Lompat ke isi

Kabupaten Tuban: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Satria808pv (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Satria808pv (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 139: Baris 139:
* Pemandian Air Hangat Nganget, di Dusun Mojo, Desa Sidorejo, Kecamatan Kenduruan, Tuban
* Pemandian Air Hangat Nganget, di Dusun Mojo, Desa Sidorejo, Kecamatan Kenduruan, Tuban
*Wisata Pelang, Desa [[Pelang]], Kecamatan [[Merakurak]], [[TUBAN]]
*Wisata Pelang, Desa [[Pelang]], Kecamatan [[Merakurak]], [[TUBAN]]
*[[Sumber mata air krawak|Sumber Mata Air Krawak]]
*[[Sumber mata air krawak|Sumber Mata Air rawak]]


=== Wisata sejarah ===
=== Wisata sejarah ===

Revisi per 14 Juni 2019 13.13

Kabupaten Tuban
Daerah tingkat II
Julukan: 
Kota seribu Goa, Kota Tuak, Bumi Wali, Bumi Ronggolawe, Kota Koes Plus, The Mid-East of Java
Motto: 
Tuban Bumi Wali
ꦠꦸꦧꦤ꧀ꦧꦸꦩꦶꦮꦭꦶ
Peta
Peta
Kabupaten Tuban di Jawa
Kabupaten Tuban
Kabupaten Tuban
Peta
Kabupaten Tuban di Indonesia
Kabupaten Tuban
Kabupaten Tuban
Kabupaten Tuban (Indonesia)
Koordinat: 6°54′S 112°06′E / 6.9°S 112.1°E / -6.9; 112.1
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
Tanggal berdiri12 November
Ibu kotaTuban
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 20
Pemerintahan
 • BupatiH. Fathul Huda
 • Wakil BupatiIr. H. Noor Nahar Hussein, M.Si.
Luas
 • Total1,839,94 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 (2015)
 • Total1.154.269
Demografi
 • AgamaIslam 98.74%
Kristen Protestan 0.61%
Katolik 0.48%
Buddha 0.11%
Hindu 0.05%
Konghucu 0.01%[1]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3523 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0356
Kode Kemendagri35.23 Edit nilai pada Wikidata
DAURp849.399.312.000.-
Semboyan daerahSpirit of Harmony
Situs webwww.tubankab.go.id


Kabupaten Tuban (bahasa Jawa: ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀​ꦠꦸꦧꦤ꧀, translit. Kabupatèn Tuban, Pegon: كَبُڤَتَينْ تُبَنْ), adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terletak di Pantai Utara Jawa Timur. Kabupaten dengan jumlah penduduk sekitar 1,2 juta jiwa ini terdiri dari 20 kecamatan dan beribu kota di Kecamatan Tuban. Kabupaten Tuban mempunyai letak yang strategis, yakni di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan dilintasi oleh Jalan Nasional Daendels di Pantai Utara. Kabupaten Tuban berbatasan langsung dengan Rembang di sebelah barat, Lamongan di sebelah timur, dan Bojonegoro di sebelah selatan. Pusat pemerintahan Kabupaten Tuban terletak 100 km sebelah barat laut Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur dan 210 km sebelah timur Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, pada zaman dahulu Tuban dijadikan pelabuhan utama Kerajaan Majapahit dan menjadi salah satu pusat penyebaran Agama Islam oleh para Walisongo.

Geografi

Luas wilayah Kabupaten Tuban 183.994.561 Ha, dan wilayah laut seluas 22.068 km2. Letak astronomi Kabupaten Tuban pada koordinat 111o 30' - 112o 35 BT dan 6o 40' - 7o 18' LS. Panjang wilayah pantai 65 km. Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban bekisar antara 0 - 500 mdpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban beriklim kering dengan kondisi bervariasi dari agak kering sampai sangat kering yang berada di 19 kecamatan, sedangkan yang beriklim agak basah berada pada 1 kecamatan.

