Lompat ke isi

Bildad: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
 
Baris 3: Baris 3:


== Perkataan ==
== Perkataan ==
Ketika berbicara dengan Ayub, ia bermaksud memberikan penghiburan, namun perkataannya bersifat menuduh, menanyai apa yang diperbuat Ayub sehingga mendapatkan hukuman dari Allah. Tercatat ada tiga perkataannya yaitu dalam pasal-pasal [[Ayub 8]], [[Ayub 18]], dan [[Ayub 25]]. Isinya kebanyakan mengulangi perkataan [[Elifas]] orang Teman, tetapi lebih keras tegurannya karena menganggap kata-kata Ayub sok suci dan penuh kemarahan. Bildad adalah yang pertama menghubungkan malapetaka yang dialami Ayub dengan perbuatan jahat, secara tidak langsung, dengan menuduh anak-anak Ayub mati karena kesalahan mereka ([[Ayub 8#Ayat 4|Ayub 8:4]]).
Ketika berbicara dengan Ayub, ia bermaksud memberikan penghiburan, tetapi perkataannya bersifat menuduh, menanyai apa yang diperbuat Ayub sehingga mendapatkan hukuman dari Allah. Tercatat ada tiga perkataannya yaitu dalam pasal-pasal [[Ayub 8]], [[Ayub 18]], dan [[Ayub 25]]. Isinya kebanyakan mengulangi perkataan [[Elifas]] orang Teman, tetapi lebih keras tegurannya karena menganggap kata-kata Ayub sok suci dan penuh kemarahan. Bildad adalah yang pertama menghubungkan malapetaka yang dialami Ayub dengan perbuatan jahat, secara tidak langsung, dengan menuduh anak-anak Ayub mati karena kesalahan mereka ([[Ayub 8#Ayat 4|Ayub 8:4]]).


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi terkini sejak 6 Juni 2019 19.37

Gustave Doré, Job Speaks with His Friends (Ayub berbicara dengan sahabat-sahabatnya.

Bildad (bahasa Ibrani: בלדד‎, bil'-dad, "Bel mengasihi"), orang Suah, adalah seorang dari tiga sahabat Ayub yang bercakap-cakap mengenai penderitaan yang dialami Ayub, sebagaimana dicatat dalam Kitab Ayub di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Ia diyakini merupakan keturunan Suah, salah seorang putra Abraham dari gundiknya, Ketura (Kejadian 25:1–2), yang berdiam di padang-padang pasir di Arabia.[1] with Job, his intent was consolation, but he became an accuser, asking Job what he has done to deserve God's wrath.

Perkataan

[sunting | sunting sumber]

Ketika berbicara dengan Ayub, ia bermaksud memberikan penghiburan, tetapi perkataannya bersifat menuduh, menanyai apa yang diperbuat Ayub sehingga mendapatkan hukuman dari Allah. Tercatat ada tiga perkataannya yaitu dalam pasal-pasal Ayub 8, Ayub 18, dan Ayub 25. Isinya kebanyakan mengulangi perkataan Elifas orang Teman, tetapi lebih keras tegurannya karena menganggap kata-kata Ayub sok suci dan penuh kemarahan. Bildad adalah yang pertama menghubungkan malapetaka yang dialami Ayub dengan perbuatan jahat, secara tidak langsung, dengan menuduh anak-anak Ayub mati karena kesalahan mereka (Ayub 8:4).

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]