburu menuju [[Kepulauan Midway]]. Berbagai misi pun sempat akan dijalankan, tetapi keraguan komando Angkatan Laut Amerika Serikat ditambah dengan kemajuan Jepang yang impresif, hilangnya [[Kepulauan Wake]] dan sejumlah gugus pulau lainnya dan kekuatan Jepang yang masih terlalu kuat, memaksa dirinya harus bersabar. ''Lexington'' dikirim ke [[Laut Koral]] pada bulan berikutnya untuk memblokade semua usaha Jepang untuk maju dari wilayah tersebut. Kapal ini sempat terlihat oleh pesawat pencari milik Jepang ketika mendekati [[Rabaul]], Britania Baru, tetapi pesawat yang diangkut oleh Lexington berhasil menembak jatuh sebagian besar pesawat pembom maritim yang dikirim oleh Jepang untuk menyerangnya. Bersama dengan kapal induk [[USS Yorktown (CV-5)|Yorktown]], kapal ini sukses menyerbu kapal barang Jepang di perairan timur [[Papua Nugini]] pada awal Maret.
== Pra Perang Dunia 2 ==
Selama [[periode antarperang]], dan berkat propeler turbo elektrik yang kala itu amat canggih, ia menolong Tacoma, Washington dari kekeringan parah dengan suplai listriknya dari tahun 1929 sampau 1930. Tahun 1931, ia menuju Managua, Nikaragua yang dilanda gempa bumi.


''Lexington'' sempat diperbaiki di Pearl Harbor pada akhir bulan dan berkumpul bersama ''Yorktown'' di Laut Koral pada awal Mei. Beberapa hari kemudian Angkatan Perang Jepang melancarkan [[Operasi Mo|Operasi ''Mo'']], invasi [[Port Moresby]], Papua Nugini, dan dua dua kapal induk Amerika Serikat dikirim untuk mencegat pasukan invasi tersebut. Pasukan tersebut berhasil menenggelamkan [[kapal induk ringan]] {{ship|Japanese aircraft carrier|Shōhō||2}} pada tanggal 7 Mei selama periode [[Pertempuran Laut Koral]], tetapi tidak bertemu dengan pasukan utama AL jepang yaitu kapal induk {{ship|Japanese aircraft carrier|Shōkaku||2}} dan {{ship|Japanese aircraft carrier|Zuikaku||2}} sampai esok harinya. Pesawat tentengan ''Lexington'' dan ''Yorktown'' berhasil membuat ''Shokaku'' rusak parah, tetapi pesawat-pesawat Jepang berhasil melumpuhkan ''Lexington''. Campuran dari [[bensin penerbangan]] di dalam tanki bahan bakar belakang kapal ini (yang memanjang dari tanki di lunas kapal sampai ke dek hangar) terbakar, menyebabkan ledakan beruntun dan kebakaran yang tak bisa dikendalikan. ''Lexington'' akhirnya [[penenggelaman|ditenggelamkan]] oleh sebuah perusak Amerika pada malam hari tanggal 8 Mei untuk mencegah penangkapan kapal tersebut. Bangkai kapal ''Lexington'' akhirnya ditemukan pada bulan Maret 2018 oleh sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh [[Paul Allen]], menemukan kapal tersebut sekitar {{convert|800|km|nmi|order=flip}} Timur Laut pantai Australia di [[Laut Koral]].
== Perang Dunia 2 ==
Saat [[Perang Pasifik]] pecah, Lady Lex membawa sejumlah pesawat pemburu menuju [[Kepulauan Midway]]. Berbagai misi pun sempat akan dijalankan, tetapi keraguan komando Angkatan Laut Amerika Serikat ditambah dengan kemajuan Jepang yang impresif, hilangnya [[Kepulauan Wake]] dan sejumlah gugus pulau lainnya dan kekuatan Jepang yang masih terlalu kuat, memaksa dirinya harus bersabar.


2 bom dan 2 torpedo ditambah dengan ledakan yang masif sudah cukup untuk menenggelamkan sang Lady Lex, kekalahan yang sangat telak bagi Amerika Serikat dan kejutan bagi Jepang (sekaligus menjadi kapal yang pertama tenggelam dari kubu Amerika Serikat). Namun, setidaknya adiknya, {{USS|Saratoga|CV-3|2}} dapat bertahan hingga dirinya dijadikan [[Operasi Crossroads|korban keganasan oleh negaranya sendiri]].
Namun akhirnya di area [[Laut Koral]], ia bersama dengan {{USS|Saratoga|CV-3|2}} sukses mengagalkan misi transpor Jepang beserta pengebom yang berusaha menyerangnya meski pesawat pengintai musuh sempat mengetahui posisinya. Lady Lex menuju ke [[Pearl Harbor|Pearl Harbour]] guna disuplai kembali.


== Nasib ==
Misi terakhirnya adalah [[Operasi Mo|Operasi MO]] yaitu invasi terhadap Port Moresby, Papua Nugini oleh Jepang. 2 kapal induk berusaha mencegatnya. Hasilnya mengejutkan, kapal induk {{Ship|kapal induk Jepang|Shōhō|4=2}} tenggelam pada 7 Mei. Esoknya, Pesawat dari Lady Lex dan {{USS|Yorktown|CV-5|2}} merusakberatkan {{Ship|kapal induk Jepang|Shōkaku|4=2}}, tetapi lawannya juga mampu merusak Lady Lex. Kebocoran oli menyebabkan ledakan hebat beserta kebakaran yang kian membesar. Dirinya harus sengja ditenggelamkan oleh kapal perusak Amerika Serikat untuk mencegahnya diambil oleh Jepang pada 8 Mei.

2 bom dan 2 torpedo ditambah dengan ledakan yang masif sudah cukup untuk menenggelamkan sang Lady Lex, kekalahan yang sangat telak bagi Amerika Serikat dan kejutan bagi Jepang (sekaligus menjadi kapal yang pertama tenggelam dari kubu Amerika Serikat). Namun, setidaknya adiknya, {{USS|Saratoga|CV-3|2}} dapat bertahan hingga dirinya dijadikan [[Operasi Crossroads|korban keganasan oleh negaranya sendiri]]..
== Penemuan bangkai kapal ==
== Penemuan bangkai kapal ==
Pada 4 Maret 2018, [[kapal penelitian]] [[RV Petrel|RV ''Petrel'']] menemukan bangkai kapal ''Lexington'' selama ekspedisi menuju [[Laut Karang]] yang dipimpin oleh [[Paul Allen]]. Bangkai kapal terletak pada {{convert|3|km|mi|0|order=flip}} di bawah permukaan dan {{convert|800|km|nmi|order=flip}} dari tepi pantai [[Queensland]].<ref>{{cite news|title=USS Lexington: Lost WW2 aircraft carrier found after 76 years|url=http://www.bbc.com/news/world-australia-43296489|accessdate=6 March 2018|publisher=[[BBC News]]|date=6 March 2018}}</ref><ref name="found">{{Cite news| date = 5 March 2018| title = VIDEO: Billionaire Paul Allen Finds Lost World War II Carrier USS Lexington | work= USNI News | url = https://news.usni.org/2018/03/05/video-billionaire-paul-allen-finds-lost-world-war-ii-carrier-uss-lexington}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.paulallen.com/uss-lexington-wreck-located-rv-petrel/ |publisher=[[Paul Allen|PaulAllen.com]] |title=Wreck of Aircraft Carrier USS Lexington Located in Coral Sea After 76 Years |date=5 March 2018 |accessdate=6 March 2018}}</ref> Sebuah [[kendaraan bawah laut yang dikendalikan dengan pengendali jarak jauh]] mengonfirmasi identitas bangkai kapal tersebut dengan menemukan plang nama di [[buritan]]. Bangkai kapal itu terpecah menjadi tiga bagian, dengan posisi bagian utama berdiri tegak. Bagian [[Haluan kapal|haluan]] dan buritannya terletak satu mil ke arah barat, dan berseberangan satu sama lain, dengan jembatan yang terbentang di antara bagian-bagian haluan dan buritan. [[Pesawat terbang|Pesawat-pesawat terbangnya]] terletak jauh ke barat, semuanya dalam keadaan yang baik. Pesawat tersebut terdiri dari tujuh [[Douglas TBD Devastator|Devastator]], tiga [[Douglas SBD Dauntless|Dauntless]], dan sebuah [[Grumman F4F Wildcat|Wildcat]].<ref name=LaGrone>LaGrone, Sam (5 March 2018). [https://news.usni.org/2018/03/05/video-billionaire-paul-allen-finds-lost-world-war-ii-carrier-uss-lexington "Billionaire Paul Allen Finds Lost World War II Carrier USS Lexington"], USNI News, United States Naval Institute.</ref>
Pada 4 Maret 2018, [[kapal penelitian]] [[RV Petrel|RV ''Petrel'']] menemukan bangkai kapal ''Lexington'' selama ekspedisi menuju [[Laut Karang]] yang dipimpin oleh [[Paul Allen]]. Bangkai kapal terletak pada {{convert|3|km|mi|0|order=flip}} di bawah permukaan dan {{convert|800|km|nmi|order=flip}} dari tepi pantai [[Queensland]].<ref>{{cite news|title=USS Lexington: Lost WW2 aircraft carrier found after 76 years|url=http://www.bbc.com/news/world-australia-43296489|accessdate=6 March 2018|publisher=[[BBC News]]|date=6 March 2018}}</ref><ref name="found">{{Cite news| date = 5 March 2018| title = VIDEO: Billionaire Paul Allen Finds Lost World War II Carrier USS Lexington | work= USNI News | url = https://news.usni.org/2018/03/05/video-billionaire-paul-allen-finds-lost-world-war-ii-carrier-uss-lexington}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.paulallen.com/uss-lexington-wreck-located-rv-petrel/ |publisher=[[Paul Allen|PaulAllen.com]] |title=Wreck of Aircraft Carrier USS Lexington Located in Coral Sea After 76 Years |date=5 March 2018 |accessdate=6 March 2018}}</ref> Sebuah [[kendaraan bawah laut yang dikendalikan dengan pengendali jarak jauh]] mengonfirmasi identitas bangkai kapal tersebut dengan menemukan plang nama di [[buritan]]. Bangkai kapal itu terpecah menjadi tiga bagian, dengan posisi bagian utama berdiri tegak. Bagian [[Haluan kapal|haluan]] dan buritannya terletak satu mil ke arah barat, dan berseberangan satu sama lain, dengan jembatan yang terbentang di antara bagian-bagian haluan dan buritan. [[Pesawat terbang|Pesawat-pesawat terbangnya]] terletak jauh ke barat, semuanya dalam keadaan yang baik. Pesawat tersebut terdiri dari tujuh [[Douglas TBD Devastator|Devastator]], tiga [[Douglas SBD Dauntless|Dauntless]], dan sebuah [[Grumman F4F Wildcat|Wildcat]].<ref name=LaGrone>LaGrone, Sam (5 March 2018). [https://news.usni.org/2018/03/05/video-billionaire-paul-allen-finds-lost-world-war-ii-carrier-uss-lexington "Billionaire Paul Allen Finds Lost World War II Carrier USS Lexington"], USNI News, United States Naval Institute.</ref>
Baris 116: Baris 110:


{{Kapal induk kelas Lexington}}
{{Kapal induk kelas Lexington}}
{{Kapal Induk Amerika}}

{{DEFAULTSORT:Lexington (CV-02)}}
{{DEFAULTSORT:Lexington (CV-02)}}
[[Kategori:Kapal tahun 1925]]
[[Kategori:Kapal tahun 1925]]

Revisi per 27 April 2019 04.11

Foto Lexington dari atas udara 14 Oktober 1941
Sejarah
Amerika Serikat
Nama USS Lexington
Asal nama Pertempuran Lexington
Dipesan
  • 1916 (kapal penjelajah tempur)
  • 1922 (kapal induk)
Pembangun Fore River Ship and Engine Building Co., Quincy, Massachusetts
Pasang lunas 8 Januari 1921
Diluncurkan 3 Oktober 1925
Dibaptis Mrs. Theodore Douglas Robinson
Mulai berlayar 14 Desember 1927
Reklasifikasi Menjadi kapal induk pada 1 Juli 1922
Dicoret 24 Juni 1942
Identifikasi Nomor lambung: CC-1, kemudian CV-2
Julukan "Lady Lex", "Gray Lady"
Nasib Tenggelam saat Pertempuran Laut Koral pada 8 Mei 1942
Catatan Bangkainya ditemukan pada 4 Maret 2018

USS Lexington (CV-2), (Julukan: "Lady Lex"),[1] merupakan sebuah kapal induk yang dibangun untuk Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1921. Ia awalnya dirancang sebagai kapal penjelajah tempur sebelum Traktat Angkatan Laut Washington mengubah dirinya menjadi kapal induk, sehingga pada 1925 kapal ini baru selesai dibangun dan diperkenalkan ke publik, memasuki masa dinas pada tahun 1928 bersama Saratoga di wilayah Pasifik. Julukannya adalah Lady Lex. Keduanya pula menjadi tulang punggung bagi Angkatan Laut Amerika Serikat kala itu dengan rancangan strategi untuk serangan dari kapal induk, latihan para pilot serta simulasi perang.

