Lompat ke isi

Presiden Mesir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan kategori [ * ]
Baris 90: Baris 90:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist|colwidth=30em}}
{{reflist|colwidth=30em}}

== Pranala luar ==
* [http://www.presidency.gov.eg/ Presiden Mesir]
* [http://rds.yahoo.com/_ylt=Ai1kaRIbESCjU8zRN7_UDpdXNyoA;_ylu=X3oDMTE2dWp1dXMwBGNvbG8DZQRsA1dTMQRwb3MDMQRzZWMDc3IEdnRpZANGNTYxXzgx/SIG=126i7gfk5/EXP=1134604425/**http%3a//www.arabview.com/articles.asp%3farticle=467/ Republik II Mesir]

[[Kategori:Presiden Mesir| ]]
[[Kategori:Pemerintahan Mesir]]

Revisi per 20 Juni 2019 18.35

Pemilihan Umum

Prosedur pemilihan yang diambil sebelum akhir masa presiden yang sedang menjabat (incumbent) dengan 60 hari.

Pencalonan

Persyaratan tambahan yang ditetapkan dalam Pasal 76 dari konstitusi Mesir mengenai calon kantor presiden.

  • Calon sudah harus menduduki salah satu posisi kepemimpinan puncak di partai mereka untuk jangka waktu satu tahun.
  • Kandidat partai politik harus telah ditetapkan untuk jangka waktu lima tahun, dan berhasil menang 3% dari kursi di Majelis Rakyat (majelis rendah parlemen), dan 5% di Dewan Shora (majelis tinggi).
  • Kandidat Independen harus menerima dukungan dari 250 anggota yang dipilih dari badan perwakilan Mesir (sekitar 6,5% dari total 3847 perwakilan), di mana minimal 65 dukungan yang akan diperoleh dari Majelis Rakyat (yang merupakan 14%), 25 dukungan dari Dewan Syura (juga 14%) dan 10 dukungan Dewan lokal dari 14 governorat (4,5%) untuk memastikan keterwakilan geografis.

Prosedur Pemilihan

Sistem Lama

Presidential Standard, 1972–1984

Sebelum amendemen Konstitusi Mesir 1971 pada tahun 1980, presiden republik dipilih langsung dalam sistem dua tahap yang unik. Majelis Rakyat, majelis rendah Parlemen mencalonkan salah satu dari sejumlah calon presiden. Para calon presiden memerlukan setidaknya dua pertiga mayoritas di Majelis Rakyat dalam rangka untuk melanjutkan ke tahap kedua pemilu.

Pengunduran Diri

Presiden dapat mengundurkan diri dengan mengajukan pengunduran dirinya kepada Majelis Rakyat.[butuh rujukan]

Presiden Gamal Abdel Nasser mengajukan pengunduran diri setelah Mesir mengalami kekalahan pada tahun 1967 ketika berperang dengan Israel, sebelum kembali menjabat setelah demonstrasi massal oleh masyarakat Mesir.[1] Presiden Mubarak juga mengundurkan diri pada tanggal 11 Februari 2011 setelah protes 18 hari terhadap rezimnya.

Kediaman Resmi

Kediaman resmi dan kantor presiden adalah Abdeen Palace, di Kairo Old, Kairo. Istana presiden lainnya termasuk:

perlunya sistem pemilihan yng mana majelis rendah dan majelis tinggi

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Aburish, Said. Nasser: The Last Arab. St. Martin's Press, 2004. pp.268–269}}