Lompat ke isi

Pengambilan keputusan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
DivyaKranti (bicara | kontrib)
Menambahkan materi mengenai kualitas pengambilan keputusan dan pengambilan otomatis berkecepatan tinggi
k Membatalkan 3 suntingan oleh DivyaKranti (bicara) ke revisi terakhir oleh IvanLanin(magic wand🌟)
Tag: Pembatalan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Decisions, decisions - geograph.org.uk - 191544.jpg|jmpl|rught|250px|Pilihan merupakan salah satu bentuk perbandingan untuk menghasilkan keputusan yang final]]
[[Berkas:Decisions, decisions - geograph.org.uk - 191544.jpg|jmpl|rught|250px|Pilihan merupakan salah satu bentuk perbandingan untuk menghasilkan keputusan yang final]]
'''Pengambilan keputusan''' dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses [[mental]] atau [[kognitif]] yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia.<ref name="Reason">{{cite book|title= Human Error|author=James Reason|date=1990|publisher=Ashgate|id=ISBN 1-84014-104-2}}</ref> Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.<ref name="Reason" /> Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.<ref name="Salusu">J Salusu.1996. Pengambilan Keputusan Stratejik.Jakarta:Grasindo.46-54</ref>
'''Pengambilan keputusan''' dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses [[mental]] atau [[kognitif]] yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia.<ref name="Reason">{{cite book|title= Human Error|author=James Reason|date=1990|publisher=Ashgate|id=ISBN 1-84014-104-2}}</ref> Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.<ref name="Reason" /> Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.<ref name="Salusu">J Salusu.1996. Pengambilan Keputusan Stratejik.Jakarta:Grasindo.46-54</ref>

<br />

== Nilai Bisnis dari Pengambilan Keputusan ==
[[Berkas:Gambar-11.1.jpg|jmpl]]
Apa artinya bagi bisnis untuk dapat membuat keputusan yang lebih baik? Berapa nilai moneter untuk bisnis pengambilan keputusan yang lebih baik? Tabel 11.1 mengukur nilai moneter dari pengambilan keputusan yang lebih baik untuk perusahaan manufaktur kecil A.S dengan pendapatan tahunan $ 280 juta dan 140 karyawan. Perusahaan telah mengidentifikasi sejumlah keputusan kunci di mana investasi sistem baru dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Tabel ini memberikan estimasi terpilih dari nilai tahunan (dalam bentuk penghematan biaya atau peningkatan pendapatan) dari pengambilan keputusan yang lebih baik di area bisnis tertentu.

Kita dapat melihat dari Tabel 11.1 bahwa keputusan dibuat di semua tingkatan perusahaan dan bahwa beberapa keputusan ini umum, rutin, dan banyak. Meskipun nilai memperbaiki setiap keputusan tunggal mungkin kecil, meningkatkan ratusan ribu keputusan kecil menambah nilai tahunan yang besar untuk bisnis.

* Kemungkinan untuk mengukur nilai pengambilan keputusan yang lebih baik.
* Keputusan dibuat di semua tingkatan perusahaan.
* Ada yang umum, rutin, dan banyak.
* Meskipun nilai untuk memperbaiki setiap keputusan tunggal mungkin kecil, meningkatkan ratusan ribu keputusan "kecil" menambah nilai tahunan yang besar untuk bisnis'''.'''<ref name=":0">Kenneth C. Laudon, Jane Laudon. (-). Essentials of MIS, Global Edition. 12. Pearson Education Limited. UK. ISBN: 9781292153773.</ref>

