Horor psikologi: Perbedaan antara revisi

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 30 Juni 2019 20.12

Artikel bermasalah

Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat karena tidak diperbaiki atau duplikasi. Untuk kriteria penghapusan, lihat KPC.
Jika tidak dirapikan, artikel ini akan dihapus. Lihat KPC A10.A10

Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.

Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.

Kepada nominator: Tempatkan templat:

{{subst:nn-warn-reason|Horor psikologi|header=1|tidak diperbaiki atau duplikasi}} ~~~~

pada halaman pembicaraan pembuat/pengunggah.

Kepada pengurus: artikel ini memiliki isi pada halaman pembicaraannya yang harus diperiksa sebelum dihapus.

Pengurus: periksa pranala balik, riwayat (beda), dan catatan sebelum dihapus. Periksa di Google.
Halaman ini terakhir disunting oleh Anta Samsara (kontribusi | log) pada 20:12, 30 Juni 2019 (UTC) (5 tahun lalu)

Film kejiwaan adalah film yang menekankan membahas masalah-masalah ketidakwajaran pikiran, perasaan, dan perilaku. Kriteria antara wajar dan tidak wajar itu sendiri menjadi bahan perdebatan yang panjang dan tidak tertuntaskan hingga kini. Seringkali lebih mudah untuk mendefinisikan apa yang tidak wajar daripada mendefinisikan kewajaran itu sendiri.^[1] Jika titik tolak pemikirannya tidak sama, maka perdebatan mengenai hal ini akan lebih melebar lagi, karena bisa saja seseorang mengandalkan sudut pandang psikiatri/psikologi klinis, tapi yang lain justru bertumpu pada standar sosial di masyarakat untuk memulai penilaiannya.^[2]

Meskipun barangkali ada kesan yang bias, sebagai artikel rintisan, daftar di bawah ini adalah daftar yang cukup komprehensif karena mencakup 185 film. Film-film yang berbahasa Indonesia (atau Melayu, atau yang berbahasa Nusantara lainnya -- sebagai film yang berada pada ranah regional di daerah-daerah di berbagai wilayah Indonesia) belum ditelaah secara khusus dan karena itu belum dimasukkan secara baik ke dalam daftar ini. Sebagian besar film di bawah ini berbahasa Inggris atau berbahasa Eropa lainnya. Film-film di negeri yang bahasanya serumpun, seperti di Malaysia, Brunei Darussalam, (Melayu) Singapura, dan Thailand Selatan berada di luar pengetahuan penulis rintisan ini, sehingga yang terakhir ini sama sekali belum dimasukkan ke dalam daftar.

Isi Film/Topik Film

Kami berusaha membuat daftar di bawah ini seakurat mungkin, namun untuk film-film yang belum kami tonton secara langsung, maka kami hanya menafsirkan topiknya dari uraian Google Search dan situs web IMDb.

Untuk ditandai dengan tanda bintang (*) adalah ciri bahwa, berdasarkan yang kami baca, topiknya kurang selaras dengan harapan akan apa yang selayaknya muncul dalam film kejiwaan. Misalnya, tidak ada persentuhannya dengan permasalahan ketidakwajaran dalam hal pikiran, perasaan, atau perilaku; atau tidak ada bahasan apakah sesuatu yang dialami oleh para tokohnya itu merupakan masalah/gejala/kondisi klinis kejiwaan atau bukan. Dengan kata lain yang ditandai demikian adalah film yang temanya terlalu umum, setidaknya menurut bacaan yang bisa dan sempat kami jangkau di internet untuk membuat daftar ini.

Perlu dipahami bahwa satu judul film bisa sama persis dengan judul film lainnya, misalnya film Schizo yang ada hingga 6 film yang berbeda. Kadang-kadang suatu film dibuat ulang (remake) pada tahun yang berbeda seperti yang terjadi pada film Cape Fear (yaitu pada tahun 1962 dan 1991). Atau setelah dibuat versi layar lebar dibuat serial TV-nya seperti film 12 Monkeys. Film yang dianggap cukup berhasil dari segi kualitas dan/atau pemasaran biasanya dibuat sekuelnya, seperti film The Butterfly Effect sehingga merupakan trilogi.

