Nur Rachmat Yuliantoro: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 23: | Baris 23: | ||
== Publikasi dan Penelitian == |
== Publikasi dan Penelitian == |
||
* 'The Belt and Road Initiative and China–ASEAN Relations: An Indonesian Perspective,' dalam Yue Yang & Fujian Li (eds.), The Belt and Road Initiative: ASEAN Countries' Perspectives, World Scientific, Singapore, 2019, pp. 81-101.[https://doi.org/10.1142/9789811205774_0003] |
|||
* |
*''Between Revisionist and Status Quo: The Case of China’s Leadership in the AIIB'' (bersama Dedi Dinarto), ''Jurnal Hubungan Internasional'', vol. 7, no. 2, Oktober 2018- Maret 2019. [http://journal.umy.ac.id/index.php/jhi/article/download/5230/4106 <nowiki>[1]</nowiki>] |
||
* 'Kunjungan Pompeo dan Relasi AS-Indonesia,' ''Kompas'', 7 Agustus 2018.[https://kompas.id/baca/opini/2018/08/07/kunjungan-pompeo-dan-relasi-as-indonesia/] |
* 'Kunjungan Pompeo dan Relasi AS-Indonesia,' ''Kompas'', 7 Agustus 2018.[https://kompas.id/baca/opini/2018/08/07/kunjungan-pompeo-dan-relasi-as-indonesia/] |
||
* 'Trump dan Kim: Siapa yang "Menang"?' ''Kompas'', 13 Juni 2018.[https://kompas.id/baca/opini/2018/06/13/trump-dan-kim-siapa-yang-menang/] |
* 'Trump dan Kim: Siapa yang "Menang"?' ''Kompas'', 13 Juni 2018.[https://kompas.id/baca/opini/2018/06/13/trump-dan-kim-siapa-yang-menang/] |
Revisi per 1 Agustus 2019 23.04
Dr. Nur Rachmat Yuliantoro | |
---|---|
Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada | |
Mulai menjabat 2017 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 24 Juli 1974 Yogyakarta, Indonesia |
Almamater | Universitas Gadjah Mada, Flinders University |
Pekerjaan | Dosen |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. Nur Rachmat Yuliantoro (lahir 24 Juli 1974) adalah seorang akademisi dan dosen Indonesia. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (2017-2020).
Ia dikenal sebagai pengamat dan peneliti dalam bidang politik Tiongkok, politik Amerika Serikat, dan korupsi politik.
Riwayat Pendidikan
- SMA N 1 Tangerang (1992)
- S.IP. dalam Ilmu Hubungan Internasional (Universitas Gadjah Mada, 1997)
- Master of Arts in International Relations (Flinders University, 2004)
- Ph.D in Asian Studies (Flinders University, 2011)
Pengalaman Profesional
- Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia (2017- sekarang).
- Ketua Program Studi S-1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia (2016-2017).
- Sekretaris Program Studi S-1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia (2011-2015).
- Dosen di Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia (1999-sekarang).
- Dosen tamu di Malmo University, Swedia dan De La Salle-College of Saint Benilde, Manila, Filipina (2017).
- Dosen tamu di Jurusan/Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Wahid Hasyim (Semarang) dan Universitas Jenderal Soedirman (Purwokerto).
- Dosen pada Program S-2 Pengkajian Amerika, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (2004-2005).
- Anggota aktif Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII).
- Penyunting Ahli untuk Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JSP), Fakultas Ilmu Sosial dan Islmu Politik, Universitas Gadjah Mada (2015- sekarang).
