Lompat ke isi

Suhajar Diantoro: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Standy wico (bicara | kontrib)
Kesalahan informasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Standy wico (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|honorific-prefix =
|name = Dr.Suhajar Diantoro
|name = Dr. Suhajar Diantoro
|honorific-suffix =
|honorific-suffix =
|image = Suhajar Diantoro.jpg
|image = Suhajar Diantoro.jpg

Revisi per 30 Agustus 2019 14.55

Dr. Suhajar Diantoro
Berkas:Suhajar Diantoro.jpg
Staff Ahli Bidang Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
Masa jabatan
Juli 2015 – Sekarang
PresidenJoko Widodo
MenteriTjahjo Kumolo
Penjabat Gubernur Bengkulu
Masa jabatan
2 Desember 2015 – 12 Februari 2016
PresidenJoko Widodo
MenteriTjahjo Kumolo
Sebelum
Pengganti
Ridwan Mukti
Sebelum
Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Masa jabatan
Juli 2013 – Juli 2015
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
MenteriGamawan Fauzi
Tjahjo Kumolo
Sebelum
Pendahulu
I Nyoman Sumaryadi
Sebelum
Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau
Masa jabatan
2011–2013
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
GubernurMuhammad Sani
Sebelum
Pendahulu
Drs. Arifin M.Si
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir2 Mei 1964 (umur 60)
Indonesia Sungai Ungar, Kundur, Karimun, Kepulauan Riau
Suami/istriNani Nofiar
AnakMuhammad Septian Putra Perdana S.Ip
Dwi Pebranadian Putra S.E
Tri Diana Putri
Muhammad Aufa Fauzantara
Muhammad Insan AnNafis
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. Suhajar Diantoro (lahir 2 Mei 1964) menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan di Kementerian Dalam Negeri (sahmen bidang pemerintahan) sejak Juli 2015. Selama menjabat sebagai sahmen, Suhajar dipercaya untuk menjadi Penjabat Gubernur Bengkulu sejak 2 Desember 2015 hingga 12 Februari 2016.

Birokrat yang merupakan alumni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (D3) dan Institut Ilmu Pemerintahan (S1) ini telah menapaki karier dari bawah. Pernah menjabat sebagai Sekretaris Camat, hingga Suhajar dipercaya untuk menjadi pemimpin tertinggi bagi para birokrat dilingkungan Provinsi Kepulauan Riau yaitu sebagai Sekretaris Daerah yang dilantik pada 23 Februari 2011.

Prestasinya yang cemerlang didaerah membuat Suhajar dipercaya untuk memperbaiki Institusi yang membesarkan namanya. Pada Juli 2013, Suhajar resmi menjadi Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Kecerdasan dan pengalamannya selama ini ia gunakan untuk membenahi IPDN. Selama 2 tahun masa jabatannya sebagai Rektor, IPDN sudah menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik.

Suhajar merupakan anak ke 4 dari 9 bersaudara. Dilahirkan pada tahun 1964 dari pasangan Yem bin Kasno dan Fatimah binti Dasuki. Nama Suhajar Diantoro terinspirasi dari Ki Hadjar Dewantara dan hari lahirnya yang bertepatan dengan hari pendidikan nasional yaitu 2 Mei.

Yem merupakan seorang petani karet, hal ini membuat Suhajar harus mulai bertani sejak kelas 3 SD. Ketika itu, setiap pukul 3 pagi Suhajar sudah harus bangun untuk membantu bapaknya di kebun.

Kehidupan yang sulit tidak menyurutkan keinginan Suhajar untuk berprestasi. Sejak SMP, Ia sudah menonjol dibandingkan siswa-siswa yang lain. Prestasinya dibidang akademik membuat ia berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di kota Pekan Baru, yaitu SMA Negeri 2 Pekanbaru.

Suhajar melewati masa-masa SMA sambil bekerja. Mulai dari menjadi takmir masjid sampai berjualan es Ia lakukan untuk bertahan hidup di kota Pekan Baru.

Tamat dari SMA, Suhajar masuk ke Fakultas Perikanan Universitas Riau sebelum diterima di Akademi pemerintahan Dalam Negeri (APDN). Suhajar menyelesaikan pendidikannya di APDN pada tahun 1987.

Karena nilainya yang tinggi, Suhajar berkesempatan untuk melanjutkan kuliah S1 di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP). Sembari menunggu mulai perkuliahan, Suhajar menjalankan dinas sebagai Staf Protokol Provinsi Riau.

Ketika menjadi Staf Protokol Provinsi Riau, Suhajar bertemu dengan seorang gadis yang cantik jelita bernama Nani Nofiar. Tidak seperti pemuda lain pada zamannya, tanpa pacaran, Suhajar langsung mengajukan lamaran kepada keluarga Nani Nofiar. Niat mulia Suhajar disambut baik oleh keluarga besar Nani Nofiar. Pada tahun 1988, Suhajar Diantoro bertunangan dengan Nani Nofiar. Pada tahun 1990, setelah menyelesaikan pendidikannya di IIP, A Suhajar menikahi Nani Nofiar.

Riwayat Pendidikan

  • Sekolah Dasar Negeri Tanjung Batu, Kepulauan Riau (1977)
  • Sekolah Menengah Pertama Negeri Tanjung Batu, Kepulauan Riau (1980)
  • SMA Negeri 2 Pekanbaru (1983)
  • D3 Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Pekanbaru (1987)
  • S1 Ilmu Sosial Politik Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta (1990)
  • S2 Universitas Airlangga Surabaya (2003)
  • S3 Ilmu Sosial BKU Ilmu Pemerintahan PPs Universitas Padjadjaran Bandung (2011)

Riwayat Pekerjaan

  • Sekretaris Provinsi Maluku Utara (Januari 2019 - )
  • Penjabat Gubernur Bengkulu (2 Desember 2015 - 12 Februari 2016)
  • Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan (2015-sekarang)
  • Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2013-2015)
  • Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (2011-2013)
  • Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Kepulauan Riau (2008-2011)
  • Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepulauan Riau (2007-2008)
  • Kepala Badan Penelitian, Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Karimun (2004-2007)
  • Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun (2000-2004)
  • Camat Karimun Kabupaten Kepulauan Riau (1999-2000)
  • Camat Kundur Kabupaten Kepulauan Riau (1995-1999)
  • Camat Serasan Kabupaten Kepulauan Riau (1993-1995)
  • Sekretaris Wilayah Kecamatan Karimun Kabupaten Kepulauan Riau (1991-1993)
  • Staf Biro Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Riau (1991)
  • Staf Biro Kepegawaian Kabupaten Kepulauan Riau (1990-1991)
  • Staf Biro Kepegawaian Provinsi Riau (1990)
  • Staf Protokol Provinsi Riau (1987-1988)