Final NBA 1990: Perbedaan antara revisi
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "1990 NBA Finals" |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Final NBA tahun 1990''' merupakan babak final yang mempertemukan juara NBA tahun sebelumnya [[Detroit Pistons]] melawan [[Portland Trail Blazers]]. Final tahun ini tercatat sebagai babak final pertama sejak tahun 1979 yang tidak melibatkan tim [[Los Angeles Lakers]] atau [[Boston Celtics]]. |
|||
{{NBA Finals summary|image=1990NBAFinals.png|caption=|league=NBA|year=1990|runnerup=[[Portland Trail Blazers]]|runnerup_coach=[[Rick Adelman]]|runnerup_games=1|champion=[[Detroit Pistons]]|champion_coach=[[Chuck Daly]]|champion_games=4|date=June 5–14|MVP=[[Isiah Thomas]]<br>(Detroit Pistons)|television=[[NBA on CBS|CBS]] (U.S.)|announcers=[[Dick Stockton]] and [[Hubie Brown]]|HOFers='''Trail Blazers:'''<br>[[Dražen Petrović]] (2002)<br>[[Clyde Drexler]] (2004)<br>'''Pistons:'''<br>[[Isiah Thomas]] (2000)<br>[[Joe Dumars]] (2006)<br>[[Dennis Rodman]] (2011)<br>'''Coaches:'''<br>Chuck Daly (1994)<br>'''Officials:'''<br>[[Earl Strom]] (1995)<br>[[Dick Bavetta]] (2015)<br>[[Darell Garretson]] (2016)|radio_network=[[Cumulus Media Networks|ABC Radio Network]] (national)<br>[[WDFN|WCXI]] (Detroit)<br>[[KEX (AM)|KEX]] (Portland)|radio_announcers=[[Fred Manfra]], [[Dick Vitale]], [[Earl Monroe]] (ABC)<br>[[George Blaha]], [[Fred McLeod (sportscaster)|Fred McLeod]], [[John MacLeod (basketball)|John MacLeod]] (DET) |
|||
[[Bill Schonely]], [[Mike Rice (basketball)|Mike Rice]] (POR)|referees_1=[[Hugh Evans (basketball referee)|Hugh Evans]], [[Ed T. Rush]], [[Dick Bavetta]]|referees_2=[[Darell Garretson]], [[Jack Madden]], [[Hue Hollins]]|referees_3=[[Jake O'Donnell]], [[Jess Kersey]], [[Joe Crawford (basketball, born 1951)|Joe Crawford]]|referees_4=[[Hugh Evans (basketball referee)|Hugh Evans]], [[Mike Mathis]], [[Earl Strom]]|referees_5=[[Darell Garretson]], [[Jack Madden]], [[Ed T. Rush]]|ECF result=[[1989–90 Detroit Pistons season|Pistons]] defeat [[1989–90 Chicago Bulls season|Bulls]], 4–3|WCF result=[[1989–90 Portland Trail Blazers season|Trail Blazers]] defeat [[1989–90 Phoenix Suns season|Suns]], 4–2}} '''Final NBA tahun 1990''' merupakan babak final yang mempertemukan juara NBA tahun sebelumnya [[Detroit Pistons]] melawan [[Portland Trail Blazers]]. Final tahun ini tercatat sebagai babak final pertama sejak tahun 1979 yang tidak melibatkan tim [[Los Angeles Lakers]] atau [[Boston Celtics]]. |
|||
== Latar Belakang == |
== Latar Belakang == |
||
Baris 71: | Baris 70: | ||
=== Game 2 === |
=== Game 2 === |
||
Meski bermain di kandang lawan, Blazers bermain sangat baik dan mampu mengendalikan permainan hingga kuarter ketiga. Namun, di belakang Bill Laimbeer, Pistons membalikkan keadaan di kuarter keempat. Laimbeer, yang hanya mencetak tujuh angka pada tiga kuarter sebelumnya, kemudian berperan besar pada kuarter keempat dan babak ''overtime'' dengan mencetak 19 angka selama 17 menit. Di dalam game ini, dia berhasil melesakkan enam tembakan tiga angka, menyamai rekor yang pernah dicetak oleh Michael Cooper - pemain Lakers - pada tahun 1987. |
Meski bermain di kandang lawan, Blazers bermain sangat baik dan mampu mengendalikan permainan hingga kuarter ketiga. Namun, di belakang [[Bill Laimbeer]], Pistons membalikkan keadaan di kuarter keempat. Laimbeer, yang hanya mencetak tujuh angka pada tiga kuarter sebelumnya, kemudian berperan besar pada kuarter keempat dan babak ''overtime'' dengan mencetak 19 angka selama 17 menit. Di dalam game ini, dia berhasil melesakkan enam tembakan tiga angka, menyamai rekor yang pernah dicetak oleh Michael Cooper - pemain Lakers - pada tahun 1987. |
||
