Lompat ke isi

Schindler's List: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24: Baris 24:
Ssementara hal ini terjadi, seseorang baru tiba di Kraków; namanya Oskar Schindler. Schindler, yang hingga saat ini seorang pengusaha yang gagal dari Jerman, datang di Polandia dengan harapan untuk menggunakan tenaga [[kerja paksa]] orang-orang Yahudi dan Polandia yang kini berlimpah untuk memproduksi barang-barang untuk Tentara Jerman. Schindler memberikan kesan yang sangat baik kepada penguasa pendudukan Jerman sebelumya, karena ia adalah seorang anggota [[Partai Nazi]] dan memberikan banyak hadiah dan sogokan kepada tentara dan perwira-perwira [[Schutzstaffel|SS]] yang kini menangani Polandia selatan. Ia menjadi sahabat dari Kepala Polisi dan perwira SS Kraków, [[Julian Scherner]], dan segera meminta bantuan sementara Schindler sendiri mulai membangun citranya sebagai seorang pengusaha di daerah Kraków.
Ssementara hal ini terjadi, seseorang baru tiba di Kraków; namanya Oskar Schindler. Schindler, yang hingga saat ini seorang pengusaha yang gagal dari Jerman, datang di Polandia dengan harapan untuk menggunakan tenaga [[kerja paksa]] orang-orang Yahudi dan Polandia yang kini berlimpah untuk memproduksi barang-barang untuk Tentara Jerman. Schindler memberikan kesan yang sangat baik kepada penguasa pendudukan Jerman sebelumya, karena ia adalah seorang anggota [[Partai Nazi]] dan memberikan banyak hadiah dan sogokan kepada tentara dan perwira-perwira [[Schutzstaffel|SS]] yang kini menangani Polandia selatan. Ia menjadi sahabat dari Kepala Polisi dan perwira SS Kraków, [[Julian Scherner]], dan segera meminta bantuan sementara Schindler sendiri mulai membangun citranya sebagai seorang pengusaha di daerah Kraków.


<!--=== Pabrik milik Schindler ===
=== Pabrik milik Schindler ===
Karena mendapatkan dukungan militer, Schindler berusaha mendapatkan pabrik untuk memproduksi barang-barang [[email]], terutama alat-alat masak. Di pabriknya ia diperintahkan memproduksi barang-barang seperti panci, poci, dan peralatan masak lainnya untuk menunjang perang. Schindler tidak punya uang untuk membelinya. Kemampuan administrasinya pun diragukan. Namun ia mendapatkan bantuan melalui kontaknya, [[Itzhak Stern]], seorang fungsionaris di ''[[Judenrat]]'' (Dewan Yahudi) setempat yang pada gilirannya memepunyai kontak dengan komunitas bisnis Yahudi yang kini bergerak di bawah tanah. Schindler mengajukan tawaran kepada para pengusaha Yahudi yang tidak dapat mereka tolak: mereka akan meminjamkan uang kepadanya untuk membeli pabrik itu, dan sebagai balasannya ia akan memberikan sebagian kecil bagian dari poci dan panci yang diproduksinya. Ia meminta mereka untuk mempercayai kata-katanya, karena tak ada pengadilan yang akan menghargai kontrak antara seorang Jerman dengan seorang Yahudi.
Karena mendapatkan dukungan militer, Schindler berusaha mendapatkan pabrik untuk memproduksi barang-barang [[email]], terutama alat-alat masak. Di pabriknya ia diperintahkan memproduksi barang-barang seperti panci, poci, dan peralatan masak lainnya untuk menunjang perang. Schindler tidak punya uang untuk membelinya. Kemampuan administrasinya pun diragukan. Namun ia mendapatkan bantuan melalui kontaknya, [[Itzhak Stern]], seorang fungsionaris di ''[[Judenrat]]'' (Dewan Yahudi) setempat yang pada gilirannya memepunyai kontak dengan komunitas bisnis Yahudi yang kini bergerak di bawah tanah. Schindler mengajukan tawaran kepada para pengusaha Yahudi yang tidak dapat mereka tolak: mereka akan meminjamkan uang kepadanya untuk membeli pabrik itu, dan sebagai balasannya ia akan memberikan sebagian kecil bagian dari poci dan panci yang diproduksinya. Ia meminta mereka untuk mempercayai kata-katanya, karena tak ada pengadilan yang akan menghargai kontrak antara seorang Jerman dengan seorang Yahudi.


Baris 31: Baris 31:
Ke mana persisnya orang-orang yang "tidak penting" dikirim merupakan desas-desus di antara orang-orang Yahudi. Sebagian mengatakan bahwa mereka dikirim ke [[kamp konsentrasi]], namun orang yang mendengar hal ini menolaknya dan menganggapnya konyol. Seorang perempuan tua berseru, "Kita adalah tenaga kerja mereka! Mengapa mereka mau membunuh tenaga kerja mereka sendiri?"
Ke mana persisnya orang-orang yang "tidak penting" dikirim merupakan desas-desus di antara orang-orang Yahudi. Sebagian mengatakan bahwa mereka dikirim ke [[kamp konsentrasi]], namun orang yang mendengar hal ini menolaknya dan menganggapnya konyol. Seorang perempuan tua berseru, "Kita adalah tenaga kerja mereka! Mengapa mereka mau membunuh tenaga kerja mereka sendiri?"


=== Penghancuran Ghetto ===
Pada titik ini, seorang perwira [[SS]] yang bernama [[Amon Göth]] tiba di [[Kraków]] untuk memulai pembangunan sebuah kamp kerja paksa, [[Plaszow]], dan untuk menguasai Ghetto. Dalam apa yang dianggap banyak orang sebagai salah satu adegan yang paling mengusik nurani dalam film ini, seorang teknisi Yahudi menjelaskan bahwa fondasi bangunan itu telah keliru dibuat, dan karena itu Göth menyuruh agar ia ditembak di kepalanya. Kemudian, segera setelah itu, Göth memerintahkan agar segala sesuatu yang diminta teknisi itu dilaksanakan. Göth adalah fokus dari penggambaran film ini mengenai sadisme dan kekejian Nazi, yang tidak hanya menikmati pembunuhan dan penyiksaan, namun juga menganggapnya sebagai bagian yang integral dari pekerjaannya, sebagai kewajibannya. Dalam sebuah adegan, Göth memutuskan untuk tidak menembak seorang remaja lelaki karena tidak membersihkan bak mandinya dengan benar, namun, setelah mempertimbangkannya kembali, ia memutuskan bahwa ia harus tegas, lalu menembaknya dari belakang ketika anak itu sedang berjalan pergi meninggalkannya.


Belakangan, Göth meratakan dengan atanah [[Ghetto Kraków]], lalu menirim ratusan pasukan untuk membersihkan ruang-ruang yang penuh sesak dan menembak siapapun yang menolak atau tidak dapat pergi. Schindler menyaksikan pembantaian ini dari perbukitan yang berhadapan dengan ghetto itu, dan ia tampak sangat terpukul. Namun kini ia menghadapi masalah yang lebih mendesak tentang bagaimana menjalankan pabriknya tanpa buruh-buruhnya. Ia menemui Göth, berteman dengannya, dan meyakinkannya agar ia diizinkan mempertahankan buruh-buruhnya dengan ganjaran sogokan dan hadiah. Meskipun dengan penuh berat hati, Schindler kini melindungi orang-orang yang kecakapannya sangat rendah di pabriknya.
===The razing of the Ghetto===
At this point, an [[SS]] officer named [[Amon Göth]] arrives in [[Kraków]] to initiate construction of a labor camp, [[Plaszow]], and to take over control of the Ghetto. In what is considered by many one of the most disturbing scenes in the film, a Jewish engineer explains that a foundation has been improperly laid, and for this he has her shot in the head. He then, in the next breath, orders that everything she requested be done. Göth is the focus of the film's depiction of Nazi sadism and inhumanity, not only taking pleasure in murder and torture, but considering it an integral part of his job, a matter of duty. In one scene, he decides not to shoot a young boy for not properly cleaning his bathtub, but then, after reflecting, decides that he must be firm, and shoots him in the back as he walks away.


Pada waktu penghancuran ghetto inilah Spielberg memperkenalkan seorang peran yang dikenal sebagai "si gadis bermantel merah": seorang gadis kecil yang mengenakan mantel merah. Warna mantel ini menjadi menonjol karena inilah benda satu-satunya yang muncul berwarna dalam seluruh film ini (kecuali pada dua penampilan lidah api). Sisa film ini ditampilkan dalam hitam-putih, kecuali pada bagian terakhirnya yang menggambarkan masa kini. Para kritikus dan pakar mengatakan bahwa penampilan gadis bermantel merah ini merupakan "tanda" yang digunakan oleh Spielberg untuk menggambarkan transformasi kepribadian Schindler. Pertama kali ia muncul, Schindler berubah dari seorang pengusaha yang berhati dingin menjadi seseorang yang lain. Ia melakukan usahanya yang pertama untuk diam-diam membantu buruh-buruhnya dan menyelamatkan mereka dari penganiayaan dan maut kemudian. Pada penampilan kedua gadis bermantel merah ini, Schindler mengalami transformasi lebih lanjut menjadi seorang malaikat berbudi yang motif utamanya bukanlah keuntungan, melainkan menyelamatkan nyawa buruh-buruhnya.
In due course, Göth razes the [[Kraków Ghetto]], sending in hundreds of troops to clear the cramped rooms and shooting anyone who refuses or cannot leave. Schindler watches the massacre from the hills overlooking the ghetto, and is profoundly affected. But, he now faces the more immediate problem of how to run his factory without his workers. He meets Goeth, befriends him, and convinces him to let him keep his workers for considerable bribes and payoffs. Schindler is now, though reluctantly, sheltering people who have very few skills in his factory.

