Lompat ke isi

Pemulihan bencana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wikitriple (bicara | kontrib)
Wikitriple (bicara | kontrib)
Baris 13: Baris 13:
# Virus misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti virus yang digunakan
# Virus misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti virus yang digunakan


Disaster Recovery menurut terjemahan aslinya mengandung arti pemulihan bencana. Disaster Recovery jika dikaitkan dengan dunia bisnis, akan membawa kita pada definisi ''[[#Disaster Recovery Planning (DRP)]]'' dan ''[[#Business Continuity Plan (BCP)]]''.
Disaster Recovery menurut terjemahan aslinya mengandung arti pemulihan bencana. Disaster Recovery jika dikaitkan dengan dunia bisnis, akan membawa kita pada definisi ''[[#Disaster Recovery Planning (DRP)]]'' dan ''[[#Business Continuity Plan (BCP)]]''.Bisnis akan bergantung pada informasi yang tersebar dan aplikasi yang memproses informasi tersebut, sehingga aplikasi back-office yang spesifik menjadi sangat kritikal sehingga ketika terjadi gangguan hanya beberapa saat maka dapat melumpuhkan kelangsungan bisnis perusahaan. Oleh karenanya, beberapa perusahaan mempunyai suatu ''guideline'' yang menjamin availabilitas kelangsungan bisnis ketika terjadi suatu bencana/gangguan yang tidak direncanakan atau sudah direncanakan. ''Guideline'' ini yang dituangkan dalam ''[[#Disaster Recovery Planning (DRP)]]''.<br>

==Isu Utama pada Disaster Recovery==
===Replikasi Data===
Satu hal yang menjadi sangat krusial dalam Disaster Recovery adalah data dan informasi, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya sangat penting untuk menjaga kekonsistenan dari data dan informasi bagi perusahaan. Kebutuhan ini dapat diakodomasi dengan menggunakan teknologi replikasi data. Replikasi data adalah sebuah proses yang menduplikasi isi data ke suatu lokasi remote baik yang berlangsung secara kontinu ataupun pada interval tertentu. Replikasi data akan menyediakan hasil kopi data yang lengkap untuk tujuan Disaster Recovery (DR). Lokasi remote biasanya merupakan secondary data center.


==Disaster Recovery Planning (DRP)==
==Disaster Recovery Planning (DRP)==

Revisi per 31 Juli 2008 02.36


Disaster Recovery

Disaster (bencana) didefiniskan sebagai kejadian yang waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dan bersifat sangat merusak. Pengertian ini mengidentifikasikan sebuah kejadian yang tiba-tiba, tidak diharapkan, bersifat sangat merusak, dan kurang perencanaan. Bencana terjadi dengan frekuensi yang tidak menentu dan akibat yang ditimbulkannya meningkat bagi mereka yang tidak mempersiapkan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan timbulnya bencana. Berbagai bencana yang mungkin terjadi antara lain adalah:

  1. Bencana alam disebabkan oleh kondisi geografis dan geologis dari lokasi
  2. Kebakaran disebabkan oleh faktor lingkungan dan pengaturan sistem elektrik yang dapat menyebabkan korsleting
  3. Kerusakan pada jaringan listrik disebabkan oleh sistem elektrik
  4. Serangan teroris disebabkan oleh lemahnya keamanan fisik dan non fisik data center
  5. Sistem atau perangkat yang rusak terkait dengan kesalahan manajemen pengawasan perangkat
  6. Kesalahan operasional akibat ulah manusia
  7. Virus misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti virus yang digunakan

Disaster Recovery menurut terjemahan aslinya mengandung arti pemulihan bencana. Disaster Recovery jika dikaitkan dengan dunia bisnis, akan membawa kita pada definisi #Disaster Recovery Planning (DRP) dan #Business Continuity Plan (BCP).Bisnis akan bergantung pada informasi yang tersebar dan aplikasi yang memproses informasi tersebut, sehingga aplikasi back-office yang spesifik menjadi sangat kritikal sehingga ketika terjadi gangguan hanya beberapa saat maka dapat melumpuhkan kelangsungan bisnis perusahaan. Oleh karenanya, beberapa perusahaan mempunyai suatu guideline yang menjamin availabilitas kelangsungan bisnis ketika terjadi suatu bencana/gangguan yang tidak direncanakan atau sudah direncanakan. Guideline ini yang dituangkan dalam #Disaster Recovery Planning (DRP).

Isu Utama pada Disaster Recovery

Replikasi Data

Satu hal yang menjadi sangat krusial dalam Disaster Recovery adalah data dan informasi, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya sangat penting untuk menjaga kekonsistenan dari data dan informasi bagi perusahaan. Kebutuhan ini dapat diakodomasi dengan menggunakan teknologi replikasi data. Replikasi data adalah sebuah proses yang menduplikasi isi data ke suatu lokasi remote baik yang berlangsung secara kontinu ataupun pada interval tertentu. Replikasi data akan menyediakan hasil kopi data yang lengkap untuk tujuan Disaster Recovery (DR). Lokasi remote biasanya merupakan secondary data center.

Disaster Recovery Planning (DRP)

Disaster Recovery Planning (DRP) adalah rencana yang fokus pada sistem teknologi informasi yang diterapkan pada data center untuk memperbaiki operabilitas sistem target, aplikasi, dan fasilitas komputer dilokasi alternatif dalam kondisi darurat.

Business Continuity Plan (BCP)

Business Continuity Plan (BCP) adalah rencana yang fokus untuk mempertahankan kelangsungan fungsi bisnis saat gangguan terjadi dan sesudahnya sehingga dapat meminimalisasi kerugian yang diakibatkan oleg bencana.