Lompat ke isi

Final NBA 1993: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pakqq (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "1993 NBA Finals"
 
Pakqq (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Final NBA tahun 1993''' merupakan babak final yang mempertemukan juara [[Wilayah Barat (NBA)|Wilayah Barat]] [[Phoenix Suns]] dan juara [[Wilayah Timur (NBA)|Wilayah Timur]] [[Chicago Bulls]].
{{NBA Finals summary|image=1993NBAFinals.png|caption=|league=NBA|year=1993|runnerup=[[Phoenix Suns]]|runnerup_coach=[[Paul Westphal]]|runnerup_games=2|champion=[[Chicago Bulls]]|champion_coach=[[Phil Jackson]]|champion_games=4|date=June 9–20|MVP=[[Michael Jordan]]<br>(Chicago Bulls)|television=[[NBA on NBC|NBC]] (U.S.)|announcers={{Flatlist |
* [[Marv Albert]]
* [[Mike Fratello]]
* [[Magic Johnson]] (Games 1-5)
}}|HOFers={{Unbulleted list
| '''Suns:'''<br>[[Charles Barkley]] (2006)
| '''Bulls:'''<br>[[Michael Jordan]] (2009)
| [[Scottie Pippen]] (2010)
| '''Coaches:''' {{Unbulleted list
| Phil Jackson (2007)
| Paul Westphal (2019, player)
| [[Tex Winter]] (2011)
| '''Officials:'''<br>[[Dick Bavetta]] (2015)
| [[Darell Garretson]] (2016)
}}
}}|radio_network=|radio_announcers=|referees_1=[[Hugh Evans (basketball)|Hugh Evans]]&nbsp;&bull; [[Jess Kersey]]&nbsp;&bull; [[Hue Hollins]]|referees_2=[[Jake O'Donnell]]&nbsp;&bull; [[Joey Crawford]]&nbsp;&bull; [[Jack Madden]]|referees_3=[[Darell Garretson]]&nbsp;&bull; [[Mike Mathis]]&nbsp;&bull; [[Dick Bavetta]]|referees_4=[[Hugh Evans (basketball)|Hugh Evans]]&nbsp;&bull; [[Ed T. Rush]]&nbsp;&bull; [[Bill Oakes]]|referees_5=[[Jake O'Donnell]]&nbsp;&bull; [[Joey Crawford]]&nbsp;&bull; [[Jess Kersey]]|referees_6=[[Darell Garretson]]&nbsp;&bull; [[Ed T. Rush]]&nbsp;&bull; [[Mike Mathis]]|ECF result=Bulls defeat Knicks, 4–2|WCF result=Suns defeat SuperSonics, 4–3}} '''Final NBA tahun 1993''' merupakan babak final yang mempertemukan juara [[Wilayah Barat (NBA)|Wilayah Barat]] [[Phoenix Suns]] dan juara [[Wilayah Timur (NBA)|Wilayah Timur]] [[Chicago Bulls]].


Phoenix Suns pada musim kompetisi 1992-93 ini berhasil meraih 62 kemenangan di musim reguler NBA dan pemain bintangnya [[Charles Barkley]] merebut gelar MVP pada musim yang sama. Sedangkan, Bulls memasuki babak final dipimpin oleh [[Michael Jordan]].
Phoenix Suns pada musim kompetisi 1992-93 ini berhasil meraih 62 kemenangan di musim reguler NBA dan pemain bintangnya [[Charles Barkley]] mampu merebut gelar MVP pada musim yang sama. Sedangkan, Bulls memasuki babak final dipimpin oleh megabintang [[Michael Jordan]].