It is during the clearing out of the ghetto that Spielberg introduces a character known as "the girl in red": a little girl wearing a red coat. The color of the coat stands out, because it is the only object that appears in color throughout the entire film (except for two instances of a candle flame); the rest of the movie is filmed in black-and-white, except for the final present-day coda. Film critics and scholars have suggested the appearance of the girl in the red coat is a "marker" used by Spielberg to denote the transformation of Schindler's personality. The first time she appears, Schindler changes from a cold-hearted businessman into a different person; he makes his first attempts to covertly assist his workers and save them from persecution and death afterwards. With the second appearance of the little girl in red, Schindler makes a further transformation into an altruistic angel whose primary motive is not profit, but rather to save the lives of his workers.


<!-- as a note (in my personal recollection): the events in the previous two sections are not chronologically correct. the quote about killing the work force actually occurs after the ghetto is razed and the Jews are in the labor camp. The foundation being poured is one of the buildings of the labor camp- also after the evacuation of the ghetto. Schindler's semi-catharsis, while watching the destruction of the ghetto, happens before Goeth shoots the boy in the back- it was at Schindler's suggestion for him to express power by refusing to kill the "offending" person.
<!-- as a note (in my personal recollection): the events in the previous two sections are not chronologically correct. the quote about killing the work force actually occurs after the ghetto is razed and the Jews are in the labor camp. The foundation being poured is one of the buildings of the labor camp- also after the evacuation of the ghetto. Schindler's semi-catharsis, while watching the destruction of the ghetto, happens before Goeth shoots the boy in the back- it was at Schindler's suggestion for him to express power by refusing to kill the "offending" person.
Baris 48: Baris 47:
This list of "skilled" inmates was ''Schindler's List'', and for many of the inmates of Plaszow camp, being on the list meant the difference between life and death. Except for a railway mishap, in which one of the trains carrying women was accidentally redirected to [[Auschwitz]], all the people on Schindler's list arrive safely at the new site. Those who went to Auschwitz were soon returned by a train which was sent to Schindler's camp, after Schindler bribes another Nazi official. Once the workers arrive in Czechoslovakia, Schindler institutes firm controls on the Nazi guards assigned to the factory, permits the Jews to observe the [[Shabbat|sabbath]], and spends the rest of his fortune bribing Nazi officials. He runs out of money just as the war in Europe comes to an end.
This list of "skilled" inmates was ''Schindler's List'', and for many of the inmates of Plaszow camp, being on the list meant the difference between life and death. Except for a railway mishap, in which one of the trains carrying women was accidentally redirected to [[Auschwitz]], all the people on Schindler's list arrive safely at the new site. Those who went to Auschwitz were soon returned by a train which was sent to Schindler's camp, after Schindler bribes another Nazi official. Once the workers arrive in Czechoslovakia, Schindler institutes firm controls on the Nazi guards assigned to the factory, permits the Jews to observe the [[Shabbat|sabbath]], and spends the rest of his fortune bribing Nazi officials. He runs out of money just as the war in Europe comes to an end.


As a German, a Nazi, and a "profiteer of slave labor" (his words), Schindler must flee the oncoming [[Soviet Army]]. He packs a car in the night, and bids farewell to his workers. They give him a letter, explaining to others that he is not a criminal, and they also give him a ring, engraved with the [[Talmud|Talmudic]] quotation, "Whoever saves one life saves the world entire." Schindler is wracked with guilt, seeing his car, and realizing he could have bribed ten more people from Göth for it. He pulls the Nazi Party pin from his lapel, and cries, "This is gold. I could have gotten one more person for this. He would have given me one... One more person." He then leaves. The next morning, a Russian dragoon arrives, and announces to the Jews, "You have been liberated by the Soviet Army!"
As a German, a Nazi, and a "profiteer of slave labor" (his words), Schindler must flee the oncoming [[Soviet Army]]. He packs a car in the night, and bids farewell to his workers. They give him a letter, explaining to others that he is not a criminal, and they also give him a ring, engraved with the [[Talmud|Talmudic]] quotation, "Whoever saves one life saves the world entire." Schindler is wracked with guilt, seeing his car, and realizing he could have bribed ten more people from Göth for it. He pulls the Nazi Party pin from his lapel, and cries, "This is gold. I could have gotten one more person for this. He would have given me one... One more person." He then leaves. The next morning, a Russian dragoon arrives, and announces to the Jews, "You have been liberated by the Soviet Army!" -->


