Centrosema pubescens: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Wikispecies|Centrosema pubescens}} |
{{Wikispecies|Centrosema pubescens}} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{Kotak info spesies}} |
{{Kotak info spesies}} |
||
{{SpeciesTitle}} adalah spesies tumbuhan berbunga dari suku polong-polongan.<ref>{{Cite journal|last=Ahmad Abdullah|date=2014-05-23|title=RESPON PERTUMBUHAN RUMPUT Brachiaria decumbens Stapf. DAN LEGUM Centrosema pubescens YANG DITANAM SECARA TUNGGAL DAN CAMPURAN DI LAHAN GAMBUT PADA PEMOTONGAN KEDUA|url=http://repository.uin-suska.ac.id/5065/|language=en|publisher=Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.greenplanet.co.id/index.php/ind/single?id=108&category=Benih+CP|title=Benih CP - Pupuk organik, Reklamasi & Rehabilitasi, Waste management|website=www.greenplanet.co.id|access-date=2019-08-22}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Hermanan|first=Irwan|last2=Anwar|first2=Syaiful|last3=Darmawati|first3=Adriani|date=2015-04-01|title=Kualitas dan Efisiensi Serapan N pada Centrosema pubescens (centro) dan Pueraria phaseoloides (puero) Akibat Pemberian Pupuk Iodine|url=http://jurnal.unsyiah.ac.id/agripet/article/view/2285|journal=Jurnal Agripet|volume=15|issue=1|pages=7–12|doi=10.17969/agripet.v15i1.2285|issn=2460-4534}}</ref> Tumbuhan ini dapat tumbuh secara liar ataupun budidaya, dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat ataupun pakan ternak.<ref>{{Cite web|url=https://sapi.co.id/centrosema/|title=Centrosema Pubescens - Sapi Qurban - Bintang Tani|last=|first=|date=|website=sapi.co.id|access-date=2019-08-22}}</ref> |
{{SpeciesTitle}} adalah spesies tumbuhan berbunga dari suku polong-polongan.<ref>{{Cite journal|last=Ahmad Abdullah|date=2014-05-23|title=RESPON PERTUMBUHAN RUMPUT Brachiaria decumbens Stapf. DAN LEGUM Centrosema pubescens YANG DITANAM SECARA TUNGGAL DAN CAMPURAN DI LAHAN GAMBUT PADA PEMOTONGAN KEDUA|url=http://repository.uin-suska.ac.id/5065/|language=en|publisher=Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.greenplanet.co.id/index.php/ind/single?id=108&category=Benih+CP|title=Benih CP - Pupuk organik, Reklamasi & Rehabilitasi, Waste management|website=www.greenplanet.co.id|access-date=2019-08-22}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Hermanan|first=Irwan|last2=Anwar|first2=Syaiful|last3=Darmawati|first3=Adriani|date=2015-04-01|title=Kualitas dan Efisiensi Serapan N pada Centrosema pubescens (centro) dan Pueraria phaseoloides (puero) Akibat Pemberian Pupuk Iodine|url=http://jurnal.unsyiah.ac.id/agripet/article/view/2285|journal=Jurnal Agripet|volume=15|issue=1|pages=7–12|doi=10.17969/agripet.v15i1.2285|issn=2460-4534}}</ref> Tumbuhan ini dapat tumbuh secara liar ataupun budidaya, dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat ataupun pakan ternak.<ref>{{Cite web|url=https://sapi.co.id/centrosema/|title=Centrosema Pubescens - Sapi Qurban - Bintang Tani|last=|first=|date=|website=sapi.co.id|access-date=2019-08-22}}</ref> |
||
Terna tahunan ([[Calon abadi|perennial]]) yang akan berkayu ketika usianya lebih dari 18 bulan. Daun bercabang |
Terna tahunan ([[Calon abadi|perennial]]) yang akan berkayu ketika usianya lebih dari 18 bulan. Daun bercabang tiga; tiap anak daun berbentuk elips, bulat telur-memanjang atau bulat telur-lanset, panjang 1-7 cm dan lebar 0.5-4.5 cm, dasar daun membulat, ujung daun meruncing tajam, daun berwarna hijau tua, berambut; panjang tangkai daun 5.5 cm.<ref name=":0" /> |
