Lompat ke isi

Schindler's List: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Baris 42: Baris 42:
* You're right, I'm going to fix this when I have time later in the day. -->
* You're right, I'm going to fix this when I have time later in the day. -->


<!--===The list===
=== Daftar nama ===
To Amon Göth's considerable consternation, and to Schindler's horror, an order arrives from Berlin commanding Göth to exhume and destroy all bodies of those killed in the ghetto razing, to dismantle the Plaszow, and to ship the whole population to [[Auschwitz]]. He explains to Schindler that he is being asked to do this straightaway (and it is the administrative burden that horrifies him, not the thought of having to destroy "every rag") "As soon as I can arrange the shipments, maybe thirty or forty days that ought to be fun." Schindler prevails upon Göth to let him keep his workers, so that he can move them to a factory in his old home of [[Svitavy|Zwittau-Brunnlitz]], [[Czechoslovakia]], away from [[the Holocaust]] — now fully underway in Poland. Goeth acquiesces, for a payoff in the order of millions of [[Reichsmark]]s. So that his workers can be kept off the trains to the killing centers, Schindler, with Stern, assembles a list of his workers.
Sebuah perintah datang dari Berlin yang isinya memerintahkan Göth menggali dan menghancurkan semua mayat dari orang-orang yang dibunuh pada saat penghancuran ghetto itu, merombak Plaszow, dan mengirim seluruh warga di situ ke [[Auschwitz]]. Hal ini menyebabkan Göth cemas dan Schindler pun merasa ketakutan. Ia menjelaskan kepada Schindler bahwa ia diperintahkan melakukan hal ini segera. Beban administratiflah yang membuat Göth ketakutan, bukan karena ia harus menghancurkan "setiap kain rombeng") "Segera setelah saya dapat mengatur pengiriman, mungkin tiga puluh atau empat puluh hari - pasti menyenangkan." Schindler berhasil meyakinkan Göth agar ia dapat mempertahankan buruh-buruhnya, sehingga ia dapat memindahkan mereka ke sebuah pabrik di rumahnya yang lama di [[Svitavy|Zwittau-Brunnlitz]], [[Cekoslowakia]], jauh dari [[Holocaust]]. Goeth setuju, dengan ganjaran jutaan [[Reichsmark]]. Agar buruh-buruhnya tak perlu diangkut kereta api ke pusat-pusat pembunuhan, Schindler, bersama-sama Stern, menyusun daftar nama mereka.


This list of "skilled" inmates was ''Schindler's List'', and for many of the inmates of Plaszow camp, being on the list meant the difference between life and death. Except for a railway mishap, in which one of the trains carrying women was accidentally redirected to [[Auschwitz]], all the people on Schindler's list arrive safely at the new site. Those who went to Auschwitz were soon returned by a train which was sent to Schindler's camp, after Schindler bribes another Nazi official. Once the workers arrive in Czechoslovakia, Schindler institutes firm controls on the Nazi guards assigned to the factory, permits the Jews to observe the [[Shabbat|sabbath]], and spends the rest of his fortune bribing Nazi officials. He runs out of money just as the war in Europe comes to an end.
Daftar tahanan-tahanan yang "berkecakapan" inilah yang merupakan ''Schindler's List'' ("Daftar Schindler"), dan bagi banyak dari tahanan di kamp Plaszow, tercantum dalam daftar itu menghasilkan perbedaan antara hidup dan mati. Kecuali suatu kekeliruan kereta api, yaitu ketika salah satu dari kereta api yang mengangkut kaum perempuan secara kebetulan dibelokkan ke [[Auschwitz]], semua orang yang ada dalam daftar Schindler tiba dengan selamat di lokasi yang baru. Mereka yang dibawa ke Auschwitz segera dikembalikan dengan kereta api yang kemudian dikirim ke kamp Schindler, setelah Schindler menyogok seorang perwira Nazi lainnya. Begitu para buruh itu tiba di Cekoslowakia, Schindler melakukan kontrol yang ketat terhadap para penjaga Nazi yang ditempatkan di pabrik, mengizinkan orang-orang Yahudi untuk melaksanakan [[Sabat]], dan menghabiskan sisa kekayaannya untuk menyogok para pejabat Nazi. Uangnya habis bersamaan dengan berakhirnya perang di Eropa.