Dengan memperbandingkan judul, topik, dan genre, serta keterangan apakah ada kata Serial TV-nya atau tidak, dapat mengarahkan Anda pada kesimpulan apakah suatu film berkaitan dengan film lainnya atau justru kaitan itu hanya kebetulan belaka.


JUDUL FILM	TAHUN	TOPIK	GENRE
12 Monkeys	1995	Kisah seseorang yang melakukan perjalanan waktu tapi dirawat di RSJ	Fantasi, fiksi-ilmiah
12 Monkeys (Serial TV)	2015	Kisah seseorang yang melakukan perjalanan waktu tapi dirawat di RSJ	Fantasi, fiksi-ilmiah
50 First Dates	2004	Daya ingat yang lemah sehingga merasa kencan pertama kali terus	Komedi, romance
A Beautiful Mind	2001	Skizofrenia, waham dan halusinasi	Drama, romance
A Clockwork Orange	1971	Kekerasan, termasuk komentar terhadap psikiatri	Drama, crime
A Fish Called Wanda	1988	Tentang perampokan dan seluk-beluknya	Farce, crime
A Moment to Remember	2004	Alzheimer; film Korea	Drama, melodrama
A Streetcar Named Desire	1951	Problema psikologis dan relasi di tempat mengajar yang baru	Drama
Adaptation	2002	Seorang penulis yang merasa rendah-diri menjadi saru dan berkelindan dengan karakter naskah yang coba diadaptasikannya.	Drama, crime
Amadeus	1984	Kisah hidup fiksional Wolfgang Amadeus Mozart	Drama, drama-komedi, biografi fiksional
American Beauty	1999	Kehidupan psikologis di Amerika Serikat	Drama, drama-komedi
American Psycho	2000	Gangguan jiwa dan pembunuhan serial	Slasher, thriller
Analyze This	1999	Dugaan akan adanya gangguan kecemasan dan kisah tentang kriminalitas	Komedi, crime
As Good as It Gets	1997	Kisah penulis yang obsesif-kompulsif	Drama, romance
Awakenings	1990	Upaya seorang psikiater untuk mengobati katatonia	Drama, biografi
Away from Her	2006	Perjuangan dalam menyembuhkan Alzheimer yang bercampur dengan rasa cemburu	Drama
Ben X	2007	Remaja autistik yang tenggelam semakin dalam ke dunia online game setelah dipermalukan oleh kawannya	Drama, thriller
Benny and Joon	1993	Relasi antara orang dengan gangguan jiwa dan Keluarganya	Drama, romance
Birdman	2014	Kisah upaya mendongkrak popularitas dalam industri film	Drama, romance
Birdy	1984	Upaya pemulihan dan rawat inap kejiwaan karena trauma Perang Vietnam	Drama, perang
Black Christmas	1974	Hilang dan terbunuhnya kawan menimbulkan kecurigaan bahwa ada pembunuh yang bebas berkeliaran	Misteri, slasher