||
[[Bunga]] dapat melakukan fertilisasi sendiri walau belum mekar (''cleistogamous''), besar, muncul dari tandan aksiler, tiap tandan mendukung 3 - 5 bunga, terdapat 2 daun tangkai; daun kelopak berbentuk lonceng, berukuran 1.5-3 mm. Buah kering polong, panjang 4-17 cm dan lebar 6-7 mm, pipih, ujung buah meruncing, mengandung hingga 20 biji. Biji berbentuk kecil memanjang, berukuran panjang 4-5 mm dan lebar 3-4 mm x 2 mm, berwarna coklat kehitaman.<ref name=":0" /> |
[[Bunga]] dapat melakukan fertilisasi sendiri walau belum mekar (''cleistogamous''), besar, muncul dari tandan aksiler, tiap tandan mendukung 3 - 5 bunga, terdapat 2 daun tangkai; daun kelopak berbentuk lonceng, berukuran 1.5-3 mm. Buah kering polong, panjang 4-17 cm dan lebar 6-7 mm, pipih, ujung buah meruncing, mengandung hingga 20 biji. Biji berbentuk kecil memanjang, berukuran panjang 4-5 mm dan lebar 3-4 mm x 2 mm, berwarna coklat kehitaman.<ref name=":0" /> |
||
Baris 19: | Baris 14: | ||
Centro dibudidayakan di daerah tropis-lembap dengan ketinggian 600-900 m. Tumbuhan ini memerlukan curah hujan tahunan sebesar 1500 mm atau lebih, namun juga toleran terhadap curah hujan yang lebih rendah, seperti Centro yang tumbuh pada ladang-ladang rumput di [[Afrika]] hanya mengalami curah hujan sebesar 800 mm. Centro tetap dapat tumbuh ketika tempat tumbuhnya tergenang air dan akan bertahan di musim kering yang berlangsung sekitar 3 - 4 bulan, namun tidak untuk masa kekeringan yang lebih panjang.<ref name=":0" /> |
Centro dibudidayakan di daerah tropis-lembap dengan ketinggian 600-900 m. Tumbuhan ini memerlukan curah hujan tahunan sebesar 1500 mm atau lebih, namun juga toleran terhadap curah hujan yang lebih rendah, seperti Centro yang tumbuh pada ladang-ladang rumput di [[Afrika]] hanya mengalami curah hujan sebesar 800 mm. Centro tetap dapat tumbuh ketika tempat tumbuhnya tergenang air dan akan bertahan di musim kering yang berlangsung sekitar 3 - 4 bulan, namun tidak untuk masa kekeringan yang lebih panjang.<ref name=":0" /> |
||
Centro tidak dapat tumbuh pada daerah bersuhu rendah. Pertumbuhannya akan menurun ketika suhu turun di bawah 20°C dan pertumbuhannya akan menjadi buruk bila suhu turun di bawah 15°C. Pada kondisi kebekuan yang terjadi bila suhu mencapai ± 3°C akan menyebabkan daun mati, namun tumbuhan ini dapat tumbuh kembali pada titik-titik tumbuh terlindung dekat tanah.<ref name=":0" /> |
Centro tidak dapat tumbuh pada daerah bersuhu rendah. Pertumbuhannya akan menurun ketika suhu turun di bawah 20 °C dan pertumbuhannya akan menjadi buruk bila suhu turun di bawah 15 °C. Pada kondisi kebekuan yang terjadi bila suhu mencapai ± 3 °C akan menyebabkan daun mati, namun tumbuhan ini dapat tumbuh kembali pada titik-titik tumbuh terlindung dekat tanah.<ref name=":0" /> |
||
Centro merupakan salah satu tanaman [[Fabaceae|polong-polongan]] yang toleran terhadap naungan dan dapat tetap tumbuh di bawah naungan sebesar 80%. Tumbuhan ini akan tumbuh pada beragam tipe [[tanah]], yaitu dari tanah pasir berhumus hingga tanah liat. Pertumbuhan optimum dapat tercapai bila ditanam pada tanah dengan keasaman relatif, kecukupan aluminium dapat larut (extractable aluminium) yang kurang dari 0.2 meq per 100 g tanah. Kisaran pH yang dapat ditoleransi adalah 4.5-8.0, namun kisaran pH optimum yang dapat mendukung pertumbuhan nodul adalah 5.5-6.0. Meskipun centro cukup toleran pada kadar Mn di tanah yang tinggi, namun ada keterkaitan antara keracunan Mn dengan tingkat pH rendah pada tanah-tanah asam, maka hal ini dapat diperbaiki dengan memperhatikan batasan kadar Mn dan pH tanah.<ref name=":0" /> |
