Lompat ke isi

Samalanga, Bireuen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ezi Azwar (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ezi Azwar (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16: Baris 16:


== Dayah ==
== Dayah ==
Saat ini Samalanga dikenal sebagai Kota [[Santri]] karena banyaknya dayah/[[pesantren]] yang tumbuh berkembang di daerah ini. Di antaranya adalah Dayah [[MUDI Mesra]] yang sudah eksis sejak zaman pemerintahan [[Sultan Iskandar Muda]], dan dipimpin pertama kali oleh Faqeh Abdul Ghani, hingga saat ini dipegang oleh seorang ulama kharismatik di Bireun, Teungku [[Hasanoel Bashry]], atau yang akrab disapa dengan panggilan Abu Mudi. Selain MUDI Mesra, hanya beberapa meter dari dayah tersebut berdiri Dayah Ummul Ayman, di bawah pimpinan Teungku Nuruzzahry.
Saat ini Samalanga dikenal sebagai Kota [[Santri]] karena banyaknya dayah/[[pesantren]] yang tumbuh berkembang di daerah ini. Di antaranya adalah Dayah [[MUDI Mesra]] yang sudah eksis sejak zaman pemerintahan [[Sultan Iskandar Muda]], dan dipimpin pertama kali oleh Faqeh Abdul Ghani, hingga saat ini dipegang oleh seorang ulama kharismatik di Bireun, Teungku [[Hasanoel Bashry]], atau yang akrab disapa dengan panggilan Abu Mudi. Selain MUDI Mesra, hanya beberapa meter dari dayah tersebut berdiri Dayah Ummul Ayman, di bawah pimpinan Teungku Haji Nuruzzahri Yahya, atau yang akrap disapa dengan Waled Nu Samalanga, seorang ulama Aceh yang sangat disegani karena ketegasan dan jiwa sosialnya yang tinggi.


{{Samalanga, Bireuen}}
{{Samalanga, Bireuen}}

Revisi per 10 Juni 2019 07.04

Samalanga
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
KabupatenBireuen
Pemerintahan
 • CamatJamaluddin
Populasi
 • Total26,916 jiwa (2.013) jiwa
Kode Kemendagri11.11.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1110010 Edit nilai pada Wikidata
Luas174 km²
Desa/kelurahan46
Penari di Samalanga (foto dari Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde, 1907)

Samalanga adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bireuen yang mempunyai peranan penting dalam sejarah Aceh.

Pahlawan yang terkenal dari Samalanga adalah Pocut Meuligoe, perempuan asal desa Gampong Baro yang memimpin pemuda-pemuda Samalanga menggempur Belanda di Batee Iliek, yang kini menjadi sebuah objek wisata terkenal di Aceh.

Dayah

Saat ini Samalanga dikenal sebagai Kota Santri karena banyaknya dayah/pesantren yang tumbuh berkembang di daerah ini. Di antaranya adalah Dayah MUDI Mesra yang sudah eksis sejak zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda, dan dipimpin pertama kali oleh Faqeh Abdul Ghani, hingga saat ini dipegang oleh seorang ulama kharismatik di Bireun, Teungku Hasanoel Bashry, atau yang akrab disapa dengan panggilan Abu Mudi. Selain MUDI Mesra, hanya beberapa meter dari dayah tersebut berdiri Dayah Ummul Ayman, di bawah pimpinan Teungku Haji Nuruzzahri Yahya, atau yang akrap disapa dengan Waled Nu Samalanga, seorang ulama Aceh yang sangat disegani karena ketegasan dan jiwa sosialnya yang tinggi.