Black Christmas	2006	Kecurigaan bahwa ada pembunuh yang bebas berkeliaran	Slasher, Thriller
Black Swan	2010	Tentang kondisi kejiwaan dalam sebuah industri seni	Drama, misteri
Born on the Fourth of July	1989	Trauma dan luka akibat perang yang berujung pada kritikan yang penuh emosi	Biografi, adaptasi ke dalam bentuk film
Boys Don’t Cry	1999	Kehidupan psikologis seorang transgender	Drama, crime
Brain on Fire	2016	Halusinasi, kejang, katatonia, dan tantrum	Drama, biografi
Call Me Crazy	2013	Skizofrenia dan psikoterapi	Drama
Cape Fear	1991	Pembalasan dendam karena dihukum penjara	Thriller, crime
Cape Fear	1962	Pembalasan dendam karena dihukum penjara	Thriller, crime, drama
Cat on a Hot Tin Roof	1958	Kisah konflik dalam keluarga bertemperamen tinggi	Drama, LGBT
Changelling	2008	Pedofilia dan psikopat	Drama, misteri
Clean and Sober	1988	Upaya rehabilitatif seorang pecandu kokain	Drama
Clean Shaven	1993	Skizofrenia, terutama halusinasi suara	Drama, crime
Conspiracy Theory	1997	Keragu-raguan antara teori konspirasi dan psikosis	Thriller, laga
Delusion	2016	Kenyataan dan bukan kenyataan; film Mandarin	Thriller, horror
Disco Pigs	2001	Relasi telepatik membuat dua orang menjadi sangat terhubung dan merasa tidak membutuhkan orang yang lain	Drama, crime
Donnie Darko	2001	Visi tentang akhir dunia	Drama, fantasi, Thriller psikologis
Ed Wood	1994	Kisah sutradara Hollywood yang eksentrik	Drama, biografi
Falling Down	1993	Pria yang bercerai dan dipecat dari pekerjaannya menumpahkan kekesalannya kepada orang-orang yang ditemuinya dalam perjalanan ke pesta ulang tahun anak perempuannya	Drama, crime
Fatal Attraction	1987	Instabilitas kejiwaan dan obsesi	Drama, thriller
Fearless	1993	Tidak mati dalam sebuah kecelakaan pesawat membuat seorang pria merasa sangat kuat dan kebal penyakit. Akankah upaya seorang psikolog membuatnya kembali ke kenyataan?	Drama, bencana
Fight Club	1999	Depresi dan insomnia	Drama, black-comedy
Finding Nemo	2003	Kisah pencarian anak ikan yang ditangkap oleh manusia	Komedi, petualangan, film kartun 3D
Forrest Gump	1994	Sindrom Down	Drama, drama-komedi
Frances	1982	Alkoholisme, gangguan jiwa, serta rawat inap di RSJ	Drama, indie
Frankie & Alice	2010	Gangguan disosiatif/Kepribadian majemuk	Drama, biografi
Girl, Interrupted	1999	Perawatan di RSJ	Drama, biografi
Good Will Hunting	1997	Kejeniusan dan trauma masa lampau	Drama

