Gigi (grup musik): Perbedaan antara revisi
Mengubah beberapa penulisan yang berlebihan dan penambahan tautan terkait dengan penulisan |
k Menambahkan pranala luar untuk penjelasan Aria Baron keluar |
||
Baris 33: | Baris 33: | ||
Nama '''Gigi''' sendiri muncul setelah para personelnya tertawa lebar mengomentari nama "Orang Utan" yang nyaris dijadikan nama band ini. Dengan latar belakang musik yang beda-beda, mereka menggabungkannya ke dalam satu musik yang menjadi ciri khas Gigi |
Nama '''Gigi''' sendiri muncul setelah para personelnya tertawa lebar mengomentari nama "Orang Utan" yang nyaris dijadikan nama band ini. Dengan latar belakang musik yang beda-beda, mereka menggabungkannya ke dalam satu musik yang menjadi ciri khas Gigi |
||
Baru satu tahun berkarya Gigi sudah didera masalah perdana. Setelah album [[Dunia (album)|Dunia]] (1995) dirilis, [[Aria Baron]] memutuskan untuk |
Baru satu tahun berkarya Gigi sudah didera masalah perdana. Setelah album [[Dunia (album)|Dunia]] (1995) dirilis, [[Aria Baron]] memutuskan untuk keluar dari Gigi untuk melanjutkan sekolah di [[Amerika Serikat|Amerika]]<ref>{{Cite web|url=https://www.viva.co.id/showbiz/musik/1119428-grup-band-gigi-bersatu-lagi-cerita-kisah-retak|title=Grup Band Gigi Bersatu Lagi, Cerita Kisah Retak|last=|first=|date=|website=|access-date=}}</ref>, justru pada saat band tersebut mulai merasakan angin segar buah kerja keras mereka dalam meramu musik. Lagu “Janji” dalam album tersebut berhasil melejitkan Gigi ke atas panggung industri musik Indonesia sebagai grup yang diperhitungkan keberadaan dan musikalitasnya. |
||
[[Dewa Budjana|Budjana]] kembali bermain tunggal pada posisi [[gitar]]. Gigi memutuskan untuk tidak mencari pengganti [[Aria Baron|Baron]] karena secara bobot musikalitas masih sanggup menalangi peran yang ditinggalkannya dan saat ini Baron kembali masuk ke dalam Gigi Management. Terbukti pada April 1996 saat Gigi merilis album ketiganya yang berjudul 3/4 masih banyak yang menyukainya. Derajat kelarisan album dengan lagu hit “ Oo..Oo..Oo“ ini setara dengan album kedua. Pada tahun 1996, Thomas dicengkeram kecanduan putaw pada kadarnya yang terparah. Terjerumusnya Thomas ke dalam jebakan madat terjadi justru saat Gigi telah menandatangani banyak kontrak untuk tur. Thomas tidak dapat mengikuti padatnya kegiatan yang sudah ada dalam daftar jadwal Gigi. [[Opet Alatas|Opet]], yang merupakan kru Thomas, dipilih sebagai pemain pengganti untuk setumpuk sisa panggung tur Gigi karena dia yang paling akrab mengenali ciri bass-nya Thomas. |
[[Dewa Budjana|Budjana]] kembali bermain tunggal pada posisi [[gitar]]. Gigi memutuskan untuk tidak mencari pengganti [[Aria Baron|Baron]] karena secara bobot musikalitas masih sanggup menalangi peran yang ditinggalkannya dan saat ini Baron kembali masuk ke dalam Gigi Management. Terbukti pada April 1996 saat Gigi merilis album ketiganya yang berjudul 3/4 masih banyak yang menyukainya. Derajat kelarisan album dengan lagu hit “ Oo..Oo..Oo“ ini setara dengan album kedua. Pada tahun 1996, Thomas dicengkeram kecanduan putaw pada kadarnya yang terparah. Terjerumusnya Thomas ke dalam jebakan madat terjadi justru saat Gigi telah menandatangani banyak kontrak untuk tur. Thomas tidak dapat mengikuti padatnya kegiatan yang sudah ada dalam daftar jadwal Gigi. [[Opet Alatas|Opet]], yang merupakan kru Thomas, dipilih sebagai pemain pengganti untuk setumpuk sisa panggung tur Gigi karena dia yang paling akrab mengenali ciri bass-nya Thomas. |
Revisi per 28 Agustus 2019 14.31
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Gigi | |
---|---|
Gigi dengan formasi awal | |
Informasi latar belakang | |
Asal | Bandung, Indonesia |
Genre | |
Tahun aktif | 1994–sekarang |
Label | Atlantic Record (1994 – 1996) Ceepee Production (1997 – 1998) Sony Music Indonesia (1998 – 2008) POS Record (2008 – 2014) Universal Music Indonesia (2009 – 2010) Demajors (2011 – 2014) E-Motion Entertainment (2014 – sekarang) |
Artis terkait | Dewa Budjana Tohpati Ario Indro Hardjodikoro Omelette |
Situs web | www |
Anggota | Armand Maulana Dewa Budjana Thomas Ramdhan Gusti Hendy |
Mantan anggota | Aria Baron Ronald Fristianto Opet Alatas Budhy Haryono |
Gigi adalah grup band pop/rock yang berasal dari Indonesia. Gigi dibentuk oleh Dewa Budjana[1]. Pada awalnya grup ini terdiri atas Armand Maulana sebagai vokalis, Thomas Ramdhan sebagai bassis, Dewa Budjana sebagai gitaris, Ronald Fristianto sebagai drummer, dan Aria Baron sebagai gitaris.