=== Bagian penutup ===
=== Bagian penutup ===
Baris 54: Baris 53:
yang mereka peranan berjalan di samping mereka melakukan hal yang sama. Kamera kemudian mengambil gambar dari jauh dan memperlihatkan barisan orang yang panjang.
yang mereka peranan berjalan di samping mereka melakukan hal yang sama. Kamera kemudian mengambil gambar dari jauh dan memperlihatkan barisan orang yang panjang.


Pada sebuah adegan terakhir, seorang laki-laki meletakkan sebuah bunga mawar di makam itu, lalu berdiri merenunginya. Meskipun banyak orang percaya bahwa orang itu adalah Sutradara [[Steven Spielberg]], sesungguhnya itu adalah bayang-bayang dari [[Liam Neeson]] yang memerankan Oskar Schindler dalam film ini, dan merupakan satu-satunya aktor yang tidak hadir dalam barisan orang yang disebutkan di atas. (www.imdb.com)
Pada sebuah adegan terakhir, seorang laki-laki meletakkan setangkai bunga mawar di makam itu, lalu berdiri merenunginya. Meskipun banyak orang percaya bahwa orang itu adalah Sutradara [[Steven Spielberg]], sesungguhnya itu adalah bayang-bayang dari [[Liam Neeson]] yang memerankan Oskar Schindler dalam film ini, dan merupakan satu-satunya aktor yang tidak hadir dalam barisan orang yang disebutkan di atas. (www.imdb.com)


'''Kata kunci''': ''Barangsiapa menyelamatkan satu nyawa, ia menyelamatkan seluruh dunia''.
'''Kata kunci''': ''Barangsiapa menyelamatkan satu nyawa, ia menyelamatkan seluruh dunia''.
Baris 60: Baris 59:
== Film Schindler's LIst ==
== Film Schindler's LIst ==
[[Image:Schindlers list red dress.JPG|thumb|250px|right|Perempuan berbaju merah]]
[[Image:Schindlers list red dress.JPG|thumb|250px|right|Perempuan berbaju merah]]
Film ini disutradari oleh sutradara terkenal [[Steven Spielberg]], yang kemudian berbicara tentang pengaruh yang mendalam yang dihasilkan film itu pada dirinya pribadi. Film ini hampir seluruhnya diproduksi hitam-putih (dengan prolog dan epilog berwarna, sebuah jaket merah dalam dua adegan, dan lilin berwarna yang menyala dalam adegan lainnya). Film ini dibintangi oleh [[Liam Neeson]] sebagai [[Oskar Schindler]], [[Ben Kingsley]] sebagai [[Itzhak Stern]], dan [[Ralph Fiennes]] sebagai [[Amon Göth]]. Kata kuncinya sederhana saja, "Barangsiapa menyelamatkan satu nyawa, ia menyelamatkan seluruh dunia", sebuah kutipan dari [[Talmud]]. Film ini mendapatkan pujian dari para kritikus, karena menampilkan&mdash;kebrutalan yang mengerikan, seringkali dengan sangat ternci dan luar biasamdash;dari Holocaust.
Film ini disutradari oleh sutradara terkenal [[Steven Spielberg]], yang kemudian berbicara tentang pengaruh yang mendalam yang dihasilkan film itu pada dirinya pribadi. Film ini hampir seluruhnya diproduksi hitam-putih (dengan prolog dan epilog berwarna, sebuah jaket merah dalam dua adegan, dan lilin berwarna yang menyala dalam adegan lainnya). Film ini dibintangi oleh [[Liam Neeson]] sebagai [[Oskar Schindler]], [[Ben Kingsley]] sebagai [[Itzhak Stern]], dan [[Ralph Fiennes]] sebagai [[Amon Göth]]. Kata kuncinya sederhana saja, "Barangsiapa menyelamatkan satu nyawa, ia menyelamatkan seluruh dunia", sebuah kutipan dari [[Talmud]]. Film ini mendapatkan pujian dari para kritikus, karena menampilkan&mdash;kebrutalan yang mengerikan, seringkali dengan sangat terinci dan luar biasamdash;dari Holocaust.