Centro merupakan salah satu tanaman [[Fabaceae|polong-polongan]] yang toleran terhadap naungan dan dapat tetap tumbuh di bawah naungan sebesar 80%. Tumbuhan ini akan tumbuh pada beragam tipe [[tanah]], yaitu dari tanah pasir berhumus hingga tanah liat. Pertumbuhan optimum dapat tercapai bila ditanam pada tanah dengan keasaman relatif, kecukupan aluminium dapat larut (extractable aluminium) yang kurang dari 0.2 meq per 100 g tanah. Kisaran pH yang dapat ditoleransi adalah 4.5-8.0, namun kisaran pH optimum yang dapat mendukung pertumbuhan nodul adalah 5.5-6.0. Meskipun centro cukup toleran pada kadar Mn di tanah yang tinggi, namun ada keterkaitan antara keracunan Mn dengan tingkat pH rendah pada tanah-tanah asam, maka hal ini dapat diperbaiki dengan memperhatikan batasan kadar Mn dan pH tanah.<ref name=":0" /> |
||
Baris 26: | Baris 21: | ||
== Manfaat == |
== Manfaat == |
||
Sejak tahun [[1950]], tanaman ini telah ditanam sebagai tumbuhan yang cepat menutupi tanah dan untuk pakan ternak di kawasan [[Asia Tenggara]], [[Kepulauan Pasifik]], daerah tropis [[Australia]] dan pada daerah tropis lembap. Tumbuhan pioner ini telah berhasil melindungi tanah bekas [[ |
Sejak tahun [[1950]], tanaman ini telah ditanam sebagai tumbuhan yang cepat menutupi tanah dan untuk pakan ternak di kawasan [[Asia Tenggara]], [[Kepulauan Pasifik]], daerah tropis [[Australia]] dan pada daerah tropis lembap. Tumbuhan pioner ini telah berhasil melindungi tanah bekas [[lahar]]an dari pengaruh hujan dan aliran permukaan, serta banyak memproduksi biomassa dan sumber pupuk organik untuk memperkuat agregat tanah dan menyimpan ketersediaan air. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang digunakan untuk mereklamasi lahan kritis bekas letusan [[gunung berapi]] di [[Gunung Merapi]] [[Jawa Tengah]].<ref name=":0" /> |
||
== Kandungan == |
== Kandungan == |
||
Terdapat beberapa [[senyawa]] yang terkandung dalam tanaman ini, di antaranya:<ref name=":1">{{Cite web|url=http://herbaldb.farmasi.ui.ac.id/v3/popdetails.php?speciesid=K0301242|title=Basis Data Tanaman Obat Indonesia|website=herbaldb.farmasi.ui.ac.id|access-date=2019-08-22}}</ref> beta-Sitosterol, beta-D-Glucopyranosyl sitosterol, Afromosin 7-O-(2-apiosylglucoside), Afrormosin, Afrormosin 7-O-glucoside, Cajanin, Formononetin, Glycitein, Irisolidone 7-O-beta-D-glucoside, Malvidin, Myoinositol, Pubescidin, Sitosterol, Stigmasterol.<ref name=":1" /> |
Terdapat beberapa [[senyawa]] yang terkandung dalam tanaman ini, di antaranya:<ref name=":1">{{Cite web|url=http://herbaldb.farmasi.ui.ac.id/v3/popdetails.php?speciesid=K0301242|title=Basis Data Tanaman Obat Indonesia|website=herbaldb.farmasi.ui.ac.id|access-date=2019-08-22}}</ref> beta-Sitosterol, beta-D-Glucopyranosyl sitosterol, Afromosin 7-O-(2-apiosylglucoside), Afrormosin, Afrormosin 7-O-glucoside, Cajanin, Formononetin, Glycitein, Irisolidone 7-O-beta-D-glucoside, Malvidin, Myoinositol, Pubescidin, Sitosterol, Stigmasterol.<ref name=":1" /> |
||
==Galeri == |
== Galeri == |
||
<gallery mode="packed" heights="151"> |
<gallery mode="packed" heights="151"> |
||
Berkas:Arya-centrosema pubescen-kedungjaya 00.jpg| bunga centrosema pubescens beserta polongnya |