Bulls menjadi klub pertama sejak era legendaris Boston Celtics di tahun 1960-an yang berhasil meraih tiga gelar juara secara berturut-turut melalui lemparan tiga angka oleh [[John Paxson]] yang membawa kemenangan dengan skor 99-98 pada pertandingan keenam di babak final tersebut.
Bulls menjadi klub pertama sejak era legendaris Boston Celtics di tahun 1960-an yang berhasil meraih tiga gelar juara secara berturut-turut melalui lemparan tiga angka oleh [[John Paxson]] yang membawa kemenangan dengan skor 99-98 pada pertandingan keenam di babak final tersebut.
Baris 25: Baris 10:


=== Chicago Bulls ===
=== Chicago Bulls ===
Setelah meraih dua juara NBA secara berturut-turut, Bulls mengincar gelar ketiga untuk menyamai rekor yang dimiliki Boston Celtics yang mampu meraih gelar berturut-turut pada era 1960-an.
Setelah meraih dua juara NBA secara berturut-turut, Bulls mengincar gelar ketiga untuk menyamai rekor yang dimiliki Boston Celtics yang mampu meraih tiga gelar berturut-turut pada era 1960-an.


Setelah musim kompetisi 1991-92 berakhir, [[Michael Jordan]] dan [[Scottie Pippen]] bermain bersama [[Dream Team]] pada [[Olimpiade Musim Panas 1992|Olimpiade 1992]] di [[Barcelona]] dan berhasil meraih medali emas. Pasca Barcelona, Jordan dan Pippen tidak memiliki waktu istirahat yang cukup namun mereka mampu memimpin Bulls meraih rekor menang kalah 57-25, posisi dua di [[Wilayah Timur (NBA)|Wilayah Timur]].
Setelah musim kompetisi 1991-92 berakhir, [[Michael Jordan]] dan [[Scottie Pippen]] bermain bersama [[Dream Team]] pada [[Olimpiade Musim Panas 1992|Olimpiade 1992]] di [[Barcelona]] dan berhasil meraih medali emas. Pasca Barcelona, Jordan dan Pippen tidak memiliki waktu istirahat yang cukup namun mereka masih mampu membawa Bulls meraih rekor menang kalah 57-25, posisi dua di klasemen akhir [[Wilayah Timur (NBA)|Wilayah Timur]].


Chicago memulai usahanya untuk meraih gelar ketiga secara berturut-turut dengan menyapu bersih pertandingan melawan [[Atlanta Hawks]] dan [[Cleveland Cavaliers]]. Namun, saat berhadapan dengan rival utamanya [[New York Knicks]], Bulls harus tertinggal 2-0 sebelum kemudian dua pertandingan berikutnya di kandang. Pada pertandingan kelima yang krusial di [[Madison Square Garden]], Bulls merebut kemenangan dari tangan Knicks sebelum akhirnya menutup final Wilayah Timur dengan kemenangan kandang di [[Chicago Stadium]]
Chicago memulai usahanya untuk meraih gelar ketiga secara berturut-turut dengan menyapu bersih pertandingan melawan [[Atlanta Hawks]] dan [[Cleveland Cavaliers]]. Namun, saat berhadapan dengan rival utamanya [[New York Knicks]], Bulls harus tertinggal 2-0 sebelum kemudian dua pertandingan berikutnya di kandang. Pada pertandingan kelima yang krusial di [[Madison Square Garden]], Bulls merebut kemenangan dari tangan Knicks sebelum akhirnya menutup final Wilayah Timur dengan kemenangan kandang di [[Chicago Stadium]]
Baris 34: Baris 19:
Suns merupakan tim yang tengah naik daun, dipimpin oleh point guard All Star [[Kevin Johnson]]. Kehadiran Johnson sejak tahun 1988 membuat Suns tampil gemilang dan melangkah ke babak final Wilayah Timur selama dua tahun berturut-turut.
Suns merupakan tim yang tengah naik daun, dipimpin oleh point guard All Star [[Kevin Johnson]]. Kehadiran Johnson sejak tahun 1988 membuat Suns tampil gemilang dan melangkah ke babak final Wilayah Timur selama dua tahun berturut-turut.


Sebelum musim 1992 dimulai, Suns melakukan pertukaran besar-besaran, dengan mendapatkan [[Charles Barkley]] dari [[Philadelphia 76ers]] dengan menukarkan [[Jeff Hornacek]], Tim Perry, dan Andrew Lang. Suns juga menunjuk [[Paul Westphal]] sebagai pelatih kepala sekaligus melakukan perubahan logo dan kostum pertandingan. Di tahun yang sama, tim ini juga memindahkan kandang dari Arizona Veterans Memorial Museum ke [[America West Arena]].