Sebagai seorang Jerman, anggota Nazi, dan "pemetik keuntungan dari tenaga budak" (begitu kata-katanya sendiri), Schindler harus melarikan diri dari [[Tentara Soviet]] yang semakin mendekat. Ia menyiapkan sebuah mobil di malam hari, mengucapkan selamat tinggal kepada buruh-buruhnya. Mereka memberikan sepucuk surat kepadanya, yang berisi penjelasan bagi orang lain bahwa ia bukanlah seorang penjahat. Mereka pun memberikan kepadanya sebuah cincin dengan ukiran kutipan dari [[Talmud]], "Barangsiapa menyelamatkan satu nyawa, ia menyelamatkan seluruh dunia." Schindler diliputi rasa bersalah, sambil memandang mobilnya, dan menyadari bahwa ia dapat menyogok Göth dan menyelamatkan sepuluh orang lagi dengan mobil itu. Ia melepaskan lencana Partai Nazi dari kerahnya dan berseru, "Ini emas. Saya bisa saja mendapatkan satu orang lagi dengan lencana ini. Ia akan memberikan satu orang lagi kepadaku... Satu orang lagi." Lalu ia pergi. Esok paginya, satu satuan pasukan Rusia datang, dan mengumumkan kepada orang-orang Yahudi, "Kalian telah dibebaskan oleh Tentara Soviet!"
As a German, a Nazi, and a "profiteer of slave labor" (his words), Schindler must flee the oncoming [[Soviet Army]]. He packs a car in the night, and bids farewell to his workers. They give him a letter, explaining to others that he is not a criminal, and they also give him a ring, engraved with the [[Talmud|Talmudic]] quotation, "Whoever saves one life saves the world entire." Schindler is wracked with guilt, seeing his car, and realizing he could have bribed ten more people from Göth for it. He pulls the Nazi Party pin from his lapel, and cries, "This is gold. I could have gotten one more person for this. He would have given me one... One more person." He then leaves. The next morning, a Russian dragoon arrives, and announces to the Jews, "You have been liberated by the Soviet Army!" -->


=== Bagian penutup ===
=== Bagian penutup ===

Revisi per 11 Februari 2006 05.23

Schindler's List
Poster film Schindler's List
SutradaraSteven Spielberg
ProduserSteven Spielberg,
Branko Lustig,
Gerald R. Molen
Ditulis olehThomas Keneally (buku),
Steven Zaillian
PemeranLiam Neeson,
Ralph Fiennes,
Ben Kingsley
DistributorUniversal Pictures
Tanggal rilis
15 Desember 1993 (AS)
Durasi195 menit
Anggaran~ US$25.000.000

Schindler's List adalah film 1993 berdasarkan novel Schindler's Ark karya Thomas Keneally, yang diterbitkan di Amerika Serikat dengan judul Schindler's List dan kemudian diedarkan kembali di negara-negara Persemakmuran dengan judul itu pula. Filmnya, yang diadaptasi oleh Steven Zaillian dan disutradarai oleh Steven Spielberg, mengisahkan riwayat Oskar Schindler, seorang pengusaha Katolik Jerman yang berperan dalam menyelamatkan nyawa lebih dari seribu orang Yahudi Polandia pada masa Holocaust. Judulnya merujuk kepada daftar nama dari 1.100 orang Yahudi yang dipekerjakan Schindler di pabriknya dan karenanya tidak dikirim ke kamp-kamp konsentrasi.

Ringkasan cerita

Templat:Spoiler Film ini dimulai dengan gambaran tentang doa Yahudi. Pada penutup doa, sebuah lilin yang menyala pun mati, dan filmnya berubah dari berwarna menjadi hitam-putih, dan mempersiapkan suasana untuk isi yang gelap dari film ini.

Tentara Jerman menginvasi Polandia

Tentara Polandia telah dikalahkan oleh Tentara Jerman pada permulaan Perang Dunia II di Eropa. Orang-orang Yahudi yang tinggal di Polandia yang kini diduduki Jerman diperintahkan pintah ke pusat-pusat penduduk. Film ini dimulai dengan kerumunan orang Yahudi dari segala penjuru negeri, orang-orang Yahudi Hasidim, yang telah berasimilasi, kaya dan miskin, ditahan di Kraków, dan meneyrahkan nama-nama mereka kepada para petugas Jerman yang menunggu di peron-peron stasiun dengan mesin tik dan daftar-daftar nama mereka.

Ssementara hal ini terjadi, seseorang baru tiba di Kraków; namanya Oskar Schindler. Schindler, yang hingga saat ini seorang pengusaha yang gagal dari Jerman, datang di Polandia dengan harapan untuk menggunakan tenaga kerja paksa orang-orang Yahudi dan Polandia yang kini berlimpah untuk memproduksi barang-barang untuk Tentara Jerman. Schindler memberikan kesan yang sangat baik kepada penguasa pendudukan Jerman sebelumya, karena ia adalah seorang anggota Partai Nazi dan memberikan banyak hadiah dan sogokan kepada tentara dan perwira-perwira SS yang kini menangani Polandia selatan. Ia menjadi sahabat dari Kepala Polisi dan perwira SS Kraków, Julian Scherner, dan segera meminta bantuan sementara Schindler sendiri mulai membangun citranya sebagai seorang pengusaha di daerah Kraków.