Film ini dinominasikan untuk 12 [[Academy Awards]], dan memenangkan tujuh di antaranya, termasuk [[Academy Award untuk Film Terbaik|Film Terbaik]] dan [[Academy Award untuk Penyutradaraan|Sutradara Terbaik]] -- dua kategori yang sangat diincar -- untuk Spielberg. Banyak pendukungnya merasakan bahwa dalam produksi-produksi sebelumnya Spielberg telah diperlakukan secara tidak adil sehingga tidak pernah memenangkan penghargaan ini, meskipun pada kenyataannya ia pernah memperoleh [[Penghargaan Peringatan Irving G. Thalberg]]. Film ini juga mendapatkan Academy Award untuk Musik Orisinal, yang dikarang dan dibawakan dengan dirigen [[John Williams (komponis)|John Williams]] dan menampilkan solo biola oleh pemain biola Israel terkenal [[Itzhak Perlman]].
Film ini dinominasikan untuk 12 [[Academy Awards]], dan memenangkan tujuh di antaranya, termasuk [[Academy Award untuk Film Terbaik|Film Terbaik]] dan [[Academy Award untuk Penyutradaraan|Sutradara Terbaik]] -- dua kategori yang sangat diincar -- untuk Spielberg. Banyak pendukungnya merasakan bahwa dalam produksi-produksi sebelumnya Spielberg telah diperlakukan secara tidak adil sehingga tidak pernah memenangkan penghargaan ini, meskipun pada kenyataannya ia pernah memperoleh [[Penghargaan Peringatan Irving G. Thalberg]]. Film ini juga mendapatkan Academy Award untuk Musik Orisinal, yang dikarang dan dibawakan dengan dirigen [[John Williams (komponis)|John Williams]] dan menampilkan solo biola oleh pemain biola Israel terkenal [[Itzhak Perlman]].


In the years since its release, ''Schindler's List'' has risen in status to be considered one of the greatest movies of the 1990s, if not of all time. It is also considered to be Steven Spielberg's greatest directorial accomplishment by many viewers and critics; the former vote it consistently among the top ten (#5) movies on the [[Internet Movie Database|Internet Movie Database Top 250]], while the latter voted it #9 in the [[American Film Institute]]'s [[AFI's 100 Years... 100 Movies]] series. As well, the [[American Film Institute]] voted Liam Neeson's Schindler as the 13th greatest movie hero of all time, while Ralph Fiennes's Goeth was voted the 15th greatest villain in the [[AFI's 100 Years... 100 Heroes and Villains]] series. In 2004, the [[Library of Congress]] deemed the film "culturally significant" and selected it for preservation in the [[National Film Registry]].
<!--In the years since its release, ''Schindler's List'' has risen in status to be considered one of the greatest movies of the 1990s, if not of all time. It is also considered to be Steven Spielberg's greatest directorial accomplishment by many viewers and critics; the former vote it consistently among the top ten (#5) movies on the [[Internet Movie Database|Internet Movie Database Top 250]], while the latter voted it #9 in the [[American Film Institute]]'s [[AFI's 100 Years... 100 Movies]] series. As well, the [[American Film Institute]] voted Liam Neeson's Schindler as the 13th greatest movie hero of all time, while Ralph Fiennes's Goeth was voted the 15th greatest villain in the [[AFI's 100 Years... 100 Heroes and Villains]] series. In 2004, the [[Library of Congress]] deemed the film "culturally significant" and selected it for preservation in the [[National Film Registry]].


Following the critical and box office success of ''Schindler's List,'' Spielberg founded and continues to finance the ''[[Survivors of the Shoah Visual History Foundation]],'' a [[non-profit]] organization with the goal of providing an archive for the filmed testimony of as many survivors of the Holocaust as possible, so that their stories will not be lost in the future.
Following the critical and box office success of ''Schindler's List,'' Spielberg founded and continues to finance the ''[[Survivors of the Shoah Visual History Foundation]],'' a [[non-profit]] organization with the goal of providing an archive for the filmed testimony of as many survivors of the Holocaust as possible, so that their stories will not be lost in the future.
Baris 80: Baris 79:
* According to a book review in the ''Frankfurter Allgemeine Zeitung'' of [[ISO 8601|2005-09-25]], the movie character of Itzhak Stern is partly modeled after Mietek Pemper, an inmate who served as secretary to [[Amon Göth]]. Historically, unlike the movie, "Schindler's list" was really Pemper's list. Pemper's first hand version of the events are recorded in the book ''Der rettende Weg'' ([[ISBN]] 3455094937).
* According to a book review in the ''Frankfurter Allgemeine Zeitung'' of [[ISO 8601|2005-09-25]], the movie character of Itzhak Stern is partly modeled after Mietek Pemper, an inmate who served as secretary to [[Amon Göth]]. Historically, unlike the movie, "Schindler's list" was really Pemper's list. Pemper's first hand version of the events are recorded in the book ''Der rettende Weg'' ([[ISBN]] 3455094937).