Sejarah
Tanggal 22 Maret 1994. Ada cerita bahwa dua tahun sebelumnya, Dewa Budjana sudah menyimpan keinginan untuk membentuk sebuah band dengan dua pemain gitar. Keinginan tersebut terwujud dengan terbentuknya Gigi. Sebelum bergabung dalam jajaran Gigi, Baron (gitar), Thomas (bass), Ronald (drum), Budjana (gitar), dan Armand (vokal) sudah terlebih dahulu malang-melintang di padang musik Indonesia. Kelimanya menceburkan diri ke kolam kreativitas yang sama, tempat mereka harus mengolah daya cipta dan menyelaraskan gaya bermusik. Saling-taut nalar dan rasa tidak tercipta dengan segera. Album pertama yang mereka lahirkan menjadi saksi betapa masing-masing personel masih bermain menuruti kata hatinya sendiri-sendiri. Warna musik yang mereka usung masih belum terang dan jernih betul dan band Gigi resmi dibentuk di Jakarta.
Nama Gigi sendiri muncul setelah para personelnya tertawa lebar mengomentari nama "Orang Utan" yang nyaris dijadikan nama band ini. Dengan latar belakang musik yang beda-beda, mereka menggabungkannya ke dalam satu musik yang menjadi ciri khas Gigi
Baru satu tahun berkarya Gigi sudah didera masalah perdana. Setelah album Dunia (1995) dirilis, Aria Baron memutuskan untuk keluar dari Gigi untuk melanjutkan sekolah di Amerika[2], justru pada saat band tersebut mulai merasakan angin segar buah kerja keras mereka dalam meramu musik. Lagu “Janji” dalam album tersebut berhasil melejitkan Gigi ke atas panggung industri musik Indonesia sebagai grup yang diperhitungkan keberadaan dan musikalitasnya.
Budjana kembali bermain tunggal pada posisi gitar. Gigi memutuskan untuk tidak mencari pengganti Baron karena secara bobot musikalitas masih sanggup menalangi peran yang ditinggalkannya dan saat ini Baron kembali masuk ke dalam Gigi Management. Terbukti pada April 1996 saat Gigi merilis album ketiganya yang berjudul 3/4 masih banyak yang menyukainya. Derajat kelarisan album dengan lagu hit “ Oo..Oo..Oo“ ini setara dengan album kedua. Pada tahun 1996, Thomas dicengkeram kecanduan putaw pada kadarnya yang terparah. Terjerumusnya Thomas ke dalam jebakan madat terjadi justru saat Gigi telah menandatangani banyak kontrak untuk tur. Thomas tidak dapat mengikuti padatnya kegiatan yang sudah ada dalam daftar jadwal Gigi. Opet, yang merupakan kru Thomas, dipilih sebagai pemain pengganti untuk setumpuk sisa panggung tur Gigi karena dia yang paling akrab mengenali ciri bass-nya Thomas.
Di awal tahun 1997 hanya tinggal dua orang saja yang masih berdiri di jajaran Gigi. Sepulangnya dari panggung di San Fransisco, AS, Ronald memutuskan untuk mengikuti jejak Thomas keluar dari Gigi.
