Lompat ke isi

Sandhy Sondoro: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan 112.215.174.91 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Franklin127
Tag: Pengembalian
Baris 23: Baris 23:
|notable_instruments =
|notable_instruments =
}}
}}
Oh kasihku,
Ini-ini laguku,
Hanya untuk dirimu,
Tanda cintaku,
Padamu oh sayang.
'''Sandhy Sondoro''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|12|12|1973}}) adalah seorang [[penyanyi]], [[pencipta lagu]] dan [[Gitar|pemain gitar]] asal [[Indonesia]] yang memulai karier musiknya di [[Jerman]]. Sandhy Sondoro lahir dari keluarga yang mencintai musik. Di rumahnya selalu terdengar musik Pop Amerika, Folk, Jazz dan Blues dari permainan gitar ibu atau ayahnya sehari-hari.
'''Sandhy Sondoro''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|12|12|1973}}) adalah seorang [[penyanyi]], [[pencipta lagu]] dan [[Gitar|pemain gitar]] asal [[Indonesia]] yang memulai karier musiknya di [[Jerman]]. Sandhy Sondoro lahir dari keluarga yang mencintai musik. Di rumahnya selalu terdengar musik Pop Amerika, Folk, Jazz dan Blues dari permainan gitar ibu atau ayahnya sehari-hari.



Revisi per 14 Agustus 2019 05.29

Sandhy Sondoro
Informasi latar belakang
Nama lahirSandhy Soendhoro
Nama lainSandhy Sondoro
Lahir12 Desember 1973 (umur 50)
Jakarta, Indonesia
AsalIndonesia
GenreOcean Kungfu Soul Blues
PekerjaanPenyanyi
Penulis lagu
Musisi
InstrumenVokal
Gitar
Tahun aktif1998–sekarang
LabelSony Music Indonesia
Best Beat Music JMSI
Situs websondoromusic.com
myspace.com/sandhysondoro

Sandhy Sondoro (lahir 12 Desember 1973) adalah seorang penyanyi, pencipta lagu dan pemain gitar asal Indonesia yang memulai karier musiknya di Jerman. Sandhy Sondoro lahir dari keluarga yang mencintai musik. Di rumahnya selalu terdengar musik Pop Amerika, Folk, Jazz dan Blues dari permainan gitar ibu atau ayahnya sehari-hari.

Di Indonesia, Sandhy Sondoro mulai bermain musik di sebuah band ketika SMA. Sandhy membawakan lagu-lagu rock dari band Van Halen, Mr. Big atau The Black Crowes dalam band tersebut. Pada usia 18 tahun ia pergi mengunjungi pamannya di California dan tinggal di sana untuk beberapa waktu. Setahun kemudian ia pergi ke Jerman untuk belajar arsitektur.

Sandy memulai karier musiknya sebagai musisi jalanan di kota Berlin, mengamen di Metro, dan bermain musik dari pub ke pub. Di jalanan Berlin ini pula ia mulai dikenal dan berkenalan dengan sejumlah musisi dan produser.

Setelah mengeluarkan album bertitel Why don't We pada 25 April 2008, pada akhirnya karya musiknya mendapat apresiasi positif di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya.

Penyanyi berdarah Jawa, Makassar, Minang dan Palembang ini[1] menikahi Ade Sechan, adik dari presenter Sarah Sechan, pada 31 Agustus 2012.[2] Pasangan dikarunai seorang putra, Aeshan Sachiarputra Soendhoro.

New Wave

Sandhy berpartisipasi dalam edisi ke-8 New Wave, sebuah "Kontes Internasional Penyanyi Pop Muda" di Jūrmala, Latvia, setelah Brandon Stone, seorang produser musik, menyarankan agar dia ikut dalam kompetisi ini. Gelombang Baru 2009 berlangsung dari tanggal 28 Juli sampai 2 Agustus 2009, dan diikuti oleh 16 kontestan dari 12 negara berbeda. Sandhy adalah orang Indonesia pertama, juga orang Asia Tenggara pertama yang berpartisipasi.

Hari pertama kompetisi para kontestan diminta untuk menyanyikan lagu-lagu dunia, dan Sandhy menyanyikan "When a Man Loves a Woman" oleh Percy Sledge. Dia menerima 9 poin dari salah satu dari dua belas hakim tersebut, sementara sisanya memberikan 10 poin, memberinya total 119 poin. Sandhy datang di tempat pertama, diikuti oleh Jamala dari Ukraina di tempat kedua, yang menyanyikan "History Repeating."

Hari kedua para kontestan diminta menyanyikan lagu hit nasional, dan Sandhy memilih lagunya "Malam Biru" yang berbahasa Indonesia. Sandhy kembali mendapat 119 poin dari para hakim, dan masih di tempat pertama dengan 238 poin, mengikat dengan Jamala yang mendapat nilai sempurna pada hari kedua kompetisi.

Pada hari ketiga dan terakhir, para kontestan harus menyanyikan sebuah lagu yang "dipersembahkan untuk New Wave 2009" dan Sandhy membawakan lagu lain yang dia tulis, "End of the Rainbow." Baik Sandhy dan Jamala mendapat nilai sempurna 120, menjadikan mereka pemenang New Wave 2009 dengan 358 poin, dan mendapat penghargaan masing-masing 50.000 euro.

Post-New Wave

Sandhy mulai mendapatkan ketenaran di negara asalnya Indonesia setelah video pertunjukannya di New Wave diunggah ke YouTube.

Pada tahun 2010, ia diundang oleh Diane Warren untuk tampil di PBS di Palladium Theatre, bersama dengan artis terkenal seperti Cher, Patti Austin, Celine Dion, Toni Braxton, Eric Benet, Fantasia, LeAnn Rimes dan lain-lain.

Diskografi

Album

Referensi

Penghargaan & Nominasi

Tahun Asosiasi Kategori Hasil
2009 New Wave Pemenang Lomba Internasional Penyanyi Muda Musik Populer Pemenang
2010 Rolling Stone Indonesia Sandhy Sondoro Pop Ambassador "Editors Choice Awards 2010" Terpilih
2010 Magical Future "10th Magical Icon" Indonesian International Musician Terpilih
2011 AMI Awards Artis Solo Terbaik "14th AMI Awards 2011" Kategori Pop Terpilih
2011 AMI Awards The Best Performing Artist "14th AMI Awards 2011" Album Jazz / Jazzy Terpilih
2011 AMI Awards The Best of The Best "14 AMI Awards2011" Kategori Umum Terpilih
2011 Planet Muzic Vokal Terbaik "Media Corp Radio Anugerah Planet Muzic 2011" Artis Baru Terpilih
2011 White Nights st. Petersburg The Grand Prix Winner of " White Nights st. Petersburg 2017" Pemenang
Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Geisha
Anugerah Musik Indonesia untuk Pendatang Baru Terbaik
2011
Diteruskan oleh:
Raisa