Pabrik milik Schindler

Karena mendapatkan dukungan militer, Schindler berusaha mendapatkan pabrik untuk memproduksi barang-barang email, terutama alat-alat masak. Di pabriknya ia diperintahkan memproduksi barang-barang seperti panci, poci, dan peralatan masak lainnya untuk menunjang perang. Schindler tidak punya uang untuk membelinya. Kemampuan administrasinya pun diragukan. Namun ia mendapatkan bantuan melalui kontaknya, Itzhak Stern, seorang fungsionaris di Judenrat (Dewan Yahudi) setempat yang pada gilirannya memepunyai kontak dengan komunitas bisnis Yahudi yang kini bergerak di bawah tanah. Schindler mengajukan tawaran kepada para pengusaha Yahudi yang tidak dapat mereka tolak: mereka akan meminjamkan uang kepadanya untuk membeli pabrik itu, dan sebagai balasannya ia akan memberikan sebagian kecil bagian dari poci dan panci yang diproduksinya. Ia meminta mereka untuk mempercayai kata-katanya, karena tak ada pengadilan yang akan menghargai kontrak antara seorang Jerman dengan seorang Yahudi.

Schindler memperoleh uangnya dan memulai pabriknya. Ia menjaga agar para penguasa Nazi bahagia dan menikmati kekayaan yang baru diperolehnya, sementara Stern adalah orang yang sesungguhnya mengoperasikan pabrik dan menggunakan posisinya untuk menolong teman-teman Yahudinya, yang kini dikurung dalam sebuah ghetto di dalam kota Kraków. Para buruh di pabrik Schindler diizinkan keluar dari ghetto. Mereka mendapatkan surat keterangan sebagai "buruh penting," yang menjamin bahwa mereka tidak akan ditangkap di malam hari oleh Gestapo. Hal yang terakhir ini penting, dan Stern menggunakan kecakapannya untuk memastikan bahwa sebanyak mungkin orang dianggap "penting" oleh birokrasi Nazi, bahkan anak-anak, orang lanjut usia, dan orang sakit -- tanpa surat itu mereka pasti sudah ditangkap dan dikirim ke kamp-kamp. Schindler sadar akan apa yang terjadi, dan tampaknya merasa dipermalukan oleh upaya Stern, namun ia tidak bertindak untuk menghentikannya.

Ke mana persisnya orang-orang yang "tidak penting" dikirim merupakan desas-desus di antara orang-orang Yahudi. Sebagian mengatakan bahwa mereka dikirim ke kamp konsentrasi, namun orang yang mendengar hal ini menolaknya dan menganggapnya konyol. Seorang perempuan tua berseru, "Kita adalah tenaga kerja mereka! Mengapa mereka mau membunuh tenaga kerja mereka sendiri?"

Penghancuran Ghetto

Pada titik ini, seorang perwira SS yang bernama Amon Göth tiba di Kraków untuk memulai pembangunan sebuah kamp kerja paksa, Plaszow, dan untuk menguasai Ghetto. Dalam apa yang dianggap banyak orang sebagai salah satu adegan yang paling mengusik nurani dalam film ini, seorang teknisi Yahudi menjelaskan bahwa fondasi bangunan itu telah keliru dibuat, dan karena itu Göth menyuruh agar ia ditembak di kepalanya. Kemudian, segera setelah itu, Göth memerintahkan agar segala sesuatu yang diminta teknisi itu dilaksanakan. Göth adalah fokus dari penggambaran film ini mengenai sadisme dan kekejian Nazi, yang tidak hanya menikmati pembunuhan dan penyiksaan, namun juga menganggapnya sebagai bagian yang integral dari pekerjaannya, sebagai kewajibannya. Dalam sebuah adegan, Göth memutuskan untuk tidak menembak seorang remaja lelaki karena tidak membersihkan bak mandinya dengan benar, namun, setelah mempertimbangkannya kembali, ia memutuskan bahwa ia harus tegas, lalu menembaknya dari belakang ketika anak itu sedang berjalan pergi meninggalkannya.

Belakangan, Göth meratakan dengan atanah Ghetto Kraków, lalu menirim ratusan pasukan untuk membersihkan ruang-ruang yang penuh sesak dan menembak siapapun yang menolak atau tidak dapat pergi. Schindler menyaksikan pembantaian ini dari perbukitan yang berhadapan dengan ghetto itu, dan ia tampak sangat terpukul. Namun kini ia menghadapi masalah yang lebih mendesak tentang bagaimana menjalankan pabriknya tanpa buruh-buruhnya. Ia menemui Göth, berteman dengannya, dan meyakinkannya agar ia diizinkan mempertahankan buruh-buruhnya dengan ganjaran sogokan dan hadiah. Meskipun dengan penuh berat hati, Schindler kini melindungi orang-orang yang kecakapannya sangat rendah di pabriknya.

Pada waktu penghancuran ghetto inilah Spielberg memperkenalkan seorang peran yang dikenal sebagai "si gadis bermantel merah": seorang gadis kecil yang mengenakan mantel merah. Warna mantel ini menjadi menonjol karena inilah benda satu-satunya yang muncul berwarna dalam seluruh film ini (kecuali pada dua penampilan lidah api). Sisa film ini ditampilkan dalam hitam-putih, kecuali pada bagian terakhirnya yang menggambarkan masa kini. Para kritikus dan pakar mengatakan bahwa penampilan gadis bermantel merah ini merupakan "tanda" yang digunakan oleh Spielberg untuk menggambarkan transformasi kepribadian Schindler. Pertama kali ia muncul, Schindler berubah dari seorang pengusaha yang berhati dingin menjadi seseorang yang lain. Ia melakukan usahanya yang pertama untuk diam-diam membantu buruh-buruhnya dan menyelamatkan mereka dari penganiayaan dan maut kemudian. Pada penampilan kedua gadis bermantel merah ini, Schindler mengalami transformasi lebih lanjut menjadi seorang malaikat berbudi yang motif utamanya bukanlah keuntungan, melainkan menyelamatkan nyawa buruh-buruhnya.


Daftar nama

Sebuah perintah datang dari Berlin yang isinya memerintahkan Göth menggali dan menghancurkan semua mayat dari orang-orang yang dibunuh pada saat penghancuran ghetto itu, merombak Plaszow, dan mengirim seluruh warga di situ ke Auschwitz. Hal ini menyebabkan Göth cemas dan Schindler pun merasa ketakutan. Ia menjelaskan kepada Schindler bahwa ia diperintahkan melakukan hal ini segera. Beban administratiflah yang membuat Göth ketakutan, bukan karena ia harus menghancurkan "setiap kain rombeng") "Segera setelah saya dapat mengatur pengiriman, mungkin tiga puluh atau empat puluh hari - pasti menyenangkan." Schindler berhasil meyakinkan Göth agar ia dapat mempertahankan buruh-buruhnya, sehingga ia dapat memindahkan mereka ke sebuah pabrik di rumahnya yang lama di Zwittau-Brunnlitz, Cekoslowakia, jauh dari Holocaust. Goeth setuju, dengan ganjaran jutaan Reichsmark. Agar buruh-buruhnya tak perlu diangkut kereta api ke pusat-pusat pembunuhan, Schindler, bersama-sama Stern, menyusun daftar nama mereka.

Daftar tahanan-tahanan yang "berkecakapan" inilah yang merupakan Schindler's List ("Daftar Schindler"), dan bagi banyak dari tahanan di kamp Plaszow, tercantum dalam daftar itu menghasilkan perbedaan antara hidup dan mati. Kecuali suatu kekeliruan kereta api, yaitu ketika salah satu dari kereta api yang mengangkut kaum perempuan secara kebetulan dibelokkan ke Auschwitz, semua orang yang ada dalam daftar Schindler tiba dengan selamat di lokasi yang baru. Mereka yang dibawa ke Auschwitz segera dikembalikan dengan kereta api yang kemudian dikirim ke kamp Schindler, setelah Schindler menyogok seorang perwira Nazi lainnya. Begitu para buruh itu tiba di Cekoslowakia, Schindler melakukan kontrol yang ketat terhadap para penjaga Nazi yang ditempatkan di pabrik, mengizinkan orang-orang Yahudi untuk melaksanakan Sabat, dan menghabiskan sisa kekayaannya untuk menyogok para pejabat Nazi. Uangnya habis bersamaan dengan berakhirnya perang di Eropa.