Berkas:Arya-centrosema pubescen-kedungjaya 00.jpg| bunga centrosema pubescens beserta polongnya |
||
Berkas:Centrosema pubescens (1).jpg| bunga yang menggantung |
Berkas:Centrosema pubescens (1).jpg| bunga yang menggantung |
||
Berkas:Arya-centrosema pubescen-kedungjaya 01.jpg| centrosema pubescens |
Berkas:Arya-centrosema pubescen-kedungjaya 01.jpg| centrosema pubescens |
||
Berkas:Arya-centrosema pubescen-kedungjaya 02.jpg| bunga centrosema dan polong |
Berkas:Arya-centrosema pubescen-kedungjaya 02.jpg| bunga centrosema dan polong |
||
Berkas:Arya-centrosema pubescen-kedungjaya 03.jpg| bunga yang diambil di kawasan Battembat Cirebon |
Berkas:Arya-centrosema pubescen-kedungjaya 03.jpg| bunga yang diambil di kawasan Battembat Cirebon |
||
</gallery> |
</gallery> |
||
==Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist |2}} |
{{reflist |2}} |
||
==Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Centrosema virginianum]] <br /> |
* [[Centrosema virginianum]] <br /> |
||
{{bunga-stub}} |
{{bunga-stub}} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ |
Revisi per 21 September 2019 09.48
Centrosema pubescens
| |
---|---|
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Fabales |
Famili | Fabaceae |
Genus | Centrosema |
Spesies | Centrosema pubescens Fantz |
Centrosema pubescens adalah spesies tumbuhan berbunga dari suku polong-polongan.[1][2][3] Tumbuhan ini dapat tumbuh secara liar ataupun budidaya, dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat ataupun pakan ternak.[4]
Terna tahunan (perennial) yang akan berkayu ketika usianya lebih dari 18 bulan. Daun bercabang tiga; tiap anak daun berbentuk elips, bulat telur-memanjang atau bulat telur-lanset, panjang 1-7 cm dan lebar 0.5-4.5 cm, dasar daun membulat, ujung daun meruncing tajam, daun berwarna hijau tua, berambut; panjang tangkai daun 5.5 cm.[2]
Bunga dapat melakukan fertilisasi sendiri walau belum mekar (cleistogamous), besar, muncul dari tandan aksiler, tiap tandan mendukung 3 - 5 bunga, terdapat 2 daun tangkai; daun kelopak berbentuk lonceng, berukuran 1.5-3 mm. Buah kering polong, panjang 4-17 cm dan lebar 6-7 mm, pipih, ujung buah meruncing, mengandung hingga 20 biji. Biji berbentuk kecil memanjang, berukuran panjang 4-5 mm dan lebar 3-4 mm x 2 mm, berwarna coklat kehitaman.[2]
Penyebaran
Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini merupakan salah satu dari jenis legum yang paling luas penyebarannya di kawasan tropis lembap. Centrosema diintroduksi ke kawasan Asia Tenggara dari kawasan tropis Amerika di abad ke 19 atau lebih awal. Saat ini telah dapt tumbuh alami di dataran-dataran rendah di Jawa.[2]
Habitat
Centro dibudidayakan di daerah tropis-lembap dengan ketinggian 600-900 m. Tumbuhan ini memerlukan curah hujan tahunan sebesar 1500 mm atau lebih, namun juga toleran terhadap curah hujan yang lebih rendah, seperti Centro yang tumbuh pada ladang-ladang rumput di Afrika hanya mengalami curah hujan sebesar 800 mm. Centro tetap dapat tumbuh ketika tempat tumbuhnya tergenang air dan akan bertahan di musim kering yang berlangsung sekitar 3 - 4 bulan, namun tidak untuk masa kekeringan yang lebih panjang.[2]
Centro tidak dapat tumbuh pada daerah bersuhu rendah. Pertumbuhannya akan menurun ketika suhu turun di bawah 20 °C dan pertumbuhannya akan menjadi buruk bila suhu turun di bawah 15 °C. Pada kondisi kebekuan yang terjadi bila suhu mencapai ± 3 °C akan menyebabkan daun mati, namun tumbuhan ini dapat tumbuh kembali pada titik-titik tumbuh terlindung dekat tanah.[2]
