Daldjono: Perbedaan antara revisi
Tag: Pembatalan |
|||
| Baris 5: | Baris 5: | ||
== Latar belakang == |
== Latar belakang == |
||
R. Geraldus Daljono Hadisudibyo atau yang dikenal dengan nama Pak Dal, lahir di Surakarta, Hindia Belanda, pada tanggal 21 Januari 1912. Dia merupakan salah satu seniman yang dikenal melalui karya-karyanya dalam bentuk lagu yang diciptakan dalam rangka memberikan semangat perjuangan kepada para pejuang yang sedang berjuangan memerdekakan [[Indonesia]]. Pak Dal dibesarkan dalam keluarga petani yang sederhana di Surakarta, Jawa Tengah. Meskipun demikian, kondisi itu tidak menghalangi dirinya untuk menjadi pencipta lagu andal. Bakatnya dalam bidang seni musik sudah terlihat sejak ia menjadi siswa [[Sekolah Rakyat]] (setingkat dengan Sekolah Dasar). Pada saat di Sekolah Rakyat, Pak Dal sering tampil dalam pertunjukan yang diadakan di sekolahnya. Begitu pula pada masa SMP dan SMA, Pak Dal dikenal di kalangan teman-teman sebagai anak yang memiliki kelebihan dalam bidang musik. Dia juga tergabung dalam kelompok paduan suara |
R. Geraldus Daljono Hadisudibyo atau yang dikenal dengan nama Pak Dal, lahir di Surakarta, Hindia Belanda, pada tanggal 21 Januari 1912. Dia merupakan salah satu seniman yang dikenal melalui karya-karyanya dalam bentuk lagu yang diciptakan dalam rangka memberikan semangat perjuangan kepada para pejuang yang sedang berjuangan memerdekakan [[Indonesia]]. Pak Dal dibesarkan dalam keluarga petani yang sederhana di Surakarta, Jawa Tengah. Meskipun demikian, kondisi itu tidak menghalangi dirinya untuk menjadi pencipta lagu andal. Bakatnya dalam bidang seni musik sudah terlihat sejak ia menjadi siswa [[Sekolah Rakyat]] (setingkat dengan Sekolah Dasar). Pada saat di Sekolah Rakyat, Pak Dal sering tampil dalam pertunjukan yang diadakan di sekolahnya. Begitu pula pada masa SMP dan SMA, Pak Dal dikenal di kalangan teman-teman sebagai anak yang memiliki kelebihan dalam bidang musik. Dia juga tergabung dalam kelompok paduan suara. |
||
Meskipun dia memiliki bakat dalam bidang musik, Pak Dal tidak meneruskan pendidikannya secara formal di sekolah musik. Dia justru memilih meneruskan kuliah pada Jurusan Arsitektur di [[Universitas Parahyangan]] [[Bandung]], tetapi hanya bertahan selama dua tahun. Dan pada akhirnya dia memilih berprofesi sebagai seorang guru di SGA (Sekolah Guru Agama, setingkat SMA) dan menjadi dosen teori musik pada SAM (Sekolah Akademi Musik) [[Yogyakarta]]. |
|||
Meskipun dia memiliki bakat dalam bidang musik, Pak Dal01000110101011110@000010011010100000111010101010100001010101010101010101111110000110101010101010100000111101001010010110010101001010101010010100100101010101010111100100100111100000101010101010101010@001011001001100101010010100 |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
Revisi per 15 September 2019 03.05
Templat:Notable R. Geraldus Daljono Hadisudibyo atau lebih dikenal dengan nama Pak Dal (lahir 21 Januari 1912) adalah seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa lagu-lagu perjuangan antara lain Mars Bambu Runcing dan Mars Harapan Bangsa. Pak Dal merupakan ayah kandung dari pencipta lagu dan penyanyi A. Riyanto. Pak Dal pernah dipercaya memimpin orkes yang tampil rutin di Radio Republik Indonesia Surakarta.[1]
Latar belakang
R. Geraldus Daljono Hadisudibyo atau yang dikenal dengan nama Pak Dal, lahir di Surakarta, Hindia Belanda, pada tanggal 21 Januari 1912. Dia merupakan salah satu seniman yang dikenal melalui karya-karyanya dalam bentuk lagu yang diciptakan dalam rangka memberikan semangat perjuangan kepada para pejuang yang sedang berjuangan memerdekakan Indonesia. Pak Dal dibesarkan dalam keluarga petani yang sederhana di Surakarta, Jawa Tengah. Meskipun demikian, kondisi itu tidak menghalangi dirinya untuk menjadi pencipta lagu andal. Bakatnya dalam bidang seni musik sudah terlihat sejak ia menjadi siswa Sekolah Rakyat (setingkat dengan Sekolah Dasar). Pada saat di Sekolah Rakyat, Pak Dal sering tampil dalam pertunjukan yang diadakan di sekolahnya. Begitu pula pada masa SMP dan SMA, Pak Dal dikenal di kalangan teman-teman sebagai anak yang memiliki kelebihan dalam bidang musik. Dia juga tergabung dalam kelompok paduan suara.
Meskipun dia memiliki bakat dalam bidang musik, Pak Dal tidak meneruskan pendidikannya secara formal di sekolah musik. Dia justru memilih meneruskan kuliah pada Jurusan Arsitektur di Universitas Parahyangan Bandung, tetapi hanya bertahan selama dua tahun. Dan pada akhirnya dia memilih berprofesi sebagai seorang guru di SGA (Sekolah Guru Agama, setingkat SMA) dan menjadi dosen teori musik pada SAM (Sekolah Akademi Musik) Yogyakarta.
Lihat pula
Referensi
 | Artikel bertopik biografi tokoh ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |