Peleton Intai Tempur: Perbedaan antara revisi
Dewi Husna (bicara | kontrib) k Di bawah, keterampilan, hutan, gunung Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
| allegiance = |
| allegiance = |
||
| branch = [[TNI Angkatan Darat]] |
| branch = [[TNI Angkatan Darat]] |
||
| type = Satuan |
| type = Satuan Khusus |
||
| role = |
| role = |
||
| size = |
| size = |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
| nickname = |
| nickname = |
||
| patron = |
| patron = |
||
| motto = Cepat Tepat Tuntas |
| motto = ''Cepat Tepat Tuntas'' |
||
| colors = |
| colors = |
||
| colors_label = |
| colors_label = |
Revisi per 31 Juli 2019 14.19
Pengintaian dan Pertempuran Kostrad | |
---|---|
Dibentuk | 2001 |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Darat |
Tipe unit | Satuan Khusus |
Bagian dari | Batalyon Intelijen Kostrad |
Markas Komando | Lenteng Agung, Jakarta Selatan |
Moto | Cepat Tepat Tuntas |
Situs web | www.kostrad.mil.id |
Pengintaian dan Pertempuran (Taipur) / Peleton Intai Tempur (Intai Tempur) adalah pasukan berkualifikasi intelijen tempur Komando Strategis Angkatan Darat. Pembinaan satuan berada di Batalyon Intelijen Kostrad dan dalam pengoperasian di bawah kendali Panglima Kostrad yang berkemampuan tri matra. Anggotanya direkrut dari satuan-satuan yang berdinas di Kostrad.
Latar Belakang
Gagasan awal pembentukan TONTAIPUR KOSTRAD ini lebih banyak ditimba dari pengalaman di lapangan dan berbagai penugasan tempur. Di situ banyak ditemukan kenyataan bahwa satuan kecil lebih efektif dalam melaksanakan manuver di lapangan. Dengan pengalaman ini maka timbulah sebuah gagasan dari Pangkostrad pada waktu itu, tahun 2001, Letnan Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu untuk membentuk satu pasukan kecil yang dilatih khusus dengan keterampilan-keterampilan tempur serta persenjataan dan perlengkapan khusus, seperti alat selam tempur close circuit, kendaraan bawah air dan berbagai jenis senjata canggih lainnya, guna melaksanakan operasi tempur dengan hasil optimal.
Tujuan
Tujuan pembentukan Taipur ini adalah untuk melatih dan membentuk prajurit satuan jajaran Kostrad menjadi prajurit Taipur yang memiliki kemampuan khusus dalam melaksanakan tugas operasi di berbagai bentuk medan baik di rawa laut, hutan, gunung dan perkotaan.
Pelatihan
Latihan pembentukan tontaipur Kostrad melalui beberapa tahap yaitu:
- Tahap I berupa latihan tempur di medan latihan Kostrad yang terletak di Gunung Sangga Buana (Komplek Latihan Kostrad), Kabupaten Karawang.
- Tahap II ialah latihan intelijen/Sandha di Pusdik Passus, Batujajar, Bandung. Kostrad menitikberatkan latihan ini pada intelijen tempur.
- Tahap III terdiri dari latihan teknik tempur bawah air di Satuan Pasukan Katak Armada RI Kawasan Barat, di Pondok Dayung dan Pulau Damar, teluk Jakarta Utara.
- Tahap IV merupakan latihan aplikasi latihan berganda di Situ Lembang, Bandung.
Sampai saat ini pelatihan Tontaipur telah meluluskan 7 gelombang[1] pelatihan yang diikuti oleh perwira, bintara dan tamtama sebanyak kurang lebih 300 personel.[2][3]
Gelombang Pembentukan Tontaipur Kostrad
Pembentukan Taipur angkatan ke-6 Tahun 2015 ini berjalan selama enam bulan.[4] dan saat ini Tontaipur telah meluluskan VII gelombang. Sebelumnya telah diawali dengan pembentukannya, Berikut daftar gelombang pelatihan Tontaipur Kostrad:
- Taipur ke-1 pada tahun 2001 (Letkol Inf Panji Suko Hari)
- Taipur ke-2 pada tahun 2002 (Letkol Inf Fransen G. Siahaan)
- Taipur ke-3 pada tahun 2003 (Letkol Inf Surawahadi)
- Taipur ke-4 pada tahun 2004 (Letkol Inf Indra Junjungan Nasution)
- Taipur ke-5 pada tahun 2009 (Letkol Inf Achmad Daniel Chardin)
- Taipur ke-6 pada tahun 2015 (Letkol Inf Frans Yohanes Purba)
- Taipur ke-7 pada tahun 2017 (Letkol Inf Sumarlin Marzuki)