Lompat ke isi

Tjia May On: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:tjia_may_on.jpg|ka|jmpl|Tjia May On]]
[[Berkas:tjia_may_on.jpg|ka|jmpl|Tjia May On]]
'''Tjia May On''' ({{lahirmati|[[Probolinggo]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]|25|12|1934}}) adalah guru besar Fisika [[Institut Teknologi Bandung]]. Menyelesaikan sarjana fisika tahun 1962 dari ITB, ia kemudian meneruskan ke [[Northwestern University]], AS hingga Ph.D tahun 1969. Ia menekuni bidang partikel kuantum dan kosmologi relativistik, dan kemudian penelitian polimer, optik nonlinier, superkonduktor. Selain mengajar di jurusan Fisika ITB, ia juga mengajar di program Optoelektronika [[Universitas Indonesia]].
'''Tjia May On''' ({{lahirmati|[[Probolinggo]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]|25|12|1934}}) adalah guru besar Fisika [[Institut Teknologi Bandung]]. Menyelesaikan sarjana fisika tahun 1962 dari Institut Teknologi Bandung, ia kemudian meneruskan pendidikan magister dan doktor di [[Universitas Northwestern]]. Ia menekuni bidang partikel kuantum dan kosmologi relativistik, dan kemudian penelitian polimer, optik nonlinier, superkonduktor. Selain mengajar di jurusan fisika ITB, ia juga mengajar di program Optoelektronika [[Universitas Indonesia]].

== Penelitian ==
Tjia May On merupakan fisikawan yang mendalami bidang fisika partikel. Penelitian yang dilakukan oleh Tjia May On telah menghasilkan dua buku teks dan lebih dari 200 penelitian yang dipublikasikan di jurnal internasional seperti ''[[Physical Review]]'' dan ''[[Nuclear Physics]]''.<ref>{{Cite web|url=https://sains.kompas.com/read/2016/08/18/16041601/raih.sarwono.awards.tjia.may.on.ungkap.arti.penting.fisika.bagi.indonesia|title=Raih Sarwono Awards, Tjia May On Ungkap Arti Penting Fisika bagi Indonesia Halaman all|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-09-14}}</ref> Salah satu penelitiannya adalah risetnya bersama fisikawan C.H. Albright dan L. S. Liu yang berjudul "''Quark Model Approach in the Semileptonic Reaction''."<ref>{{Cite web|url=https://www.suara.com/wawancara/2016/12/19/070000/tjia-may-on-fisikawan-partikel-dan-nasib-sedih-di-indonesia|title=Tjia May On: Fisikawan Partikel dan Nasib Sedih di Indonesia|date=2016-12-19|website=suara.com|language=id|access-date=2019-09-14}}</ref> Tjia May On pernah terlibat dalam riset di ''International Center of Theoretical Physics''<ref>{{Cite web|url=https://sains.kompas.com/read/2016/08/18/16041601/raih.sarwono.awards.tjia.may.on.ungkap.arti.penting.fisika.bagi.indonesia|title=Raih Sarwono Awards, Tjia May On Ungkap Arti Penting Fisika bagi Indonesia Halaman all|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-09-14}}</ref>. Pada perkembangannya, Tjia May On mengubah haluan perial penelitiannya dari fisika partikel ke fisika material dengan alasan bahwa fisika material menawarkan banyak manfaat dan berdampak besar bagi kehidupan.<ref>{{Cite web|url=https://sains.kompas.com/read/2016/08/18/16041601/raih.sarwono.awards.tjia.may.on.ungkap.arti.penting.fisika.bagi.indonesia|title=Raih Sarwono Awards, Tjia May On Ungkap Arti Penting Fisika bagi Indonesia Halaman all|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-09-14}}</ref>

== Penghargaan ==
Tjia May On meraih Sarwono Awards yang diberikan oleh [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] pada tanggal 18 Agustus 2016.<ref>{{Cite web|url=https://sains.kompas.com/read/2016/08/18/16041601/raih.sarwono.awards.tjia.may.on.ungkap.arti.penting.fisika.bagi.indonesia|title=Raih Sarwono Awards, Tjia May On Ungkap Arti Penting Fisika bagi Indonesia Halaman all|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-09-14}}</ref>

== Referensi ==
<references />


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 14 September 2019 06.49

Tjia May On

Tjia May On (lahir 25 Desember 1934) adalah guru besar Fisika Institut Teknologi Bandung. Menyelesaikan sarjana fisika tahun 1962 dari Institut Teknologi Bandung, ia kemudian meneruskan pendidikan magister dan doktor di Universitas Northwestern. Ia menekuni bidang partikel kuantum dan kosmologi relativistik, dan kemudian penelitian polimer, optik nonlinier, superkonduktor. Selain mengajar di jurusan fisika ITB, ia juga mengajar di program Optoelektronika Universitas Indonesia.

Penelitian

Tjia May On merupakan fisikawan yang mendalami bidang fisika partikel. Penelitian yang dilakukan oleh Tjia May On telah menghasilkan dua buku teks dan lebih dari 200 penelitian yang dipublikasikan di jurnal internasional seperti Physical Review dan Nuclear Physics.[1] Salah satu penelitiannya adalah risetnya bersama fisikawan C.H. Albright dan L. S. Liu yang berjudul "Quark Model Approach in the Semileptonic Reaction."[2] Tjia May On pernah terlibat dalam riset di International Center of Theoretical Physics[3]. Pada perkembangannya, Tjia May On mengubah haluan perial penelitiannya dari fisika partikel ke fisika material dengan alasan bahwa fisika material menawarkan banyak manfaat dan berdampak besar bagi kehidupan.[4]

Penghargaan

Tjia May On meraih Sarwono Awards yang diberikan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2016.[5]

Referensi

  1. ^ Media, Kompas Cyber. "Raih Sarwono Awards, Tjia May On Ungkap Arti Penting Fisika bagi Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-09-14. 
  2. ^ "Tjia May On: Fisikawan Partikel dan Nasib Sedih di Indonesia". suara.com. 2016-12-19. Diakses tanggal 2019-09-14. 
  3. ^ Media, Kompas Cyber. "Raih Sarwono Awards, Tjia May On Ungkap Arti Penting Fisika bagi Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-09-14. 
  4. ^ Media, Kompas Cyber. "Raih Sarwono Awards, Tjia May On Ungkap Arti Penting Fisika bagi Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-09-14. 
  5. ^ Media, Kompas Cyber. "Raih Sarwono Awards, Tjia May On Ungkap Arti Penting Fisika bagi Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-09-14. 

Pranala luar