== Tingkat-tingkat ==
== Tingkat-tingkat ==
Setiap keputusan mempunyai kadar tingkatan yang berbeda-beda.<ref name="Salusu">Salusu.2008.Pengambilan Keputusan Stratejik.Jakarta:Grasindo .53-60</ref> Keputusan biasanya memiliki empat tingkatan yaitu keputusan otomatis,keputusan yang bedasarkan [[informasi]] yang diharapakan,keputusan yang bedasarkan pertimbangan,serta keputusan bedasarkan ketidakpastian ganda.<ref name="Salusu" /> Keputusan otomatis merupakan bentuk keputusan yang dibuat dengan sangat sederhana.<ref name="Salusu" /> Contohnya seorang pengemudi [[mobil]] memperoleh [[informasi]] di perempatan [[jalan]] berupa lampu merah, secara langsung seorang pengemudi tersebut membuat keputusan otomatis untuk berhenti.<ref name="Salusu" /> Keputusan besarkan [[informasi]] yang diharapkan merupakan tingkatan keputusan yang telah mempunyai [[informasi]] yang sedikit [[kompleks]], artinya informasi yang ada telah memberi aba-aba untuk mengambil keputusan.<ref name="Salusu" /> Akan tetapi keputusan belum dibuat karena [[informasi]] perlu dipelajari terlebih dahulu.<ref name="Salusu" /> Keputusan bedasarkan berbagai pertimbangan merupakan tingkat keputusan yang lebih banyak membutuhkan [[informasi]] dan [[informasi]] tersebut dikumpulkan serta dianalisis untuk dipertimbangkan agar menghasilkan keputusan.<ref name="Salusu" /> Contohnya seseorang yang akan membeli [[arloji]] akan membandingkan antara beberapa merek.<ref name="Salusu" /> Ia membandingkan harganya,kualitasnya serta modelnya dan untuk mengambil keputusan mungkin ia akan memerlukan waktu beberapa [[jam]] bahkan beberapa [[hari]] sebelum menjatuhkan keputusan.<ref name="Salusu" /> Keputusan bedasarkan ketidakpastian ganda, merupakan tingkat keputusan yang paling [[kompleks]].<ref name="Salusu" /> Jumlah [[informasi]] yang diperlukan semakin banyak selain itu, dalam [[informasi]] yang sudah ada terdapat ketidakpastian.<ref name="Salusu" /> Keputusan semacam ini lebih banyak mengandung [[risiko]] dan terdapat keraguan dalam pengambilan keputusannya.<ref name="Salusu" />
Setiap keputusan mempunyai kadar tingkatan yang berbeda-beda.<ref name="Salusu">Salusu.2008.Pengambilan Keputusan Stratejik.Jakarta:Grasindo .53-60</ref> Keputusan biasanya memiliki empat tingkatan yaitu keputusan otomatis,keputusan yang bedasarkan [[informasi]] yang diharapakan,keputusan yang bedasarkan pertimbangan,serta keputusan bedasarkan ketidakpastian ganda.<ref name="Salusu" /> Keputusan otomatis merupakan bentuk keputusan yang dibuat dengan sangat sederhana.<ref name="Salusu" /> Contohnya seorang pengemudi [[mobil]] memperoleh [[informasi]] di perempatan [[jalan]] berupa lampu merah, secara langsung seorang pengemudi tersebut membuat keputusan otomatis untuk berhenti.<ref name="Salusu" /> Keputusan besarkan [[informasi]] yang diharapkan merupakan tingkatan keputusan yang telah mempunyai [[informasi]] yang sedikit [[kompleks]], artinya informasi yang ada telah memberi aba-aba untuk mengambil keputusan.<ref name="Salusu" /> Akan tetapi keputusan belum dibuat karena [[informasi]] perlu dipelajari terlebih dahulu.<ref name="Salusu" /> Keputusan bedasarkan berbagai pertimbangan merupakan tingkat keputusan yang lebih banyak membutuhkan [[informasi]] dan [[informasi]] tersebut dikumpulkan serta dianalisis untuk dipertimbangkan agar menghasilkan keputusan.<ref name="Salusu" /> Contohnya seseorang yang akan membeli [[arloji]] akan membandingkan antara beberapa merek.<ref name="Salusu" /> Ia membandingkan harganya,kualitasnya serta modelnya dan untuk mengambil keputusan mungkin ia akan memerlukan waktu beberapa [[jam]] bahkan beberapa [[hari]] sebelum menjatuhkan keputusan.<ref name="Salusu" /> Keputusan bedasarkan ketidakpastian ganda, merupakan tingkat keputusan yang paling [[kompleks]].<ref name="Salusu" /> Jumlah [[informasi]] yang diperlukan semakin banyak selain itu, dalam [[informasi]] yang sudah ada terdapat ketidakpastian.<ref name="Salusu" /> Keputusan semacam ini lebih banyak mengandung [[risiko]] dan terdapat keraguan dalam pengambilan keputusannya.<ref name="Salusu" />