Selama periode antarperang, dan berkat propeler turbo elektrik yang kala itu amat canggih, kapal ini menolong wilayah Tacoma, Washington dari bencana kekeringan parah dengan cara menyuplai listriknya dari tahun 1929 sampau 1930. Tahun 1931, ia menuju Managua, Nikaragua yang dilanda gempa bumi. Saat Perang Pasifik pecah, Lady Lex membawa sejumlah pesawat pemburu menuju Kepulauan Midway. Berbagai misi pun sempat akan dijalankan, tetapi keraguan komando Angkatan Laut Amerika Serikat ditambah dengan kemajuan Jepang yang impresif, hilangnya Kepulauan Wake dan sejumlah gugus pulau lainnya dan kekuatan Jepang yang masih terlalu kuat, memaksa dirinya harus bersabar. Lexington dikirim ke Laut Koral pada bulan berikutnya untuk memblokade semua usaha Jepang untuk maju dari wilayah tersebut. Kapal ini sempat terlihat oleh pesawat pencari milik Jepang ketika mendekati Rabaul, Britania Baru, tetapi pesawat yang diangkut oleh Lexington berhasil menembak jatuh sebagian besar pesawat pembom maritim yang dikirim oleh Jepang untuk menyerangnya. Bersama dengan kapal induk Yorktown, kapal ini sukses menyerbu kapal barang Jepang di perairan timur Papua Nugini pada awal Maret.

Lexington sempat diperbaiki di Pearl Harbor pada akhir bulan dan berkumpul bersama Yorktown di Laut Koral pada awal Mei. Beberapa hari kemudian Angkatan Perang Jepang melancarkan Operasi Mo, invasi Port Moresby, Papua Nugini, dan dua dua kapal induk Amerika Serikat dikirim untuk mencegat pasukan invasi tersebut. Pasukan tersebut berhasil menenggelamkan kapal induk ringan Shōhō pada tanggal 7 Mei selama periode Pertempuran Laut Koral, tetapi tidak bertemu dengan pasukan utama AL jepang yaitu kapal induk Shōkaku dan Zuikaku sampai esok harinya. Pesawat tentengan Lexington dan Yorktown berhasil membuat Shokaku rusak parah, tetapi pesawat-pesawat Jepang berhasil melumpuhkan Lexington. Campuran dari bensin penerbangan di dalam tanki bahan bakar belakang kapal ini (yang memanjang dari tanki di lunas kapal sampai ke dek hangar) terbakar, menyebabkan ledakan beruntun dan kebakaran yang tak bisa dikendalikan. Lexington akhirnya ditenggelamkan oleh sebuah perusak Amerika pada malam hari tanggal 8 Mei untuk mencegah penangkapan kapal tersebut. Bangkai kapal Lexington akhirnya ditemukan pada bulan Maret 2018 oleh sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh Paul Allen, menemukan kapal tersebut sekitar 430 mil laut (800 km) Timur Laut pantai Australia di Laut Koral.

2 bom dan 2 torpedo ditambah dengan ledakan yang masif sudah cukup untuk menenggelamkan sang Lady Lex, kekalahan yang sangat telak bagi Amerika Serikat dan kejutan bagi Jepang (sekaligus menjadi kapal yang pertama tenggelam dari kubu Amerika Serikat). Namun, setidaknya adiknya, Saratoga dapat bertahan hingga dirinya dijadikan korban keganasan oleh negaranya sendiri.

