Lompat ke isi

Babi kutil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
perkataan sebelum tidak tepat
k ←Suntingan 175.141.92.217 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
Baris 16: Baris 16:
| synonyms = }}
| synonyms = }}


= '''Babi kutil''', '''babi jawa''' atau '''Jawa Babi'''<ref name="mam" /> ('''''Sus verrucosus''''') adalah salah satu spesies [[babi]] liar yang menyebar terbatas ([[endemik]]) di Pulau [[Jawa]] dan [[Bawean]]. Dulu juga dijumpai di Pulau [[Madura]], tetapi sekarang sudah [[punah]]. Spesies ini adalah [[hewan berkuku genap]] dalam keluarga [[Suidae]]. Ciri khusus hewan ini adalah terdapat surai yang memanjang dari kepala hingga ekor sepanjang tulang belakang. Selain itu, sebagaimana namanya, babi kutil memiliki tiga pasang tonjolan daging yang mengeras seperti [[kutil]] di sekitar moncongnya<ref name="mam">{{aut|[[Junaidi Payne|Payne, J.]], C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari}}. 2000. ''Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam'': 365. Bogor: WCS-IP, The Sabah Society & WWF Malaysia.</ref>. =
'''Babi kutil''', '''babi jawa''' atau '''babi bagong'''<ref name=mam/> ('''''Sus verrucosus''''') adalah salah satu spesies [[babi]] liar yang menyebar terbatas ([[endemik]]) di Pulau [[Jawa]] dan [[Bawean]]. Dulu juga dijumpai di Pulau [[Madura]], tetapi sekarang sudah [[punah]]. Spesies ini adalah [[hewan berkuku genap]] dalam keluarga [[Suidae]]. Ciri khusus hewan ini adalah terdapat surai yang memanjang dari kepala hingga ekor sepanjang tulang belakang. Selain itu, sebagaimana namanya, babi kutil memiliki tiga pasang tonjolan daging yang mengeras seperti [[kutil]] di sekitar moncongnya<ref name=mam>{{aut|[[Junaidi Payne|Payne, J.]], C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari}}. 2000. ''Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam'': 365. Bogor: WCS-IP, The Sabah Society & WWF Malaysia.</ref>.
[[Berkas:Sus verrucosus 02 MWNH 133b.JPG|jmpl|180px|kiri|Tengkorak babi kutil yang tersimpan di [[Museum Wiesbaden]], [[Jerman]] ]]
[[Berkas:Sus verrucosus 02 MWNH 133b.JPG|jmpl|180px|kiri|Tengkorak babi kutil yang tersimpan di [[Museum Wiesbaden]], [[Jerman]] ]]



Revisi per 7 Juli 2019 04.05

Babi Kutil
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. verrucosus
Nama binomial
Sus verrucosus
Boie, 1832[2]

Babi kutil, babi jawa atau babi bagong[3] (Sus verrucosus) adalah salah satu spesies babi liar yang menyebar terbatas (endemik) di Pulau Jawa dan Bawean. Dulu juga dijumpai di Pulau Madura, tetapi sekarang sudah punah. Spesies ini adalah hewan berkuku genap dalam keluarga Suidae. Ciri khusus hewan ini adalah terdapat surai yang memanjang dari kepala hingga ekor sepanjang tulang belakang. Selain itu, sebagaimana namanya, babi kutil memiliki tiga pasang tonjolan daging yang mengeras seperti kutil di sekitar moncongnya[3].

Tengkorak babi kutil yang tersimpan di Museum Wiesbaden, Jerman

Anak jenis

Ada dua anak jenis Sus verrucosus yang diakui[4][5]:

  • S.v. verrucosus; didapati di Jawa dan Madura.
  • S.v. blouchi Groves, 1981; di Bawean.

Hibridisasi

Di alam, S. verrucosus diketahui mengalami perkawinan silang dengan S. scrofa (babi celeng)[5].

Referensi

  1. ^ Semiadi, G., Meijaard, E. & Oliver, W. (2008). "Sus verrucosus". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2008. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 5 April 2009.  Database entry includes a brief justification of why this species is of endangered.
  2. ^ Boie, H. 1832. Briefe von Heinrich Boie geschrieben aus Ostindien. Neues Staatsb. Mag. Schleswig 1: 466.
  3. ^ a b Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam: 365. Bogor: WCS-IP, The Sabah Society & WWF Malaysia.
  4. ^ Groves, C.P. 2005. Wilson & Reeder's Mammals Species of the World. 3rd Ed.(online). Diakses 25/1/2015.
  5. ^ a b Corbet, G.B. & J.E. Hill. 1992. The Mammals of Indomalayan Region: a systematic review: 248. Oxford: Nat. Hist. Mus. Publ. & Oxford Univ. Press.