Centro merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang toleran terhadap naungan dan dapat tetap tumbuh di bawah naungan sebesar 80%. Tumbuhan ini akan tumbuh pada beragam tipe tanah, yaitu dari tanah pasir berhumus hingga tanah liat. Pertumbuhan optimum dapat tercapai bila ditanam pada tanah dengan keasaman relatif, kecukupan aluminium dapat larut (extractable aluminium) yang kurang dari 0.2 meq per 100 g tanah. Kisaran pH yang dapat ditoleransi adalah 4.5-8.0, namun kisaran pH optimum yang dapat mendukung pertumbuhan nodul adalah 5.5-6.0. Meskipun centro cukup toleran pada kadar Mn di tanah yang tinggi, namun ada keterkaitan antara keracunan Mn dengan tingkat pH rendah pada tanah-tanah asam, maka hal ini dapat diperbaiki dengan memperhatikan batasan kadar Mn dan pH tanah.[2]
Centro dapat tumbuh dengan baik bersama-sama spesies tumbuhan lain di padang-padang rumput atau sebagai penutup tanah pada areal tanaman-tanaman pertanian. Pada daerah tropis lembap, tanaman polong-polongan yang dipilih untuk ditanam baik di tanah-tanah subur maupun kurang subur telah memanfaatkan jasa centro. Tanah yang kekurangan mineral dapat dipulihkan dengan menginokulasikan benih-benih dengan Bradyrhizobium, dan centro akan menunjukkan pertumbuhan dan produksi yang baik untuk tumbuh di semua tipe tanah.[2]
Manfaat
Sejak tahun 1950, tanaman ini telah ditanam sebagai tumbuhan yang cepat menutupi tanah dan untuk pakan ternak di kawasan Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik, daerah tropis Australia dan pada daerah tropis lembap. Tumbuhan pioner ini telah berhasil melindungi tanah bekas laharan dari pengaruh hujan dan aliran permukaan, serta banyak memproduksi biomassa dan sumber pupuk organik untuk memperkuat agregat tanah dan menyimpan ketersediaan air. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman yang digunakan untuk mereklamasi lahan kritis bekas letusan gunung berapi di Gunung Merapi Jawa Tengah.[2]
Kandungan
Terdapat beberapa senyawa yang terkandung dalam tanaman ini, di antaranya:[5] beta-Sitosterol, beta-D-Glucopyranosyl sitosterol, Afromosin 7-O-(2-apiosylglucoside), Afrormosin, Afrormosin 7-O-glucoside, Cajanin, Formononetin, Glycitein, Irisolidone 7-O-beta-D-glucoside, Malvidin, Myoinositol, Pubescidin, Sitosterol, Stigmasterol.[5]
Galeri
-
bunga centrosema pubescens beserta polongnya
-
bunga yang menggantung
-
centrosema pubescens
-
bunga centrosema dan polong
-
bunga yang diambil di kawasan Battembat Cirebon
Referensi
- ^ Ahmad Abdullah (2014-05-23). "RESPON PERTUMBUHAN RUMPUT Brachiaria decumbens Stapf. DAN LEGUM Centrosema pubescens YANG DITANAM SECARA TUNGGAL DAN CAMPURAN DI LAHAN GAMBUT PADA PEMOTONGAN KEDUA" (dalam bahasa Inggris). Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.
- ^ a b c d e f g h i "Benih CP - Pupuk organik, Reklamasi & Rehabilitasi, Waste management". www.greenplanet.co.id. Diakses tanggal 2019-08-22.
- ^ Hermanan, Irwan; Anwar, Syaiful; Darmawati, Adriani (2015-04-01). "Kualitas dan Efisiensi Serapan N pada Centrosema pubescens (centro) dan Pueraria phaseoloides (puero) Akibat Pemberian Pupuk Iodine". Jurnal Agripet. 15 (1): 7–12. doi:10.17969/agripet.v15i1.2285. ISSN 2460-4534.
- ^ "Centrosema Pubescens - Sapi Qurban - Bintang Tani". sapi.co.id. Diakses tanggal 2019-08-22.
- ^ a b "Basis Data Tanaman Obat Indonesia". herbaldb.farmasi.ui.ac.id. Diakses tanggal 2019-08-22.