Penemuan bangkai kapal

Pada 4 Maret 2018, kapal penelitian RV Petrel menemukan bangkai kapal Lexington selama ekspedisi menuju Laut Karang yang dipimpin oleh Paul Allen. Bangkai kapal terletak pada 2 mil (3 km) di bawah permukaan dan 430 mil laut (800 km) dari tepi pantai Queensland.[2][3][4] Sebuah kendaraan bawah laut yang dikendalikan dengan pengendali jarak jauh mengonfirmasi identitas bangkai kapal tersebut dengan menemukan plang nama di buritan. Bangkai kapal itu terpecah menjadi tiga bagian, dengan posisi bagian utama berdiri tegak. Bagian haluan dan buritannya terletak satu mil ke arah barat, dan berseberangan satu sama lain, dengan jembatan yang terbentang di antara bagian-bagian haluan dan buritan. Pesawat-pesawat terbangnya terletak jauh ke barat, semuanya dalam keadaan yang baik. Pesawat tersebut terdiri dari tujuh Devastator, tiga Dauntless, dan sebuah Wildcat.[5]

Referensi

  1. ^ Groom, hlm. 203
  2. ^ "USS Lexington: Lost WW2 aircraft carrier found after 76 years". BBC News. 6 March 2018. Diakses tanggal 6 March 2018. 
  3. ^ "VIDEO: Billionaire Paul Allen Finds Lost World War II Carrier USS Lexington". USNI News. 5 March 2018. 
  4. ^ "Wreck of Aircraft Carrier USS Lexington Located in Coral Sea After 76 Years". PaulAllen.com. 5 March 2018. Diakses tanggal 6 March 2018. 
  5. ^ LaGrone, Sam (5 March 2018). "Billionaire Paul Allen Finds Lost World War II Carrier USS Lexington", USNI News, United States Naval Institute.

Daftar pustaka

  • Anderson, Richard M.; Baker, Arthur D. III (1977). "CV-2 Lex and CV-3 Sara". Warship International. Toledo, OH: International Naval Research Organization. XIV (4): 291–328. ISSN 0043-0374. 
  • Brown, J. D. (2009). Carrier Operations in World War II. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 978-1-59114-108-2. 
  • Friedman, Norman (1983). U.S. Aircraft Carriers: An Illustrated Design History. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-739-9.  (Google Books link)
  • Friedman, Norman (1984). U.S. Cruisers: An Illustrated Design History. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-718-6. 
  • Groom, Winston (2005). 1942: The Year That Tried Men's Souls. New York: Atlantic Monthly Press. ISBN 0-87113-889-1. 
  • Herts, Dylan. Fleet Problem XIII & Grand Joint Exercise No. 4: Reconsidering Aircraft Carrier Doctrine. 
  • James, Robert (2003). "Afterword: A Clean Sweep". Dalam Heinlein, Robert A. For Us, The Living: A Comedy of Customs. New York: Scribner. ISBN 0-7432-6157-7. 
  • Johnston, Stanley (1942). Queen of the Flat-Tops: The U.S.S. Lexington and the Coral Sea Battle. New York: E. P. Dutton. OCLC 560099. 
  • Lundstrom, John B. (2006). Black Shoe Carrier Admiral: Frank Jack Fletcher at Coral Sea, Midway, and Guadalcanal. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 1-59114-475-2. 
  • Lundstrom, John B. (2005). The First Team: Pacific Naval Air Combat from Pearl Harbor to Midway. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 1-59114-471-X. 
  • Nofi, Albert A. (2010). To Train the Fleet for War: The U.S. Navy Fleet Problems. Naval War College Historical Monograph. 18. Newport, Rhode Island: Naval War College Press. ISBN 978-1-884733-69-7. 
  • Patterson, William H. (2010). Robert A. Heinlein: In Dialogue with His Century. Volume 1, 1907–1948 Learning Curve. New York: Tom Doherty Associates Book. ISBN 978-0-7653-1960-9. 
  • Polmar, Norman; Genda, Minoru (2006). Aircraft Carriers: A History of Carrier Aviation and Its Influence on World Events. Volume 1, 1909–1945. Washington, D.C.: Potomac Books. ISBN 1-57488-663-0. 
  • Prange, Gordon W.; in collaboration with Donald M. Goldstein and Katherine V. Dillon (1981). At Dawn We Slept: The Untold Story of Pearl Harbor. New York: McGraw-Hill. ISBN 0-07-050669-8. 
  • Stern, Robert C. (1993). The Lexington Class Carriers. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 1-55750-503-9. 
  • Stille, Mark (2009). The Coral Sea 1942: The First Carrier Battle. Campaign. 214. Oxford, UK: Osprey Publishing. ISBN 978-1-84908-106-1. 
  • Stille, Mark (2005). US Navy Aircraft Carriers 1922–1945: Prewar Classes. New Vanguard. 114. Oxford, UK: Osprey Publishing. ISBN 1-84176-890-1. 

Pranala luar