⚫ | Pistons memimpin 94-91 hingga 49 detik terakhir. Lima detik berikutnya, Clyde Drexler berhasil mencetak satu lemparan bebas. Isiah Thomas pada waktu tersisa gagal mencetak angka penentu kemenangan hingga akhirnya pemain Blazers Terry Porter menyamakan skor menjadi 94-94 melalui dua lemparan bebas pada saat pertandingan tersisa 10 detik. Game 2 akhirnya menuju babak ''overtime'' karena Thomas gagal mencetak angka pada kesempatan terakhir. |
||
Game 2 of the 1990 uFina9ls marked the first taime iny syuears tfhat a Finalsi gawent int''v''o overti[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|sajme 4 of the 1984 NBA Finals]]. |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|l]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|A]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|ah]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|8]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|aers a]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|h]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|n]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|me]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|n]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|a]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|Gam]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|2]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|ni]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|en]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|n]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|k]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|6]] |
|||
[[:en:1984_NBA_Finals#Game_4|50]] |
|||
⚫ | Pistons memimpin 94-91 hingga 49 detik terakhir. Lima detik berikutnya, [[Clyde Drexler]] berhasil mencetak satu lemparan bebas. [[Isiah Thomas]] pada waktu tersisa gagal mencetak angka penentu kemenangan hingga akhirnya pemain Blazers [[Terry Porter]] menyamakan skor menjadi 94-94 melalui dua lemparan bebas pada saat pertandingan tersisa 10 detik. Game 2 akhirnya menuju babak ''overtime'' karena Thomas gagal mencetak angka pada kesempatan terakhir. |
||
Blazers akhirnya memenangkan Game 2 ini dengan skor 106-105. ''Overtime'' yang terjadi pada Game 2 ini juga merupakan pertama kali terjadi di putaran final NBA dalam enam tahun terakhir sejak Game 4 [[Final NBA 1984]] |
|||
[[Kategori:Bola basket di Amerika Serikat]] |
[[Kategori:Bola basket di Amerika Serikat]] |
||
[[Kategori:Final NBA]] |
[[Kategori:Final NBA]] |
Revisi per 4 September 2019 07.55
Final NBA tahun 1990 merupakan babak final yang mempertemukan juara NBA tahun sebelumnya Detroit Pistons melawan Portland Trail Blazers. Final tahun ini tercatat sebagai babak final pertama sejak tahun 1979 yang tidak melibatkan tim Los Angeles Lakers atau Boston Celtics.
Latar Belakang
Portland Trail Blazers
Terakhir kali Trail Blazers mencapai babak final NBA adalah ketika mereka memenangkan gelar juara NBA pada tahun 1977. Sejak saat itu, Blazers selalu berhasil lolos ke babak playoff setiap tahun, kecuali tahun 1982, meskipun sering terhenti di babak pertama atau kedua playoff.
Pada saat bersamaan, Portland berangsur-angsur membangun inti tim yang mengubahnya menjadi penantang serius untuk meraih gelar juara NBA dengan menambahkan pemain seperti Clyde Drexler, Terry Porter, dan Jerome Kersey melalui draft NBA serta mengontrak pemain pendukung seperti Buck Williams dan Kevin Duckworth.
Di awal musim kompetisi 1988-89, Blazers memecat pelatih kepala Mike Schuler dan menunjuk Rick Adelman yang kemudian sepanjang karier kepelatihannya berhasil memenangkan lebih dari 1.000 pertandingan musim reguler dalam 23 musim kompetisi NBA.
Memasuki musim kompetisi 1989-1990 tanpa harapan yang tinggi, Blazers mengejutkan pengamat NBA dengan meraih rekor menang kalan 59-23 dan posisi ketiga di klasemen akhir Wilayah Barat. Pada babak playoff, mereka menyapu Dallas Mavericks di putaran pertama, mengalahkan San Antonio Spurs dalam tujuh pertandingan di putaran kedua, dan terakhir mengeliminasi Phoenix Suns dalam enam pertandingan di putaran final Wilayah Barat.
