Laung: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
'''Laung''' adalah ikat kepala yang dipakai oleh kaum lelaki pada busana tradisional [[suku Banjar]] di [[Kalimantan Selatan]]. |
'''Laung''' adalah ikat kepala yang dipakai oleh kaum lelaki pada busana tradisional [[suku Banjar]] di [[Kalimantan Selatan]]. |
||
Laung terdiri atas dua macam model yaitu |
Laung terdiri atas dua macam model yaitu: |
||
# Laung Tukup, artinya laung yang tertutup, seakan-akan menyerupai [[blangkon]] |
# Laung Tukup, artinya laung yang tertutup, seakan-akan menyerupai [[blangkon]] |
||
# Laung Tinggi, berbentuk segitiga dan bagian atasnya tidak tertutup. |
# Laung Tinggi, berbentuk segitiga dan bagian atasnya tidak tertutup. |
Revisi per 23 Juni 2019 04.09
Laung adalah ikat kepala yang dipakai oleh kaum lelaki pada busana tradisional suku Banjar di Kalimantan Selatan.
Laung terdiri atas dua macam model yaitu:
- Laung Tukup, artinya laung yang tertutup, seakan-akan menyerupai blangkon
- Laung Tinggi, berbentuk segitiga dan bagian atasnya tidak tertutup.
Laung Tinggi, biasanya diberi hiasan arguci (sejenis payet). Laung dengan hiasan arguci berwarna kuning emas untuk mempelai pria dalam busana Pengantin Banjar, sedangkan laung dengan hiasan arguci warna putih untuk busana Nanang Banjar. Khusus di daerah Kabupaten Kota Baru, pengantin pria menggunakan Laung dari bahan kain berwarna hitam.