Lompat ke isi

Kendaldoyong, Petarukan, Pemalang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 15: Baris 15:


== Batas wilayah ==
== Batas wilayah ==
Adapun secara geografis wilayah desa Kendaldoyong memiliki batas-batas sebagai berikut :
Adapun secara geografis wilayah desa Kendaldoyong memiliki batas-batas sebagai berikut:
* Sebelah Utara : Desa [[Kendalrejo, Petarukan, Pemalang|Kendalrejo]] dan desa [[Pesantren, Ulujami, Pemalang|Pesantren]]
* Sebelah Utara: Desa [[Kendalrejo, Petarukan, Pemalang|Kendalrejo]] dan desa [[Pesantren, Ulujami, Pemalang|Pesantren]]
* Sebelah Timur : Desa [[Kandang, Comal, Pemalang|Kandang]], desa [[Kebojongan, Comal, Pemalang|Kebojongan]], dan desa [[Panjunan, Petarukan, Pemalang|Panjunan]]
* Sebelah Timur: Desa [[Kandang, Comal, Pemalang|Kandang]], desa [[Kebojongan, Comal, Pemalang|Kebojongan]], dan desa [[Panjunan, Petarukan, Pemalang|Panjunan]]
* Sebelah Selatan : Desa [[Temuireng, Petarukan, Pemalang|Temuireng]]
* Sebelah Selatan: Desa [[Temuireng, Petarukan, Pemalang|Temuireng]]
* Sebelah Barat : Desa [[Klareyan, Petarukan, Pemalang|Klareyan]]
* Sebelah Barat: Desa [[Klareyan, Petarukan, Pemalang|Klareyan]]


== Pembangunan ==
== Pembangunan ==
Baris 25: Baris 25:


== Pembagian administratif ==
== Pembagian administratif ==
Desa ini secara administratif dibagi menjadi empat dusun, yaitu :
Desa ini secara administratif dibagi menjadi empat dusun, yaitu:
# Dusun Pangkah (10 RT),
# Dusun Pangkah (10 RT),
# Dusun Pejalaran (11 RT),
# Dusun Pejalaran (11 RT),

Revisi per 11 Juni 2019 19.29

Kendaldoyong
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPemalang
KecamatanPetarukan
Kode pos
52362
Kode Kemendagri33.27.10.2013 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 6°51′15.34″S 109°29′31.31″E / 6.8542611°S 109.4920306°E / -6.8542611; 109.4920306

Kendaldoyong adalah sebuah desa di kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini dinamakan demikian karena konon kabarnya dulu di tempat ini tumbuh subur pohon kendal (nama latin: Cordia dichotoma) yang miring (bahasa Jawa: doyong), tetapi pohon ini kini hanya tinggal nama. Nama Kendaldoyong ini dikenal setelah pemerintahan Kendaldoyong berdiri. Desa Kendaldoyong adalah salah satu desa dari 20 desa/kelurahan di wilayah kecamatan Petarukan.

Batas wilayah

Adapun secara geografis wilayah desa Kendaldoyong memiliki batas-batas sebagai berikut:

Pembangunan

Pemerintahan desa Kendaldoyong diperkirakan sudah mulai berdiri ketika Kabupaten Pemalang berdiri pada tanggal 24 Januari 1575. Perkembangan demi perkembangan dari berbagai aspekpun terlihat signifikan setiap pergantian kepala desa. Terbukti, jalan-jalan di desa yang terkenal dengan tugu garudanya ini hampir sembilan puluh persen sudah diaspal. Tidak hanya itu, infrastruktur, sarana, dan prasarana desapun kini terus diperbaharui.

Pembagian administratif

Desa ini secara administratif dibagi menjadi empat dusun, yaitu:

  1. Dusun Pangkah (10 RT),
  2. Dusun Pejalaran (11 RT),
  3. Dusun Pilangjati (11 RT),
  4. Dusun Lemah Duwur (9 RT).

Semula sebelum desa ini dimekarkan menjadi dua desa pada tahun 2000, yaitu menjadi desa Kendalrejo dan desa Kendaldoyong sendiri; desa ini memiliki tujuh dusun yaitu dusun Pangkah, dusun Pejalaran, dusun Pilangjati, dusun Lemah Duwur, dusun Kedung Uter, dusun Kauman, dan dusun Penambangan.

Sementara itu, berdasarkan produktivitas lahan, wilayah desa dibagi menjadi lahan pertanian, perkampungan, dan sarana prasarana umum serta lahan industri dengan industri andalan yaitu industri produksi arang yang dijalankan oleh PT Teknologi Tepat Guna Produksi Arang di dusun Pejalaran. Wilayah pertanian dan industri pertanian terkonsentrasi di dusun Lemah Duwur dan Pangkah. Wilayah perkampungan terkonsentrasi di dusun Pilangjati dan Pejalaran. Sedangkan wilayah pendidikan agama terkonsentrasi di dusun Pangkah, Pilangjati, dan Pejalaran. Dan untuk wilayah pusat pemerintahan, berada di dusun Lemah Duwur.

Profesi

Masyarakat di desa yang terletak di sebelah utara desa Panjunan, desa Temuireng dan desa Kandang ini hampir delapan puluh lima persen bekerja sebagai petani, buruh tani, dan wiraswasta. Sementara itu, sisanya bermata pencaharian sebagai PNS, Pegawai Swasta, TNI, dan Polisi, dan mata pencaharian lain. Pertanian padi sangat mendominasi daerah ini. Sedangkan seperti daerah pesisir lainnya, pertanian palawija di desa yang terletak di sebelah barat desa Kandang dan Sungai Comal ini kurang diminati. Di bidang peternakan, peternak desa yang terletak empat kilometer dari bibir pantai di ujung Pemalang ini cenderung menyukai bidang peternakan ayam potong dan bebek (Lemah Duwur) serta ikan lele (Pangkah).

Di bidang industri, industri produksi seperti industri sate kambing muda kini menjamur di dusun Lemah Duwur, dan juga industri produksi kue semacam brownies lapis legit di dusun Pejalaran, selain industri produksi arang. Ada pula industri di bidang konveksi yang banyak terdapat di dusun Pangkah. Selain industri di bidang produksi, terdapat pula industri di bidang distribusi yaitu distribusi gabah (padi) di dusun Lemah Duwur. Di bidang industri pertanian selain industri gabah, menjamur pula pengelola jasa pertanian seperti ricemill, sebut saja lima buah ricemill yang ada di dusun Lemah Duwur.

Industri di desa yang berada dua puluh kilometer pusat kota Pemalang ini semakin berkembang sejalan dengan gencarnya pemerintah desa dalam mempromosikan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). Hal yang membanggakan datang seiring dengan banyaknya putra daerah yang menjadi pelaku industri di daerah lain. Sebut saja, produksi roti kering di Jakarta, isi ulang LPG (SPBE), industri sate, juga industri pembuatan es balok.

Sarana dan prasarana

Mengenai sarana dan prasarana, desa yang penduduknya akrab dengan musik rebana ini memiliki faktor yang sangat menunjang berlangsungnya pemerintahan desa tersebut dan semuanya dalam kondisi sangat baik. Desa yang penduduknya seratus persen beragama Islam ini memiliki sarana dan prasarana di antaranya TK, SD, SMP dan MTs, SMA, TPQ dan madrasah, puskesmas, masjid, lapangan desa, dan tentunya pasar sebagai pusat perekonomian.