Sebelum musim 1992 dimulai, Suns melakukan pertukaran besar-besaran, dengan mendapatkan pemain bintang [[Charles Barkley]] dari [[Philadelphia 76ers]] dengan menukarkan [[Jeff Hornacek]], Tim Perry, dan Andrew Lang. Tim ini juga menunjuk [[Paul Westphal]] sebagai pelatih kepala sekaligus merubah logo dan kostum pertandingan. Di tahun yang sama, tim ini juga memindahkan kandang dari Arizona Veterans Memorial Museum ke [[America West Arena]].
[[Kategori:Chicago dalam tahun 1993]]
[[Kategori:Chicago dalam tahun 1993]]

Revisi per 4 September 2019 05.02

Final NBA tahun 1993 merupakan babak final yang mempertemukan juara Wilayah Barat Phoenix Suns dan juara Wilayah Timur Chicago Bulls.

Phoenix Suns pada musim kompetisi 1992-93 ini berhasil meraih 62 kemenangan di musim reguler NBA dan pemain bintangnya Charles Barkley mampu merebut gelar MVP pada musim yang sama. Sedangkan, Bulls memasuki babak final dipimpin oleh megabintang Michael Jordan.

Bulls menjadi klub pertama sejak era legendaris Boston Celtics di tahun 1960-an yang berhasil meraih tiga gelar juara secara berturut-turut melalui lemparan tiga angka oleh John Paxson yang membawa kemenangan dengan skor 99-98 pada pertandingan keenam di babak final tersebut.

Catatan menarik pada final NBA tahun 1993 ini adalah tim tandang selalu memenangkan setiap pertandingan kecuali untuk kemenangan Chicago di kandang di Game 4.

Latar Belakang

Chicago Bulls

Setelah meraih dua juara NBA secara berturut-turut, Bulls mengincar gelar ketiga untuk menyamai rekor yang dimiliki Boston Celtics yang mampu meraih tiga gelar berturut-turut pada era 1960-an.

Setelah musim kompetisi 1991-92 berakhir, Michael Jordan dan Scottie Pippen bermain bersama Dream Team pada Olimpiade 1992 di Barcelona dan berhasil meraih medali emas. Pasca Barcelona, Jordan dan Pippen tidak memiliki waktu istirahat yang cukup namun mereka masih mampu membawa Bulls meraih rekor menang kalah 57-25, posisi dua di klasemen akhir Wilayah Timur.

Chicago memulai usahanya untuk meraih gelar ketiga secara berturut-turut dengan menyapu bersih pertandingan melawan Atlanta Hawks dan Cleveland Cavaliers. Namun, saat berhadapan dengan rival utamanya New York Knicks, Bulls harus tertinggal 2-0 sebelum kemudian dua pertandingan berikutnya di kandang. Pada pertandingan kelima yang krusial di Madison Square Garden, Bulls merebut kemenangan dari tangan Knicks sebelum akhirnya menutup final Wilayah Timur dengan kemenangan kandang di Chicago Stadium

Phoenix Suns

Suns merupakan tim yang tengah naik daun, dipimpin oleh point guard All Star Kevin Johnson. Kehadiran Johnson sejak tahun 1988 membuat Suns tampil gemilang dan melangkah ke babak final Wilayah Timur selama dua tahun berturut-turut.

Sebelum musim 1992 dimulai, Suns melakukan pertukaran besar-besaran, dengan mendapatkan Charles Barkley dari Philadelphia 76ers dengan menukarkan Jeff Hornacek, Tim Perry, dan Andrew Lang. Suns juga menunjuk Paul Westphal sebagai pelatih kepala sekaligus melakukan perubahan logo dan kostum pertandingan. Di tahun yang sama, tim ini juga memindahkan kandang dari Arizona Veterans Memorial Museum ke America West Arena.