Lompat ke isi

Elastin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Telocytes - Fig 2.jpg|jmpl|250px|Elastin pada jaringan subepicardium manusia]]
[[Berkas:Telocytes - Fig 2.jpg|jmpl|250px|Elastin pada jaringan subepicardium manusia]]
'''Elastin''' adalah protein pada kulit dan jaringan tubuh yang membantu untuk menjaga kulit supaya [[fleksibel]] dan kencang.<ref name="A">{{cite web |url=http://www.wisegeek.org/what-is-elastin.htm| title=What is Elastin?|accessdate=1 Mei 2014 |publisher=Wise Geek}}</ref> Pengertian elastin menurut Ensiklopdia Indonesia adalah “zat putih telur" termasuk albuminoida yang sangat resisten terhadap perubahan kimiawi serta memberikan sifat-sifat khusus pada [[jaringan ikat elastis]]”.<ref name="buku">{{cite book|title= Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7|publisher=Ichtiar Baru|author= Van Hoeve|location= Jakarta|coauthor=Hassan Shadily|page=907}}</ref> Elastin meberikan efek atau reaksi kembali ke posisi semula saat kulit ditarik.<ref name="A"/> Zat tersebut juga dapat membantu menjaga kulit agar tetap halus karena meregangkan otot.<ref name="A"/> Elastin akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia seseorang.<ref name="A"/> Kehilangan atau berkurangnya elastin akan mengakibatkan kulit menjadi berkerut.<ref name="A"/> Orang yang hamil mungkin juga akan mengalami pengerutan pada kulit perutnya, hal ini juga akibat berkurangnya elastin akibat peregangan yang berlebihan saat hamil.<ref name="A"/> Elastin merupakan bagian dari [[jaringan ikat]].<ref name="B">{{cite web |url=http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=24541| title=Definition of Elastin?|accessdate=1 Mei 2014 |publisher=Medicine.net}}</ref> Fungsi elastin dalam jaringan ikat bekerjasama dengan kolagen.<ref name="B"/> Elastin memberikan kesan [[elastis]] sedangkan kolagen bertugas memberikan kesan kaku pada jaringan ikat.<ref name="B"/> Elastis sangat penting untuk elastisitas dan ketahanan banyak jaringan [[vertebrata]] termasuk [[arteri besar]], [[paru-paru]], [[ligamen]], [[tendon]], kulit, dan tulang rawan elastis.<ref name="C">{{cite web |url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15837523| title=Elastin|accessdate=2 Mei 2014 |publisher=NCBI}}</ref>
'''Elastin''' adalah protein pada kulit dan jaringan tubuh yang membantu untuk menjaga kulit supaya [[fleksibel]] dan kencang.<ref name="A">{{cite web |url=http://www.wisegeek.org/what-is-elastin.htm| title=What is Elastin?|accessdate=1 Mei 2014 |publisher=Wise Geek}}</ref> Pengertian elastin menurut Ensiklopdia Indonesia adalah “zat putih telur" termasuk albuminoida yang sangat resisten terhadap perubahan kimiawi serta memberikan sifat-sifat khusus pada [[jaringan ikat elastis]]”.<ref name="buku">{{cite book|title= Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7|publisher=Ichtiar Baru|author= Van Hoeve|location= Jakarta|coauthor=Hassan Shadily|page=907}}</ref> Elastin meberikan efek atau reaksi kembali ke posisi semula saat kulit titit ditarik.<ref name="A"/> Zat tersebut juga dapat membantu menjaga kulit agar tetap halus karena meregangkan otot.<ref name="A"/> Elastin akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia seseorang.<ref name="A"/> Kehilangan atau berkurangnya elastin akan mengakibatkan kulit menjadi berkerut.<ref name="A"/> Orang yang hamil mungkin juga akan mengalami pengerutan pada kulit perutnya, hal ini juga akibat berkurangnya elastin akibat peregangan yang berlebihan saat hamil.<ref name="A"/> Elastin merupakan bagian dari [[jaringan ikat]].<ref name="B">{{cite web |url=http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=24541| title=Definition of Elastin?|accessdate=1 Mei 2014 |publisher=Medicine.net}}</ref> Fungsi elastin dalam jaringan ikat bekerjasama dengan kolagen.<ref name="B"/> Elastin memberikan kesan [[elastis]] sedangkan kolagen bertugas memberikan kesan kaku pada jaringan ikat.<ref name="B"/> Elastis sangat penting untuk elastisitas dan ketahanan banyak jaringan [[vertebrata]] termasuk [[arteri besar]], [[paru-paru]], [[ligamen]], [[tendon]], kulit, dan tulang rawan elastis.<ref name="C">{{cite web |url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15837523| title=Elastin|accessdate=2 Mei 2014 |publisher=NCBI}}</ref>



== Rujukan ==
== Rujukan ==

Revisi per 11 September 2019 02.24

Elastin pada jaringan subepicardium manusia

Elastin adalah protein pada kulit dan jaringan tubuh yang membantu untuk menjaga kulit supaya fleksibel dan kencang.[1] Pengertian elastin menurut Ensiklopdia Indonesia adalah “zat putih telur" termasuk albuminoida yang sangat resisten terhadap perubahan kimiawi serta memberikan sifat-sifat khusus pada jaringan ikat elastis”.[2] Elastin meberikan efek atau reaksi kembali ke posisi semula saat kulit titit ditarik.[1] Zat tersebut juga dapat membantu menjaga kulit agar tetap halus karena meregangkan otot.[1] Elastin akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia seseorang.[1] Kehilangan atau berkurangnya elastin akan mengakibatkan kulit menjadi berkerut.[1] Orang yang hamil mungkin juga akan mengalami pengerutan pada kulit perutnya, hal ini juga akibat berkurangnya elastin akibat peregangan yang berlebihan saat hamil.[1] Elastin merupakan bagian dari jaringan ikat.[3] Fungsi elastin dalam jaringan ikat bekerjasama dengan kolagen.[3] Elastin memberikan kesan elastis sedangkan kolagen bertugas memberikan kesan kaku pada jaringan ikat.[3] Elastis sangat penting untuk elastisitas dan ketahanan banyak jaringan vertebrata termasuk arteri besar, paru-paru, ligamen, tendon, kulit, dan tulang rawan elastis.[4]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f "What is Elastin?". Wise Geek. Diakses tanggal 1 Mei 2014. 
  2. ^ Van Hoeve. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7. Jakarta: Ichtiar Baru. hlm. 907. 
  3. ^ a b c "Definition of Elastin?". Medicine.net. Diakses tanggal 1 Mei 2014. 
  4. ^ "Elastin". NCBI. Diakses tanggal 2 Mei 2014.