Sebagai seorang Jerman, anggota Nazi, dan "pemetik keuntungan dari tenaga budak" (begitu kata-katanya sendiri), Schindler harus melarikan diri dari Tentara Soviet yang semakin mendekat. Ia menyiapkan sebuah mobil di malam hari, mengucapkan selamat tinggal kepada buruh-buruhnya. Mereka memberikan sepucuk surat kepadanya, yang berisi penjelasan bagi orang lain bahwa ia bukanlah seorang penjahat. Mereka pun memberikan kepadanya sebuah cincin dengan ukiran kutipan dari Talmud, "Barangsiapa menyelamatkan satu nyawa, ia menyelamatkan seluruh dunia." Schindler diliputi rasa bersalah, sambil memandang mobilnya, dan menyadari bahwa ia dapat menyogok Göth dan menyelamatkan sepuluh orang lagi dengan mobil itu. Ia melepaskan lencana Partai Nazi dari kerahnya dan berseru, "Ini emas. Saya bisa saja mendapatkan satu orang lagi dengan lencana ini. Ia akan memberikan satu orang lagi kepadaku... Satu orang lagi." Lalu ia pergi. Esok paginya, satu satuan pasukan Rusia datang, dan mengumumkan kepada orang-orang Yahudi, "Kalian telah dibebaskan oleh Tentara Soviet!"

Bagian penutup

Film ini berakhir di Israel, di makam Oskar Schindler, pada masa kini. Para aktor yang memainkan tokoh-tokoh utama di dalam film ini melewati makam itu, dan menempatkan batu di situ, sementara orang-orang yang mereka peranan berjalan di samping mereka melakukan hal yang sama. Kamera kemudian mengambil gambar dari jauh dan memperlihatkan barisan orang yang panjang.

Pada sebuah adegan terakhir, seorang laki-laki meletakkan setangkai bunga mawar di makam itu, lalu berdiri merenunginya. Meskipun banyak orang percaya bahwa orang itu adalah Sutradara Steven Spielberg, sesungguhnya itu adalah bayang-bayang dari Liam Neeson yang memerankan Oskar Schindler dalam film ini, dan merupakan satu-satunya aktor yang tidak hadir dalam barisan orang yang disebutkan di atas. (www.imdb.com)

Kata kunci: Barangsiapa menyelamatkan satu nyawa, ia menyelamatkan seluruh dunia.

Film Schindler's LIst

Perempuan berbaju merah

Film ini disutradari oleh sutradara terkenal Steven Spielberg, yang kemudian berbicara tentang pengaruh yang mendalam yang dihasilkan film itu pada dirinya pribadi. Film ini hampir seluruhnya diproduksi hitam-putih (dengan prolog dan epilog berwarna, sebuah jaket merah dalam dua adegan, dan lilin berwarna yang menyala dalam adegan lainnya). Film ini dibintangi oleh Liam Neeson sebagai Oskar Schindler, Ben Kingsley sebagai Itzhak Stern, dan Ralph Fiennes sebagai Amon Göth. Kata kuncinya sederhana saja, "Barangsiapa menyelamatkan satu nyawa, ia menyelamatkan seluruh dunia", sebuah kutipan dari Talmud. Film ini mendapatkan pujian dari para kritikus, karena menampilkan—kebrutalan yang mengerikan, seringkali dengan sangat terinci dan luar biasamdash;dari Holocaust.

Film ini dinominasikan untuk 12 Academy Awards, dan memenangkan tujuh di antaranya, termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik -- dua kategori yang sangat diincar -- untuk Spielberg. Banyak pendukungnya merasakan bahwa dalam produksi-produksi sebelumnya Spielberg telah diperlakukan secara tidak adil sehingga tidak pernah memenangkan penghargaan ini, meskipun pada kenyataannya ia pernah memperoleh Penghargaan Peringatan Irving G. Thalberg. Film ini juga mendapatkan Academy Award untuk Musik Orisinal, yang dikarang dan dibawakan dengan dirigen John Williams dan menampilkan solo biola oleh pemain biola Israel terkenal Itzhak Perlman.


Schindler's List di Indonesia

Pemerintah Orde Baru mulanya melarang peredaran film ini di Indonesia sehingga kebanyakan orang Indonesia hanya dapat menyaksikannya lewat VCD bajakan. Larangan ini agaknya disebabkan karena film ini menggambarkan kehidupan orang Yahudi. Namun, tokoh terkemuka seperti H. Rosihan Anwar yang sempat menyaksikan film ini di luar Indonesia, justru menyesalkan kebijakan pemerintah dan menulis di surat kabar Indonesia apresiasinya yang sangat mendalam tentang film yang sarat dengan pesan kemanusiaan ini.

Lihat pula

Pranala luar

Didahului oleh:
Unforgiven
Academy Award untuk Film Terbaik
1993
Diteruskan oleh:
Forrest Gump