Lompat ke isi

Ekuivalensi massa–energi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
k Farras memindahkan halaman Ekivalensi massa-energi ke Ekivalensi massa–energi: en dash
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 13: Baris 13:
Faktor ''c'' <sup>2</sup> bernilai 89.88 [[Awalan SI|P]]J/kg = 21.48 [[Ton#Satuan Energi|Mt TNT]] per kg = 149.3 pJ/[[satuan massa atom|u]] = 931.5 [[Awalan SI|M]][[Elektronvolt|eV]]/u.
Faktor ''c'' <sup>2</sup> bernilai 89.88 [[Awalan SI|P]]J/kg = 21.48 [[Ton#Satuan Energi|Mt TNT]] per kg = 149.3 pJ/[[satuan massa atom|u]] = 931.5 [[Awalan SI|M]][[Elektronvolt|eV]]/u.


Jika energi yang dimaksud dalam [[persamaan]] di atas adalah [[energi diam]], maka massa yang terkait adalah juga [[massa diam]] atau [[massa invarian]].
Jika energi yang dimaksud dalam [[persamaan]] di atas adalah [[energi diam]], maka massa yang terkait adalah juga [[massa diam]] atau [[massa invarian]].
+ E=mc2 is a meme


== Sejarah dan konsekuensinya ==
== Sejarah dan konsekuensinya ==

Revisi per 28 September 2019 11.03

Rumus Einstein th 1905 yang dipajang dengan ketinggian 4m di Berlin

E = mc2 dalam ilmu fisika adalah sebuah rumus yang sering dikenal dan sangat penting dalam menjelaskan persamaan nilai antara energi (E) dan massa (m), yang disetarakan secara langsung melalui konstanta kuadrat laju cahaya dalam vakum (c 2)

,

yang mana:

Faktor c 2 bernilai 89.88 PJ/kg = 21.48 Mt TNT per kg = 149.3 pJ/u = 931.5 MeV/u.

Jika energi yang dimaksud dalam persamaan di atas adalah energi diam, maka massa yang terkait adalah juga massa diam atau massa invarian. + E=mc2 is a meme

Sejarah dan konsekuensinya

Albert Einstein menurunkan rumus ini didasarkan atas pengamatannya pada tahun 1905 atas kelakuan objek yang bergerak dengan laju mendekati laju cahaya. Kesimpulan terkenal yang ditariknya dari pengamatan ini adalah bahwa massa sebuah benda sebenarnya adalah sebuah ukuran dari kandungan energi benda tersebut. Sebaliknya, persamaan yang dimaksud mengisyaratkan bahwa semua energi yang ada dalam sistem tertutup memengaruhi massa diam dari sistem.

Menurut persamaan ini, jumlah maksimum energi yang "dapat diperoleh" dari suatu objek untuk melakukan kerja aktif adalah massa objek dikalikan kuadrat dari laju cahaya.

Rumus ini juga digunakan untuk mengukur besarnya energi yang dihasilkan dalam reaksi nuklir. Perubahan massa isotop sebelum dan sesudah reaksi nuklir diperhitungkan. Dimana jumlah massa yang hilang sesudah reaksi nuklir (Δm) dikalikan dengan kuadrat kecepatan cahaya, hasilnya sama dengan energi yang dilepaskan dalam reaksi nuklir tersebut.

Lihat pula

Referensi

  • Bodanis, David (2001). E=mc²: A Biography of the World's Most Famous Equation. Berkley Trade. ISBN 0-425-18164-2. 
  • Tipler, Paul; Llewellyn, Ralph (2002). Modern Physics (4th ed.). W. H. Freeman. ISBN 0-7167-4345-0. 

Pranala luar