Kabupaten Tuban berada pada jalur pantura dan pada deretan pegunungan Kapur Utara. Pegunungan Kapur Utara di Tuban terbentang dari Kecamatan Jatirogo sampai Kecamatan Widang, dan dari Kecamatan Merakurak sampai Kecamatan Soko. Sedangkan wilayah laut, terbentang antara 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Bancar, Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Jenu, Kecamatan Tuban dan Kecamatan Palang. Kabupaten Tuban berada pada ujung Utara dan bagian Barat Jawa Timur yang berada langsung di Perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah atau antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Rembang.Tuban memiliki titik terendah, yakni 0 m dpl yang berada di Jalur Pantura dan titik tertinggi 500 m yang berada di Kecamatan Grabagan. Tuban juga dilalui oleh Sungai Bengawan Solo yang mengalir dari Solo menuju Gresik.

Sejarah

Kota Tuban memiliki asal usul dalam beberapa versi, pertama disebut sebagai Tuban dari lakuran watu tiban (batu yang jatuh dari langit), yaitu batu pusaka yang dibawa oleh sepasang burung dari Majapahit menuju Demak, dan ketika batu tersebut sampai di atas Kota Tuban, batu tersebut jatuh dan dinamakan Tuban. Saat ini wujud dari batu tersebut (watu tiban) masih ada dan dalam kondisi yang relatif utuh yang sekarang disimpan di Museum Kambang Putih, Tuban. Adapun versi yang kedua berupa lakuran dari metu banyu berarti keluar air, yaitu peristiwa ketika Raden Dandang Wacana (Kyai Gede Papringan) atau Bupati Tuban yang pertama membuka hutan Papringan dan anehnya, ketika pembukaan hutan tersebut keluar air yang sangat deras. Hal ini juga berkaitan dengan adanya sumur tua yang dangkal tetapi airnya melimpah, dan istimewanya sumur tersebut airnya tawar padahal berada di dekat pantai. Ada juga versi ketiga, Tuban berasal dari kata "tuba" atau racun yang artinya sama dengan nama kecamatan di Tuban yaitu Kecamatan Jenu.

Masa Pemerintahan Majapahit

Pemerintahan Kabupaten Tuban ada sejak tahun 1293 atau sejak pemerintahan Kerajaan Majapahit. Pusat pemerintahannya dulu adalah di Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding dan kota Tuban yang sekarang dulunya adalah Pelabuhan karena dulu Tuban merupakan armada Laut yang sangat kuat. Asal nama Tuban sudah ada sejak pemerintahan Bupati Pertama yakni Raden Dandang Wacana. Namun, pencetusan tanggal hari jadi Tuban berdasarkan peringatan diangkatnya Raden Haryo Ronggolawe pada 12 November 1293. Tuban dulunya adalah tempat yang paling penting dalam masa Kerajaan Majapahit karena berfungsi sebagai pelabuhan dan portal utama.

Masa Kemerdekaan Indonesia

Seiring kemajuan zaman, sudah mulai dilupakan oleh masyarakat Indonesia, padahal Tuban mengandung nilai sejarah tinggi dan besar peran serta perjuangan masyarakat Tuban dalam melawan penjajah itu sudah mulai luntur dalam dunia pemerintahan Indonesia saat ini.

PT Semen Indonesia (PERSERO) Tbk (sebelumnya bernama semen gresik) yang terkenal besar di Indonesia pada masa sekarang juga beroperasi dan mendirikan pabrik di daerah Tuban sejak awal tahun 1990 an. Selain itu di Tuban juga terdapat beberapa industri skala internasional, terutama dibidang minyak & Gas. Perusahaan yang beroperasi di Tuban antara lain Pertamina Petrochina East Java (di kecamatan Soko) yang menghasilkan minyak mentah, serta PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) & PERTAMINA TTU (di kecamatan Jenu) dan pada tahun 2010 dibangun Pabrik Semen Holcim & Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang akan dibangun di daerah Jenu.

Untuk pendidikan Tuban tidak kalah dengan daerah lain dipulau jawa, sudah sangat sedikit masyarakat Tuban yang buta huruf bahkan tinggal seberapa persennya, untuk pendidikan rata-rata masyarakat sudah mencapai pendidikan SMA. Lulusan-lulusan SMA di Tuban sudah banyak yang melanjutkan studinya ke Universitas negeri terkenal seperti ITS, UI, UGM, ITB, UNAIR, UNBRAW, UNDIP, IPB, UPN, UNISMA dll.

Pemerintahan

Daftar Bupati

Berikut adalah nama-nama Bupati Tuban dari masa ke masa.

No Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Prd. Ket. Wakil Bupati
1 R. Adipati Dandang Watjono
Kyai Gede Papringan
1264 1282 1 Tidak ada
2 RH. Ronggolawe 1282 1291 2
3 RH. Sirolawe 1291 1306 3
4 RH. Sirowenang 1306 1326 4
5 RH. Leno 1326 1349 5
6 RH. Dikoro 1349 1401 6
7 R. Adipati Tejo 1401 1419 7
8 RH. Wilwatikta 1419 1460 8
9 KH. Ngraseh 1460 1507 9
10 Kanjeng Adipati Gelilang 1507 1553 10
11 Kanjeng Adipati Batubang 1553 1573 11
12 RH. Balewot 1573 1628 12
13 P. Sekartanjung 1628 1661 13
14 P. Ngangsar 1661 1668 14
15 P. H. Permalat 1669 1686 15
16 P. Salampe 1686 1707 16
17 P. H. Dalam 1700 1707 17
18 P. Pojok 1707 1723 18
19 P. Anom 1723 1730 19
20 P. Soedjono Poetro 1730 1737 20
21 RA. Balabar 1737 1748 21
(20) P. Soedjono Poetro 1748 1755 22
22 R. Adipati Joedongoro 1755 1766 23
23 R. Adipati Suryodiningrat 1766 1773 24
24 R. Adipati Diposeno 1773 1779 25
25 KT. Tjokronegoro 1779 1792 26
26 KT. Poerwonegoro 1792 1799 27
27 K. Lieder Soerodinegoro 1799 1802 28
28 R. Soeroadiwidjojo 1802 1814 29
29 P. Tjitrosumo VI 1814 1821 30
30 P. Tjitrosumo VII 1821 1841 31
31 P. Tjitrosumo VIII 1841 1861 32
32 P. Tjitrosumo IX 1861 1878 33
33 R.T. Pandji Tjitro Somo 1878 1891 34
34 R.T. Koesoemodhiningrat 1892 1893 35
35 R.A.A. Koesoemodikdo 1893 1910 36
36 R.T. Pringgowinoto 1911 1919 37
37 R.A.A. Koesoemohadiningrat 1920 1927 38
38 R.M.A.A Koesoemobroto 1927 1944 39
39 RT Soedirman H 1944 1946 40
Selama Periode Republik Indonesia (1945-sekarang)
39 KH. Moesta'in 1946 1956 40 Tidak ada
40 R. Soendaroe 1956 1958 41
41 R. Istomo 1958 1959 42
42 R. Sandjojo 1959 1960 43
43 M. Widagdo 1960 1968 44
44 R. Soeparmo 1968 1970 45
45 R. H. Irchamni 1970 1975 46
46 Moch. Masduki 1975 1980 47
47 Soerati Moesram 1980 1985 48
48 Drs.
Djoewahiri Marto Prawiro
1985 1991 49
49 Drs.
Sjoekoer Soetomo
1991 1995 50
50 Kolonel Inf. H.
Hindarto
1996 2001 51
51 Haeny Relawati Rini Widyastuti 2001 2006 52 Soenoto
2006 2011 53 Lilik Soehardjono
52 Fathul Huda 20 Mei 2011 20 Mei 2016 54 Noor Nahar Hussein
20 Mei 2016 20 Juni 2021 55
53 Aditya Halindra Faridzky 20 Juni 2021 24 September 2024 56 Cuti sementara untuk kampanye Pilbup Tuban 2024 Riyadi
53 Agung Subagyo 24 September 2024 Petahana 57 Pejabat sementara[2] Tidak ada

Dewan Perwakilan

Komposisi anggota DPRD Kabupaten Tuban selama tiga periode adalah sebagai berikut:

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019 2019–2024[3] 2024–2029[4]
PKB 14 Kenaikan 16 Penurunan 11
Gerindra 6 Penurunan 5 Penurunan 4
PDI-P 5 Steady 5 Steady 5
Golkar 7 Kenaikan 9 Kenaikan 20
NasDem 3 Penurunan 2 Kenaikan 4
PKS 3 Penurunan 1 Penurunan 0
Hanura 1 Steady 1 Penurunan 0
PAN 3 Steady 3 Penurunan 1
PBB 0 Kenaikan 1 Penurunan 0
Demokrat 6 Penurunan 5 Penurunan 3
PPP 2 Steady 2 Steady 2
Jumlah Anggota 50 Steady 50 Steady 50
Jumlah Partai 10 Kenaikan 11 Penurunan 8

