Sistem otot: Perbedaan antara revisi
Tag: Pembatalan |
Tag: Dikembalikan VisualEditor menghilangkan referensi [ * ] |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
{{anatomi-stub}} |
{{anatomi-stub}} |
||
'''Sistem otot''' adalah sistem [[organ (anatomi)|organ]] pada [[hewan]] dan [[manusia]] yang mengizinkan makhluk tersebut bergerak. Sistem otot pada [[vertebrata]] dikontrol oleh [[sistem saraf]], walaupun beberapa otot (seperti otot [[jantung]]) dapat bergerak secara otonom. Manusia sendiri memiliki sekitar 650 jenis |
'''Sistem otot''' adalah sistem [[organ (anatomi)|organ]] pada [[hewan]] dan [[manusia]] yang mengizinkan makhluk tersebut bergerak. Sistem otot pada [[vertebrata]] dikontrol oleh [[sistem saraf]], walaupun beberapa otot (seperti otot [[jantung]]) dapat bergerak secara otonom. Manusia sendiri memiliki sekitar 650 jenis |
||
Baris 8: | Baris 9: | ||
== Jenis-jenis Otot == |
== Jenis-jenis Otot == |
||
Otot ada tiga macam, yaitu otot lurik/otot kerangka, otot polos, dan otot jantung. |
Otot ada tiga macam, yaitu otot lurik/otot kerangka, otot polos, dan otot jantung. |
||
=== Otot Kerangka/Otot Lurik === |
|||
⚫ | |||
kita yang berdaging merupakan otot kerangka. Otot ini disebut juga otot lurik, karena jika dilihat dari samping, serabut otot ini memperlihatkan suatu pola serat melintang atau bergaris. Irisan melintang otot ini memperlihatkan beribu-ribu serabut otot. Serabut-serabut itu tersusun dalam berkas-berkas yang sejajar, |
|||
dan terikat sesamanya oleh jaringan penyambung yang dilalui oleh pembuluh darah dan saraf. Ukuran diameter otot ini 50 mikron dengan panjang 2,5 cm.<ref> Endang & Idun. (2009). Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya</ref> |
|||
⚫ | Kontraksi otot rangka cepat, kuat, dan disadari. Setiap serabut otot dibungkus oleh endomisium, kumpulan berkas-berkas serabut dibungkus oleh fasia propia/perimisium, sedangkan otot (daging) dibungkus oleh selaput fasia super fisalis/epimisium. Endomisium, perimisium, dan epimisium bergabung membentuk urat (tendon) yang melekatkan otot pada tulang |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
Otot polos terdapat pada dinding pembuluh darah, dinding saluran pencernaan, paru-paru, dan ovarium. Otot ini bersifat lambat bereaksi dalam menerima rangsang, tetapi tahan terhadap kelelahan, dan bekerja di bawah pengaruh saraf tak sadar.<ref name="faidah"> Faidah Rachmawati. (2009). Biologi</ref> |
|||
Otot rangka |
|||
Otot jantung dijumpai hanya pada dinding jantung. Struktur otot jantung menyerupai otot lurik, tetapi nukleus terletak di tengah sel dan memiliki percabangan. Setiap percabangan pada otot jantung terdapat jaringan pengikat yang disebut discus interkalaris. Otot jantung bekerja di bawah pengaruh saraf tidak sadar, cepat bereaksi terhadap rangsangan, dan tahan terhadap kelelahan.<ref name="faidah" /> |
|||
⚫ | |||
