Lompat ke isi

René Mercet: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Rene Mercet''' (1 Desember 1898 - ?) ialah seorang wasit internasional dari Schweiz yang pada tahun 1920-an hingga 1930-an menjadi tak popuker ...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15: Baris 15:
[[kategori:Kelahiran 1898]]
[[kategori:Kelahiran 1898]]


[[en:Rene Marcet]]
[[en:Rene Mercet]]

Revisi per 30 Juni 2008 04.14

Rene Mercet (1 Desember 1898 - ?) ialah seorang wasit internasional dari Schweiz yang pada tahun 1920-an hingga 1930-an menjadi tak popuker atas pertunjukannya dalam babak perempat final Spanyol vs. Spanyol dalam Piala Dunia FIFA 1934.

Mercet telah menjadi wasit berperingkat, dipilih ke semifinal dan final Piala Swiss pada tahun 1930-an[1]. Menyusul peristiwa ini Mercet telah dipilih sebagai wasit internasional namun pertunjukannya pada Piala Dunia 1934 membuat karirnya tersungkur; diduga Swiss FA menundanya dari penunjukan internasional lebih lanjut setelah pertunjukannya nampak nyata berat ke Italia dalam seperempat final Piala Dunia.

Atas penampilan Mercet, majalah sepak bola Jerman Fussball melaporkan:

Mercet telah kehilangan keberaniannya. Sama halnya ia melewatkan pelanggaran Monzeglio terhadap Bosch sebelumnya, ketika ia berdiri lurus di dekatnya, ia tetap bersandar pada propaganda murahan atas massa Italia.

Surat kabar Swiss Basler Nationalzeitung melaporkan:

Mercet lebih condong ke pihak Italia dengan gaya paling memalukan.

Selama pertandingan Mercet menolak 2 gol Spanyol; 1 untuk pelanggaran, hanya untuk menghadiahi Spanyol dengan satu tendangan bebas. Gol yang dimenangkan, oleh Giuseppe Meazza, diskorkan dengan bantuan pelanggaran pada kiper cadangan Spanyol (Ricardo Zamora terluka dalam pertandingan pertama dan terundi antara kedua belah pihak). [2]

Sepanjang turnamen dan setelahnya, ada tuduhan bahwa pejabat Italia,kelompok pemerintahan, telah menyuap dan mempengaruhi wasit, tidak sedikitnya Louis Baert dan Ivan Eklind.