* Originally, [[Roman Polanski]] was asked to direct the film. However, he passed on it, having survived the Polish Ghettos himself. He felt it would be too personal, and would bring up too many hard memories that he was not prepared to deal with at the time. He went on to direct another Holocaust-themed movie, [[The Pianist (film)|The Pianist]] in 2002. This earned him an [[Academy Award|Oscar]].
* Mulanya, [[Roman Polanski]] diminta untuk menyutradarai film ini. Namun, ia melewatkan kesempatan itu, karena ia sendiri pernah mengalami ghetto Polandia. Ia merasa pembuatan film ini akan terlalu pribadi sifatnya, dan akan membangkitkan terlalu banyak kenangan pahit yang tidak siap ia hadapi saat itu. Karena itu ia memutuskan untuk menangani sebuah film bertema Holocaust lainnnya, [[The Pianist]] pada 2002. Film ini menghasilkan [[Academy Award|Oscar]] untuknya.


* Director [[Steven Spielberg]] refused payment for making this movie, saying that it would be like "taking blood money."
* Sutradara [[Steven Spielberg]] menolak dibayar dalam pembuatan film ini, dan mengatakan bahwa hal itu sama dengan "menerima uang darah."


==1997 TV controversy==
==1997 TV controversy==

Revisi per 11 Februari 2006 03.50

Schindler's List
Poster film Schindler's List
SutradaraSteven Spielberg
ProduserSteven Spielberg,
Branko Lustig,
Gerald R. Molen
Ditulis olehThomas Keneally (buku),
Steven Zaillian
PemeranLiam Neeson,
Ralph Fiennes,
Ben Kingsley
DistributorUniversal Pictures
Tanggal rilis
15 Desember 1993 (AS)
Durasi195 menit
Anggaran~ US$25.000.000

Schindler's List adalah film 1993 berdasarkan novel Schindler's Ark karya Thomas Keneally, yang diterbitkan di Amerika Serikat dengan judul Schindler's List dan kemudian diedarkan kembali di negara-negara Persemakmuran dengan judul itu pula. Filmnya, yang diadaptasi oleh Steven Zaillian dan disutradarai oleh Steven Spielberg, mengisahkan riwayat Oskar Schindler, seorang pengusaha Katolik Jerman yang berperan dalam menyelamatkan nyawa lebih dari seribu orang Yahudi Polandia pada masa Holocaust. Judulnya merujuk kepada daftar nama dari 1.100 orang Yahudi yang dipekerjakan Schindler di pabriknya dan karenanya tidak dikirim ke kamp-kamp konsentrasi.

Ringkasan cerita

Templat:Spoiler Film ini dimulai dengan gambaran tentang doa Yahudi. Pada penutup doa, sebuah lilin yang menyala pun mati, dan filmnya berubah dari berwarna menjadi hitam-putih, dan mempersiapkan suasana untuk isi yang gelap dari film ini.

Tentara Jerman menginvasi Polandia

Tentara Polandia telah dikalahkan oleh Tentara Jerman pada permulaan Perang Dunia II di Eropa. Orang-orang Yahudi yang tinggal di Polandia yang kini diduduki Jerman diperintahkan pintah ke pusat-pusat penduduk. Film ini dimulai dengan kerumunan orang Yahudi dari segala penjuru negeri, orang-orang Yahudi Hasidim, yang telah berasimilasi, kaya dan miskin, ditahan di Kraków, dan meneyrahkan nama-nama mereka kepada para petugas Jerman yang menunggu di peron-peron stasiun dengan mesin tik dan daftar-daftar nama mereka.

Ssementara hal ini terjadi, seseorang baru tiba di Kraków; namanya Oskar Schindler. Schindler, yang hingga saat ini seorang pengusaha yang gagal dari Jerman, datang di Polandia dengan harapan untuk menggunakan tenaga kerja paksa orang-orang Yahudi dan Polandia yang kini berlimpah untuk memproduksi barang-barang untuk Tentara Jerman. Schindler memberikan kesan yang sangat baik kepada penguasa pendudukan Jerman sebelumya, karena ia adalah seorang anggota Partai Nazi dan memberikan banyak hadiah dan sogokan kepada tentara dan perwira-perwira SS yang kini menangani Polandia selatan. Ia menjadi sahabat dari Kepala Polisi dan perwira SS Kraków, Julian Scherner, dan segera meminta bantuan sementara Schindler sendiri mulai membangun citranya sebagai seorang pengusaha di daerah Kraków.

