Kereta api Kamandanu: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
| image_width = 310 |
| image_width = 310 |
||
| caption = Kereta Api Kamandanu |
| caption = Kereta Api Kamandanu |
||
| type = Eksekutif |
| type = Eksekutif dan Bisnis AC |
||
| system = Kereta api ekspres |
| system = Kereta api ekspres |
||
| status = |
| status = Beroperasi |
||
| locale = |
| locale = [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]] |
||
| start = [[Stasiun Solo Balapan]] |
| start = [[Stasiun Solo Balapan]] |
||
| end = [[Stasiun Cirebon]] |
| end = [[Stasiun Cirebon]] |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
| elevation = |
| elevation = |
||
| map = {{SMT-GMR}} |
| map = {{SMT-GMR}} |
||
|reopen=[[15 November]] [[2019]]}} |
| reopen = [[15 November]] [[2019]]}} |
||
'''Kamandanu''' adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]] di [[Jawa]] dengan jurusan [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] - [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] via [[Stasiun Gambir|Gambir]] pada awalnya. |
'''Kamandanu''' adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]] di [[Jawa]] dengan jurusan [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] - [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] via [[Stasiun Gambir|Gambir]] pada awalnya. |
||
Baris 51: | Baris 51: | ||
== Asal usul nama == |
== Asal usul nama == |
||
Menurut cerita pewayangan [[Kamandanu]] adalah nama dari sekelompok kerbau yang dipelihara oleh para dewa khayangan yang digembalakan oleh Dadung Awuk dan pernah dipinjam oleh Raden [[Arjuna]] sebanyak 144 ekor sebagai prasyarat sewaktu menikahi Wara Sumbadra. |
Menurut cerita pewayangan [[Kamandanu]] adalah nama dari sekelompok kerbau yang dipelihara oleh para dewa khayangan yang digembalakan oleh Dadung Awuk dan pernah dipinjam oleh Raden [[Arjuna]] sebanyak 144 ekor sebagai prasyarat sewaktu menikahi Wara Sumbadra. |
||
== Rute Cirebon-Solo Balapan == |
|||
* [[Stasiun Cirebon]] |
|||
* [[Stasiun Tegal]] |
|||
* [[Stasiun Pekalongan]] |
|||
* [[Stasiun Semarang Tawang]] |
|||
* [[Stasiun Kedungjati]] |
|||
* [[Stasiun Gundih]] |
|||
* [[Stasiun Solo Balapan]] |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 18 September 2019 13.17
Kereta api Kamandanu | |||||
---|---|---|---|---|---|
Berkas:Kamandanu.jpg | |||||
Ikhtisar | |||||
Jenis | Eksekutif dan Bisnis AC | ||||
Sistem | Kereta api ekspres | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Lokasi | Daerah Operasi VI Yogyakarta | ||||
Terminus | Stasiun Solo Balapan Stasiun Cirebon | ||||
Stasiun | 5 | ||||
Layanan | 7 | ||||
Operasi | |||||
Dibuka | 23 Desember 1999 | ||||
Ditutup | 5 Desember 2009 | ||||
Dibuka kembali | 15 November 2019 | ||||
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Operator | Daerah Operasi IV Semarang | ||||
Depo | Semarang Poncol (SMC) | ||||
Rangkaian | CC 201 | ||||
Data teknis | |||||
Panjang lintas | 475 km | ||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Elektrifikasi | - | ||||
Kecepatan operasi | 90 Km/jam | ||||
|
Kamandanu adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia di Jawa dengan jurusan Jakarta Kota - Semarang Tawang via Gambir pada awalnya.
Kereta api Kamandanu mulai dioperasikan pada tanggal 23 Desember 1999 melayani perjalanan koridor Semarang - Jakarta. Rangkaian KA Kamandanu terdiri dari 7 kereta kelas eksekutif dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 364 tempat duduk.
Selama perjalanan Jakarta - Semarang sejauh 475 km, kereta api ini hanya berhenti di stasiun Stasiun Cirebon Stasiun Tegal, dan Stasiun Pekalongan dengan waktu tempuh 6 jam. Dari Jakarta ditawarkan alternatif perjalanan pada siang hari dan dari Semarang berjalan pada malam hari.
tanggal 5 Desember 2009, KA Kamandanu dihentikan operasinya digantikan oleh Kereta api Argo Sindoro dan Kereta api Argo Muria. Pada 29 Mei 2019 akan Mengulangi lagi Rute perjalanan dari Jakarta Kota-Semarang Tawang namun aarahnya berbeda yaitu ke arah Pasar Senen bukan ke arah Gambir yaitu Kereta api Menoreh dengan Kelas Ekonomi AC Plus New Image.
Sejarah
Kereta Api Kamandanu diluncurkan pada tanggal 23 Desember 1999 sebagai kereta api kelas Eksekutif Satwa
Jadwal perjalanan
Kereta api Kamandanu sudah tidak beroperasi lagi.
Asal usul nama
Menurut cerita pewayangan Kamandanu adalah nama dari sekelompok kerbau yang dipelihara oleh para dewa khayangan yang digembalakan oleh Dadung Awuk dan pernah dipinjam oleh Raden Arjuna sebanyak 144 ekor sebagai prasyarat sewaktu menikahi Wara Sumbadra.
Rute Cirebon-Solo Balapan
- Stasiun Cirebon
- Stasiun Tegal
- Stasiun Pekalongan
- Stasiun Semarang Tawang
- Stasiun Kedungjati
- Stasiun Gundih
- Stasiun Solo Balapan
Pranala luar
- (Indonesia) situs resmi PT Kereta Api