Lompat ke isi

Pedometrika: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:
Pedometri dapat juga dijelaskan sebagai ilmu tanah dalam ketidak-pastian. Ini berarti pedometri membahas masalah-masalah dalam ilmu tanah dan yang berhubungan dengan tanah dimana terdapat ketidakpastian akibat variasi dalam model, kurangnya pengetahuan mengenai sifat, ciri, dan proses tanah.
Pedometri dapat juga dijelaskan sebagai ilmu tanah dalam ketidak-pastian. Ini berarti pedometri membahas masalah-masalah dalam ilmu tanah dan yang berhubungan dengan tanah dimana terdapat ketidakpastian akibat variasi dalam model, kurangnya pengetahuan mengenai sifat, ciri, dan proses tanah.


Dari defenisi ini kita melihat bahwa pedometri bisa membahas masalah seperti klasifikasi tanah dengan mengunakan klasifikasi numerik. Tetapi model simulasi saja tidak bisa dikatakan sebagai pedometri, namun model pembentukan tanah dapat dianggap sebagai disiplin pedometri. Pedometri menggunakan berbagai alat seperti teori chaos, statistika dan fuzzy logic.
Dari defenisi ini kita melihat bahwa pedometri bisa membahas masalah seperti klasifikasi tanah dengan mengunakan klasifikasi numerik. Tetapi model simulasi saja tidak bisa dikatakan sebagai pedometri, namun model pembentukan tanah dapat dianggap sebagai disiplin pedometri. Pedometri menggunakan berbagai alat seperti teori chaos, geostatistika dan [[logika fuzzy]].


==Pranalar Luar==
==Pranalar Luar==

Revisi per 17 Februari 2006 06.15

Pedometrika atau Pedometri adalah aplikasi metode matematika dan statistika dalam mempelajari genesa dan distribusi tanah. Kata Pedometri diberikan oleh Prof. Alex. McBratney dari University of Sydney sebagai cabang baru dalam Ilmu tanah.

Pedometrika berasal dari kata Yunani pedon (tanah) dan metron (pengukuran) dan digunakan sebagai analogi dengan ilmu-ilmu biometri, ekonometri dan ilmu yang paling awal geometri. Jadi Pedometri menggabungkan dua cabang ilmu pedologi dan matematika, statistika.

Pedometri dapat juga dijelaskan sebagai ilmu tanah dalam ketidak-pastian. Ini berarti pedometri membahas masalah-masalah dalam ilmu tanah dan yang berhubungan dengan tanah dimana terdapat ketidakpastian akibat variasi dalam model, kurangnya pengetahuan mengenai sifat, ciri, dan proses tanah.

Dari defenisi ini kita melihat bahwa pedometri bisa membahas masalah seperti klasifikasi tanah dengan mengunakan klasifikasi numerik. Tetapi model simulasi saja tidak bisa dikatakan sebagai pedometri, namun model pembentukan tanah dapat dianggap sebagai disiplin pedometri. Pedometri menggunakan berbagai alat seperti teori chaos, geostatistika dan logika fuzzy.

Pranalar Luar