Lompat ke isi

Tanda titik koma: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Mrbonbon (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 11566727 oleh 115.178.253.239 (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan
Baris 10: Baris 10:
#: ''Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.''
#: ''Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.''
# Sebagai pengganti [[kata penghubung]] untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam [[kalimat majemuk]]. Contoh:
# Sebagai pengganti [[kata penghubung]] untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam [[kalimat majemuk]]. Contoh:
#:''Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk bekerja di dapur; Adik menghafal nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran "Pilihan Pendengar"...''
#: ''Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk bekerja di dapur; Adik menghafal nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran "Pilihan Pendengar".''


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==

Revisi per 16 Oktober 2019 09.34

Tanda titik koma adalah tanda baca dengan beberapa penggunaan, terutama untuk jeda pada kalimat dan pemotongan pada suatu daftar. Dalam bahasa Inggris, semicolon, istilah bahasa Inggris untuk tanda titik koma, digunakan secara umum mulai tahun 1591. Ben Jonson adalah penulis berbahasa Inggris terkemuka pertama yang menggunakan tanda ini dengan sistematis [1].

Bahasa Indonesia

Menurut pedoman EYD [2], tanda titik koma dipakai:

  1. Untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. Contoh:
    Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.
  2. Sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk. Contoh:
    Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk bekerja di dapur; Adik menghafal nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran "Pilihan Pendengar".

Catatan kaki