Litofili: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi terkini sejak 6 Juni 2019 22.46

Litofili adalah mikroorganisme yang dapat hidup dalam celah berpori pada batuan sedimen dan bahkan batuan beku hingga kedalaman beberapa kilometer. Makhluk renik ini diketahui juga hidup pada permukaan bebatuan dan menggunakan proses fotosintesis untuk menghasilkan energi dan bertahan hidup.

Mikroorganisme yang hidup di bebatuan yang lebih dalam tidak dapat menggunakan proses fotosintesis untuk mengumpulkan energi, tetapi melakukan ekstraksi energi dari mineral di sekitar mereka untuk bertahan hidup. Makhluk ini tinggal di celah-celah batu tempat air dapat merembes ke bawah. Air tersebut mengandung larutan karbon dioksida (CO²) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan karbon organisme tersebut. Jasad renik ini telah diketahui ada pada kedalaman hampir 3 km di bawah permukaan tanah, di mana suhu pada daerah itu sekitar 75^oC.

Pranala luar

Wikipedia Bahasa Inggris, diakses tanggal 16 Mei 2011

Artikel bertopik biologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
 '''Litofili''' adalah [[mikroorganisme]] yang dapat hidup dalam celah berpori pada [[batuan sedimen]] dan bahkan [[batuan beku]] hingga kedalaman beberapa kilometer. Makhluk renik ini diketahui juga hidup pada permukaan bebatuan dan menggunakan proses [[fotosintesis]] untuk menghasilkan [[energi]] dan bertahan hidup.
-Mikroorganisme yang hidup di bebatuan yang lebih dalam tidak dapat menggunakan proses fotosintesis untuk mengumpulkan energi, namun melakukan [[ekstraksi energi]] dari [[mineral]] di sekitar mereka untuk bertahan hidup. Makhluk ini tinggal di celah-celah batu tempat [[air]] dapat merembes ke bawah. Air tersebut mengandung larutan [[karbon dioksida]] (CO<sup>2</sup>) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan [[karbon]] [[organisme]] tersebut. Jasad renik ini telah diketahui ada pada kedalaman hampir 3&nbsp;km di bawah permukaan [[tanah]], di mana suhu pada daerah itu sekitar 75<sup>o</sup>C.
+Mikroorganisme yang hidup di bebatuan yang lebih dalam tidak dapat menggunakan proses fotosintesis untuk mengumpulkan energi, tetapi melakukan [[ekstraksi energi]] dari [[mineral]] di sekitar mereka untuk bertahan hidup. Makhluk ini tinggal di celah-celah batu tempat [[air]] dapat merembes ke bawah. Air tersebut mengandung larutan [[karbon dioksida]] (CO<sup>2</sup>) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan [[karbon]] [[organisme]] tersebut. Jasad renik ini telah diketahui ada pada kedalaman hampir 3&nbsp;km di bawah permukaan [[tanah]], di mana suhu pada daerah itu sekitar 75<sup>o</sup>C.
 == Pranala luar ==