Kecamatan

Kabupaten Tuban terdiri dari 20 kecamatan yaitu:

Julukan

Tuban mengangkat tema Bumi Wali sebagai slogan utamanya. Slogan ini pantas disematkan untuk Tuban karena Tuban merupakan salah satu tempat berkumpul para Walisongo. Hal ini terlihat dari banyaknya makam wali yang berada di Tuban, seperti Sunan Bonang, Syaikh Maulana Ibrahim Asmaraqandi, Sunan Bejagung, Syaikh Achmad Kholil, dan lain sebagainya. Sunan Kalijaga merupakan salah satu anggota Walisongo yang berasal dari Tuban, yakni putra Adipati Tuban ke-8 Raden Haryo Tumenggung Wilatikta.

Selain itu, terdapat beberapa julukan Tuban, yaitu:

  • Kota Seribu Goa. Tuban memiliki banyak goa oleh karena faktor geografis Tuban yang berada di rangkaian Pegunungan Kapur Utara.
  • Kota Koes Plus. Julukan ini tidak perlu diragukan lagi, karena Tuban merupakan kota asal grup musik legendaris Koes Bersaudara yang kemudian menjadi Koes Plus
  • Kota Tuak. Ini merupakan julukan bagi para warga lokal Tuban karena Tuban merupakan habitat bagi pohon siwalan yang dapat memproduksi air nira (legen). Legen yang difermentasi akan menjadi tuak dan mengandung alkohol cukup tinggi. Tuak dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit kencing batu.
  • Bumi Ronggolawe. Ronggolawe merupakan tokoh legendaris bagi orang Tuban, dikenal karena keberaniannya dalam memberontak penguasa. Ronggolawe merupakan putra dari Raden Arya Wiraraja (Adipati Sumenep)
  • The Mid-East of Java. Istilah Mid-East yang disandang dapat diartikan karena letak geografis Tuban yang berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ada juga versi yang menyebutkan istilah Mid-East didapat karena Tuban adalah kota yang bernuansa Islami.

Ekonomi

Pada 2010, Produk Domestik Regional Bruto mencapai 15,47 trilyun. Dengan jumlah penduduk sebanyak 1,12 juta jiwa, pendapatan perkapita diperkirakan mencapai Rp 11,27 juta per tahun. Sebagai perbandingan, pendapatan perkapita Jawa Timur adalah Rp 20,7 juta per tahun.

Sektor perekonomian utama adalah perdagangan, industri pengolahan dan pertambangan. Perdagangan menyumbang output sebesar Rp3 triliun, sedangkan industri pengolahan dan pertambangan masing-masing sebesar Rp 2,9 trilyun dan Rp 1,8 trilyun. Pertumbuhan ekonomi pada 2010 mencapai 6,39%, di mana angka pertumbuhan tertinggi terjadi di sektor pertambangan sebesar 11,8%.

Kawasan industri Tuban mencapai 50 ribu hektar yang tersebar di 10 kecamatan. Zona 1 di kecamatan Bancar dengan luas 5,802 hektar. Zona 2 34,000 hektar dan Zona 3 9,225 hektar.

Usaha rakyat yang cukup berkembang adalah budidaya padi, budidaya sapi potong, budidaya kacang tanah, penangkapan ikan laut, dan penggalian batu kapur. Sentra padi dan kacang terdapat di sepanjang aliran Bengawan Solo. Pada 2010, jumlah ternak sapi diperkirakan mencapai 1.323 ekor dengan sentra sapi di Kecamatan Bancar. Tangkapan ikan diperkirakan mencapai 9.185 ton.

Seni Budaya

Berikut adalah kebudayaan dan agenda budaya di Tuban:

