Tengkurak, Tirtayasa, Serang: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
|nama dati2 =Serang |
|nama dati2 =Serang |
||
|kecamatan =Tirtayasa |
|kecamatan =Tirtayasa |
||
|nama pemimpin = |
|nama pemimpin =Samsudin Nur |
||
|luas =653Ha |
|luas =653Ha |
||
|penduduk =2500 orang |
|penduduk =2500 orang |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
{{kelurahan-stub}} |
{{kelurahan-stub}} |
||
Desa tengakurak merupakan bagian dari kecamatan Tirtayasa yang terletak ± 4,5 Km dari kantor kecamatan Tirtayasa atau ± 38 Km dari pusat kota serang. Desa tengkurak terletak di sebelah sungai ciujung dan hampir mendekati muara Sungai Ciujung |
[[Berkas:D:/Dokumentasi KKM/Foto/ Foto Satelit Desa Tengkurak/Tengkurak5.jpg]]Desa tengakurak merupakan bagian dari kecamatan Tirtayasa yang terletak ± 4,5 Km dari kantor kecamatan Tirtayasa atau ± 38 Km dari pusat kota serang. Desa tengkurak terletak di sebelah sungai ciujung dan hampir mendekati muara Sungai Ciujung |
||
Sejarah nama Tengkurak sendiri masih simpang siur, karena ada dua versi yang beredar di masyarakat. Pertama, nama tengkurak diambil dari saudagar Malaysia yang singgah dan menetap pertama kali di Desa Tengkurak, yaitu Tengku Perak, sehingga nama Tengkurak terinspirasi oleh nama pendiri desa ini, maka nama Tengku Perak disingkat menjadi Tengkurak. Kedua, nama Tengkurak diambil dari sejarah pada masa penjajahan Belanda. Konon, desa ini banyak tengkorak manusia yang hanyut terbawa dari hulu Sungai Ciujung dan terdampar di muara Sungai Ciujung, sehingga karena banyak tengkorak,sehingga nama desa ini disebut Tengkurak. |
Sejarah nama Tengkurak sendiri masih simpang siur, karena ada dua versi yang beredar di masyarakat. Pertama, nama tengkurak diambil dari saudagar Malaysia yang singgah dan menetap pertama kali di Desa Tengkurak, yaitu Tengku Perak, sehingga nama Tengkurak terinspirasi oleh nama pendiri desa ini, maka nama Tengku Perak disingkat menjadi Tengkurak. Kedua, nama Tengkurak diambil dari sejarah pada masa penjajahan Belanda. Konon, desa ini banyak tengkorak manusia yang hanyut terbawa dari hulu Sungai Ciujung dan terdampar di muara Sungai Ciujung, sehingga karena banyak tengkorak,sehingga nama desa ini disebut Tengkurak. |
Revisi per 23 Juli 2008 23.48
Tengkurak | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Banten |
Kabupaten | Serang |
Kecamatan | Tirtayasa |
Kode Kemendagri | 36.04.13.2011 |
Luas | 653Ha |
Jumlah penduduk | 2500 orang |
Kepadatan | - |
Tengkurak adalah desa di kecamatan Tirtayasa, Serang, Banten, Indonesia.
Berkas:D:/Dokumentasi KKM/Foto/ Foto Satelit Desa Tengkurak/Tengkurak5.jpgDesa tengakurak merupakan bagian dari kecamatan Tirtayasa yang terletak ± 4,5 Km dari kantor kecamatan Tirtayasa atau ± 38 Km dari pusat kota serang. Desa tengkurak terletak di sebelah sungai ciujung dan hampir mendekati muara Sungai Ciujung
Sejarah nama Tengkurak sendiri masih simpang siur, karena ada dua versi yang beredar di masyarakat. Pertama, nama tengkurak diambil dari saudagar Malaysia yang singgah dan menetap pertama kali di Desa Tengkurak, yaitu Tengku Perak, sehingga nama Tengkurak terinspirasi oleh nama pendiri desa ini, maka nama Tengku Perak disingkat menjadi Tengkurak. Kedua, nama Tengkurak diambil dari sejarah pada masa penjajahan Belanda. Konon, desa ini banyak tengkorak manusia yang hanyut terbawa dari hulu Sungai Ciujung dan terdampar di muara Sungai Ciujung, sehingga karena banyak tengkorak,sehingga nama desa ini disebut Tengkurak.
Mata pencaharian warga Desa Tengkurak adalah pekerja tambak, petani dan nelayan. Sebagaian kecil masyarakat desa Tengkurak menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di wilayah Arab.