Nama Budhy Haryono kemudian melintas dalam benak Budjana dan Armand. Keduanya telah mengenal Budhy sejak dia main di Jam Rock (cikal-bakal band Jamrud). Budhy ditarik masuk ke Gigi pada saat penggarapan album 2x2. Beberapa musisi dunia seperti Billy Sheehan, Harry Kim, Arturo Velasco, dan Eric Marienthal terlibat di dalamnya.
Pada saat Gigi telah menandatangani kontrak tur 33 kota untuk promosi album Kilas Balik (1998) bersama Deteksi, Opet menyatakan keinginannya untuk keluar dari Gigi. Dia menyanggupi tur 33 kota itu tetapi mensyaratkan bahwa begitu tur berakhir dia keluar dan harus Thomas yang menggantikan posisinya. Ketika itu Thomas sudah lepas dari kecanduannya terhadap narkoba dan sedang menggarap proyek album Ideologi, Sikap, Otak bersama Ahmad Band. Proyek itu membuatnya sering datang ke Jakarta dan bertemu dengan personel Gigi yang lain. Budjana dan Armand mengajak Thomas untuk kembali mengisi permainan bass untuk album terbaru Gigi, Baik (1999). Sehari setelah ajakan itu, Gigi kembali undur-diri dari keramaian dan mengudar gagasan musikal mereka untuk album baru di daerah Puncak. Dan Thomas pun kembali lagi ke Gigi.
Kondisi kesehatan Budhy menurun ketika Gigi sedang mempersiapkan album terbaru mereka. Proyek sisipan, pengerjaan album original sound track untuk film komedi romantis, Brownies, justru datang pada saat Armand, Budjana, dan Thomas menunggu kesehatan Budhy pulih.
Hendy diajak bergabung atas saran Budhy, namun sebagai pemain tambahan. Hendy ketika itu merupakan pemain drum untuk kelompok musik Omelette, yang berkarya di bawah payung manajemen yang sama dengan Pos Entertainment.
Kondisi Budhy tak kunjung membaik. Permainan drum Budhy sudah menurun sejak proses rekaman album Salam Kedelapan.
Hendy kemudian berlanjut mengisi drum di album berikutnya, Raihlah Kemenangan. Album Raihlah Kemenangan ini menandai andil Gigi sebagai grup band pertama yang memprakarsai album pop dengan warna religi yang kemudian menjadi tren di Indonesia.
Pada tahun 2018. Gigi resmi mengadakan tur reuni 25 tahun perjalanan Gigi bersama mantan personelnya Aria Baron dan Ronald Fristanto.
Anggota band
Setelah berkiprah selama 25 tahun di blantika musik Indonesia, kelompok ini telah mengalami pergantian personel berkali-kali. Format terakhir (saat ini) kelompok ini adalah:
Anggota tetap
|
Mantan anggota
|
Diskografi
Album solo
Selain album-album di atas, beberapa personel Gigi juga telah merilis album solonya sendiri-sendiri. Beberapa album solo yang telah dirilis antara lain:
- Kau Tetap Milikku (1992) oleh Armand Maulana
- Album Solo "Nusa Damai" (1997) oleh Dewa Budjana
- Album Rohani "Nyanyian Dharma" (1998) oleh Dewa Budjana
- Album Solo "Gitarku" (2000) oleh Dewa Budjana
- Album Solo "Samsara" (2003) oleh Dewa Budjana
- Album Solo "Home" (2006) oleh Dewa Budjana
- Album Solo "Dawai In Paradise" (2011) oleh Dewa Budjana
- Album Solo "Joged Kahyangan" (2013) oleh Dewa Budjana
Iklan
- Djarum Coklat (2003 - 2007)
- Enervon-C (2008)
- Woods (2012)
- Telkomsel (2007)
- Sharp Simba Compo (1997 - 2006)
- Rumah Yatim Piatu (2012)
- Djarum Hikmah Puasa (2013) tidak sebagai bintang iklan
- Cooling 5 (hanya diperankan oleh Armand Maulana saja) (2016)
Filmografi
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi
- (Indonesia) Profil Band Gigi di showmyband
Referensi
- ^ Hafizi, Amir (26 September 2003). "Gigi to bite chocolate", The Malay Mail, hal. 34.
- ^ "Grup Band Gigi Bersatu Lagi, Cerita Kisah Retak".