== Karakteristik Keputusan ==
== Jenis-jenis ==
[[Berkas:Piramida MD.jpg|jmpl]]
'''Keputusan tidak terstruktur''' adalah keputusan di mana pembuat keputusan harus memberikan penilaian, evaluasi, dan wawasan untuk menyelesaikan masalah. Masing-masing keputusan ini baru, penting, dan tidak rutin, dan tidak ada prosedur yang dipahami dengan baik atau disepakati untuk membuatnya.

* Pembuat keputusan harus memberikan penilaian untuk menyelesaikan masalah
* Novel, penting, non-rutin
* Tidak ada prosedur yang dipahami dengan baik atau disepakati untuk membuatnya

'''Keputusan yang terstruktur''' bersifat berulang dan rutin, dan itu melibatkan prosedur yang pasti untuk menanganinya sehingga mereka tidak harus diperlakukan setiap kali seolah-olah mereka baru

* Berulang dan rutin
* Libatkan prosedur yang pasti untuk menanganinya sehingga tidak harus diperlakukan sebagai yang baru

Banyak keputusan memiliki elemen dari kedua jenis dan merupakan '''keputusan semi terstruktur''', ketika hanya sebagian dari masalah yang memiliki jawaban yang jelas diberikan oleh prosedur yang diterima.

* Hanya sebagian masalah yang memiliki jawaban jelas yang disediakan oleh prosedur yang diterima<ref name=":0" />

== Jenis-jenis Keputusan ==
Keputusan biasanya terbagi menjadi dua jenis yaitu keputusan [[pribadi]] dan keputusan [[bersama]].<ref name="Suwanto, Indratno">Suwanto, Ferry T.Indratno.2009.Ayo Belajar Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:KANISIUS.150</ref><ref name="Rutmono dkk">Suryanto Rutmono dkk.2010.Sukses Semua Ulangan.Jakarta:PT Wahyumedia.300</ref> Keputusan [[pribadi]] merupakan keputusan yang diambil untuk kepentingan diri sendiri dan dilakukan secara perorangan.<ref name="Suwanto, Indratno" /><ref name="Rutmono dkk" /> Keputusan [[bersama]] merupakan keputusan yang diambil bedasarkan kesepakatan [[bersama]] dan untuk kepentingan [[bersama]].<ref name="Suwanto, Indratno" /> Keputusan bersama tidak boleh menguntungkan satu pihak dengan merugikan pihak lain.<ref name="Suwanto, Indratno" />
Keputusan biasanya terbagi menjadi dua jenis yaitu keputusan [[pribadi]] dan keputusan [[bersama]].<ref name="Suwanto, Indratno">Suwanto, Ferry T.Indratno.2009.Ayo Belajar Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:KANISIUS.150</ref><ref name="Rutmono dkk">Suryanto Rutmono dkk.2010.Sukses Semua Ulangan.Jakarta:PT Wahyumedia.300</ref> Keputusan [[pribadi]] merupakan keputusan yang diambil untuk kepentingan diri sendiri dan dilakukan secara perorangan.<ref name="Suwanto, Indratno" /><ref name="Rutmono dkk" /> Keputusan [[bersama]] merupakan keputusan yang diambil bedasarkan kesepakatan [[bersama]] dan untuk kepentingan [[bersama]].<ref name="Suwanto, Indratno" /> Keputusan bersama tidak boleh menguntungkan satu pihak dengan merugikan pihak lain.<ref name="Suwanto, Indratno" />

'''Eksekutif senior''' menghadapi banyak situasi keputusan yang tidak terstruktur, seperti menetapkan tujuan 5 tahun atau 10 tahun perusahaan atau memutuskan pasar baru untuk masuk.

* Membuat banyak keputusan yang tidak terstruktur
* Sebagai contoh: Haruskah kita memasuki pasar baru? akan memerlukan akses ke berita, laporan pemerintah, dan pandangan industri serta ringkasan kinerja perusahaan tingkat tinggi. Namun, jawabannya juga akan membutuhkan manajer senior untuk menggunakan penilaian terbaik mereka sendiri dan memilih pendapat manajer lain.

'''Manajemen menengah''' menghadapi skenario keputusan yang lebih terstruktur, tetapi keputusan mereka mungkin termasuk komponen yang tidak terstruktur.

* Membuat keputusan yang lebih terstruktur tetapi ini mungkin termasuk komponen yang tidak terstruktur
* Misalnya: Mengapa laporan pemenuhan pesanan menunjukkan penurunan di Minneapolis?
* Manajer menengah ini dapat memperoleh laporan dari sistem perusahaan atau sistem manajemen distribusi perusahaan mengenai aktivitas pemesanan dan efisiensi operasional di pusat distribusi Minneapolis. Ini adalah bagian terstruktur dari keputusan, tetapi sebelum sampai pada jawaban, manajer menengah ini harus mewawancarai karyawan dan mengumpulkan lebih banyak informasi yang tidak terstruktur dari sumber eksternal tentang kondisi ekonomi lokal atau tren penjualan.

'''Manajer operasional, pangkat dan file karyawan'''

* Membuat keputusan yang lebih terstruktur
* Misalnya, penyelia di jalur perakitan harus memutuskan apakah pekerja yang dibayar per jam berhak atas upah lembur. Jika karyawan tersebut bekerja lebih dari delapan jam pada hari tertentu, penyelia akan secara rutin memberikan upah lembur untuk setiap waktu di luar delapan jam yang dihitung pada hari itu.<ref name=":0" />

Perwakilan akun penjualan sering kali harus membuat keputusan tentang pemberian kredit kepada pelanggan dengan berkonsultasi dengan basis data pelanggan perusahaan yang berisi informasi kredit. Jika pelanggan memenuhi kriteria khusus perusahaan untuk memberikan kredit, perwakilan akun akan memberikan kredit pelanggan itu untuk melakukan pembelian. Dalam kedua contoh tersebut, keputusannya sangat terstruktur dan secara rutin dibuat ribuan kali setiap hari di sebagian besar perusahaan besar. Jawabannya telah diprogram ke dalam daftar gaji perusahaan dan sistem piutang.<ref name=":0" />

== Proses Pengambilan Keputusan ==
Membuat keputusan adalah proses multistep. Simon (1960) menggambarkan empat tahap dalam pengambilan keputusan: kecerdasan, desain, pilihan, dan implementasi<ref name=":0" />

* '''Kecerdasan'''

Menemukan, mengidentifikasi, dan memahami masalah yang terjadi dalam organisasi — mengapa ada masalah, di mana, apa dampaknya terhadap perusahaan.

* '''Desain'''

Mengidentifikasi dan mengeksplorasi berbagai solusi

* '''Pilihan'''

Memilih di antara alternatif solusi

* '''Implementasi'''

Membuat pekerjaan alternatif yang dipilih dan memantau seberapa baik solusi bekerja
[[Berkas:Gambar 11.2.jpg|jmpl]]

Apa yang terjadi jika solusi yang Anda pilih tidak berhasil? Gambar 11.2 menunjukkan bahwa Anda dapat kembali ke tahap sebelumnya dalam proses pengambilan keputusan dan ulangi jika perlu. Misalnya, dalam menghadapi penurunan penjualan, tim manajemen penjualan dapat memutuskan untuk membayar komisi penjualan yang lebih tinggi untuk membuat lebih banyak penjualan untuk memacu upaya penjualan. Jika ini tidak meningkatkan penjualan, manajer perlu menyelidiki apakah masalahnya berasal dari desain produk yang buruk, dukungan pelanggan yang tidak memadai, atau sejumlah penyebab lain yang memerlukan solusi berbeda. <ref name=":0" />