^ "Introduction to Abnormal Psychology | Boundless Psychology". courses.lumenlearning.com. Diakses tanggal 2019-06-25.
^ "Defining "Normal" and "Abnormal"". oer2go.org. Diakses tanggal 2019-06-25.

[1] "Introduction to Abnormal Psychology | Boundless Psychology". courses.lumenlearning.com. Diakses tanggal 2019-06-25.

[2] "Defining "Normal" and "Abnormal"". oer2go.org. Diakses tanggal 2019-06-25.

[1]

[2]

@@ Baris 2: / Baris 2: @@
 Meskipun barangkali ada kesan yang bias, sebagai artikel rintisan, daftar di bawah ini adalah daftar yang cukup komprehensif karena mencakup 185 film. Film-film yang berbahasa Indonesia (atau Melayu, atau yang berbahasa Nusantara lainnya -- sebagai film yang berada pada ranah regional di daerah-daerah di berbagai wilayah Indonesia) belum ditelaah secara khusus dan karena itu belum dimasukkan secara baik ke dalam daftar ini. Sebagian besar film di bawah ini berbahasa Inggris atau berbahasa Eropa lainnya. Film-film di negeri yang bahasanya serumpun, seperti di Malaysia, Brunei Darussalam, (Melayu) Singapura, dan Thailand Selatan berada di luar pengetahuan penulis rintisan ini, sehingga yang terakhir ini sama sekali belum dimasukkan ke dalam daftar.
-== '''<big>Koleksi dan Bukan Seleksi — Cara Memilah Kualitasnya</big>''' ==
-Perlu dipahami bahwa ini adalah daftar yang berupa ''koleksi'' dan ''bukan'' merupakan ''seleksi,'' maka kualitas tidak akan sama dari film ke film yang ada dalam daftar tersebut. Namun jika Anda menginginkan daftar berdasarkan kualitas, maka kami sediakan ''Rating IMDb'' yang banyak dipakai untuk menilai kualitas film — dan karena berdasarkan pengalaman personal kami ''Google Users Likes'' juga merupakan sebuah perangkat rating kualitas yang baik, maka yang terakhir ini kami cantumkan juga pada kolom terakhir.
-Untuk dengan mudah, misalnya, memilah yang terbaik ke yang terburuk kualitasnya, silakan ''klik tanda panah'' yang masing-masing ada di samping kepala kolom, dan silakan pilih apakah menyortirnya dari besar ke kecil (rating tertinggi ke terendah dsb) atau sebaliknya.
 == '''<big>Isi Film/Topik Film</big>''' ==
-Khusus untuk kolom ''Topik'' tidak bisa dijamin keakuratannya 100 %, karena untuk film yang belum kami tonton, kami hanya menafsirkan topiknya dari uraian ''Google Search'' dan situs web ''IMDb''.
+Kami berusaha membuat daftar di bawah ini seakurat mungkin, namun untuk film-film yang belum kami tonton secara langsung, maka kami hanya menafsirkan topiknya dari uraian ''Google Search'' dan situs web ''IMDb''.
-Untuk ditandai dengan tanda bintang (*) adalah ciri bahwa, berdasarkan yang kami baca, topiknya kurang selaras dengan harapan akan apa yang selayaknya muncul dalam film kejiwaan. Misalnya, tidak ada persentuhannya dengan gejala klinis atau tidak ada bahasan apakah sesuatu yang dialami oleh para tokohnya itu merupakan masalah/gejala/kondisi kejiwaan atau bukan. Dengan kata lain yang ditandai demikian adalah film yang temanya terlalu umum, setidaknya menurut bacaan yang bisa dan sempat kami jangkau di internet untuk membuat daftar ini.
+Untuk ditandai dengan tanda bintang (*) adalah ciri bahwa, berdasarkan yang kami baca, topiknya kurang selaras dengan harapan akan apa yang selayaknya muncul dalam film kejiwaan. Misalnya, tidak ada persentuhannya dengan permasalahan ketidakwajaran dalam hal pikiran, perasaan, atau perilaku; atau tidak ada bahasan apakah sesuatu yang dialami oleh para tokohnya itu merupakan masalah/gejala/kondisi klinis kejiwaan atau bukan. Dengan kata lain yang ditandai demikian adalah film yang temanya terlalu umum, setidaknya menurut bacaan yang bisa dan sempat kami jangkau di internet untuk membuat daftar ini.
 Perlu dipahami bahwa satu judul film bisa sama persis dengan judul film lainnya, misalnya film ''Schizo'' yang ada hingga 6 film yang berbeda. Kadang-kadang suatu film dibuat ulang (''remake'') pada tahun yang berbeda seperti yang terjadi pada film ''Cape Fear'' (yaitu pada tahun 1962 dan 1991)''.'' Atau setelah dibuat versi layar lebar dibuat serial TV-nya seperti film ''12 Monkeys''. Film yang dianggap cukup berhasil dari segi kualitas dan/atau pemasaran biasanya dibuat sekuelnya, seperti film ''The Butterfly Effect'' sehingga merupakan trilogi.
-Dengan memperbandingkan judul, topik, durasi, genre, serta keterangan apakah ada kata ''Serial TV''-nya atau tidak, dapat mengarahkan Anda pada kesimpulan apakah suatu film berkaitan dengan film lainnya atau justru kaitan itu hanya kebetulan belaka.
+Dengan memperbandingkan judul, topik, dan genre, serta keterangan apakah ada kata ''Serial TV''-nya atau tidak, dapat mengarahkan Anda pada kesimpulan apakah suatu film berkaitan dengan film lainnya atau justru kaitan itu hanya kebetulan belaka.
 {| class="wikitable sortable mw-collapsible"
 |+