Lompat ke isi

Kedaulatan tuhan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Gabung|teokrasi}}
{{Gabung|teokrasi}}
{{Yatim}}

'''Kedaulatan tuhan''' adalah dimana kekuasaan tertinggi suatu negara, di pegang oleh raja, yang di klaim sebagai keturunan dewa atau raja.<ref name="esi">Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN 979-9327-00-8. Hal. 278.</ref> Oleh sebab itu, [[negara]] dan [[pemerintah]] [[negara]] harus mewakili [[Tuhan]] di dalam menjalankan hukum Tuhan di dunia.<ref name="esi" /> Negara yang menganut paham kedaulatah Tuhan disebut negara [[teokrasi]].<ref name="esi" /> Contohnya adalah [[Belanda]] dan [[Swis]] pada masa pemerintahan pengikut Calvin
'''Kedaulatan tuhan''' adalah dimana kekuasaan tertinggi suatu negara, di pegang oleh raja, yang di klaim sebagai keturunan dewa atau raja.<ref name="esi">Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN 979-9327-00-8. Hal. 278.</ref> Oleh sebab itu, [[negara]] dan [[pemerintah]] [[negara]] harus mewakili [[Tuhan]] di dalam menjalankan hukum Tuhan di dunia.<ref name="esi" /> Negara yang menganut paham kedaulatah Tuhan disebut negara [[teokrasi]].<ref name="esi" /> Contohnya adalah [[Belanda]] dan [[Swis]] pada masa pemerintahan pengikut Calvin



Revisi per 23 Agustus 2019 05.45

Kedaulatan tuhan adalah dimana kekuasaan tertinggi suatu negara, di pegang oleh raja, yang di klaim sebagai keturunan dewa atau raja.[1] Oleh sebab itu, negara dan pemerintah negara harus mewakili Tuhan di dalam menjalankan hukum Tuhan di dunia.[1] Negara yang menganut paham kedaulatah Tuhan disebut negara teokrasi.[1] Contohnya adalah Belanda dan Swis pada masa pemerintahan pengikut Calvin

Referensi

  1. ^ a b c Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN 979-9327-00-8. Hal. 278.