Lompat ke isi

Stasiun Ijo: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°36′55″S 109°26′49″E / 7.6152666°S 109.4469702°E / -7.6152666; 109.4469702
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24: Baris 24:
'''Stasiun Ijo (IJ)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di di [[Bumiagung, Rowokele, Kebumen]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto]] dan merupakan stasiun yang lokasinya paling barat di [[Kabupaten Kebumen]]. Letak stasiun ini tidak jauh dari Jalan [[Gombong, Gombong, Kebumen|Gombong]]-[[Gua Jatijajar]]. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus.<ref name="mka" />
'''Stasiun Ijo (IJ)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di di [[Bumiagung, Rowokele, Kebumen]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto]] dan merupakan stasiun yang lokasinya paling barat di [[Kabupaten Kebumen]]. Letak stasiun ini tidak jauh dari Jalan [[Gombong, Gombong, Kebumen|Gombong]]-[[Gua Jatijajar]]. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus.<ref name="mka" />


Selain sebagai stasiun yang melayani persilangan dan persusulan antarkereta api, stasiun ini juga berfungsi sebagai pengontrol [[Terowongan Ijo]] yang berada di sisi timur stasiun ini. Terowongan tersebut memiliki panjang 580 m; dibangun antara tahun 1885-1886 oleh [[Staatsspoorwegen|''Staasspoorwegen'' (SS)]], perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]], menembus perbukitan kapur Gunung Malang. Stasiun beserta terowongan ini dahulu pernah dijadikan sebagai tempat lokasi syuting film ''[[Kereta Api Terakhir]]''.<ref>Majalah ''Kereta Api'', edisi Maret 2009, '''32''': 10-11.</ref>
Selain sebagai stasiun yang melayani persilangan dan persusulan antarkereta api, stasiun ini juga berfungsi sebagai pengontrol [[Terowongan Ijo]] yang berada di sisi timur stasiun ini. Terowongan tersebut memiliki panjang 580 m; dibangun antara tahun 1885-1886 oleh [[Staatsspoorwegen|''Staasspoorwegen'' (SS)]], perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]], menembus perbukitan kapur Gunung Malang. Stasiun beserta terowongan ini dahulu pernah dijadikan sebagai tempat lokasi syuting film ''[[Kereta Api Terakhir]]'', yang mencapai ''[[box office]]'' pada tahun perilisan film tersebut, 1981.<ref>Majalah ''Kereta Api'', edisi Maret 2009, '''32''': 10-11.</ref>


Terkait proyek pembangunan [[jalur ganda]] kereta api lintas selatan [[Jawa|Pulau Jawa]], saat ini stasiun ini sedang menjalani serangkaian perombakan. Bangunan stasiun baru sedang dibangun, sedangkan Terowongan Ijo Baru juga sedang dikerjakan. Bangunan baru stasiun ini direncanakan berada di sebelah utara bangunan lama, karena terowongan barunya juga berada di utara terowongan lama. Setelah proyek tersebut selesai, rencananya stasiun ini hanya akan melayani persusulan antarkereta api dan perawatan terowongan Ijo baru, sedangkan terowongan lama akan ditutup dan dijadikan [[cagar budaya]].<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/2578417/terowongan-kereta-600-meter-akan-dibangun-di-proyek-rel-ganda-selatan|title=Terowongan Kereta 600 Meter akan Dibangun di Proyek Rel Ganda Selatan|newspaper=detikfinance|access-date=2018-03-08}}</ref>
Terkait proyek pembangunan [[jalur ganda]] kereta api lintas selatan [[Jawa|Pulau Jawa]], saat ini stasiun ini sedang menjalani serangkaian perombakan. Bangunan stasiun baru sedang dibangun, sedangkan Terowongan Ijo Baru juga sedang dikerjakan. Bangunan baru stasiun ini direncanakan berada di sebelah utara bangunan lama, karena terowongan barunya juga berada di utara terowongan lama. Setelah proyek tersebut selesai, rencananya stasiun ini hanya akan melayani persusulan antarkereta api dan perawatan terowongan Ijo baru, sedangkan terowongan lama akan ditutup dan dijadikan [[cagar budaya]].<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/2578417/terowongan-kereta-600-meter-akan-dibangun-di-proyek-rel-ganda-selatan|title=Terowongan Kereta 600 Meter akan Dibangun di Proyek Rel Ganda Selatan|newspaper=detikfinance|access-date=2018-03-08}}</ref>

Revisi per 12 Agustus 2019 10.27

Stasiun Ijo

Stasiun Ijo dari arah timur
Kredit: Indrajid Safri Mahendra, 2015
dengan Terowongan Ijo tampak di kejauhan
Lokasi
Koordinat7°36′47″S 109°26′45″E / 7.61306°S 109.44583°E / -7.61306; 109.44583
Ketinggian+25 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 1: sepur lurus)
LayananHanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Westinghouse Rail Systems' Train Radio and Advanced Control (Westrace)[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Ijo (IJ) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di di Bumiagung, Rowokele, Kebumen. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto dan merupakan stasiun yang lokasinya paling barat di Kabupaten Kebumen. Letak stasiun ini tidak jauh dari Jalan Gombong-Gua Jatijajar. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus.[4]

Selain sebagai stasiun yang melayani persilangan dan persusulan antarkereta api, stasiun ini juga berfungsi sebagai pengontrol Terowongan Ijo yang berada di sisi timur stasiun ini. Terowongan tersebut memiliki panjang 580 m; dibangun antara tahun 1885-1886 oleh Staasspoorwegen (SS), perusahaan kereta api Hindia Belanda, menembus perbukitan kapur Gunung Malang. Stasiun beserta terowongan ini dahulu pernah dijadikan sebagai tempat lokasi syuting film Kereta Api Terakhir, yang mencapai box office pada tahun perilisan film tersebut, 1981.[5]

Terkait proyek pembangunan jalur ganda kereta api lintas selatan Pulau Jawa, saat ini stasiun ini sedang menjalani serangkaian perombakan. Bangunan stasiun baru sedang dibangun, sedangkan Terowongan Ijo Baru juga sedang dikerjakan. Bangunan baru stasiun ini direncanakan berada di sebelah utara bangunan lama, karena terowongan barunya juga berada di utara terowongan lama. Setelah proyek tersebut selesai, rencananya stasiun ini hanya akan melayani persusulan antarkereta api dan perawatan terowongan Ijo baru, sedangkan terowongan lama akan ditutup dan dijadikan cagar budaya.[6]

Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, tidak melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang. Persilangan dan persusulan kereta api yang dilayani secara resmi di stasiun ini berdasarkan Gapeka 2017 revisi 29 Mei 2019 adalah:

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama mka
  5. ^ Majalah Kereta Api, edisi Maret 2009, 32: 10-11.
  6. ^ "Terowongan Kereta 600 Meter akan Dibangun di Proyek Rel Ganda Selatan". detikfinance. Diakses tanggal 2018-03-08. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°36′55″S 109°26′49″E / 7.6152666°S 109.4469702°E / -7.6152666; 109.4469702{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman