Wedang secang: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes |
k Perubahan kosmetik tanda baca |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
== Etimologi == |
== Etimologi == |
||
Wedang Secang jika di terjemahkan berdasarkan bahasa artinya Wedang |
Wedang Secang jika di terjemahkan berdasarkan bahasa artinya Wedang: Minuman sedangkan [[Secang]]: anggota suku polong-polongan yang dimanfaatkan [[pepagan]] (kulit kayu) dan kayunya sebagai rempah-rempah, maka jika diterjemahkan secara istilah artinya minuman dengan bahan utama kayu [[Secang]]. |
||
== Bahan-Bahan == |
== Bahan-Bahan == |
Revisi per 23 Juni 2019 23.42
Wedang Secang | |
---|---|
Nama lain | Wedhang Secang |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Kabupaten Mojokerto |
Suhu penyajian | Panas, Dingin |
Bahan utama | Air, Secang, Gula |
Sunting kotak info • L • B |
Wedang Secang[1] adalah minuman khas Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Wedang Secang dapat disajikan baik panas maupun dingin. Masyarakat mempercayai meminum wedang secang berguna untuk meningkatkan stamina tubuh.
Etimologi
Wedang Secang jika di terjemahkan berdasarkan bahasa artinya Wedang: Minuman sedangkan Secang: anggota suku polong-polongan yang dimanfaatkan pepagan (kulit kayu) dan kayunya sebagai rempah-rempah, maka jika diterjemahkan secara istilah artinya minuman dengan bahan utama kayu Secang.
Bahan-Bahan
- 10 liter Air
- 1 ons kayu secang, diserut
- 1 kg gula pasir
- 3 tangkai Serai, dimemarkan
- 3 tangkai kayu manis
- 3 lembar daun pandan
- 1/2 ons kapulaga
Cara Membuat
- Sebelum direbus, bersihkan seluruh bahan terlebih dahulu.
- Masukkan jahe, rebus di atas api sedang hingga mendidih dan gula larut.
- Tambahkan kayu secang, aduk rata.
- Masukkan daun pandan dan kapulaga.
- Tambahkan serai, masak di atas api kecil hingga aroma rempahnya keluar, kurang lebih 1 jam.
- Saring dan sajikan (15 porsi @500 ml).