Detroit Pistons
Pistons meraih gelar juara NBA pertama kali pada musim kompetisi sebelumnya. Namun, tim ini memasuki musim 1989-1990 tanpa kehadiran forward tangguh Rick Mahorn yang pindah ke Minnesota Timberwolves.
Meskipun kehilangan Mahorn, Pistons masih mampu mencatat rekor menang kalah 59-23 dan memimpin klasemen Wilayah Timur. Tanpa Mahorn, Pistons mengandalkan peraih Defensive Player of The Year Dennis Rodman untuk menjaga performa tim sepanjang tahun. Dalam perjalanan menuju babak final NBA, Pistons menyapu Indiana Pacers pada putaran pertama, mengalahkan New York Knicks dalam lima pertandingan di putaran kedua, dan mengalahkan musuh bebuyutannya Chicago Bulls dalam tujuh pertandingan di putaran final Wilayah Timur.
Ringkasan Final
Permainan | Tanggal | Tim tuan rumah | Hasil | Tim jalan | Waktu lokal |
---|---|---|---|---|---|
Game 1 | Selasa, 5 Juni | Detroit Pistons | 105–99 (1–0) | Portland Trail Blazers | 9:00 malam EDT |
Game 2 | Kamis, 7 Juni | Detroit Pistons | 105–106 PL (1–1) | Portland Trail Blazers | 9:00 malam EDT |
Game 3 | Minggu, 10 Juni | Portland Trail Blazers | 106–121 (1–2) | Detroit Pistons | 12:30 malam PDT |
Game 4 | Selasa, 12 Juni | Portland Trail Blazers | 109–112 (1–3) | Detroit Pistons | 6:00 sore PDT |
Game 5 | Kamis, 14 Juni | Portland Trail Blazers | 90–92 (1-4) | Detroit Pistons | 6:00 sore PDT |
Game 1
Blazer hingga tujuh menit tersisa berhasil memimpin dengan skor 90-80 dan nampaknya akan berhasil mencuri kemenangan tandang. Namun, setelah timeout, Isiah Thomas membuat Pistons melakukan perlawanan dengan sebuah layup dan satu tembakan lompat. Joe Dumars kemudian melengkapinya dengan tiga angka dan Aguirre berhasil melakukan rebound ofensif. Hanya dalam jangka waktu kurang dari tiga menit, Pistons berhasil menipiskan skor menjadi 92-89.
Meskipun Buck Williams berhasil menjaga jarak dengan tembakan dua angka 94-89, namun Thomas berhasil mencetak tujuh angka berturut-turut sehingga Pistons mengambil alih skor. Dengan waktu tersisa hanya 1:49 menit, Thomas mengubur mimpi Blazers dengan sebuah tembakan tiga angka untuk skor 99-94. Pistons akhirnya memenangi Game 1 dengan skor 105-99
Game 2
Meski bermain di kandang lawan, Blazers bermain sangat baik dan mampu mengendalikan permainan hingga kuarter ketiga. Namun, di belakang Bill Laimbeer, Pistons membalikkan keadaan di kuarter keempat. Laimbeer, yang hanya mencetak tujuh angka pada tiga kuarter sebelumnya, kemudian berperan besar pada kuarter keempat dan babak overtime dengan mencetak 19 angka selama 17 menit. Di dalam game ini, dia berhasil melesakkan enam tembakan tiga angka, menyamai rekor yang pernah dicetak oleh Michael Cooper - pemain Lakers - pada tahun 1987.
Pistons memimpin 94-91 hingga 49 detik terakhir. Lima detik berikutnya, Clyde Drexler berhasil mencetak satu lemparan bebas. Isiah Thomas pada waktu tersisa gagal mencetak angka penentu kemenangan hingga akhirnya pemain Blazers Terry Porter menyamakan skor menjadi 94-94 melalui dua lemparan bebas pada saat pertandingan tersisa 10 detik. Game 2 akhirnya menuju babak overtime karena Thomas gagal mencetak angka pada kesempatan terakhir.
Blazers akhirnya memenangkan Game 2 ini dengan skor 106-105. Overtime yang terjadi pada Game 2 ini juga merupakan pertama kali terjadi di putaran final NBA dalam enam tahun terakhir sejak Game 4 Final NBA 1984