Lompat ke isi

Andayaningrat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2: Baris 2:
'''Ki Ageng Pengging Sepuh''' adalah ayah dari [[Ki Kebo Kanigara]] dan [[Ki Ageng Pengging]] alias Kebo Kenanga dan Nyai Ageng Tingkir, atau dengan kata lain ia adalah kakek dari Mas Karebet yang berjulukan [[Jaka Tingkir]], yang kemudian menjadi raja [[Sultan Hadiwijaya]] [[Kerajaan Pajang|Pajang]]
'''Ki Ageng Pengging Sepuh''' adalah ayah dari [[Ki Kebo Kanigara]] dan [[Ki Ageng Pengging]] alias Kebo Kenanga dan Nyai Ageng Tingkir, atau dengan kata lain ia adalah kakek dari Mas Karebet yang berjulukan [[Jaka Tingkir]], yang kemudian menjadi raja [[Sultan Hadiwijaya]] [[Kerajaan Pajang|Pajang]]


Nama sebenarnya Ki Ageng Pengging Sepuh ialah [[Shariff Muhammed Kabungsuwan]] atau Sayyid Muhammad Kebungsuan putra bungsu Sayyid Husein Jumadil Kubro hasil perkawinannya dengan Putri Jauhar dari Kerajaan Muar Lama, Malaysia. Sayyid Muhammad Kebungsuan juga merupakan pendiri Kerajaan Maguindanao di Philippines.
Nama sebenarnya Ki Ageng Pengging Sepuh ialah [[Shariff Kabungsuwan]] atau Sayyid Muhammad Kebungsuan putra bungsu Sayyid Husein Jumadil Kubro hasil perkawinannya dengan Putri Jauhar dari Kerajaan Muar Lama, Malaysia. Sayyid Muhammad Kebungsuan juga merupakan pendiri Kerajaan Maguindanao di Philippines.


Sebelum membuka dan mendirikan tanah perdikan Pengging, Ki Ageng Pengging Sepuh bernama Pangeran Handayaningrat. Ia merupakan salah satu putera menantu [[Brawijaya V]] (Brawijaya terakhir), yaitu suami dari Ratu Pembayun anak sulung Prabu Brawijaya V, yang setelah [[Majapahit]] runtuh pergi menyepi ke [[Gunung Kidul]].
Sebelum membuka dan mendirikan tanah perdikan Pengging, Ki Ageng Pengging Sepuh bernama Pangeran Handayaningrat. Ia merupakan salah satu putera menantu [[Brawijaya V]] (Brawijaya terakhir), yaitu suami dari Ratu Pembayun anak sulung Prabu Brawijaya V, yang setelah [[Majapahit]] runtuh pergi menyepi ke [[Gunung Kidul]].

Revisi per 7 Juni 2019 18.54

Ki Ageng Pengging Sepuh adalah ayah dari Ki Kebo Kanigara dan Ki Ageng Pengging alias Kebo Kenanga dan Nyai Ageng Tingkir, atau dengan kata lain ia adalah kakek dari Mas Karebet yang berjulukan Jaka Tingkir, yang kemudian menjadi raja Sultan Hadiwijaya Pajang

Nama sebenarnya Ki Ageng Pengging Sepuh ialah Shariff Kabungsuwan atau Sayyid Muhammad Kebungsuan putra bungsu Sayyid Husein Jumadil Kubro hasil perkawinannya dengan Putri Jauhar dari Kerajaan Muar Lama, Malaysia. Sayyid Muhammad Kebungsuan juga merupakan pendiri Kerajaan Maguindanao di Philippines.

Sebelum membuka dan mendirikan tanah perdikan Pengging, Ki Ageng Pengging Sepuh bernama Pangeran Handayaningrat. Ia merupakan salah satu putera menantu Brawijaya V (Brawijaya terakhir), yaitu suami dari Ratu Pembayun anak sulung Prabu Brawijaya V, yang setelah Majapahit runtuh pergi menyepi ke Gunung Kidul.