Pabrik milik Schindler

Karena mendapatkan dukungan militer, Schindler berusaha mendapatkan pabrik untuk memproduksi barang-barang email, terutama alat-alat masak. Di pabriknya ia diperintahkan memproduksi barang-barang seperti panci, poci, dan peralatan masak lainnya untuk menunjang perang. Schindler tidak punya uang untuk membelinya. Kemampuan administrasinya pun diragukan. Namun ia mendapatkan bantuan melalui kontaknya, Itzhak Stern, seorang fungsionaris di Judenrat (Dewan Yahudi) setempat yang pada gilirannya memepunyai kontak dengan komunitas bisnis Yahudi yang kini bergerak di bawah tanah. Schindler mengajukan tawaran kepada para pengusaha Yahudi yang tidak dapat mereka tolak: mereka akan meminjamkan uang kepadanya untuk membeli pabrik itu, dan sebagai balasannya ia akan memberikan sebagian kecil bagian dari poci dan panci yang diproduksinya. Ia meminta mereka untuk mempercayai kata-katanya, karena tak ada pengadilan yang akan menghargai kontrak antara seorang Jerman dengan seorang Yahudi.

Schindler memperoleh uangnya dan memulai pabriknya. Ia menjaga agar para penguasa Nazi bahagia dan menikmati kekayaan yang baru diperolehnya, sementara Stern adalah orang yang sesungguhnya mengoperasikan pabrik dan menggunakan posisinya untuk menolong teman-teman Yahudinya, yang kini dikurung dalam sebuah ghetto di dalam kota Kraków. Para buruh di pabrik Schindler diizinkan keluar dari ghetto. Mereka mendapatkan surat keterangan sebagai "buruh penting," yang menjamin bahwa mereka tidak akan ditangkap di malam hari oleh Gestapo. Hal yang terakhir ini penting, dan Stern menggunakan kecakapannya untuk memastikan bahwa sebanyak mungkin orang dianggap "penting" oleh birokrasi Nazi, bahkan anak-anak, orang lanjut usia, dan orang sakit -- tanpa surat itu mereka pasti sudah ditangkap dan dikirim ke kamp-kamp. Schindler sadar akan apa yang terjadi, dan tampaknya merasa dipermalukan oleh upaya Stern, namun ia tidak bertindak untuk menghentikannya.

Ke mana persisnya orang-orang yang "tidak penting" dikirim merupakan desas-desus di antara orang-orang Yahudi. Sebagian mengatakan bahwa mereka dikirim ke kamp konsentrasi, namun orang yang mendengar hal ini menolaknya dan menganggapnya konyol. Seorang perempuan tua berseru, "Kita adalah tenaga kerja mereka! Mengapa mereka mau membunuh tenaga kerja mereka sendiri?"

Penghancuran Ghetto

Pada titik ini, seorang perwira SS yang bernama Amon Göth tiba di Kraków untuk memulai pembangunan sebuah kamp kerja paksa, Plaszow, dan untuk menguasai Ghetto. Dalam apa yang dianggap banyak orang sebagai salah satu adegan yang paling mengusik nurani dalam film ini, seorang teknisi Yahudi menjelaskan bahwa fondasi bangunan itu telah keliru dibuat, dan karena itu Göth menyuruh agar ia ditembak di kepalanya. Kemudian, segera setelah itu, Göth memerintahkan agar segala sesuatu yang diminta teknisi itu dilaksanakan. Göth adalah fokus dari penggambaran film ini mengenai sadisme dan kekejian Nazi, yang tidak hanya menikmati pembunuhan dan penyiksaan, namun juga menganggapnya sebagai bagian yang integral dari pekerjaannya, sebagai kewajibannya. Dalam sebuah adegan, Göth memutuskan untuk tidak menembak seorang remaja lelaki karena tidak membersihkan bak mandinya dengan benar, namun, setelah mempertimbangkannya kembali, ia memutuskan bahwa ia harus tegas, lalu menembaknya dari belakang ketika anak itu sedang berjalan pergi meninggalkannya.

Belakangan, Göth meratakan dengan atanah Ghetto Kraków, lalu menirim ratusan pasukan untuk membersihkan ruang-ruang yang penuh sesak dan menembak siapapun yang menolak atau tidak dapat pergi. Schindler menyaksikan pembantaian ini dari perbukitan yang berhadapan dengan ghetto itu, dan ia tampak sangat terpukul. Namun kini ia menghadapi masalah yang lebih mendesak tentang bagaimana menjalankan pabriknya tanpa buruh-buruhnya. Ia menemui Göth, berteman dengannya, dan meyakinkannya agar ia diizinkan mempertahankan buruh-buruhnya dengan ganjaran sogokan dan hadiah. Meskipun dengan penuh berat hati, Schindler kini melindungi orang-orang yang kecakapannya sangat rendah di pabriknya.

