Lompat ke isi

Jambewangi, Sempu, Banyuwangi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 28: Baris 28:
Konon nama "Jambewangi" sebelumnya adalah nama sebuah Dusun yang masuk wilayah Desa Sempu, sedangkan nama asal usul "Jambewangi" diambil dari nama Desa asal para pendatang yang pertama kali membuka hutan (babat) di daerah itu untuk kemudian dijadikan sebagai lahan pertanian dan permukiman atau dusun, adapun daerah asal pendatang tersebut adalah Desa Jambewangi, Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar, Proponsi Jawa Timur. Pemberian nama yang sama dengan nama desa asal para pendatang bertujuan agar mereka bisa krasan tinggal di daerah baru tersebut.
Konon nama "Jambewangi" sebelumnya adalah nama sebuah Dusun yang masuk wilayah Desa Sempu, sedangkan nama asal usul "Jambewangi" diambil dari nama Desa asal para pendatang yang pertama kali membuka hutan (babat) di daerah itu untuk kemudian dijadikan sebagai lahan pertanian dan permukiman atau dusun, adapun daerah asal pendatang tersebut adalah Desa Jambewangi, Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar, Proponsi Jawa Timur. Pemberian nama yang sama dengan nama desa asal para pendatang bertujuan agar mereka bisa krasan tinggal di daerah baru tersebut.



== Sejarah dan perkembangan ==
Penyebutan "Jambewangi" menjadi nama sebuah Desa berawal ketika Desa Sempu dipecah menjadi dua Desa, di mana Desa pecahannya yang meliputi Dusun Jambewangi, Dusun Tlogosari, Dusun Parastembok, Dusun Panjen dan Dusun Sumberjo memiliki Kepala Desa pertama yang berasal dari Dusun Jambewangi yaitu Bapak Djojo Redjo. Karena Bapak Djojo Redjo berasal dari Dusun Jambewangi, maka masyarakat seringkali menyebut Kades Djojo Redjo dengan sebutan "Lurah Jambewangi", sehingga kemudian sebutan Lurah Jambewangi menjadi akrab di telinga masyarakat dan selanjutnya nama "Jambewangi" digunakan pula untuk menyebut nama desa pecahan dari Desa Sempu tersebut yaitu Desa Jambewangi.
Penyebutan "Jambewangi" menjadi nama sebuah Desa berawal ketika Desa Sempu dipecah menjadi dua Desa, di mana Desa pecahannya yang meliputi Dusun Jambewangi, Dusun Tlogosari, Dusun Parastembok, Dusun Panjen dan Dusun Sumberjo memiliki Kepala Desa pertama yang berasal dari Dusun Jambewangi yaitu Bapak Djojo Redjo. Karena Bapak Djojo Redjo berasal dari Dusun Jambewangi, maka masyarakat seringkali menyebut Kades Djojo Redjo dengan sebutan "Lurah Jambewangi", sehingga kemudian sebutan Lurah Jambewangi menjadi akrab di telinga masyarakat dan selanjutnya nama "Jambewangi" digunakan pula untuk menyebut nama desa pecahan dari Desa Sempu tersebut yaitu Desa Jambewangi.



Revisi per 24 Juni 2019 01.18

Jambewangi
Peta lokasi Desa Jambewangi
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenBanyuwangi
KecamatanSempu
Kode pos
68468
Kode Kemendagri35.10.20.2002 Edit nilai pada Wikidata
Luas15.90km2 (4.339,47 Ha.)
Jumlah penduduk20.740 jiwa
Kepadatan1.304,4 jiwa/km2


Jambewangi adalah sebuah nama desa di wilayah Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Pembagian wilayah

Desa ini terdiri dari 6 dusun, yaitu:

  • Dusun Krajan
  • Dusun Pandjen
  • Dusun Parastembok
  • Dusun Sidomulyo
  • Dusun Sumberrejo
  • Dusun Tlogosari

Asal Usul

Konon nama "Jambewangi" sebelumnya adalah nama sebuah Dusun yang masuk wilayah Desa Sempu, sedangkan nama asal usul "Jambewangi" diambil dari nama Desa asal para pendatang yang pertama kali membuka hutan (babat) di daerah itu untuk kemudian dijadikan sebagai lahan pertanian dan permukiman atau dusun, adapun daerah asal pendatang tersebut adalah Desa Jambewangi, Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar, Proponsi Jawa Timur. Pemberian nama yang sama dengan nama desa asal para pendatang bertujuan agar mereka bisa krasan tinggal di daerah baru tersebut.


Penyebutan "Jambewangi" menjadi nama sebuah Desa berawal ketika Desa Sempu dipecah menjadi dua Desa, di mana Desa pecahannya yang meliputi Dusun Jambewangi, Dusun Tlogosari, Dusun Parastembok, Dusun Panjen dan Dusun Sumberjo memiliki Kepala Desa pertama yang berasal dari Dusun Jambewangi yaitu Bapak Djojo Redjo. Karena Bapak Djojo Redjo berasal dari Dusun Jambewangi, maka masyarakat seringkali menyebut Kades Djojo Redjo dengan sebutan "Lurah Jambewangi", sehingga kemudian sebutan Lurah Jambewangi menjadi akrab di telinga masyarakat dan selanjutnya nama "Jambewangi" digunakan pula untuk menyebut nama desa pecahan dari Desa Sempu tersebut yaitu Desa Jambewangi.

Pranala luar