Lompat ke isi

Xi Shi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Xishi.jpg|thumb|right|200px|Xi Shi(560 SM-?) yang dikenal sebagai satu dari empat wanita tercantik dalam sejarah Tiongkok]]
[[Berkas:Xishi.jpg|thumb|right|200px|Xi Shi yang dikenal sebagai satu dari empat wanita tercantik dalam sejarah Tiongkok]]
'''Xi Shi''' ([[Hanzi]]: 西施) adalah salah satu tokoh dari empat wanita tercantik Tiongkok di penghujung [[Zaman Musim Semi dan Gugur]]. Ia dilahirkan di sekitar [[Kuaiji]] (會稽), wilayah [[Zhejiang]] sekarang dengan nama ''Shi Yikuang'' (施夷光).
'''Xi Shi''' ([[Hanzi]]: 西施)(560 SM-?) adalah salah satu tokoh dari empat wanita tercantik Tiongkok di penghujung [[Zaman Musim Semi dan Gugur]]. Ia dilahirkan di sekitar [[Kuaiji]] (會稽), wilayah [[Zhejiang]] sekarang dengan nama ''Shi Yikuang'' (施夷光).


Ia dipanggil Xi Shi karena ia tinggal di dusun bermarga [[Shi (marga)|Shi]] yang letaknya di sebelah [[barat]] dusun tetangga.
Ia dipanggil Xi Shi karena ia tinggal di dusun bermarga [[Shi (marga)|Shi]] yang letaknya di sebelah [[barat]] dusun tetangga.

Revisi per 19 Juli 2008 04.20

Berkas:Xishi.jpg
Xi Shi yang dikenal sebagai satu dari empat wanita tercantik dalam sejarah Tiongkok

Xi Shi (Hanzi: 西施)(560 SM-?) adalah salah satu tokoh dari empat wanita tercantik Tiongkok di penghujung Zaman Musim Semi dan Gugur. Ia dilahirkan di sekitar Kuaiji (會稽), wilayah Zhejiang sekarang dengan nama Shi Yikuang (施夷光).

Ia dipanggil Xi Shi karena ia tinggal di dusun bermarga Shi yang letaknya di sebelah barat dusun tetangga.

Perjalanan Hidup

Diceritakan bahwa Xi Shi tinggal Zhuji, ibukota negara Yue pada jaman musim semi dan musim gugur. Saking cantiknya dia, dikatakan bahwa ikan -ikan juga nenenggelamkan/menyembunyikan diri karena malu saat dia sedang mencuci pakaiannya di sungai.

Di kala itu negara Yue menjadi bawahan negara Wu dan harus membayar upeti karena kalah perang. Raja negara Yue, Gou Jian, yang pernah juga ditawan karena kalah perang, diam-diam merancang rencana pembalasan dengan siasat wanita cantik. Mentri negara Yue, Fan Li, kemudian mempersembahkan Xi Shi dan Zhen Dang (wanita lain) kepada Fu Chai, raja negara Wu pada tahun 490 SM.

Siasat wanita cantik itu berhasil, Fu Chai melupakan urusan pemerintahan negara dan membunuh penasehatnya sendiri, Wu Zixu yang mengkritik Fu Chai. Fu Chai bahkan menghamburkan sumber daya untuk mendirikan sebuah istana khusus untuk wanita-wanita cantiknya yang semakin memperlemah negara Wu. Tahun 473 SM, raja Gou Jian (negara Yue) menaklukkan tentara negara Wu. Fu Chai raja Wu kemudian bunuh diri.

Setelah Wu takluk, Gou Jian raja Wu memerintahkan Xi Shi untuk ditenggelamkan ke dalam danau agar dia tidak mengalami nasib seperti Fu Chai raja Wu yang mabuk akan kecantikan Xi Shi. (masih diperdebatkan kebenaran fakta ini)

Di kisah lain diceritakan bahwa setelah Wu takluk, Fan Li pensiun dan membawa Xi Shi untuk hidup bersama dirinya. Fan Li kemudian mengganti namanya menjadi Tao Zhu Gong dan menjadi pengusaha yang sukses dan kaya raya.