Pada waktu penghancuran ghetto inilah Spielberg memperkenalkan seorang peran yang dikenal sebagai "si gadis bermantel merah": seorang gadis kecil yang mengenakan mantel merah. Warna mantel ini menjadi menonjol karena inilah benda satu-satunya yang muncul berwarna dalam seluruh film ini (kecuali pada dua penampilan lidah api). Sisa film ini ditampilkan dalam hitam-putih, kecuali pada bagian terakhirnya yang menggambarkan masa kini. Para kritikus dan pakar mengatakan bahwa penampilan gadis bermantel merah ini merupakan "tanda" yang digunakan oleh Spielberg untuk menggambarkan transformasi kepribadian Schindler. Pertama kali ia muncul, Schindler berubah dari seorang pengusaha yang berhati dingin menjadi seseorang yang lain. Ia melakukan usahanya yang pertama untuk diam-diam membantu buruh-buruhnya dan menyelamatkan mereka dari penganiayaan dan maut kemudian. Pada penampilan kedua gadis bermantel merah ini, Schindler mengalami transformasi lebih lanjut menjadi seorang malaikat berbudi yang motif utamanya bukanlah keuntungan, melainkan menyelamatkan nyawa buruh-buruhnya.


Bagian penutup

Film ini berakhir di Israel, di makam Oskar Schindler, pada masa kini. Para aktor yang memainkan tokoh-tokoh utama di dalam film ini melewati makam itu, dan menempatkan batu di situ, sementara orang-orang yang mereka peranan berjalan di samping mereka melakukan hal yang sama. Kamera kemudian mengambil gambar dari jauh dan memperlihatkan barisan orang yang panjang.

Pada sebuah adegan terakhir, seorang laki-laki meletakkan setangkai bunga mawar di makam itu, lalu berdiri merenunginya. Meskipun banyak orang percaya bahwa orang itu adalah Sutradara Steven Spielberg, sesungguhnya itu adalah bayang-bayang dari Liam Neeson yang memerankan Oskar Schindler dalam film ini, dan merupakan satu-satunya aktor yang tidak hadir dalam barisan orang yang disebutkan di atas. (www.imdb.com)

Kata kunci: Barangsiapa menyelamatkan satu nyawa, ia menyelamatkan seluruh dunia.

Film Schindler's LIst

Perempuan berbaju merah

Film ini disutradari oleh sutradara terkenal Steven Spielberg, yang kemudian berbicara tentang pengaruh yang mendalam yang dihasilkan film itu pada dirinya pribadi. Film ini hampir seluruhnya diproduksi hitam-putih (dengan prolog dan epilog berwarna, sebuah jaket merah dalam dua adegan, dan lilin berwarna yang menyala dalam adegan lainnya). Film ini dibintangi oleh Liam Neeson sebagai Oskar Schindler, Ben Kingsley sebagai Itzhak Stern, dan Ralph Fiennes sebagai Amon Göth. Kata kuncinya sederhana saja, "Barangsiapa menyelamatkan satu nyawa, ia menyelamatkan seluruh dunia", sebuah kutipan dari Talmud. Film ini mendapatkan pujian dari para kritikus, karena menampilkan—kebrutalan yang mengerikan, seringkali dengan sangat terinci dan luar biasamdash;dari Holocaust.

Film ini dinominasikan untuk 12 Academy Awards, dan memenangkan tujuh di antaranya, termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik -- dua kategori yang sangat diincar -- untuk Spielberg. Banyak pendukungnya merasakan bahwa dalam produksi-produksi sebelumnya Spielberg telah diperlakukan secara tidak adil sehingga tidak pernah memenangkan penghargaan ini, meskipun pada kenyataannya ia pernah memperoleh Penghargaan Peringatan Irving G. Thalberg. Film ini juga mendapatkan Academy Award untuk Musik Orisinal, yang dikarang dan dibawakan dengan dirigen John Williams dan menampilkan solo biola oleh pemain biola Israel terkenal Itzhak Perlman.


Schindler's List di Indonesia

Pemerintah Orde Baru mulanya melarang peredaran film ini di Indonesia sehingga kebanyakan orang Indonesia hanya dapat menyaksikannya lewat VCD bajakan. Larangan ini agaknya disebabkan karena film ini menggambarkan kehidupan orang Yahudi. Namun, tokoh terkemuka seperti H. Rosihan Anwar yang sempat menyaksikan film ini di luar Indonesia, justru menyesalkan kebijakan pemerintah dan menulis di surat kabar Indonesia apresiasinya yang sangat mendalam tentang film yang sarat dengan pesan kemanusiaan ini.

Lihat pula

Pranala luar

Didahului oleh:
Unforgiven
Academy Award untuk Film Terbaik
1993
Diteruskan oleh:
Forrest Gump