Istana Maimun: Perbedaan antara revisi
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
|latitude = 3.575277 |
|latitude = 3.575277 |
||
|longitude = 98.683947 |
|longitude = 98.683947 |
||
|location_town = [[ |
|location_town = [[Aur, Medan Maimun, Medan]] |
||
|location_country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]] |
|location_country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]] |
||
|architect = [[Mayor|Majoor]] [[Theodoore van Erp]]<ref name="Arsitek">{{cite web|url=http://travel.kompas.com/read/2013/05/18/14095492/istana.maimoon.warisan.yang.tetap.bertahan|title=Istana Maimoon, Warisan yang Tetap Bertahan|date=18 Mei 2013|access-date=2 Februari 2019|first=Asdhiana|last=I Made|first2=Warastri|last2=Aufrida Wismi|newspaper=kompas.com}}</ref> |
|architect = [[Mayor|Majoor]] [[Theodoore van Erp]]<ref name="Arsitek">{{cite web|url=http://travel.kompas.com/read/2013/05/18/14095492/istana.maimoon.warisan.yang.tetap.bertahan|title=Istana Maimoon, Warisan yang Tetap Bertahan|date=18 Mei 2013|access-date=2 Februari 2019|first=Asdhiana|last=I Made|first2=Warastri|last2=Aufrida Wismi|newspaper=kompas.com}}</ref> |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
|size = 2.772 m<sup>2</sup><ref name="Date"/> |
|size = 2.772 m<sup>2</sup><ref name="Date"/> |
||
}} |
}} |
||
'''Istana Maimun''' adalah istana [[Kesultanan Deli]] yang merupakan salah satu ikon kota [[Medan]], [[Sumatra Utara]], terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, |
'''Istana Maimun''' adalah istana [[Kesultanan Deli]] yang merupakan salah satu ikon kota [[Medan]], [[Sumatra Utara]], terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, [[Aur, Medan Maimun, Medan]]. |
||
Didesain oleh arsitek [[Kapten|Capt.]] Theodoore van Erp, seorang tentara Kerajaan [[Belanda]] yang dibangun atas perintah [[Sultan Deli]], [[Sultan Mahmud Al Rasyid]]<ref name="Arsitek"/>. Pembangunan istana ini dimulai dari 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m<sup>2</sup> dan 30 ruangan<ref name="Date"/>. Istana Maimun terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. Bangunan istana ini menghadap ke utara dan pada sisi depan terdapat bangunan Masjid Al-Mashun atau yang lebih dikenal dengan sebutan [[Masjid Raya Medan]]. |
Didesain oleh arsitek [[Kapten|Capt.]] Theodoore van Erp, seorang tentara Kerajaan [[Belanda]] yang dibangun atas perintah [[Sultan Deli]], [[Sultan Mahmud Al Rasyid]]<ref name="Arsitek"/>. Pembangunan istana ini dimulai dari 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m<sup>2</sup> dan 30 ruangan<ref name="Date"/>. Istana Maimun terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. Bangunan istana ini menghadap ke utara dan pada sisi depan terdapat bangunan Masjid Al-Mashun atau yang lebih dikenal dengan sebutan [[Masjid Raya Medan]]. |
Revisi per 21 September 2019 05.55
Istana Maimun | |
---|---|
Informasi umum | |
Status | Aktif 1891 - Sekarang |
Gaya arsitektur | Melayu, Mughal, Belanda |
Kota | Aur, Medan Maimun, Medan |
Negara | Indonesia |
Mulai dibangun | 26 Agustus 1888[2] |
Rampung | 18 Mei 1891[2] |
Biaya | 1.000.000 Gulden[3] |
Klien | Sultan Mahmud Al Rasyid |
Data teknis | |
Ukuran | 2.772 m2[2] |
Desain dan konstruksi | |
Arsitek | Majoor Theodoore van Erp[1] |
Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon kota Medan, Sumatra Utara, terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Aur, Medan Maimun, Medan.
Didesain oleh arsitek Capt. Theodoore van Erp, seorang tentara Kerajaan Belanda yang dibangun atas perintah Sultan Deli, Sultan Mahmud Al Rasyid[1]. Pembangunan istana ini dimulai dari 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan[2]. Istana Maimun terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. Bangunan istana ini menghadap ke utara dan pada sisi depan terdapat bangunan Masjid Al-Mashun atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Raya Medan.
Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, tetapi juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu, dengan gaya Islam, Spanyol, India, Belanda dan Italia[1]. Namun sayang, tempat wisata ini tidak bebas dari kawasan Pedagang kaki lima.[butuh rujukan]
Referensi
- ^ a b c I Made, Asdhiana; Aufrida Wismi, Warastri (18 Mei 2013). "Istana Maimoon, Warisan yang Tetap Bertahan". kompas.com. Diakses tanggal 2 Februari 2019.
- ^ a b c d "Istana Maimun Medan". dolanyok.com.
- ^ "Istana Maimun, Paduan Islam dan Eropa".