  1. Sandur merupakan pertunjukan rakyat yang digelar di tanah lapang atau di halaman yang bersifat komunal. Penonton duduk di sekeliling pementasan. Tempat pertunjukan, untuk membatasi dengan penonton dipasang tali berbentuk bujur sangkar dengan sisi-sisi sekitar 4 meter, tinggi sekitar 1,5 meter. Masing-masing sisi diberi janur kuning sehingga batas itu lebih jelas. Di tengah-tengah sisi sebelah timur dan barat dipancangkan sebatang bambu menjulang ke atas dengan ketinggian sekitar 15 meter. Dari ujung kedua bambu dihubungkan dengan tali yang cukup besar dan kuat. Di tengah-tengah tali diikatkan tali yang menjulur sampai ke tanah tepat ditengah arena. Pada tali baik yang di sisi maupun di atas bambu diikatkan beberapa kupat dan lepet bagian dari sesaji. Di tengah-tengah atau titik pusat arena ditancapkan gagar mayang (rontek) dengan bendera kertas meliputi empat warna hijau (pengganti warna hitam), kuning, merah dan putih.[5]
  2. Lagu Tombo Ati, merupakan lagu ciptaan Sunan Bonang dan menjadi nyanyian dan shalawatan di daerah Tuban pada masa penyebaran Agama Islam. Lagu ini berisikan lima cara untuk menenangkan hati menggunakan metode Islami sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadist. Saat ini lagu Tombo Ati sudah dikenal di seluruh Indonesia dan mancanegara yang dirangkai menjadi berbagai aliran lagu dan bahasa,[6]
  3. Peringatan Haul Sunan Bonang yang diselenggarakan setiap malam Jum'at Wage bulan Muharram (Sura),
  4. Sedekah Bumi, merupakan serangkaian acara yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang didapat dari hasil pertanian,[7]
  5. Tongklek, Tongklek merupakan musik tradisional warisan para Wali_Songo yang berfungsi untuk membangunkan warga saat menjelang sahur. Namun tradisi tongklek berkembang menjadi budaya karnafal bagi warga Tuban dan sekitarnya, karnafal Tongklek di adakan setiap tahun sekali di dalam bulan rahmadhan di kota Tuban

Pariwisata

Wisata alam

Wisata sejarah

  • Masjid Agung Tuban, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban
  • Museum Kambang Putih, di Kecamatan Tuban

Wisata religi

  • Makam Sunan Bonang
  • Makam Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqandi
  • Makam Sunan Bejagung Lor (Makam Sunan Bejagung Utara)
  • Makam Sunan Bejagung Kidul (Makam Sunan Bejagung Selatan)
  • Makam Syekh Achmad Cholil, Desa Rawasan, Kecamatan Jenu
  • Makam Sunan Gesing, Desa Gesing, Kecamatan Semanding
  • Makam Syekh Subakir, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu
  • Pondok Pesantren Al-Maghribi (Ponpes Perut Bumi), Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding

Tempat bersejarah Tuban

Klenteng Kwan Sing Bio

Di Indonesia, jumlah klenteng bisa mencapai ratusan, namun ada satu klenteng yang disebut terbesar di Asia Tenggara yakni Klenteng Kwan Sing Bio di Tuban Jawa Timur. Dilansir dari situs resmi kwangsingbiotuban.com, Kamis (4/2/2016), klenteng dengan luas 4 hektar tersebut dibangun pada abad ke-18. Klenteng yang berada di Jalan Raya R.E. Martadinata, Tuban Jawa Timur merupakan satu-satunya kelenteng di Indonesia yang menghadap ke laut. Jika di kelenteng-kelenteng lain yang menjadi simbol di pintu masuknya adalah naga, maka simbol di pintu masuk Kelenteng Kwan Sing Bio ini adalah kepiting. Dewa utama yang dipuja di Kelenteng ini adalah Dewa Kwan Kong. Sejarah Klenteng Kwan Sing Bio Menurut cerita, klenteng ini dulunya adalah merupakan tempat pemujaan kecil milik sebuah keluarga berkewarganegaraan China yang merantau ke Indonesia. Keluarga ini dulunya tinggal di desa Tambak boyo 30 kilometer arah barat dari kota Tuban. Sekira 200 tahun yang lalu, tempat pemujaan ini akan dipindahkan dari desa Tambak boyo menuju ke daerah timur. Asal mula symbol kepiting yang berada di atas pintu gerbang, bukan berasal dari legenda tetapi berasal dari mimpi salah seorang pengurus klenteng pada waktu itu. Dalam mimpinya ia melihat kepiting raksasa masuk ke area Klenteng Kwan Sing Bio. Akhirnya semua pengurus klenteng sepakat untuk menggunakan symbol kepiting sebagai lambing pintu gerbang Klenteng Kwan Sing Bio. Tidak ada satupun klenteng di dunia ini menggunakan lambang kepiting. Karena itu symbol patung kepiting ini memilik nilai keunikan atau ciri khas bagi Klenteng Kwan Sing Bio, meskipun sebenarnya tidak bermakna apa- apa. Sebenernya Klenteng Kwan Sing Bio dahulu memilik beberapa arsip yang menceritakan sejarah tentang berdirinya Klenteng Kwan Sing Bio akan tetapi semua arsip terbakar pada jaman penjajahan, sehingga saat ini semua hanya berdasarkan cerita yang diceritakan dari generasi ke generasi. Karena itulah mengalami kesulitan apabila ditanyakan kepastian tahun berdirinya Klenteng Kwan Sing Bio

Terdapat banyak tempat bersejarah di Tuban, seperti Masjid Agung Tuban yang terletak di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban. Dahulu Masjid Agung Tuban digunakan Walisongo untuk menyiarkan agama Islam, Masjid Agung Tuban sudah dilakukan beberapa kali renovasi untuk menambah daya tampung jamaah yang akan melaksanakan ibadah sholat di Masjid ini. Beberapa tempat bersejarah di Kabupaten Tuban seperti:

  • Monumen Kuda Ronggolawe, Alun-alun Kota Tuban
  • Masjid Agung Tuban, Kelurahan Kutorejo, Tuban
  • Monumen Adpada Pancasila, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu
  • Patung Letda Sucipto (Bunderan Patung), Kota Tuban
  • Klenteng Kwan Sing Bio, Kelurahan Karangsari, Kota Tuban
  • Tugu Peringatan Kembalinya Kota Tuban dari penjajah (Tugu Caluk Watulumur), Kota Tuban

Kuliner Khas

Masakan

Masakan khas Tuban, yaitu:

  • Kare Rajungan
  • Becek Menthok
  • Belut Pedas
  • Sate Bebek
  • Asem-asem Ndas Manyung
  • Ulas- Ulas
  • Pecel
  • Mangut Pee
  • Jangan Kelor + Nasi Jagung + Petis + Ikan Pindang
  • Ikan Asap
  • Pelas

Minuman

Minuman khas Tuban, yaitu:

Oleh-oleh

Oleh-oleh khas Tuban, yaitu:

Pendidikan

Pendidikan formal TK atau RA SD atau MI SMP atau MTs SMA atau MA SMK Perguruan tinggi Lainnya
Negeri 1 562 54 22 9 0 2
Swasta 715 225 133 58 29 4 3
Total 715 787 187 80 38 4 5
Data sekolah di Kabupaten Tuban
Sumber: Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) Wilayah Kabupaten Tuban

Sekolah yang bertaraf internasional di Tuban antara lain; SMP Negeri 1 Tuban, SMP Negeri 3 Tuban, SMA Negeri 1 Tuban, dan SMK Negeri 1 Tuban. SMP Negeri 5 Tuban serta puluhan SMP dan SMA lain bertaraf nasional. Berbagai event lomba dijuarai oleh pelajar Tuban. Banyak di antaranya adalah sekolah yang berkecimpung dalam dunia Karya Ilmiah Remaja, diantaranya adalah MTsN Tuban, MTs Tarbiyatul Ulum-Pekuwon, SMP Negeri 1 Tuban, SMP Negeri 3 Tuban, SMP Negeri 4 Tuban, SMP Negeri 6 Tuban, SMP Negeri 7 Tuban, SMP Negeri 1 Rengel, SMP Negeri 1 Jenu, SMP Negeri 1 Jatirogo, SMP Negeri 1 Montong, SMP Negeri 1 Singgahan,SMA Negeri 3 Tuban,SMA Negeri 1 Tuban, SMA Negeri 2 Tuban, SMA Negeri 3 Tuban, SMA Negeri 4 Tuban, SMA Negeri 5 Tuban,SMA Tarbiyatul Ulum, MAN TUBAN, MAS Manbail Futuh, SMPS Nurul Anwar, MTs Tarbiyatul Banin Banat.

Selain Universitas Sunan Bonang ada institut pendidikan tinggi baru, yaitu Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow), yang pada awalnya dikenal sebagai IKIP PGRI TUBAN di Jalan Manunggal. Jurusan bahasa Inggris dari institut ini telah kerja sama dengan sebuah organisasi sukarela Inggris yang bernama Voluntary Service Overseas sejak tahun 1989. Setelah tiga sukarelawan, organisasi lain, yaitu Volunteers in Asia yang berasal dari Amerika Serikat meneruskan tradisi ini dengan mengekspos mahasisiwa serta dosen yang kurang sempat berlatih bahasa sehari-hari. Mantan Dekan FKIP, Bapak Prof. Dr. Agus Wardhono. Doktor (S-3) dalam bidang Linguistik Inggris di Universitas Negeri Surabaya, ada juga STITMA (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim) sementara ini masih satu Prodi yaitu Pendidikan Agama Islam dan dalam proses penambahan Prodi lainya, seperti Ahwal Syahsiyah (Syari'ah/AS), Muamalah (Ekonomi Islam), Pendidikan Guru MI (PGMI) di jl. Manunggal [ utara UNIROW] dan ada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama STIKES NU Tuban yang diresmikan oleh Menkes RI dr. Hj. Siti Fadilah Supari pada tahun 2009. Terdapat pula Universitas Terbuka.

Infrastruktur

Seiring dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tuban boleh dikatakan sangat baik sekali, mungkin terbaik untuk kategori Kabupaten Seluruh Indonesia. Ini dibuktikan dengan pembangunan jalan (pengaspalan) diseluruh wilayah kabupaten, sekarang jalan-jalan di Kabupaten Tuban yang dulu belum diaspal dan masih menggunakan tanah kadam, kini setiap jalan desa, gang-gang sudah halus itu bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Tuban, khususnya yang berasal di daerah pelosok.

Kesehatan

Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Tuban tergolong cukup baik, ada 4 rumah sakit besar di kabupaten ini,

RSUD dr. R. Koesma Kabupaten Tuban merupakan Rumah Sakit kelas B, maka RSUD Dr. R. Koesma Kabupaten Tuban merupakan Rumah Sakit rujukan bagi Rumah Sakit – Rumah Sakit swasta dan pemerintah di Wilayah Tuban dan sekitarnya yang kelasnya masih lebih rendah dibawahnya. Hal ini menuntut agar RSUD Dr. R. Koesma Kabupaten Tuban dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau masyarakat, sehingga dapat mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Tuban dan sekitarnya yaitu dengan meminimalkan rujukan ke Rumah Sakit provinsi.

  • RS Medika Mulia, di Jl. Majapahit (Belakang Pasar baru Tuban),

Seiring dengan perkembangan kota Tuban yang sangat cepat, pada tahun 2005 rumah sakit MEDIKA MULIA telah menambah ruangan baru yaitu untuk kelas VVIP dan kelas VIP (Mawar dan Melati) dengan sarana dan prasarana yang sangat representatif. Disamping itu juga dilakukan penambahan KLINIK Gigi, KLINIK Kandungan, KLINIK Paru, KLINIK Penyakit Dalam, KLINIK THT dan lain sebagainya. Tidak hanya itu saja tapi sarana dan prasaranapun kita tambah diantaranya CT- Scan, Audiometri. Rumah sakit yang telah terakreditasi pada tahun 2015 dengan predikat utama yang mengoptimalkan pelayanan untuk keselamatan pasien dan pelayanan yang bermutu .

Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tiap kecamatan juga ada Puskesmas yang pembangunan dan pelayanannya terus ditingkatkan untuk mengantisipiasi masyarakat yang berada jauh dari perkotaan.

Referensi

  1. ^ "Kabupaten Tuban Dalam Angka 2016", diakses 10 Agustus 2017
  2. ^ Handayani, Rini Rustriani Lesti, ed. (25 September 2024). "Pjs Bupati Tuban Resmi Menjabat Hari ini". rri.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2024. Diakses tanggal 29 September 2024. 
  3. ^ KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Tuban periode 2019-2024 Terpilih
  4. ^ "Hanya 8 Parpol yang Mengisi Kursi DPRD Tuban, Apa Saja ? | Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Tuban". tubankab.go.id. Diakses tanggal 2024-06-27. 
  5. ^ Sandur Ronggo Budoyo Kabupaten Tuban, http://jawatimuran.wordpress.com/2013/03/14/sandur-ronggo-budoyo-kabupaten-tuban/
  6. ^ Asal-Usul Lagu Tombo Ati, http://wiprasio.blogspot.com/2013/07/asal-usul-lagu-tombo-ati.html?m=1
  7. ^ Koleman Sedekah Bumi Peninggalan Leluhur, http://kotatuban.com/lintas-peristiwa/koleman-sedekah-bumi-peninggalan-leluhur/

Pranala luar