== Pengambilan Keputusan Otomatis Berkecepatan Tinggi ==
Saat ini, banyak keputusan yang diambil organisasi tidak dibuat oleh manajer atau manusia mana pun. Misalnya, ketika Anda memasukkan kueri di mesin pencari Google, sistem komputer Google harus memutuskan URL mana yang akan ditampilkan dalam rata-rata sekitar setengah detik (500 milidetik). Program perdagangan frekuensi tinggi di bursa saham elektronik di Amerika Serikat melaksanakan perdagangan mereka dalam waktu kurang dari 30 milidetik. Manusia dihilangkan dari rantai keputusan karena mereka terlalu lambat.<ref name=":0" />


Dalam keputusan otomatis kecepatan tinggi ini, bagian intelijen, desain, pilihan, dan implementasi dari proses pengambilan keputusan ditangkap oleh algoritma komputer yang secara tepat menentukan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan keputusan. Orang-orang yang menulis perangkat lunak mengidentifikasi masalah, merancang metode untuk menemukan solusi, menentukan serangkaian solusi yang dapat diterima, dan mengimplementasikan solusi. Dalam situasi ini, organisasi membuat keputusan lebih cepat daripada yang dapat dipantau atau dikendalikan oleh manajer, dan perhatian besar perlu diambil untuk memastikan operasi yang tepat dari sistem ini untuk mencegah bahaya yang signifikan.<ref name=":0" />

== Kualitas Keputusan dan Pengambilan Keputusan ==
Bagaimana Anda bisa tahu apakah suatu keputusan telah menjadi lebih baik atau proses pengambilan keputusan membaik? Akurasi adalah salah satu dimensi kualitas yang penting; secara umum, kami pikir keputusan lebih baik jika mereka secara akurat mencerminkan data dunia nyata. Kecepatan adalah dimensi lain; kita cenderung berpikir bahwa proses pengambilan keputusan harus efisien, bahkan cepat. Misalnya, ketika Anda mengajukan permohonan asuransi mobil, Anda ingin perusahaan asuransi membuat keputusan yang cepat dan akurat. Namun, ada banyak dimensi kualitas lain dalam keputusan dan proses pengambilan keputusan untuk dipertimbangkan. Yang penting bagi Anda akan bergantung pada perusahaan bisnis tempat Anda bekerja, berbagai pihak yang terlibat dalam keputusan itu, dan nilai-nilai pribadi Anda sendiri.<ref name=":0" />


== Kategori ==
== Kategori ==
Baris 96: Baris 16:
* Ullman, D. G., ''Making Robust Decisions'' Trafford, 2006
* Ullman, D. G., ''Making Robust Decisions'' Trafford, 2006
* Levin, Mark Sh., ''Composite Systems Decisions'', New York: Springer, 2006.
* Levin, Mark Sh., ''Composite Systems Decisions'', New York: Springer, 2006.
*Kenneth C. Laudon, Jane Laudon. (-). Essentials of MIS, Global Edition. 12. Pearson Education Limited. UK. ISBN: 9781292153773.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 27 Mei 2019 10.50

Pilihan merupakan salah satu bentuk perbandingan untuk menghasilkan keputusan yang final

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia.[1] Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.[1] Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.[2]