Publikasi dan Penelitian
- 'The Belt and Road Initiative and China–ASEAN Relations: An Indonesian Perspective,' dalam Yue Yang & Fujian Li (eds.), The Belt and Road Initiative: ASEAN Countries' Perspectives, World Scientific, Singapore, 2019, pp. 81-101.[1]
- Between Revisionist and Status Quo: The Case of China’s Leadership in the AIIB (bersama Dedi Dinarto), Jurnal Hubungan Internasional, vol. 7, no. 2, Oktober 2018- Maret 2019. [1]
- 'Kunjungan Pompeo dan Relasi AS-Indonesia,' Kompas, 7 Agustus 2018.[2]
- 'Trump dan Kim: Siapa yang "Menang"?' Kompas, 13 Juni 2018.[3]
- 'Membaca Pertemuan Kim dan Moon,' Kompas, 7 Mei 2018.[4]
- 'Kongres ke-19 Partai Komunis: Melihat masa depan Cina,' The Conversation, 3 November 2017.[5]
- ‘Amerika Telah Memilih, Kita Semua akan Hidup dengan Konsekuensinya,’ Detikcom, 11 November 2016, [6]
- Politik Luar Negeri dan Pemilihan Presiden Amerika Serikat Tahun 2016 (bersama Atin Prabandari dan Dafri Agussalim), Jurnal Hubungan Internasional, vol. 5, no. 2, 2016, pp. 193-209.[7]
- “Promoting mutual interests and cooperation”: The Bandung Declaration and fighting against coruption in Asia and Africa, risalah dipresentasikan di Bandung Conference and Beyond: Rethinking International Order, Identity, Security, and Justice in a Post-Western World, Yogyakarta (8-9 April 2015).
- ‘Managing Differences and Building Trust: Challenges to U.S.- China Relations,’ Indonesian Journal of International Studies, vol. 1, no. 2, Desember 2014, pp. 123-132.
- Expanding Relations in Anti-corruption and Respond to Cultural Minorities Measures between ASEAN and China, risalah dipresentasikan di the 1st Network of ASEAN-China Think-tank (NACT), Beijing (4 July 2014).
- Korupsi dan Masa Depan Uni Eropa, risalah dipresentasikan di the 3rd Convention on European Studies, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (22 Mei 2014).
- Challenges in Current Sino-U.S. Relations, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada (2013).
- Melawan Korupsi di Asia Tenggara, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada (2013).
- Nasionalisme Melalui Film: Diplomasi Budaya Cina, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada (2012).
- Menuju Kekuatan Utama Dunia: Sekilas Politik Luar Negeri Cina, Institute of International Studies, Yogyakarta (2012).
- Pemilihan Presiden Tahun 2012 dan Tantangan bagi Politik Luar Negeri Amerika Serikat, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada (2012).
- ‘Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC) sebagai Bentuk Kerja Sama Selatan-Selatan,’ Multiversa, vol. 2, no. 2, Juni 2012, pp. 113-127.
- Politik Luar Negeri dan Diplomasi dalam Pemberantasan Korupsi: Alat atau Ilusi?, risalah dipresentasikan pada seminar tentang politik luar negeri dan pemberantasan korupsi, Institute of International Studies, Yogyakarta (13 December 2011).
- ‘Reformasi Politik dengan Karakteristik Cina’: Menuju Demokrasi?, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada (2011).
- Menjadi Kaya itu Mulia! Reformasi Ekonomi dan Penjelasan Kultural-Struktural Korupsi di Cina, Institute of International Studies, Yogyakarta (2011).
- Panduan Operasional IASC tentang Perlindungan bagi Orang-orang dalam Situasi Bencana Alam, The Brookings Institution and Institute of International Studies, Yogyakarta (Januari 2011) – sebagai penyunting.
- ‘Hegemoni America Pasca 11/9: Menuju Sebuah ‘Imperium Amerika Baru’?’ Jurnal Sosial Politik, vol. 9, no. 1, Juli 2005, pp. 91-112.[8]
- ‘Hubungan China-Jepang di Abad ke-21: Menuju Konflik Terbuka?’, Jurnal SPEKTRUM, vol. 2, no. 2, Juni 2005, pp. 1-8.
- ‘Corruption and Economic Growth in Post-1978 China: Different Sides of the Same Coin?’, Jurnal Hubungan Internasional MUNDUS, vol. 1, no. 2, Desember 2004, pp. 159-170.
- ‘Modernizing Post-Deng China’s Military: A Greater Economic Role’, Jurnal PARADIGMA, vol. 3, no. 10, 1999, pp. 49- 60.