Lompat ke isi

Resensi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 15021424 oleh Veracious (bicara): Salin-tempel dari https://www.yuksinau.id/resensi-pengertian-unsur-jenis-tujuan-manfaat/
Tag: Pembatalan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7: Baris 7:
1. Bahan pertimbangan
1. Bahan pertimbangan


Memberikan gambaran kepada para pembaca tentang suatu karya dan mempengaruhi mereka atas karya tersebut.<ref name="Kemdikbud"/>
Memberikan gambaran kepada para pembaca tentang suatu karya dan mempengaruhi mereka atas karya tersebut.<ref name="Kemdikbud"/> Untuk itu pertimbangan menyajikan hal hal sebagai berikut: <ref>{{Cite book|title=Bahasa Indonesia (Mata Kulian Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi)|last=Widjono|first=Hs|publisher=PT. Grasindo|year=2007|isbn=9797598217|location=Jakarta|page=298-299}}</ref>

* Keinginan pengarang yang disajikan oleh penulis resensi secara metaanalisis, yaitu mengkaji landasan filosofi yang dijadikan dasar penulisan, misalnya landasan idealisme, paradigma pembaca yang hendak dikembangkan melalui karangannya, dan fokus pengembangan keterampilan pembaca
* Kepentingan pembaca sehingga pembaca bisa terbantu mendapatkan informasi buku yang diperlukan
* Pengarang dan pembaca bisa terjembatani dengan hadirnya sebuah resensi
* Materi karangan disajikan untuk menunjukkan bahwa materi tersebut tepat bagi segmen pembaca yang menjadi targetnya


2. Nilai ekonomis
2. Nilai ekonomis

Revisi per 7 Juli 2019 03.55

Berkas:Contoh resensi buku.jpg
Contoh resensi buku yang dimuat di koran

Resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio, recensere atau juga revidere yang artinya mengulas kembali.[1] Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya.[2] Karya yang dinilai dapat berupa buku dan karya seni film dan drama.[2] Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat.[2]

Manfaat Resensi

1. Bahan pertimbangan

Memberikan gambaran kepada para pembaca tentang suatu karya dan mempengaruhi mereka atas karya tersebut.[1] Untuk itu pertimbangan menyajikan hal hal sebagai berikut: [3]

  • Keinginan pengarang yang disajikan oleh penulis resensi secara metaanalisis, yaitu mengkaji landasan filosofi yang dijadikan dasar penulisan, misalnya landasan idealisme, paradigma pembaca yang hendak dikembangkan melalui karangannya, dan fokus pengembangan keterampilan pembaca
  • Kepentingan pembaca sehingga pembaca bisa terbantu mendapatkan informasi buku yang diperlukan
  • Pengarang dan pembaca bisa terjembatani dengan hadirnya sebuah resensi
  • Materi karangan disajikan untuk menunjukkan bahwa materi tersebut tepat bagi segmen pembaca yang menjadi targetnya

2. Nilai ekonomis

Mendapatkan uang atau imbalan serta buku-buku yang diresensikan secara gratis dari penerbit buku apabila resensinya dimuat di koran atau majalah.[1]

3. Sarana promosi buku

Buku yang diresensikan adalah buku baru yang belum pernah diresensi.[1] Dengan demikian, resensi merupakan media untuk mempromosikan buku baru tersebut.[1]

4. Pengembangan Kreativitas

Semakin sering menulis, maka semakin terasah kebiasaan menulis untuk setiap individu.[1] Hal ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas menulis.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g "Menulis Resensi Buku". sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 20 Mei 2014.18.00. 
  2. ^ a b c "Menulis Resensi". slideshare.net. Diakses tanggal 20 Mei 2014.18.00. 
  3. ^ Widjono, Hs (2007). Bahasa Indonesia (Mata Kulian Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi). Jakarta: PT. Grasindo. hlm. 298-299. ISBN 9797598217.