Tingkat-tingkat

Setiap keputusan mempunyai kadar tingkatan yang berbeda-beda.[2] Keputusan biasanya memiliki empat tingkatan yaitu keputusan otomatis,keputusan yang bedasarkan informasi yang diharapakan,keputusan yang bedasarkan pertimbangan,serta keputusan bedasarkan ketidakpastian ganda.[2] Keputusan otomatis merupakan bentuk keputusan yang dibuat dengan sangat sederhana.[2] Contohnya seorang pengemudi mobil memperoleh informasi di perempatan jalan berupa lampu merah, secara langsung seorang pengemudi tersebut membuat keputusan otomatis untuk berhenti.[2] Keputusan besarkan informasi yang diharapkan merupakan tingkatan keputusan yang telah mempunyai informasi yang sedikit kompleks, artinya informasi yang ada telah memberi aba-aba untuk mengambil keputusan.[2] Akan tetapi keputusan belum dibuat karena informasi perlu dipelajari terlebih dahulu.[2] Keputusan bedasarkan berbagai pertimbangan merupakan tingkat keputusan yang lebih banyak membutuhkan informasi dan informasi tersebut dikumpulkan serta dianalisis untuk dipertimbangkan agar menghasilkan keputusan.[2] Contohnya seseorang yang akan membeli arloji akan membandingkan antara beberapa merek.[2] Ia membandingkan harganya,kualitasnya serta modelnya dan untuk mengambil keputusan mungkin ia akan memerlukan waktu beberapa jam bahkan beberapa hari sebelum menjatuhkan keputusan.[2] Keputusan bedasarkan ketidakpastian ganda, merupakan tingkat keputusan yang paling kompleks.[2] Jumlah informasi yang diperlukan semakin banyak selain itu, dalam informasi yang sudah ada terdapat ketidakpastian.[2] Keputusan semacam ini lebih banyak mengandung risiko dan terdapat keraguan dalam pengambilan keputusannya.[2]

Jenis-jenis

Keputusan biasanya terbagi menjadi dua jenis yaitu keputusan pribadi dan keputusan bersama.[3][4] Keputusan pribadi merupakan keputusan yang diambil untuk kepentingan diri sendiri dan dilakukan secara perorangan.[3][4] Keputusan bersama merupakan keputusan yang diambil bedasarkan kesepakatan bersama dan untuk kepentingan bersama.[3] Keputusan bersama tidak boleh menguntungkan satu pihak dengan merugikan pihak lain.[3]

Kategori

Keputusan jika dilihat dari cara memperoleh informasi dapat dikategorikan menjadi empat yaitu keputusan refresentasi, empiris, Informasi, ekpolorasi.[2] Keputusan Refresentasi merupakan keputusan yang dihadapi dengan informasi yang cukup banyak, dan mengetahui dengan tepat bagaimana memanipulasi informasi tersebut.[2] Keputusan Empiris merupakan keputusan yang kurang memiliki informasi namun mengetahui bagaimana memperoleh informasi dan pada saat informasi itu diperoleh dinamakan keputusan empiris.[2][5] Keputusan Informasi merupakan keputusan yang kaya akan informasi, tetapi diliputi dengan kontroversi tentang bagaimana memperoleh informasi itu, dan selanjutnya akan menghasilkan keputusan informasi.[2] Keputusan Ekpolorasi merupakan keputusan yang kurang akan informasi dan tidak ada kata sepakat yang dianut untuk memulai mencari informasi serta tidak tahu dari mana usaha pengambilan keputusan akan dimulai.[2]

Bacaan lanjutan

  • Facione, P. and Facione, N., Thinking and Reasoning in Human Decision Making, The California Academic Press / Insight Assessment, 2007
  • Plous, S. The Psychology of Judgement and Decision Making New York: McGraw-Hill, 1993
  • Ullman, D. G., Making Robust Decisions Trafford, 2006
  • Levin, Mark Sh., Composite Systems Decisions, New York: Springer, 2006.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b James Reason (1990). Human Error. Ashgate. ISBN 1-84014-104-2. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r J Salusu.1996. Pengambilan Keputusan Stratejik.Jakarta:Grasindo.46-54 Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Salusu" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  3. ^ a b c d Suwanto, Ferry T.Indratno.2009.Ayo Belajar Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:KANISIUS.150
  4. ^ a b Suryanto Rutmono dkk.2010.Sukses Semua Ulangan.Jakarta:PT Wahyumedia.300
  5. ^ Muhammad Alfan Alfian Mahyudin.2009.Menjadi Pemimpin Politik.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama .138