Lompat ke isi

Tukang Ojek Pengkolan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 44: Baris 44:
Di sebuah kampung di daerah Rawa Bebek yang berada di belakang gedung-gedung perkantoran Jakarta, tinggal pasangan suami istri bernama Rojak (Ojak) dan Tati. Untuk mencari nafkah, Ojak warga asli Jakarta bekerja sebagai tukang ojek yang berpangkalan di ujung jalan masuk ke kampung bersama dua rekannya, Purnomo (Pur) yang berasal dari Semarang, dan Sutisna (Tisna) yang aslinya dari Sukabumi.
Di sebuah kampung di daerah Rawa Bebek yang berada di belakang gedung-gedung perkantoran Jakarta, tinggal pasangan suami istri bernama Rojak (Ojak) dan Tati. Untuk mencari nafkah, Ojak warga asli Jakarta bekerja sebagai tukang ojek yang berpangkalan di ujung jalan masuk ke kampung bersama dua rekannya, Purnomo (Pur) yang berasal dari Semarang, dan Sutisna (Tisna) yang aslinya dari Sukabumi.


Sebenarnya, pernikahan Ojak dan Tati tidak direstui Emaknya Tati. Karena sebelumnya, dulu almarhum babenya Tati pernah menjodohkan Tati dengan calon suami yang lebih mapan, jauh sekali dibanding Ojak yang hanya bekerja sebagai tukang ojek. Namun karena cinta dan kasih sayangnya Tati terhadap Ojak, Tati memilih menikahi Ojak, meski dengan risiko hidup mereka pas-pasan. Meskipun Ojak punya ijazah D3, tetapi sampai sekarang belum dapat pekerjaan yang layak.
Sebenarnya, pernikahan Ojak dan Tati tidak direstui oleh Maesaroh, Emaknya Tati. Karena sebelumnya, dulu almarhum babenya Tati pernah menjodohkan Tati dengan calon suami yang lebih mapan, jauh sekali dibanding Ojak yang hanya bekerja sebagai tukang ojek. Namun karena cinta dan kasih sayangnya Tati terhadap Ojak, Tati memilih menikahi Ojak, meski dengan risiko hidup mereka pas-pasan. Meskipun Ojak punya ijazah D3, tetapi sampai sekarang belum dapat pekerjaan yang layak.


Hal inilah yang menjadi perseteruan bagai anjing dan kucing antara Emak dan menantunya, Ojak. Emak, meski tidak frontal, berusaha secara terus-menerus menekan Ojak agar menafkahi istrinya dengan layak, bisa membeli rumah sendiri dan tak terus-terusan ngontrak rumah seperti sekarang.
Hal inilah yang menjadi perseteruan bagai anjing dan kucing antara Emak dan menantunya, Ojak. Emak, meski tidak frontal, berusaha secara terus-menerus menekan Ojak agar menafkahi istrinya dengan layak, bisa membeli rumah sendiri dan tak terus-terusan ngontrak rumah seperti sekarang.

Revisi per 11 Mei 2019 06.32

Tukang Ojek Pengkolan
GenreDrama
Komedi
Sinetron Terpanjang
Ditulis olehAris Nugraha
SutradaraIip S Hanan (Episode 01-282)
Violano Tenori (Episode 282-581)
Harun Zein (Episode 581-954)
Dodi Sanjaya (Episode 954-sekarang)
PemeranEza Yayang
Tika Bravani
Furry Setya Raharja
Andri Sulistiandri
Fitri Ayu Maresa
Ranty Purnamasari
Otong Lalo
Afifah Ifah'nda
Fahmi Bo
Tengku Syarira Anataya
Tengku Firmansyah
Cindy Fatika Sari
Jaja Miharja
Gaby Marissa
Shandy Ishabella
Lagu pembuka"Hey Tukang Ojek"
Lagu penutup"Hey Tukang Ojek"
Negara asal Indonesia
Bahasa asliIndonesia,Jawa,[Bahasa Betawi
Jmlh. musim1
Jmlh. episode1675 (21 Maret 2019)
Produksi
Produser eksekutifHengky Irawan
ProduserDidi Ardiansyah
Lokasi produksiJalan Fatmawati, Lebak Bulus, Jakarta
PenyuntingMNC Pictures
Durasi105 menit (17.00 – 18.45)
Rumah produksiMNC Pictures
DistributorMedia Nusantara Citra
Rilis asli
JaringanIndonesia RCTI/Drama Channel
Malaysia TV3
Singapura Channel 8
Format gambarHDTV (1080p 16:9)
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
RilisSabtu, 25 April 2015 –
Sekarang
Acara terkait
OK-JEK

Tukang Ojek Pengkolan adalah sebuah sinetron komedi di Indonesia yang ditayangkan RCTI sejak hari Sabtu, 25 April 2015.

Sinopsis

Di sebuah kampung di daerah Rawa Bebek yang berada di belakang gedung-gedung perkantoran Jakarta, tinggal pasangan suami istri bernama Rojak (Ojak) dan Tati. Untuk mencari nafkah, Ojak warga asli Jakarta bekerja sebagai tukang ojek yang berpangkalan di ujung jalan masuk ke kampung bersama dua rekannya, Purnomo (Pur) yang berasal dari Semarang, dan Sutisna (Tisna) yang aslinya dari Sukabumi.

Sebenarnya, pernikahan Ojak dan Tati tidak direstui oleh Maesaroh, Emaknya Tati. Karena sebelumnya, dulu almarhum babenya Tati pernah menjodohkan Tati dengan calon suami yang lebih mapan, jauh sekali dibanding Ojak yang hanya bekerja sebagai tukang ojek. Namun karena cinta dan kasih sayangnya Tati terhadap Ojak, Tati memilih menikahi Ojak, meski dengan risiko hidup mereka pas-pasan. Meskipun Ojak punya ijazah D3, tetapi sampai sekarang belum dapat pekerjaan yang layak.

Hal inilah yang menjadi perseteruan bagai anjing dan kucing antara Emak dan menantunya, Ojak. Emak, meski tidak frontal, berusaha secara terus-menerus menekan Ojak agar menafkahi istrinya dengan layak, bisa membeli rumah sendiri dan tak terus-terusan ngontrak rumah seperti sekarang.

Ojak yang awalnya hanya menebalkan kuping bila Emak mengomelinya, lambat-laun menganggap Emak sebagai kerikil dalam kebahagiaan keluarganya, meski Ojak tak pernah berani mengutarakan kekesalannya secara langsung di depan Emak. Keadaan ini membuat posisi Tati serba salah antara menuruti kata Emak dan menghormati kata-kata suaminya.

Ditambah dengan orang-orang sekitar Rawa Bebek membuat cerita ini semakin menarik.

Pemeran

Keunikan

  1. Tidak Pernah Syuting Di Malam Hari
  2. Syuting Dari Pagi sampai Sore Hari
  3. Tidak Pernah Syuting Di Tempat Umum (Rumah Sakit,Mall dan Sebagainya)

Penghargaan

Tahun Penghargaan Kategori Nominasi Hasil
2016 Indonesian Television Awards Program Prime Time Drama Terpopuler Nominasi
2016 Panasonic Gobel Awards Drama Seri Terfavorit Nominasi
2017 Indonesian Television Awards Program Prime Time Drama Terpopuler Nominasi
2017 Panasonic Gobel Awards Drama Seri Terfavorit Nominasi