Lompat ke isi

Alberd Teddy Benhard Sianipar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pembaharuan.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Riwayat Jabatan: Pembaharuan.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 39: Baris 39:
* Dirreskrimum Polda Sulteng<ref>http://mercusuarnews.com/kombes-albert-teddy-resmi-dirkrimum/</ref> (2017)
* Dirreskrimum Polda Sulteng<ref>http://mercusuarnews.com/kombes-albert-teddy-resmi-dirkrimum/</ref> (2017)
* Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2017)
* Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2017)
* Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Metro Jaya (2019)


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 2 Agustus 2019 07.31

Alberd Teddy Benhard Sianipar
Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri
Informasi pribadi
Lahir0 November 1971 (umur 53)
Indonesia Indonesia
AlmamaterAkademi Kepolisian (1994)
Penghargaan sipilAdhi Makayasa (1994)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa dinas1994 – Sekarang
Pangkat Komisaris Besar Polisi
SatuanReserse
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kombes. Pol. Alberd Teddy Benhard Sianipar, S.I.K., M.H. (lahir November 1971) adalah seorang perwira menengah Polri yang sejak 16 November 2017 mengemban amanat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri.

Sianipar yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1994 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhirnya adalah Kepala Biro Operasi (Karo Ops) di Polda Metro Jaya.

Riwayat Jabatan

  • Kasat II Dit Reskrim Polda Sumut
  • Kapolres Pematangsiantar[1] (2010)
  • Kapolres Karo (2013)
  • Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2014)
  • Kasubdit V Dittipidnarkoba Barekrim Polri (2015)
  • Analis Bidpdakt Pusiknas Bareskrim Polri
  • Dirreskrimum Polda Sulteng[2] (2017)
  • Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2017)
  • Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Metro Jaya (2019)

Referensi