⚫ | otot rangka. Otot ini disebut juga otot lurik, karena jika dilihat dari samping, serabut otot ini memperlihatkan suatu pola serat melintang atau bergaris. Irisan melintang otot ini memperlihatkan beribu-ribu serabut otot. Serabut-serabut itu tersusun dalam berkas-berkas yang sejajar, dan terikat sesamanya oleh jaringan penyambung yang dilalui oleh pembuluh darah dan saraf. Ukuran diameter otot ini 50 mikron dengan panjang 2,5 cm. Kontraksi otot rangka cepat, kuat, dan disadari. Setiap serabut otot dibungkus oleh endomisium, kumpulan berkas-berkas serabut dibungkus oleh fasia propia/perimisium, sedangkan otot (daging) dibungkus oleh selaput fasia super fisalis/epimisium. Endomisium, perimisium, dan epimisium bergabung membentuk urat (tendon) yang melekatkan otot pada tulang.[1] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
dinding saluran pencernaan, paru-paru, dan ovarium. Otot ini bersifat lambat bereaksi dalam menerima |
|||
rangsang, tetapi tahan terhadap kelelahan, dan bekerja di bawah pengaruh saraf tak sadar.[2] |
|||
Otot Jantung |
|||
Otot jantung dijumpai hanya pada dinding jantung. Struktur otot jantung menyerupai otot lurik, tetapi nukleus terletak di tengah sel dan memiliki |
|||
percabangan. Setiap percabangan pada otot jantung terdapat jaringan pengikat yang disebut discus interkalaris. Otot jantung |
|||
bekerja di bawah pengaruh saraf tidak sadar, cepat bereaksi terhadap rangsangan, dan tahan terhadap kelelahan. [3] |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 8 Oktober 2019 08.58
Sistem otot adalah sistem organ pada hewan dan manusia yang mengizinkan makhluk tersebut bergerak. Sistem otot pada vertebrata dikontrol oleh sistem saraf, walaupun beberapa otot (seperti otot jantung) dapat bergerak secara otonom. Manusia sendiri memiliki sekitar 650 jenis
otot rangka.
Jenis-jenis Otot
Otot ada tiga macam, yaitu otot lurik/otot kerangka, otot polos, dan otot jantung.
Otot rangka
Otot rangka adalah otot yang melekat pada rangka. Bagian tubuh kita yang berdaging merupakan
otot rangka. Otot ini disebut juga otot lurik, karena jika dilihat dari samping, serabut otot ini memperlihatkan suatu pola serat melintang atau bergaris. Irisan melintang otot ini memperlihatkan beribu-ribu serabut otot. Serabut-serabut itu tersusun dalam berkas-berkas yang sejajar, dan terikat sesamanya oleh jaringan penyambung yang dilalui oleh pembuluh darah dan saraf. Ukuran diameter otot ini 50 mikron dengan panjang 2,5 cm. Kontraksi otot rangka cepat, kuat, dan disadari. Setiap serabut otot dibungkus oleh endomisium, kumpulan berkas-berkas serabut dibungkus oleh fasia propia/perimisium, sedangkan otot (daging) dibungkus oleh selaput fasia super fisalis/epimisium. Endomisium, perimisium, dan epimisium bergabung membentuk urat (tendon) yang melekatkan otot pada tulang.[1]
Otot Polos
Sel otot polos memiliki bentuk memanjang dengan kedua ujungnya yang runcing dan nukleus terletak di tengah sel otot. Serat miofibril pada otot polos bersifat homogen dan lebih kecil dari serabut otot lurik. Otot polos terdapat pada dinding pembuluh darah,
dinding saluran pencernaan, paru-paru, dan ovarium. Otot ini bersifat lambat bereaksi dalam menerima
rangsang, tetapi tahan terhadap kelelahan, dan bekerja di bawah pengaruh saraf tak sadar.[2]
Otot Jantung
Otot jantung dijumpai hanya pada dinding jantung. Struktur otot jantung menyerupai otot lurik, tetapi nukleus terletak di tengah sel dan memiliki
percabangan. Setiap percabangan pada otot jantung terdapat jaringan pengikat yang disebut discus interkalaris. Otot jantung
bekerja di bawah pengaruh saraf tidak sadar, cepat bereaksi terhadap rangsangan, dan tahan terhadap kelelahan. [3]