Bogoharjo, Ngadirojo, Pacitan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bogoharjo dipindahkan ke Bogoharjo, Ngadirojo, Pacitan: konvensi |
k typo |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Bogoharjo''' adalah salah satu desa di kawasan Kecamatan [[Ngadirojo]], Kabupaten [[Pacitan]] [[Jawa Timur]]. Desa ini terletak di daerah aliran sungai [[Kesar]] [[Lorok]], terdiri dari lima dusun yaitu [[Nawangan]], [[Lodro]], [[Diro]], [[Jayan]], dan [[Punjul]]. Desa ini mempunyai andil kecil dalam sejarah [[perang kemerdekaan]], pada waktu Belanda menduduki [[Yogyakarta]]. Desa ini juga merupakan rute yang dilalui rombongan Panglima Besar Jenderal [[Sudirman]] dan tentara TNI pada waktu itu. Jenderal |
'''Bogoharjo''' adalah salah satu [[desa]] di kawasan Kecamatan [[Ngadirojo]], Kabupaten [[Kabupaten Pacitan|Pacitan]], [[Jawa Timur]]. Desa ini terletak di daerah aliran sungai [[Kesar]] [[Lorok]], terdiri dari lima dusun yaitu [[Nawangan]], [[Lodro]], [[Diro]], [[Jayan]], dan [[Punjul]]. Desa ini mempunyai andil kecil dalam sejarah [[perang kemerdekaan]], pada waktu Belanda menduduki [[Yogyakarta]]. Desa ini juga merupakan rute yang dilalui rombongan Panglima Besar Jenderal [[Sudirman]] dan tentara TNI pada waktu itu. Jenderal Sudirman pernah menginap di dukuh [[Nglegok]] yang termasuk kawasan desa Ngadirojo. |
||
[[Kategori:Jawa Timur]] |
Revisi per 19 Februari 2006 10.44
Bogoharjo adalah salah satu desa di kawasan Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Desa ini terletak di daerah aliran sungai Kesar Lorok, terdiri dari lima dusun yaitu Nawangan, Lodro, Diro, Jayan, dan Punjul. Desa ini mempunyai andil kecil dalam sejarah perang kemerdekaan, pada waktu Belanda menduduki Yogyakarta. Desa ini juga merupakan rute yang dilalui rombongan Panglima Besar Jenderal Sudirman dan tentara TNI pada waktu itu. Jenderal Sudirman pernah menginap di dukuh Nglegok yang termasuk kawasan desa Ngadirojo.